Kelompok 4 :
Andar YP Hutabarat
Kelas : BK-5A
SNP Finance telah menjadi debitur Bank Mandiri sejak 2004 dan selama
belasan tahun menjadi debitur Bank Mandiri, SNP Finance memiliki catatan
yang baik dengan kualitas kredit yang lancar.
Dalam hal ini bank bergantung pada informasi keuangan yang tertuang dalam
laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen SNP Finance.
Untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun olep pihak SNP
Finace terbebas dari kesalahan atau manipulasi, maka laporan keuangan
tersebut diaudit. SNP Finance menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik
(KAP) Deloitte Indonesia yang merupakan salah satu Kantor Akuntan Publik
(KAP) asing elit (disebut the Big Four) untuk mengaudit laporan
keuangannya.
Bisnis Retail Columbia yang merupakan induk dari SNP Finance mengalami
kemunduran akibat perilaku pembelian customer telah berubah.
Penyebabnya yaitu:
Perilaku pembelian customer telah berubah, konsumen saat ini tidak lagi belanja
produk furniture dan elektronik dengan datang ke toko, melainkan mereka lebih
suka membeli secara online melalui perangkat gadgetnya. Mulai
dari survey harga, survey spesifikasi produk, sampai dengan pembelian, semua
dilakukan secara online. Bahkan para online shop tersebut juga memberikan
fasilitas kredit tanpa bunga (bunga 0%) untuk tenor yang bahkan sampai 12 bulan.
Kondisi perubahan perilaku pembelian customer inilah yang memukul pangsa
pasar dari Columbia, dan tentunya juga berdampak pada SNP Finance.
Hal yang dilakukan SNP Finance untuk mengatasi utangnya kepada bank:
SNP finance membuka keran pendanaan baru melalui penjualan surat utang
jangka menengah, disebut dengan MTN (Medium Term Notes).
-peringkat efek SNP Finance Mei 2018 adalah CCC lalu turun lagi
menjadi SD (Selective Default).
Kasus SNP Finance dan Deloitte ini hendaknya menjadi pelajaran bagi para
pelaku bisnis dan auditor. Pelaku bisnis yang ingin melakukan kecurangan, atau
manipulasi laporan keuangan juga berpikir dua kali, karena saat ini OJK telah
bersikap kritis untuk menyelidiki kasus kecurangan manajemen (white collar
crime). Auditor dan Kantor Akuntan Publik juga harus berhati-hati dalam
memberikan opini audit, jangan sampai opini yang diberikan menjadi
menyesatkan bagi para pengguna laporan keuangan, sehingga dampaknya jadi
mengakibatkan kerugian material dalam jumlah besar.
PERENCANAAN PRESENTASI
PERKENALAN KELOMPOK
PENGENALAN TOPIK :
MATERI
KASUS PT SUNPRIMA
NUSANTARA PEMBIAYAAN
ALAT BANTU POWER POINT
PENYEBAB TERJADINYA
MASALAH DAN SANSKI AKIBAT
ISI TERJADINYA MASALAH
TERSEBUT SERTA HASIL DISKUSI
DARI KELOMPOK KAMI