Anda di halaman 1dari 9

Setelah Sebelumnya Ada Cerita Sex Merenggut Paksa Keperawanan Sang Keponakan Dan

Sekarang Ada Cerita Sex Tukar Istri Selamat Membaca Dan Menikmati Cerita Seks
Bergambar Yang Hota Dan Panas Di Jamin Seru Dan Akan Meningkatkan Nafsu Birahi Sek
Anda…

Ini Cerita Tentang Tukar istri yang lagi marak dinegeri ini, bukan lagi sebuah komunitas yang
tersembunyi, komunitas tukar istri makin eksis didunia maya.

Akhirnya kuselesaikan juga tugas dinasku selama 4 bulan penuh di Australi. Aku pulang mem-
bawa setumpuk laporan hasil kerja yang nantinya kuserahkan pada boss. Beruntung tadi malam
aku masih sempat jalan jalan di pusat kota Perth dan tak lupa mengunjungi sex shop terbesar
disana seperti yang dipromosikan teman teman.

Kubeli beberapa sextoys dan puluhan dvd bokep sebagai cenderama- ta buat istri tercinta dan
beberapa kolega. Harganya relative lebih murah dibanding beli di dalam negeri.

Pukul 6 pagi waktu setempat aku terbang kembali ke negeri tercinta. Setelah transit dibeberapa
bandara akhirnya jam empat sore aku mendarat dibandara A Yani. Setelah kudapatkan semua
barang bawaanku, aku selekasnya beranjak keluar. Kulihat istriku berdiri di ujung koridor.

Mengenakan kaus ketat tanpa lengan yang dipadu blouse mini setengah paha membuat ia terlihat
sangat cantik dan meng gairahkan. Ada sebatang rokok tergamit di jarinya. Kami berpelukan
sejenak melepas setumpuk kerinduan. Lalu kukecup bibirnya. Setelah itu aku bermaksud
mengajaknya pulang.

“ Kenalin dulu, Ko! ini Haris….” Ujar istriku menunjuk pada seorang pria muda yang berdiri
tepat disisinya, sembari menghisap dalam dalam rokok A mild mentholnya.

“ Jay…” kataku sambil mengulurkan tangan.

“ Haris” balasnya.

“ Jemput siapa nih, RIs?”

“ Justru gue lagi nunggu jemputan, Bro…. Sejak tadi gue kontak kantor cabang tapi engga
nyambung terus. Linenya lagi rusak kali “

“ Dimana sih tujuan elu?”

Dia menyebut sebuah kantor di jalan Gajah Mada.

“ Kebetulan itu searah dengan kami…. Mau ikut?” aku menawarkan diri.

Haris setuju lalu kami berjalan menuju tempat parkir. Sepanjang perjalanan selama yang
memakan waktu kurang lebih duapuluhan menit kami saling ngobrol saling mengakrabkan diri.
Ia ternyata dari Indonesia Timur. Seorang manager pada sebuah perusahaan pembiayaan yang
berpusat dikotaku ini.

Meski warna kulitnya hitam keling namun terlihat wajahnya sangat ramah dan bersahabat. Ia
tidak ganteng tapi cukup menarik. Haris bilang kalau dua tiga tahun sekali ia harus terbang
kekantor pusat untuk memberi laporan hasil pekerjaannya dikantor cabang di NTT sana.
Kuturunkan dirinya tepat didepan gedung yang ditujunya. Dan sebelum berpisah kami sempat
bertukar nomor hape. Kemudian aku meneruskan perjalanan kerumah.

“ Kayaknya sekarang kamu banyak berubah deh Say….” Ujarku.

“ Maksud Koko?” tanyanya sembari mengerinyitkan dahi.

Lalu aku sampaikan padanya kalau dulunya istriku tidak suka mengenakan pakaian yang sexy
ditempat umum kecuali di acara pesta. Dulu ia juga bukan pecandu rokok. Dan dulu ia kurang
welcome dengan orang asing tapi tadi kayaknya ia begitu cepat akrab dengan Haris seperti sudah
kenal bertahun tahun saja.

