Halaman 1
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penilaian real estate, kualitas dan kuantitas data yang tersedia sama pentingnya
dengan metode dan teknik yang digunakan untuk memproses data dan menyelesaikan
tugas penilaian. Oleh karena itu, kemampuan untuk membedakan berbagai jenis data,
menyelidiki sumber-sumber data yang dapat dipercaya, dan melakukan manajemen
informasi merupakan hal yang penting dalam praktek penilaian.
Berurusan dengan data pasar, data properti, dan data transaksi yang dibutuhkan dalam
proses penilaian meliputi tiga proses yang saling berhubungan:
1. Mengumpulkan data
2. Mengelola data
3. Menganalisa data
Mendapatkan semua data yang penting tetap menjadi sebuah tantangan bagi penilai,
bahkan dengan inovasi teknologi yang dapat memudahkan proses penilaian.
Pengumpulan data dapat sama atau berbeda dari satu negara ke negara lain.
Kebanyakan negara maju telah menyediakan records properti kepada penilai, namun
masih banyak negara yang tidak menyediakannya, sehingga data penjualan hanya
dapat dikumpulkan dari pelaku pasar yang sesungguhnya. Perlu disadari, bahwa
standar penilai profesional dan program pemerintah dalam menentukan NJOP untuk
keperluan Pajak Bumi dan Bangunan memerlukan tingkat pengumpulan data dan
dokumentasi yang berbeda.
Sebelum memulai suatu proses pengumpulan data, penilai terlebih dahulu harus
menentukan jenis data yang akan berguna dalam proses penilaian. Jenis data tersebut
misalnya data umum, data khusus, dan data penawaran & permintaan (supply and
demand).
Halaman 2
Sebelum menganalisa data, penilai perlu mengolah semua data khusus yang telah
dikumpulkan, antara lain adalah:
Kumpulan / tabel data pasar termasuk worksheet survei biaya dalam pendekatan
biaya.
Format penyesuaian dalam pendekatan data pasar
Reconstructed operating statement (Data operasional yang sudah disusun
kembali) dalam pendekatan kapitalisasi pendapatan
Ketiganya disusun secara seksama untuk dapat memberikan gambaran data pasar yang
dikelompokkan menjadi data “yang dapat digunakan” dan “dapat diukur”. Jika
informasi yang akan dianalisa cukup kompleks, maka penilai perlu mendesain beberapa
tabel data pasar untuk memisahkan dan mempelajari data tertentu.
Setelah dikumpulkan dan dikelola, data dapat dianalisa untuk memecahkan masalah
dalam penilaian. Namun perlu disadari bahwa sebenarnya masing-masing pendekatan
merupakan suatu bentuk analisa yang bersandar pada data pasar untuk mendukung
kesimpulan nilai yang dihasilkan. Keabsahan masing-masing kesimpulan nilai dari
pendekatan yang dilakukan (dan yang paling penting adalah pendapat nilai pasar)
sangat tergantung pada baik tidaknya data pasar yang dapat mendukung kesimpulan
tersebut.
Analisa data harus mengaitkan data ekonomi dan keuangan pasar real estate secara
umum dan pasar secara khusus di mana properti yang dinilai itu terletak. Contoh: jika
data ekonomi menunjukkan tingkat lowongan kerja menurun, bagaimana hal itu dapat
mempengaruhi pasar secara umum dan jenis properti yang dinilai, serta properti yang
dinilai itu sendiri.
JENIS DATA
Pada kebanyakan analisa penilaian, lebih dari satu jenis data yang perlu dikumpulkan
dan diuji, termasuk:
Data umum
Data khusus
Data penawaran dan permintaan (supply and demand)
Penilai mendapatkan data tersebut dari sumber langsung atau tidak langsung (data
primer atau data sekunder.)
Halaman 3
Data Umum: informasi mengenai pengaruh nilai yang dihasilkan dari pengaruh
sosial, ekonomi, pemerintah dan lingkungan, yang berasal dari luar properti yang dinilai,
seperti:
Data ekonomi
Data demografi (data mengenai kependudukan)
Peraturan pemerintah
Trend aktifitas bangunan
Biaya bangunan
Pajak-pajak
Pendanaan (financing)
Data umum terdiri dari informasi mengenai pengaruh sosial, ekonomi, pemerintahan
dan lingkungan yang mempengaruhi nilai properti. Walaupun keempat pengaruh ini
merupakan kategori yang mudah untuk menguji data umum, yang sebenarnya
mempengaruhi nilai suatu properti dan menciptakan trend properti adalah interaksi
antara keempat pengaruh tersebut.
Trend Ekonomi
Halaman 4
Pertimbangan-pertimbangan pasar lokal Untuk dapat mengerti bagaimana
trend ekonomi nasional bahkan internasional dapat mempengaruhi suatu
properti, penilai perlu mempelajari bagaimana lingkungan setempat di mana
properti berada meresponi trend ini. Ekonomi regional mempengaruhi kondisi
pasar lokal, namun pasar lokal tidak selalu mempengaruhi pasar regional. Trend
lokal lebih mempengaruhi nilai properti secara langsung.
Trend yang mempengaruhi tanah pedesaan Penilai tanah pedesaan perlu
mengerti hubungan ekonomi pedesaan lokal, dasar ekonomi regional (bersifat
pertanian, pemindahan barang ke tempat lain, atau rekreasi), dan ekonomi
nasional serta perubahan penggunaan tanah daerah kota dan pinggiran di
pedesaan. (Dalam membandingkan properti, perhatikan sekelilingnya, misalnya
di sekitar daerah pertanian, pertambangan, pengeboran, rekreasi, iklim)
Demografi
Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintahan menyatakan sikap pemerintah dan sosial mengenai real estate.
Halaman 5
Trend Aktifitas Bangunan
Fluktuasi dalam penawaran dan permintaan properti lokal dipengaruhi kondisi regional
dan nasional.
Biaya Bangunan
Biaya membangun suatu bangunan cenderung mengikuti tingkat harga umum yang
terbentuk selama periode yang panjang, namun tingkat harga berbeda dari waktu ke
waktu dan dari tempat ke tempat. Biaya bangunan umumnya turun atau stabil dalam
periode deflasi, dan naik dalam periode inflasi.
Pajak-Pajak
Pendanaan
Halaman 6
Hubungan terbalik antara ketersediaan pendanaan dengan biaya pendanaan: suku
bunga tinggi dan biaya-biaya yang tinggi diikuti dengan penurunan permintaan kredit
dan kualifikasi peminjam uang.
Data Khusus: detail mengenai properti yang dinilai, penyewaan dan penjualan
properti sebanding, karakteristik pasar lokal yang terkait.
Dalam penilaian, data ini digunakan untuk menentukan highest and best use suatu
properti dan untuk membuat perbandingan khusus serta analisa yang dibutuhkan untuk
menentukan nilai pasar dari properti yang dinilai.
Data khusus mengenai deskripsi tanah dan bangunan dari suatu properti membantu
penilai untuk memilih data tertentu mengenai properti sebanding yang dijual, disewa,
biaya konstruksi, dan karakteristik pasar lokal.
Dari data jual properti sebanding yang relevan, seorang penilai akan mendapatkan
informasi mengenai:
Harga jual yang spesifik
Perjanjian sewa menyewa
Jumlah pengeluaran dan pendapatan
Tingkat pengembalian investasi
Biaya konstruksi
Perkiraan umur ekonomis bangunan
Tingkat depresiasi
Semua yang disebut di atas digunakan dalam perhitungan indikasi nilai properti yang
dinilai.
