Anda di halaman 1dari 26

RA N

A A A
N C H
A SA
W
A AU
W IR
EW
K
K E LO M P O K 4
A L I F I A N U R R A H M A F.
D H E A Z A H R A H UWA I D A
YEMIMA ZIDKY E.H.
RAVY26HOUSE
Merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kreatifitas dan
kerajinan tangan yang berlokasi di Bekasi. Ravy26House memasarkan
produknya berupa lampu benang dan pop up berbagai jenis
HASIL WAWANCARA
Apa nama usahanya?
Ravy26House
Siapa pendirinya?
Ravy26House ini didirikan oleh sepasang kekasih yaitu Ray dan Veby
yang kemudian dari nama mereka disingkat menjadi Ravy. Angka 26
merupakan tanggal jadi mereka sebagai pasangan sehingga tercetus
nama Ravy26House untuk dijadikan nama usaha mereka.

Kapan usaha ini didirikan?


Sejak 26 Maret 2014 sehingga sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun
Dimana lokasinya?
Jalan Prof. Mohammad Yamin Blok C8 No. 1 RT 07/RW 05 Perumahan Guru, Duren
Jaya, Bekasi, Jawa Barat, 17111

Apa produk yang dijual ?

Lampu Benang, Pop Up Card, Pop Up Book, Pop Up Frame, Pop Up Mahar, Pop Up
Box dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran dan kreasi didalamnya yang
disesuaikan.

Berapakah omset yang didapat dari usaha yang dijalankan?

Tidak tentu, namun jika di rata ratakan dalam setahun bisa mencapai 500 juta
sehingga perbulan omset bersih yang didapat antara 30 40 juta.
Bagaimana awal mula ide alasan didirikannya usaha tersebut?

Ray merupakan lulusan perhotelan yang bekerja di Hotel Shangrila selama 2

tahun, namun ternyata kontrak kerjanya tidak diperpanjang. Sehingga

mengharuskan ia untuk mencari mata pencaharian baru. Hingga terpikir oleh Ray

untuk berwirausaha sendiri yang ia mulai dengan bisnis online mulai dari menjual

kosmetik, kaos dan baju dengan sistem dropship.

Lalu, hingga terpikir olehnya untuk bisnis kerajinan tangan karena di pasaran

masih jarang serta memiliki pasaran yang luas. Ray mengaku bahwa dirinya tidak

memilik jiwa seni tinggi, ia hanya mengandalkan kreativitasnya dan memiliki

teman dekat yang ahli di bidangnya.


Untuk permulaan, ia masih mengandalkan sistem dropship yaitu

menjual barang dari supplier kepada pelanggan namun produk dikirim

langsung oleh supplier sehingga ia hanya cukup mencari pelanggan

tanpa perlu memikirkan pengiriman.

Barulah setelahnya, ia mulai terpikir membangun usaha sendiri di

bidang kerajinan tangan bersama pasangannya dibantu teman dekatnya

yang mumpuni di bidang seni sedangkan Ray lebih focus dalam

marketing online dan mengandalkan jiwa kreatifnya.


Alasan menjual produk tersebut ?
Sebelumnya, Ray sudah memiliki pengalaman dalam menjual lampu
benang sehingga ia sudah mengetahui kondisi pasar dan memiliki
kenalan yang cukup banyak. Ditambah, ia memiliki minat tersendiri
terhadap produk produk kesenian yang menurutnya masih jarang
diminati untuk dibuat usaha dan merupakan peluang yang baik.

Berapa jumlah pemesanan dalam satu hari?


Rata rata menurut Ray bisa lebih dari 5 orderan
Bagaimana proses berdirinya usaha ini ?

Akibat terdesak keadaan yang serba tidak ada, dimulai dari putusnya kontrak lalu

tidak ada modal, sehingga ia mulai terpikir bisnis online salah satu alasannya karena

bisnis online sedang naik daun saat itu. Dengan tanpa modal, ia melakukan bisnis

dengan model dropship sehingga ia hanya menerima pesanan dan menyerahkan

pengiriman melalui supplier dengan produk berupa lampu benang. Akhirnya, mulai

terpikir olehnya untuk membuat produk yang sama lalu dipasarkan sendiri. Ia bekerja

sama dengan pasangannya dan teman dekatnya dalam merintis usaha ini lalu mulai

bertambah dengan membuat pop up berbagai jenis.