“ ahh…Koko terlalu sensi saja…. Tapi bolehkan kalau aku sedikit merubah gaya?” tanyanya
sembari menghembuskan asap rokoknya yang segera terhisap keluar lewat celah jendela mobil
yang sedikit dibuka.

“ Iya engga apa apa toh, Say! Aku malah tambah suka koq! Kamu jadi terlihat semakin sexy dan
menggemaskan aja sekarang! Oh ya…. Ayo cerita dong petualanganmu selama kutinggal!”

Kemudian dengan polos Kiki menceritakan semuanya. Bagaimana ia dikerjai disebuah ruang
karaoke, lalu pengalaman bercinta dengan Mark, lalu pengalaman ber three some bersama Mark
dan istrinya. Dan beberapa petualangan lain. Saat menyimak pengalaman istriku bukannya aku
menjadi jealous malahan aku menjadi begitu horny. Sudah tidak waraskah diriku???.

Begitu sampai dirumah, aku selekasnya menarik masuk Kiki kedalam kamar. Saat itu aku benar
benar sedang kasmaran. Kudekap dirinya. Menciumi bibirnya lehernya dan sepanjang lekuk
tubuhnya. Satu persatu kupereteli pembalut ditubunya hingga ia telanjang bulat. Kubalikkan
tubuhnya. Kulingkarkan tangan pada pinggangnya lalu kuciumi punggungnya. Ia meraih
tanganku untuk mengajakku berbaring diranjang. Kuusap usap pipinya , dagunya lalu kuraba
lekuk payudaranya yang sangat montok dan kencang.

Kiki meraih bajuku kemudian melepasinya. Ia mulai menciumi dadaku yang sedikit ditumbuhi
bulu.

Baca Juga Ku Setubuhi Pembantuku Yang Masih ABG

Kami bergulingan diatas ranjang….. saling menyentuh, menjilati, dan menghisap. Aku berguling
diatas tubuhnya lalu menyurukkan muka tepat diselakngannya. Kuamati memeknya telah basah
memerah dan menganga lebar penuh hasrat birahi. Kujulurkan lidah kedalam, menggerakannya
berkeliling, dan menggetarkan dinding dinding memeknya. Saat kugelitikkan lidahku Kiki
melengkungkan punggung penuh rasa nikmat dan kulakukan terus menerus sampai lendir
birahinya membanjir keluar.

Kutindih tubuhnya sambil melesakkan batang kemaluan yang sudah sangat tegang itu kedalam
liang syurgawinya. Kugerakkan pinggul naik turun dengan sangat cepat seperti sedang kesetanan
saking ka ngennya diriku padanya. Aku terus memompa seperti gerakan sebuah piston main
lama makin cepat…. Kiki mencapai puncaknya sambil mengangkat pinggulnya keatas. Ia dekap
erat erat diriku seolah olah sangat takut kehilangan.

Selanjutnya ia dekatkan mulutnya ke batang kemaluanku. Ia keluar masukkan dengan sangat


gemas. Ia juga menghisapinya dengan rakus. Sebelum aku mencapai klimaks, kutarik tubuhnya
dan menempat kannya diatasku. Ia mengggoyangkan pantatnya maju mundur seperti sedang
menggilas pakaian. Saat itu ia tanpa sadar merendahkan tubuhnya kedepan sehingga aku dapat
membenamkan mukaku kedalam belahan payudaranya dan dengan bebas dapat menghisap
putingnya. Istriku terus bergerak. Aku juga mengehentak hentakkan pinggul dari bawah. Sangat
liarrrrr……………….. sampai tubuh kami berge-tar dan bersama sama memancarkan cairan
orgasme.

Kami beristirahat sebentar saling ngobrol sambil merokok. Kuminta istriku bercerita lagi tentang
petua langan asmaranya dengan pria pria lain. Ada setidaknya 6 orang lelaki yang pernah
berkencan dengannya. Wuih! Ternyata istriku menjadi pecandu seks juga sekarang. Hanya dalam
waktu empat bulan saja. Dan kembali aku menjadi sangat terangsang saat mendengarkannya.
K0ntolku yang semula loyo berangsur mulai menengang dan mengeras.