Halaman 7
Seorang penilai membutuhkan data khusus untuk diterapkan dalam masing-masing
pendekatan penilaian yang digunakan. Penilai menggunakan data untuk:
Menghasilkan penyesuaian untuk karakteristik properti yang mempengaruhi nilai
Memisahkan unit perbandingan
Menghitung tingkat kapitalisasi
Mengukur depresiasi
Dengan menyaring data yang relevan dari sejumlah besar data yang tersedia, penilai
membentuk suatu kesan terhadap pasar. Persepsi ini merupakan komponen penting
dalam melakukan penilaian, yang diterapkan dalam proses penilaian dan dalam
rekonsiliasi akhir indikasi nilai.
Analisa penilai mengenai highest and best use tanah dalam keadaan seolah-olah kosong
dan analisa highest and best use properti sebagaimana adanya menentukan data
khusus sebanding apa yang dikumpulkan dan dianalisa. Properti pembanding harus
memiliki highest and best use yang sama dengan properti yang dinilai.
Jenis dan jumlah riset yang dibutuhkan untuk suatu penugasan bergantung pada jenis
properti, tujuan penilaian, dan kompleksitas analisa yang dibutuhkan.
Setelah melakukan inspeksi atas properti yang dinilai serta mengumpulkan data khusus
properti, penilai perlu menghitung penawaran properti (supply) yang berkompetisi
dalam pasarnya.
Halaman 8
Properti yang dinilai harus mampu bersaing dalam pasar di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, penyelidikan penilai selain meliputi kompetisi yang ada sekarang, juga
harus meliputi proyek prospektif yang akan bersaing dengan properti yang dinilai.
Mempelajari Permintaan
Teknik khusus yang diterapkan dalam mempelajari permintaan pasar dapat menjadi
sangat kompleks dan keluar dari batasan normal praktek penilaian. Dalam beberapa
kasus, penilai dapat menggunakan data yang disusun oleh perusahaan riset pasar
khusus untuk membantu penilaian. Bagaimanapun juga, semua penilai harus memiliki
pengertian mengenai teknik riset pasar dan memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk
melakukan penelitian mengenai permintaan (demand) yang mendasar.
Halaman 9
PENGUMPULAN DATA
Data umum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari file kantor seorang penilai.
Data yang diperoleh dari berbagai sumber dapat disusun (dan dibuat katalog), dan
dibuat daftar silang. Data umum seperti multiple listing information dan data sensus
dapat diakses dengan komputer. Banyak agen perencanaan dan pembangunan lokal
dan regional mengkomputerisasikan informasi di bawah ini berdasarkan area
geografisnya:
Persediaan dan tingkat kekosongan rumah
Pembongkaran dan pembangunan kembali
Pembangunan komersial
Pendapatan rumah tangga
Penggunaan tanah baru dengan klasifikasi zoning
Populasi dan demografi
Perkiraan kebutuhan rumah
Dalam surat kabar atau majalah-majalah sering mengungkapkan topik yang meliput
sangat luas dan menyediakan pilihan bagi penilai untuk melakukan riset umum atau
khusus. Informasi yang tersedia sangat tidak terbatas dan meliputi topik seperti:
Berita saat ini dan historik
Analisa dan laporan industri
Pendapatan perusahaan dan analisanya
Daftar Yellow Pages nasional, lokal, dan daerah
Artikel dan daftar publikasi
Halaman 10
Sumber Data Khusus: catatan umum (seperti hak, daftar sewa-menyewa), surat
kabar (seperti harga sewa dan jual), multiple listing services, manual perkiraan biaya,
dan partisipan pasar seperti broker, pemberi sewa, kontraktor, pemilik, dan tenant.
Public Records
Penilai mencari catatan publik / umum mengenai suatu properti yang dinilai atau
properti sebanding. Dalam beberapa putusan pengadilan di Amerika, catatan properti
umum dapat dicari secara elektronik. Catatan mengenai “hak atas properti”
memberikan informasi penting mengenai properti dan transaksi penjualan, termasuk
nama lengkap pihak-pihak yang terlibat serta tanggal terjadinya transaksi. Gambaran
hukum mengenai properti, hak properti yang diikutsertakan dalam transaksi, dan
penyitaan atas hal tersebut juga dapat ditemukan di sana.
