Anda di halaman 1dari 4

Auditor BPKP Akui Terima Duit dari

Kemendikbud
Jakarta - Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tomi Triono
mengaku menerima duit dari anggaran kegiatan joint audit pengawasan dan pemeriksaan di
Kemendikbud. Tomi mengaku sudah mengembalikan duit ke KPK.

Tomi saat bersaksi untuk terdakwa mantan Irjen Kemendikbud Mohammad Sofyan mengaku
bersalah dengan penerimaan duit dalam kegiatan wasrik sertifikasi guru (sergu) di Inspektorat
IV Kemendikbud. Duit yang dikembalikan Rp 48 juta.

\\\"Saudara dari BPKP, seharusnya melakukan pengawasan,\\\" tegur hakim ketua Guzrizal di
Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (25\/7\/2013).

\\\"Kami bertugas sebagai tim pengendali pusat, jadi harus monitoring. Jadi memang ada
kesalahan,\\\" ujar Tomi tidak melanjutkan jawabannya.

Menurutnya ada 10 auditor BPKP yang ikut dalam joint audit. Mereka bertugas untuk 6
program, di antaranya penyusunan SOP wasrik dan penyusunan monitoring dan evaluasi
sertifikasi guru.

\\\"Dari hasil audit nasional, kita bikin summary terhadap sertifikasi. Kita simpulkan apa
permasalahan-permasalahan dari sasaran auditnya,\\\" jelas Tomi.

Tomi juga ditanya penuntut umum KPK terkait adanya penyimpangan penggunaan anggaran
dalam joint audit Kemendikbud-BPKP. \\\"Itu memang kesalahan kami,\\\" ujar dia.

Adanya aliran duit ke auditor BPKP juga terungkap dalam persidangan dengan saksi
Bendahara Pengeluaran Pembantu Inspektorat I Kemendikbud, Tini Suhartini pada 11 Juli
2013.

Sofyan didakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan memerintahkan pencairan
anggaran dan menerima biaya perjalanan dinas yang tidak dilaksanakan. Dia juga
memerintahkan pemotongan sebesar 5 persen atas biaya perjalanan dinas yang diterima para
peserta pada program kegiatan joint audit Inspektorat I, II, III, IV dan investigasi Itjen
Depdiknas tahun anggaran 2009.

Dari perbuatannya, Sofyan memperkaya diri sendiri yakni Rp 1,103 miliar. Total kerugian
keuangan negara dalam kasus ini mencapai Rp 36,484 miliar.
BAB 1
PERMINTAAN AKAN JASA AUDIT DAN JASA ASSURANCE LAINNYA
Permasalahan
Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Tomi Triono mengaku
menerima duit dari anggaran kegiatan joint audit pengawasan dan pemeriksaan di
Kemendikbud. Tomi mengaku sudah mengembalikan duit ke KPK.
Penyelesaian
Sebaiknya harus ada auditor independen di dalam BPKP karena kegiatan joint audit tersebut
harus memiliki informasi yang bersih/terbuka bagi pihak eksternal, adanya pengumpulan
bukti audit, dan memiliki laporan keuangan.
BAB 2
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Permasalahan
\\\"Saudara dari BPKP, seharusnya melakukan pengawasan,\\\" tegur hakim ketua Guzrizal di
Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (25\/7\/2013).

\\\"Kami bertugas sebagai tim pengendali pusat, jadi harus monitoring. Jadi memang ada
kesalahan,\\\" ujar Tomi tidak melanjutkan jawabannya
penyelesaian
Tomi seharusnya diawasi karena sebagian besar audit dilakukan oleh staf yang kurang
berpengalaman
Permasalah
Sofyan didakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan memerintahkan pencairan
anggaran dan menerima biaya perjalanan dinas yang tidak dilaksanakan. Dia juga
memerintahkan pemotongan sebesar 5 persen atas biaya perjalanan dinas yang diterima para
peserta pada program kegiatan joint audit Inspektorat I, II, III, IV dan investigasi Itjen
Depdiknas tahun anggaran 2009.

Dari perbuatannya, Sofyan memperkaya diri sendiri yakni Rp 1,103 miliar. Total kerugian
keuangan negara dalam kasus ini mencapai Rp 36,484 miliar.
Penyelesaian
Masalah tomi terselesaikan karena adanya perlindungan tertentu bagi setiap anggota kantor
akuntan publik (KAP) sehingga sofyan tidak bisa menuduh tomy dengan penerimaan duit
dalam kegiatan wasrik sertifikasi guru (sergu) di Inspektorat IV Kemendikbud
BAB 3
ETIKA PROFESIONAL
Permasalah
Sofyan menuduh Tomi menerima duit dari anggaran kegiatan joint audit pengawasan dan
pemeriksaan di Kemendikbud dan tidak dikembalikan duit ke KPK
Penyelesaian
Sofyan tidak dapat dipercaya karena berbohong dan menuduh tomi menyimpan duit membuat
sofyan tidak memiliki perilaku etis, tidak ada independensi, kurangnya tanggung jawab
terhadap profesi.
Permasalahan
Sofyan didakwa memperkaya diri sendiri
Penyelesaian
Sofyan ini tidak memiliki etika yang diharapkan oleh kode etik profesi sehingga membuat
sofyan menyuap tomi dan 10 auditor lainnya.
Jadi, Sofyan harus memiliki sikap dapat dipercaya orang lain dan bertanggung jawab
terhadap jabatannya
BAB4
TUJUAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDIT
Permasalahan
Tomy tidak membuat laporan keuangan yang menyakinkan sehingga laporan keuangan bisa
di curangi
Penyelesaian
Tomy seharusnya membuat laporan keuangan yang menyakinkan secara keseluruhan
sehingga laporan keuangan tidak bisa di curangi atau kesalahan
BAB 5
BUKTI AUDIT
Permasalah
Sofyan menuduh tomy mencurangi pemakaian keuangan
Penyelesaian
Menggunakan bukti audit yang dihasilkan oleh auditor,pihak ketiga dan klien serta
memeriksa laporan keuangan secara wajar
BAB 6
PERENCANAAN AUDIT DAN PROSEDUR ANALITIS
Permasalahan
Sofyan menuduh Tomy mencurangi pemakaian keuangan
Penyelesaian
Seharusnya menggunakan bukti yang tepat dan mencukupi pada situasi yang dihadapi
sehingga klien tidak bisa menuduh sembarangan dan harus memahami dengan baik bisnis
klien dan menilai risiko klien
BAB 7
MATERIALITAS DAN RISIKO
Permasalahan
Sofyan menuduh Tomy mencurangi pemakaian keuangan
Penyelesaian
Menggunakan koreksi oleh klien sejak awal tetapi jika menolak maka auditor yang
memberikan pendapat seberapa materialitas
Risiko menjadi audit mengenai ketidakpastian bukti terhadap klien

Anda mungkin juga menyukai