Kami saling merapatkan bibir, berpagutan, saling meraba dengan tingkat perangsangan lembut.
Kugelitik payudaranya dan menghisapi putingnya. Aku terus meremas dan merangsang
buahdadanya sampai putingnya berdiri mengeras. Lalu beralih pada selakngannya. Kulumat dan
kucumbu bagian tubuhnya yang sangat kurindukan siang malam selama empat bulan. Bulu bulu
kemaluannya yang tumbuh lebat masih terawat dengan baik. Aroma khas memeknya juga masih
menjadi bau yang menya lakan nafsu birahiku. Liangnya sudah merekah bagai kelopak bunga
tampak becek dan sangat licin karena lendir cintanya yang deras mengalir keluar. Kukitari bibir
liang itu beberapa saat sebelum ku gelitiki klitorisnya dengan ujung lidah.

“ Ooooh! Ayolah, Koooo! “ ujarnya penuh tuntutan.

Kutarik tubuhnya membuatnya merangkak membelakangiku. Kubenamkan k0ntolku dari


belakang. Zakarku menepuk nepuk pantatnya setiap kali aku memompa memeknya. Kunikmati
denyutan denyut an dinding memeknya yang membuat tusukanku bertambah nikmat ribuan kali.
Kiki terus mendesah. Setiap kali ia mendesah lebih keras aku mendorong k0ntolku lebih dalam.
Aku mengakhiri perjalanan birahinya dengan sebuah desakan kuat dan sedalam dalamnya.

“ Aaaaaagggggggccc……………!” Kiki memekik penuh kepuasan.

Kutarik tubuhnya ketepi ranjang. Menelentangkan disana. Lalu kunaikkan kakinya keatas
bahuku. Dalam posisi berdiri kumauki memeknya kembali. Kiki menggoyangkan pinggulnya
secara mendatar setiap kali aku mendorong batang kemaluanku. Semakin lama goyangannya
semakin menghentak hen-tak. Liang senggamanya memang luarbiasa nikmatnya sehingga aku
ingin menikmatinya semalaman. Namun karena sudah sangat terangsang akhirnya kami sama
sama menjerit penuh ketegangan disertai memancarnya lendir orgasme kami dalam waktu yang
hampir bersamaan.

2 hari kemudian…..

Siang itu Kiki menelpon saat aku sedang menyelesaikan laporan di kantor. Tidak seperti
biasanya. Pasti ada hal yang special pikirku. Ternyata memang benar adanya.

“ Ko….. tadi Haris kontak ke hapeku. Ia bilang kalau pesawatnya dicancel sampai besok sore…
Dia juga bilang lagi kesulitan mencari hotel untuk sekedar transit……… Kalau…………”

“ kita suruh ia nginap dirumah aja bagaimana, itu khan maksud elu?” potongku.
“ Iya…ya Ko….… kasihan khan kalau ia bener bener ga dapat hotel?” jawab istriku yang tiba
tiba menjadi sangat perhatian.

“ Kasihan dia apa kasihan kamu, Na? Apa kamu pingin nyoba pisang hitam panjang nih?”

“ Engga…engga! Masa Koko berpikir begitu sih?……Gimana Ko, boleh engga Haris kita suruh
nginap dirumah?” kata istriku terus membujuk.

Akhirnya aku menyerah juga.

“ Ya bolehlah kalau kamu emang menyukainya”

“ Kamu memang suami yang luarbiasa Kooo……! Trim’s ya….. I love you! Cup! Cup!Cup!”

Lalu telephone diputus. Saat itu jam satu lewat duapuluh menitan. Akupun sibuk meneruskan
pekerja anku. Sekitar jam empat mendadak aku pingin nelpon ponsel istriku sekedar
menyapanya. Tapi sedang tidak diaktifkan. Kucoba beberapa kali namun tetap tidak bisa. Lalu
kucoba menghubungi kantornya . Kebetulan aku sudah mengenal operator yang bertugas saat itu.

“ Hallo Shanti! Kiki ada?”

“ Engga tuh Mas Jay. Hari ini doi cuman dating lalu berpamitan mau jenguk famili yang sakit”

Hah? Family sakit? Apa pula ini??? Aneh…….!

“ apa engga jalan bareng toh Masss?” Tanya Shanti sedikit ragu.

