RANGKUMAN
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Dr. Dra. Katharina Priyatiningsih , M.Si Putri
Dewi Purnama, S.ST., M.Sc
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa property memiliki siklus yang
terdiri dari empat tahap mulai dari recovery hingga recession. Ketika masuk kedalam fase
hypersupply yang dapat dikatakan sebagai fase “bangkitnya sektor property” maka sektor
property dapat memberikan efek multiplier terhadap sektor lain. Dilansir dari Kompas.com,
hal ini dikarenakan bertumbuhnya sektor properti berkontribusi dalam menggerakkan
lebih dari 140 industri lain. Seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu
dan lainnya, sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR).