Anda di halaman 1dari 2

Menurut 

audit standard, bukti audit adalah serangkaian informasi yang dikumpulkan dan dievaluasi oleh
auditor dalam memutuskan apakah laporan keuangan perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku. Bukti audit dapat diperoleh melalui pemeriksaan catatan (records) dari
transaksi akuntansi dan informasi pendukung lainnya, misalnya melalui observasi, konfirmasi dari pihak
ketiga, dan informasi lain yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan kesimpulan.
Oleh karena itu Bukti Audit Harus Mempertimbangkan Aspek : Kecukupan (Sufficiency), Kehandalan
(Reliability) dan Relevansi (Relevance).

Jelaskan ketiga aspek tersebut dalam satu contoh kasus.

Jawab

Bukti audit harus mempertimbangkan aspek kecukupan (sufficiency)

Tingkat kecukupan bahan bukti diukur dari jumlah sampel yang diambil auditor, misal jumlah bukti yang
diperoleh dari 100 sampel akan lebih cukup daripada bukti yang diperoleh dari 50 sampel. Ada 2 faktor
yang menentukan jumlah sampel yang memadai dalam audit yaitu, perkiraan auditor akan terjadinya
salah saji dan efektifitas dari pengendalian intern auditan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecukupan
bukti audit adalah

1. materialitas, auditor harus memberikan pendapat pendahuluan atas tingkat materialitas laporan
keuangan. Semakin rendah tingkat materialitas, semakin banyak kuantitas bukti yang diperlukan.

2. risiko audit, rendahnya risiko audit berarti tingkat kepastian yang diyakini auditor mengenai ketepatan
pendapatnya adalah tinggi.

3. faktor-faktor ekonomi, auditor harus memperhitungkan apabila setiap tambahan waktu dan biaya
untuk mengumpulkan bukti audit memberikan manfaat terhadap kuantitas dan kualitas bukti yang
dikumpulkan.

4. ukuran dan karakteristik populasi.

Contohnya seorang auditor mengambil sampel dari perusahaan x, dari sampel yang diambil itu sudah
cukup maka audior dapat menyimpulkan bahwa pengendalian intern auditan dalam perusahaan
berjalan dengan baik. Jika laporan sales forecast tidak tersedia atau kualitasnya sangat rendah sehingga
tidak cukup untuk dijadikan bukti audit, auditor dapat menggunakan text analysis untuk menganalisis
big data dari artikel di media massa (news article), product discussion forum dan social networks agar
lebih memahami trend penjualan client nya. Oleh karenanya, big data dapat mendukung auditor dalam
mengumpulkan bukti audit ketika bukti audit yang diperoleh melalui tradisional audit tidak mencukupi
atau bukti audit berkualitas rendah.

Bukti audit harus mempertimbangkan aspek kehandalan (reliability)

Kehandalan data dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian intern. Pengendalian intern
yang kuat menyebabkan data dan bukti-bukti lainnya yang dibuat dalam entitas menjadi kompeten.
Berikut adalah hal-hal untuk menilai kompeten atau tidaknya suatu bukti :

 Bukti yang diperoleh dari pihak ketiga yang dapat dipercaya lebih kompeten dibandingkan bukti
yang diperoleh dari pikan intern
 Bukti yang dikembangkan dari sistem pengendalian
 Bukti yang diperoleh secara langsung melalui audit fisik, pengamatan, perhitungan, dan inspeksi
 Dokumen asli
 Bukti kesaksian yang diperoleh dalam kondisi yang memungkinkan orang berbicara dengan
bebas
 Bukti kesaksian yang diperoleh dari individu yang independen atau pakar mengenai bidang
tersebut.
Contohnya adalah, pada audit tradisional dalam memverifikasi proses pengiriman, auditor eksternal
umumnya menggunakan dokumen pengiriman (shipping document). Namun, pada kenyataannya,
dengan menggunakan data dari GPS dianggap lebih reliabel, dan data GPS tersebut tidak bisa
dimanipulasi. Dalam audit tradisional, dokumen transaksi diperiksa secara manual untuk memverifikasi
transaksi bisnis. Dalam lingkungan big data, auditor dapat menggunakan teknik text analysis, seperti
clustering, untuk mengurai kalimat dan mensummary dokumen secara otomatis. Penggunaan teknik ini
dianggap lebih efisien dan lebih memberikan banyak informasi dibandingkan pemeriksaan secara
manual.

Bukti audit harus mempertimbangkan aspek relevansi (relevance)


Sesuai atau tepat jika digunakan untuk suatu maksud tertentu.
Contoh perusahaan x memberikan kuasa kepada Kantor Akuntan Publik untuk menyampaikan Laporan
Keuangan yang telah diaudit (audit report) disertai dengan surat komentar (management letter) kepada
Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 3 bulan setelah tahun buku.

Anda mungkin juga menyukai