“ Engga sih Shan… gue lagi sibuk dikantor…..okey gitu dulu, Shan……….. thank’s yaaaa”

Lalu kuputuskan kontak.

Sialan! Bener bener istriku jadi binal! Pasti ia telah bersama Haris seharian ini. Atau mungkin
sejak kemarin.

“ Dasarrrr wanita gatel!” Omelku dalam hati.

Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat aku terangsnag sendiri sehingga kucoba
mempercepat pekerjaanku yang masih setumpuk. Namun baru jam setengah tujuh malam aku
bisa merampung kannya.. Secepat kilat kupacu mobilku menuju rumah. Dibenakku hanya ada
keiginan untuk melaku-kan three some dengan istriku dan Haris Hari sudah mulai gelap saat aku
sampai. Teras rumahku sudah terang benderang oleh temaramnya lampu yang dinyalakan. Kiki
keluar menyambutku. Ia menyapaku dengan senyuman yang sangat manis dan manja. Kami
berciuman sejenak sebelum kutarik masuk tubuhnya.

Saat itu ia hanya mengenakan gaun tidur model kimono dari bahan satin yang dihiasi renda renda
dibagian dadanya. Putingsusunya tampak menyembul dan tercetak jelas pada gaun itu sehingga
dengan mudah kutebak kalau ia tidak mengenakan pakaian dalam. Masih tersisa peluh didahinya
seba-gaimana seseorang yang habis berolah raga atau bekerja keras.

“ Habis kerjaaa keras nih!” sindirku.

“ AH! Koko bisa aja” sahutnya dengan pipi yang tersipu.

“ Haris dimana, Ki?”

“ Kayaknya lagi mandi….”

Kutarik tangannya menuju sofa yang ada diruangan tengah. Mengajaknya berciuman sebentar
sebelum kulanjutkan bertanya,

“ lelaki itu hebat, Ki?”.

Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearahku.

“ Berapa kali kamu dapat klimaks? Enam delapan?” sambungku yang juga tidak dijawabnya.

Kembali kulumat bibirnya dan mulai menggerayangi bagian dadanya. Kiki menolak dengan
halus karena ia ingin aku mandi terlebih dahulu sementara ia akan menyiapkan makan malam.
Aku setuju.

Kunjungi Juga Bercinta Dengan Adik Kandung

Selesai mandi aku keluar menuju ruang tengah dengan mengenakan kimono mandi dan celana
dalam saja. Haris dan istriku sudah ada dimeja makan menungguku. Kemudian kami bersantap
malam sambil berbincang bincang mengenai banyak topic. Setlah selesai Kiki memunguti piring
piring kotor untuk dibawanya kedapur sementara aku dan Haris melangkah ke ruang tengah. Aku
duduk di sofa panjang sedang ia duduk disofa single diseberangku.

Nonton Fim Semi Online

“ Bagaimana istriku, Ris?” tanyaku dengan nada sengaja kupelankan agar tidak terdengar oleh
Kiki yang masih sibuk mencuci piring.

“ Luar biasa, Jay! Elu bener bener suami yang sangat beruntung punya bini secantik dia…. “

“ Berapa kali kalian melakukannya?”

“ Mungkin lima atau enam kali aku engga ingat… soalnya “V” bini elu sungguh sangat nikmat

kenyal dan pulennnn…. Belum lagi servicenya yang benar benar luarbiasaaa…. Aku jadi
ketagihan be-rat padanya!”
“ Sialan kalian! Lagi ngomongin gue yaaa!” omel Kiki yang mendadak telah beridiri di sisiku. Ia
lalu kutarik duduk disebelahku.

“ Haris bilang aku suami yang beruntung punya bini sesempurna dirimu, Say….” Ujarku.

“ Biasa lelaki kalau ada maunya pasti ngumbar rayuan mauttt”

“ Bukan gitu Ki…. tapi emang kamu istri yang sangat sempurna…..” lanjutku seraya menempel
kan bibir kebibirnya.

Istriku kembali menolakku dengan halus karena ia mengusulkan untuk lebih dulu menonton dvd
porno yang kubeli di Perth tempo hari. Aku kembali setuju. Dan dengan santai kami nikmati
adegan adegan penggugah nafsu itu bertiga. Belum sampai selesai film yang kami tonton ketika
kulihat Kikimulai tidak tenang duduknya. Berkali kali ia geser geser dan ubah ubah posisi
kakinya sepertinya ada sesuatu yang aneh dipangkal pahanya.

