Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sherina Putri Utari

NIM : 205134063
Kelas : 3 AMP B

Tugas Menganalis Kasus


"Auditor BPKP Akui Terima Duit dari Kemendikbud

1. Identifikasi masalah
Auditor BPKP atas nama Tomi Triono menerima uang dalam kegiatan wasrik
sertifikat guru (sergu) sebanyak 48juta yang merupakan anggaran dari kegiatan
joint audit pemeriksaan dan pengawasan di Kemendikbud.
Penyimpangan penggunaan anggaran dalam joint audit kemendikbud-BPKP
Pencairan anggaran dan menerima biaya perjalanan dinas yang tidak dilaksanakan
Perintah pemotongan sebesar 5 persen atas biaya perjalanan dinas uang di terima
peserta pada program kegiatan joint audit inspektorat I, II, III, IV dan investigasi
Itjen Depdiknas tahun anggaran 2009
Total kerugian keuangan negara mencapai Rp. 36,484 miliar

2. Pihak yang terlibat dan perannya


Tomi Triono yang merupakan Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) berperan sebagai penerima uang dari anggaran kegiatan
joint audit pengawasan dan pemeriksaan di kemendikbud.
Mohammad Sofyan yang merupakan mantan Irjen Kemendikbud sebagai pelaku
penyimpanhan penggunaan anggaran dalam joint audit kemendikbud, pelaku
pencairan anggaran perjalanan dinas yang tidak dilaksanakan, dan pemerintah
pemotongan sebesar 5 persen atas biaya perjalanan dinas tersebut
Guzrizal yang merupakan Hakim Ketua Pengadilan Tipikor Jakarta pada
persidangan kasus Sofyan serta berperan sebagai hakim dengan tugas menerima,
memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan setiap perkara penyimpangan dana
anggaran yang dilakukan Sofyan
Tuni Suhartini yang merupakan Bendahara Pengeluaran Pembantu Inspektorat I
Kemendikbud yang juga berperan sebagai saksi dalam kasus Sofyan
10 Auditor BPKP yang turut ikut dalam joint audit

3. Dampak yang terjadi adanya permasalah tersebut!


Dampak dari terjadinya Kasus penyimpangan penggunaan anggaran dalam joint
audit yang melibatkan Irjen Kemendikbud, Auditor BPKP, dan pihak lainnya
menyebabkan penggunaan dana anggaran perjalanan dinas tidak terpakai
semestinya dan dampak besarnya keuangan negara mengalami kerugian yang
cukup besar yaitu Rp. 36,484 Miliar
4. Pelanggaran yang dilakukan pada kasus tersebut
Independensi organisasi dan individual auditor. Karena Tomi Triono tidak
melaksanakan standar independensi organisasi dan individual auditor yang dapat
dilihat dari pengakuannya bahwa ia bersalah atas penerimaan uang dalam kegiatan
wasrik sertifikat guru
Pengendalian mutu audit. Karena mutu dari audit yang dilaksanakan oleh Tomi
dan 10 auditor lainnya di langgar dengan penerimaan uang dari anggaran kegiatan
joint audit kemendikbud
Laporan hasil pemeriksaan tidak akurat, objektif, meyakinkan. Karena hasil yang
disajikan tidak objektif setelah penerimaan uang dana anggaran joint auditor yang
menjadi bagian dari penyalahgunaan anggaran.

5. Sikap yang harus dimiliki seorang auditor kinerja sektor publik


Memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Seorang
auditor wajib memiliki kemampuan atau kompetensi yang memadai sebelum ia
benar-benar terjun ke dalam dunia audit dan melaksanakan tugasnya. Kompetensi
yang dimaksud di sini adalah keahlian di bidang auditing dan mempunyai
pengetahuan yang cukup luas mengenai bidang yang diauditnya. Hal ini dapat
dilihat dari sisi latar belakang pendidikan auditor, idealnya seorang auditor
memiliki latar belakang pendidikan formal dan melalui proses sertifikasi di bidang
auditing.
Memiliki independen. Independen artinya bebas dari pengaruh dan tidak memihak
terhadap pihak manapun, baik terhadap entitas yang bertanggung jawab atas
penyusunan laporan maupun terhadap para pengguna laporan tersebut. Hal ini
bertujuan agar hasil audit dapat diselenggarakan secara obyektif tanpa ada
pengaruh subyektifitas dari pihak yang terkait.
Menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama sebagai
seorang auditor. Kecermatan merupakan hal yang mutlak harus diterapkan auditor
dalam pelaksanaan tugasnya. Auditor harus menyadari bahawa suatu saat dia
harus mempertanggung jawabkan hasil auditnya, termasuk apabila dia tidak
berhasil menemukan dan mengungkapkan kesalahan yang sebenarnya telah terjadi
dalam laporan yang diauditnya.

Anda mungkin juga menyukai