Data transaksi yang dikumpulkan adalah data yang dikategorikan sebagai arm's length
transaction, yaitu suatu transaksi antara pihak-pihak yang tidak berhubungan secara
sah dan tanpa paksaan.
Partisipan Pasar
Profesional real estate lainnya seperti broker, penilai, manajer, dan pihak perbankan
sering menyediakan informasi mengenai transaksi pasar dan memberikan informasi
yang sangat bernilai. Sumber-sumber individu dapat memberikan informasi yang baik
dan pasti, namun jika informasi yang diperoleh dari profesional real estate merupakan
data pihak ketiga, penilai harus melakukan verifikasi atas informasi tersebut.
Halaman 11
SUMBER DATA SUPPLY DAN DEMAND
Meliputi survey lapangan, wawancara dengan partisipan pasar, ijin bangunan dan
gambar tanah, data yang sesuai, dan data ekonomi serta demografi yang disusun oleh
swasta maupun badan pemerintah.
Halaman 12
DATA LINGKUNGAN
Pengaruh Sosial
Dalam analisa area pasar, karakteristik demografi yang relevan termasuk hal-hal di
bawah ini:
Kepadatan populasi, yang secara khusus penting dalam lingkungan distrik bisnis
pusat (CBD) dan hunian yang bertingkat tinggi.
Tingkat keterampilan atau kategori pekerjaan, yang khususnya penting dalam
daerah industri atau distrik teknologi tinggi.
Tingkatan umur, yang khususnya penting dalam lingkungan perumahan
Ukuran rumah tangga
Status lapangan kerja, termasuk jenis pengangguran (sementara, musiman, atau
kronis)
Tingkat kriminalitas
Tingkat pembuangan sampah
Kualitas dan ketersediaan fasilitas pendidikan, pengobatan, sosial, rekreasi,
kebudayaan, dan komersial.
Kehadiran organisasi komunitas seperti asosiasi bangunan, klub dalam
lingkungan (spt karang taruna).
Pengaruh Ekonomi
Karakteristik ekonomi yang perlu dipertimbangkan oleh seorang penilai meliputi hal-hal
di bawah ini:
Tingkat pendapatan rumah tangga.
Pendapatan per kapita
Distribusi pendapatan untuk rumah tangga
Halaman 13
Tingkat hunian
Tingkat penyewaaan properti dan trendnya
Tingkat nilai properti dan trendnya
Tingkat kekosongan untuk berbagai jenis properti
Jumlah pembangunan dan pengembangan
Pengaruh Pemerintahan
Pengaruh Lingkungan
Pertimbangan lingkungan meliputi segala hal hasil buatan manusia ataupun yang masih
alami yang ada di area pasar -serta lokasinya- dan yang mempengaruhinya termasuk:
Luas, jenis, kepadatan dan pemeliharaan bangunan
Hal-hal topografi (jenis tanah dan tumbuh-tumbuhan)
Ruang terbuka (taman, dll)
Gangguan dan bahaya yang berasal dari fasilitas sekitar seperti pusat
perbelanjaan, pabrik, dan sekolah – seperti bau-bauan, polusi suara (berisik),
sampah, getaran, kabut, asap, dan asap knalpot
Kecukupan utilitas umum seperti lampu jalan, saluran pembuangan, dan listrik
Keberadaan dan pemeliharaan tanah kosong
Pemeliharaan umum
Pola jalan, lebar dan pemeliharaan jalan
Kemenarikan (keindahan) dan keamanan jalur keluar masuk lingkungan
Umur efektif properti
Perubahan dalam penggunaan properti dan pola penggunaan tanah
Halaman 14
Karakteristik iklim mikro – seperti angin kencang dalam area tertentu, perbedaan
temperatur dan kelembaban antara daerah di pinggir sungai atau kali dengan
lingkungan sekitarnya.