Kuciumi lehernya sambil merabakan tangan pada tonjolan buahdadanya yang masih terbalut
kimono satinnya. Kali ini istriku tidak menolak. Bahkan ia sangat menikmati ciuman dan
remasanku. Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Dengan sangat
gampang kutarik lepas tali pengi-kat kimononya kemudian menyibakkan ujung ujungnya
kekanan kekiri. Kutatap dengan penuh kekagu man kedua payudaranya yang montok dan ranum
sebelum kujilat jilat serta kuhisapi. Ketika kuselipkan tangan pada pangkal pahanya kutemukan
sebuah celah yang sudah sangat becek penuh lendir birahi.

“ Uuuhhhhfsss……….” Desahnya perlahan namun terdengar sangat nikmat.

Kiki meraih kepalaku lalu mengiringnya kearah selakangannya. Akupun menurut. Sembari
bergerak kuciumi setiap bagian tubuhnya yang kulewati. Perutnya. Pusarnya. Bulu bulu
kemaluannya yang lebat. Dan bongkahan memeknya yang membulat sempurna bak cangkang
penyu. Kutelusuri bibir liang yang telah terkuak lebar itu kemudian kujulurkan lidah menggelitik
kelentitnya yang telah sangat menonjol.

Istriku menggerinjal serta melenguh sangat nikmat setiap aku melakukannya.

Haris bangkit mendekati kami dengan tubuh yang sudah bertelanjang bulat. Batang kemaluannya
yang hitam panjang dan kekar itu terlihat sudah sangat tegang. Mendongak minta jatah. Ia
mengajak istriku berciuman. Tanganya mulai meremas remas buahdada istriku sementara tangan
istriku telah menggeng gam batang kemaluannya.

Kujulurkan lidah dan kubenamkan berulangkali pada liang yang tanpa ujung itu. Kutusuk
tusukkan sambil menikmati setiap aliran lendir asmaranya. Desah mulut Kiki menjadi semakin
keras terdengar.

Haris bangkit menyodorkan kemaluannya kemulut Kiki. Batang sepanjang duapuluhan centi itu
disam- but istriku dengan lidah yang terjulur. Lalu dengan sangat lahap istriku mulai
mengulumnya.
Kusibakkan kimono mandiku dan memelorotkan celana dalamku. Kugenggam dan kuurur urut
otot sepanjang limabelas centi yang meyembul diantara pahaku sambil menyaksikan istriku
sedang melu-mat k0ntol hitam Haris yang panjang itu penuh nafsu. Aku menjadi semakin
terangsang dan ingin segera menyetubuhi istriku. Kuangkat kedua kakinya kemudian kudorong
batang kemaluanku kedepan mem-benamkannya dengan penuh perasaan kedalam liang
syahwatnya.Sambil menikmati setiap gesekan lem but dengan dinding dinding dalam memeknya.
Inci demi inci. Sekonyong konyong aku disergap berjuta juta gelombang kenikmatan selama
proses pemasukan itu. Bermula dari ujung k0ntolku lalu menjalar kebatangnya….. lalu menyebar
keseluruh bagian tubuhku.

Selanjutnya kucoba mengeksplorasi kenik-matan yang lebih besar dengan tak henti hentinya
menggali….. menggali….. dan menggali liang itu lebih dalam lagi. Sementara itu istriku masih
asyik mengulum black banana yang ada dalam genggam- an tangannya. Kiki terus menerus
mengerang nikmat saat tubuhnya bergoyang maju mundur diom-bang ambingkan gelombang
birahi yang kuciptakan. Kemudian ia mengejan. Seluruh otot ditubuhnya berkontraksi hebat saat
dirinya dilanda puncak ketegangan. Ia menjerit panjangggg pada saat badai orgasme tiba tiba
meledak dan menyambar dirinya!. Cairan kenikmatannya memancar dan melumasi seluruh
batang ke-maluanku yang masih terbenam disana.