.
Ia tidak lagi bingung dalam memasarkan produknya karena dari bisnis

online model dropship, ia sudah memiliki banyak kontak dan kenalan

yang menjadi pelanggannya. Dari usaha model dropshipnya pula, ia

mendapatkan modal awal sekitar 4juta.

Untuk menjadikan usahanya terkenal dibandingkan yang lain, ia pun

mengikuti berbagai workshop marketing dan bisnis sehingga

dibandingkan dengan produk berjenis sama, ia menjadi penguasa

disbanding produk yang lain


Berapa jumlah karyawan saat ini?

Terdapat 7 karyawan dan 3 siswa PKL SMK 9 jurusan desain. 7 orang karyawan

merupakan warga sekitar dan teman-teman Ray. Siswa SMK yang PKL

sebelumnya sudah melihat usaha mereka tayang di media. Mereka langsung dapat

mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dibawah bimbingan Ray yang

sebelumnya telah memberikan dasar ilmu kepada mereka. Mereka cukup senang

dapat melakukan PKL disini karena mereka dapat berkreasi, berbeda dengan

temannya di tempat lain kebanyakan hanya bekerja sesuai perintah seperti

mengantarkan barang tanpa bisa mengaplikasikan ilmu mereka.

Karyawan bekerja mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00. dari hari Senin

hingga Jumat namun jika pesanan yang diterima banyak dan harus selesai dalam

waktu singkat maka waktu kerja bisa berbeda lagi.


Bagaimana urutan proses awal pemesanan hingga produksi?
Pertama, pelanggan memesan produk via online melalui media sosial
maupun langsung ke pemilik sesuai dengan format yang ada untuk
mempermudah pembuatan produk. Setelah diterima, konsumen
mengirim konsep yang diinginkan melalui email setelahnya tim akan
mendesain sesuai permintaan selama 3 5 hari.
Lalu, softcopy desain dikirimkan kepada pelanggan dan diberikan
kesempatan 3x revisi jika sudah sepakat baru masuk ke tahap percetakan
dan pemotongan lalu siap dikirim. Sedangkan untuk pemesanan lampu
benang, formatnya sama disertai bentuk dan warna yang diinginkan.
Pemasaran produk sudah kemana saja, siapa saja yang
meminati dan melalui apa?
Pemasaran produk secara umum ada yang dari perusahaan, perorangan,
beberapa instansi tergantung kebutuhannya. Dan pasarannya sudah
mencapai wilayah Papua. Penjualan selama ini melalui online atau dapat
berkunjung langsung ke tempat usaha mereka.

Dalam proses pembuatannya, apa saja yang dibutuhkan?


Komputer, smartphone, dan printer digital untuk pembuatan pop up
sedangkan untuk lampu benang yang dibutuhkan adalah lampu bohlam
kecil, benang, berbagai warna kain flannel, lem dan rangka lampu.
Berapa lamanya pembuatan dari masing-masing produk?
Untuk pop up card 7-10 hari, pop up book 10-14 hari, pop up frame sama
seperti pop up book yaitu 3 hari untuk desain, hari ke-4 untuk revisi, hari
ke 5 dan ke-6 masa pengerjaan pop up. Untuk lampu benang sesuai
pesanan.
Apa kelebihan yang dimiliki dibanding tempat lain?
Untuk Pop Up, kertas lebih tebal, desain tidak sepi dan disesuaikan,
sistem custom dan sering memberi bonus untuk yang order langsung dan
jika ada event-event tertentu begitu juga dengan lampu benang.
Bagaimana kesan pelanggan selama ini?