Beban lingkungan – seperti ancaman tanah longsor atau banjir
Akses ke transportasi umum (dan jenis-jenisnya, misalnya bus, kereta), sekolah
(dan kualitas sekolah), bangunan perbelanjaan dan jasa, taman dan fasilitas
rekreasi, rumah ibadah, dan tempat kerja.
Halaman 15
DATA TANAH
Halaman 16
DATA BANGUNAN
Sebuah deskripsi bangunan meliputi informasi spesifik mengenai luas, desain atau
layout, komponen struktural, materi konstruksi, perlengkapan dan sistem mekanis
sebuah bangunan.
Deskripsi Eksterior
Meliputi informasi:
Substruktur – pondasi
Kerangka
Insulation
Ventilasi
Dinding dan pintu eksterior
Atap dan saluran pembuangan
Cerobong asap
Deskripsi Interior
Meliputi informasi:
Dinding dalam, partisi, dan pintu (termasuk bagaimana ruangan dipisah-
pisahkan)
Internal support (pendukung internal bangunan)
Tangga
Lukisan, dekorasi dan finishing (termasuk penutup lantai dan atap)
Perlindungan terhadap hama dan kerusakan
Meliputi:
Sistem pemipaan
Sistem pemanasan, ventilasi dan pendingin (AC)
Sistem listrik
Halaman 17
Analisa Gaya Arsitektural dan Utilitas Fungsional
Dalam arsitektur, perlu adanya hubungan antara gaya dan utilitas fungsional, serta
hubungan yang saling mempengaruhi, karena bentuk dan fungsi bekerja dengan desain
dan konstruksi untuk menciptakan sebuah produk yang sukses.
Gaya Arsitektural
Arsitekture vernakular: Arsitektur yang didesain dan dibangun oleh individu sesuai
dengan kebiasaan dan untuk responnya yang adaptif terhadap lingkungan dan gaya
hidup kontemporer, tanpa berhubungan dengan kriteria estetis dan fungsional dari
sejarah arsitektural.
Utilitas Fungsional
Beberapa standar umum dari utilitas fungsional yang perlu dipertimbangkan oleh penilai
meliputi:
Kompatibilitas
Kesesuaian atau kecocokan
Kenyamanan
Halaman 18
Efisiensi
Keamanan
Perlindungan
Aksesibilitas
Kemudahan dan biaya pemeliharaan
Standar pasar
Kemenarikan
Produktifitas ekonomi
Utilitas fungsional: Kemampuan suatu properti atau bangunan untuk menjadi berguna
dan melakukan fungsi untuk tujuan penggunaannya sesuai dengan selera dan standar
pasar saat ini; efisiensi sebuah penggunaan bangunan dalam arti gaya arsitektur, desain
dan layout, pola lalu lintas, ukuran dan jenis ruangan.
Utilitas fungsional bergantung pada beberapa faktor interaktif, seperti desain atau
layout, kemudahan dan biaya pemeliharaan, fasilitas (sesuatu spt toko, taman, atau
apapun yg membuat kehidupan di suatu tempat lebih mudah) atau tingkat
kenyamanan, keamanan dan perlindungan, standar pasar untuk properti tersebut,
kompatibilitas bangunan dan penggunaannya, serta lingkungan, dan kemampuan
memasarkan properti.
Standar untuk utilitas fungsional bervariasi menurut jenis properti, seperti perumahan
(keluarga tunggal, dan keluarga jamak), komersial (kantor, ritel, dan hotel), industrial
(memproduksi, meneliti dan mengembangkan, gudang), peternakan, properti untuk
tujuan tertentu, dan untuk penggunaan campuran.
Halaman 19