Kami berganti posisi. Aku duduk disofa sedangkan Kiki menyurukkan mukanya
keselakanganku, ia menghisapi dengan lahap batang kemaluanku yang masih basah kuyub oleh
lendir orgasmenya. Haris giliran yang menyetubuhi istriku dari belakang. Benda sepanjang
sembilan inci itu digerakkan masuk keluar dengan sangat cepat. Terdengar suara “ plok!plok!
plok!” setiap kali zakar Haris menepuk nepuk pantat istriku.

“ Oooghttt….oooghffff….” desah istriku tanpa melepaskan batang kemaluanku dari mulutnya.


Dan setiap kali istriku mendesah lebih keras Haris melesakkan batang kemaluannya lebih dalam
lagi.

Haris tidak membiarkan dirinya segera mencapai puncak. Ia menarik diri lalu menelentangkan
tubuh is-triku diatas sofa. Ia buka kedua kaki istriku lalu menaikkannya keatas bahunya sambil
membenamkan kembali batang kemaluannya. Keduanya bergerak dalam irama yang selaras
melaju dengan pasti menu-ju ke puncak tertinggi. Istriku tampak begitu menikmati setiap
hujaman kemaluan Haris. Ia menyambut dengan goyangan pinggulnya yang menghentak hentak.
Denyutan nikmat yang diciptakan Kiki mem-buat Haris tambah bersemangat. Ia percepat
gerakan keluar masuknya seperti sedang memacu seekor ku-da balap. Terdengar napas keduanya
terengah engah saling mengerang dan melenguh penuh nikmat.

Beberapa menit kemudian istriku kembali memekik penuh kepuasan sambil mendekap erat erat
tubuh Haris. Sementara itu Haris masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya
mencapai klimaks. Beberapa detik sebelum terjadinya pancaran klimaks, Haris mencabut
k0ntolnya kemudian menghampiri wajah istriku. Ia merancap dengan sangat cepat sampai
terdengar lenguhannya yang keras ketika ujung batang kemaluannya menyemburkan cairan
kental berwarna putih pekat yang sengaja diarahkan kebibir Nana. Setelah mereda, istriku
kembali menjilati ujung kemaluan Haris sampai bersih
Aku sejak tadi hanya bisa berdiri menyaksikan pergulatan keduanya sambil mengurut urut
batang kema luanku sendiri. Melihat celah memek Kiki yang menganga dan mengkilap karena
lendir birahinya mem buat aku sangat terangsang dan ingin memasukinya. Selanjutnya ku
tancapkan dengan sangat bernafsu. Meskipun liang senggama itu kini terasa sedikit longgar
namun tetap saja mampu memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kulumat liang itu dengan sangat
bergairah.

Kiki kembali menggoyang pinggulnya membuat liang memeknya bertambah nikmat ribuan kali.
Aku semakin kesetanan saat menyetubuhinya. Apa yang kulakukan rupanya menyebabkan
menyalanya kem bali gairah istriku. Sehingga kini kami berdua saling menuntut kepuasan
puncak dengan saling mengge sek dan meraba. Sekian menit kemudian kupercepat gerakan
pinggulku saat terasa desakan sangat kuat diujung k0ntolku. Istriku memekik dengan keras
ketika ia lebih dahulu sampai di puncak.

Nyaris berbare ngan kurasakan ujung k0ntolku bergetar hebat. Sehingga kucoba menekan
pinggul lebih dalam lagi. Akhirnya batang kemaluanku menggelepar gelepar sembari
memuntahkan cairan kenikmatan dalam ju mlah yang sangat banyak diantara himpitan liang
memek Nana. Saking banyaknya hingga meluber kelu ar dan meleleh diatas sofa.

Setelah membersihkan diri, kami melanjutkan permainan didalam kamar. Secara bergantian aku
dan

Haris menggarap memek Nana. Malam itu belasan kali istriku mencapai klimaks disertai jeritan
panjang penuh kepuasan.

Walau nikmat kadaangkala ada perasaan cemburu ketika istriku di entot cowok lain, tapi ketika
aku ngentot istri pria lain perasaan itu hilang dan terobati dengan sensasi seks yang ku dapat
dalam cerita ini.

Anda mungkin juga menyukai