Menurut Ray kesannya beragam, ada yang sangat puas dan senang

dengan hasil pesanan mereka karena unik dan cukup sesuai dengan

ekspektasi mereka namun tidak dipungkiri mereka juga pernah mendapat

komplain urusan lama pengerjaan produk yang dikarenakan SDM

yangterbatas.
Apa yang menjadi kesulitan dalam menjalankan usaha ini? Bagaimana
penyelesaiannya?
Menurut Ray, dalam bisnis, ketidakpastian merupakan hal yang wajar sehingga sebagai
pengusaha wajib untuk tahu perkembangan ilmu terutama yang terkait dengan bisnis dan
marketing, mengetahui kondisi pasaran, siap dengan berbagai perubahan serta yang paling
penting berdoa.
Dan, terkadang proses pembuatan produk yang memakan waktu cukup lama dengan pesanan
yang jumlahnya lumayan dibarengi dengan SDM yang terbatas juga menjadi salah satu
masalah dalam pengerjaan. Meski begitu, Ravy26House tetap berusaha memberikan yang
terbaik.
Begitu juga terkadang timbulnya kekhawatiran terhadap pihak pengiriman barang namun
meski begitu belum pernah terjadi masalah yang serius.
Apakah ada saingan dalam menjalani usaha ini? Bagaimana usaha
dalam mempertahankan eksistensi dan bersaing diantaranya yang
lain?
Menurut Ray, usaha ini memiliki banyak pesaing mulai dari yang harganya
lebih mahal hingga yang lebih murah. Namun, Ray ingin berada di tengah
tengah. Meski begitu, usaha nya memiliki trik khusus sebagai kelebihan yang
patut dipertimbangkan konsumen. Pertama, Ray memiliki workshop sendiri,
sehingga konsumen dapat datang langsung untuk melihat proses pembuatan.
Kedua, usaha mereka sudah terverifikasi oleh Google. Ketiga, dengan order
langsung pelanggan akan mendapatkan bonus dan yang terakhir usaha
mereka sudah diliput oleh berbagai media baik cetak maupun elektronik yang
meningkatkan gengsi dan pamor usaha mereka ditambah dengan adanya
website dan 10 blog
Apa yang menjadi rahasia sukses dalam menjalankan usaha?
Ray mengakui dirinya dalam mengawali usahanya tanpa niatan dengan kata lain
modal nekat dan terdesak. Sehingga baginya, niatan sangat penting dalam
menjalankan usaha yang akan menjadi penguat dalam menjalankan usaha, disertai
dengan mengetahui passion kita dalam usaha sehingga kita dapat bekerja lebih
leluasa dan nyaman, ditambah dengan mengetahui kondisi pasaran dan membangun
hubungan dengan berbagai orang. Ray mengaku selama menjalankan usaha, ia juga
rajin mengikuti berbagai kelas bisnis dan marketing dan mengaplikasikannya dalam
melakukan usaha, ditambah ia tergabung dalam berbagai komunitas agar mendapat
jaringan, pelajaran, informasi dan lainnya. Baginya dalam menjalankan usaha
haruslah serius dan fokus serta benar benar tahu cara memasarkan produk dan
menonjolkan kelebihan produknya dibanding yang lain.
Pesan bagi pemula yang ingin mengikuti atau membangun usaha sendiri?
Menurut Ray ada beberapa tips yang harus dijalankan oleh orang orang yang ingin
memulai bisnisnya yaitu dimulai dari niat dan mengetahui passion kita. Baginya, niat
menjadi pengokoh langkahnya dalam melakukan usaha serta mengetahui betul passion
dirinya dalam menjalankan usaha. Lalu, Ray berpesan untuk selalu menambah ilmu
kita karena selalu ada hal baru dan berubah setiap saat yang wajib kita ikuti
perkembangannya dan yang terakhir baginya sangat penting berkumpul dengan orang
orang yang memiliki minat yang sama di bidang bisnis dan marketing sehingga bias
mempererat tali silaturahmi, saling memberikan bantuan terutama info dan pengalaman
mengenai bisnis dan marketing. Dari berkumpul pula, jaringan usaha bisa lebih luas.
Apa harapan dan impian ke depan?

Dapat membangun kampung kreatif di wilayahnya yang membuat

berbagai produk kesenian dan kreatif dengan memanfaatkan potensi

SDM disekitarnya.

--oOo--
DOKUMENTASI

Salah satu pemilik usaha Ravy26House, Ray Abdul Fatah, saat


sedang diwawancara
Para karyawan bersama salah satu pemilik Ravy26House, Febri Dwi
Lestari, sedang melakukan desain produk dan proses produksi
produk berupa pop up.
Berbagai kerajinan tangan yang diproduksi oleh Ravy26House dengan jenis,
bentuk dan kreasi beragam
Berbagai sertifikat yang dimiliki pemilik usaha baik sebagai
narasumber, juri maupun keikutsertaannya dalam pelatihan bisnis
dan marketing.
Ray Abdul Fatah selaku pemilik usaha yagn berfoto bersama
karyanya dan bersama mahasiswa Gizi Poltekkes Jkt II

Anda mungkin juga menyukai