TAHAPAN PENILAIAN
TAHAPAN PENILAIAN
Kegiatan Sub Kegiatan Hal-hal yang harus diperhatikan
1 Identifikasi 1. Pendefinisan Permasalahan Penilaian
I. Masalah Identifikasi klien
Persiapan Identifikasi penggunaan laporan penilain (intended
use)
Identifikasi properti
Penentuan tanggal penilaian
Tujuan penilaian dan maksud penggunaan penilaian
Asumsi luar biasa atau konidisi hipotesis
Kondisi pembatas
2. Penentuan Ruang lingkup pekerjaan (scope of work)
2 Survey Penentuan dan pemeriksaan data-data yang
Pendahuluan diperlukan : data umum (lokasional dan ekonomi),
dan data khusus (properti yang dinilai dan properti
Penyusunan
pembanding).
Rencana
Kinerja
Penyiapan sarana pendukung (formulir, stationary,
foto, alat ukur, dll.
Mencari sumber data dari instansi (BPN. Dirtjen
Pajak, BPS, Camat, Broker, Developer, Ral Estate,
dll).
Kegiatan Sub Kegiatan Hal-hal yang harus diperhatikan
- Data Rencara Tata Ruang Wilayah tersebut juga didukung dengan letak
objek penilaian letaknya berdekatan dan terhubung langsung dengan
pusat kota (CBD), yaitu kawasan Jl. Gatot Subroto – Jl.HR. Said – Jl
Jenderal Sudirman.
2.D. Publikasi Dari Lembaga Riset Properti
Contoh 1. Estimasi tingkat hunian gedung perkantoran mengikuti trend historis dari gedung
perkantoran lainnya yang sejenis. Misalnya pada 3 tahun sebelumnya tingkat hunian hotel adalah 80%,
85%, dan 90%, maka tingkat hunian objek penilaian dapat diestimasi sebesar 95%.
Contoh 2. Tingkat permintaan residential diambail dari perkembangan jumlah IMB yang sudah
dikeluarkan. Misalnya terjadi peningkatan jumlah IMB IMB pada 5 tahun terkahir, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tingkat permintaan perumahan akan naik terus menerus di masa yang akan datang.
Contoh 3. Tingkat permintaan residential diambil dari perkembangan jumlah jumlah transaksi
Properti. Misalnya terjadi peningkatan jumlah transakis properti pada 5 tahun terkahir, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tingkat permintaan perumahan akan naik terus menerus di masa yang akan datang.
Contoh 4. Estimasi harga perumahan berdasarkan perkembangan harga rumah baru yang dijual
developer. Misalnya data tahun sebelumnya tingkat perbedaan harga rumah baru yang dijual developer
dibanding dengan rumah second dengan ukuran yang sama pada suatu perumahan yang sama adalah
40%, maka harga rumah second dapat dinilai sebesar 60% dari rumah baru yang dijual developer.
Contoh 5. Estimasi harga perumahan berdasarkan perkembangan penyerapan supply bangunan
baru di pasar. Misalnya dalam pengamatan didapatkan bahwa banyak rumah baru yang dibangun
developer yang mangkrak karena tidak laku dijual. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada daerah
tersebut pasar properti perumahan dalam keadaan oversupply.
3 3.A. Data Khusus Yang Berkaitan Dengan Karaterisik Properti Objek
Penilaian
Objek penilaian dapat dicapai dari tiga jurusan. Peratama, dari jalan Tol S Parman –
Jl Kemanggisan Utama – JL. Kemanggisan Raya – Jl Budi Raya. Kedua, dari Jl.
Tanjung Duren – JL Sakti Raya – Jl. Budi Raya. Ketiga, dari JL Batusari - Jl Budi
Raya. Jl Kemanggisan Utama merupakan jalan dua jalur, sedangkan Jl.
Kemanggisan Raya, Jl. SaKTI Raya, serta Jl Budi Raya merupakan jalan satu jalur.
Lingkungan objek penilaian berupa lingkungan perumahan. Sepanjang JL.
Kemanggisan Utama sampai dengan Jl. Tol S Parman merupakan jalan bisnis
terdapat minimarket, pom bensin, restorant, klinik, pasar Slipi, serta mall plaza slipi.
Jl Tol S Parman sendiri juga terhubung langsung dengan Kawasan CBD, yaiti Jl
Gatot Subroto-Jl Sudirnan-Jl. H Rasuna Said. Objek penilaian juga dapat dicapai
dari arah Tanjung Duren. Kawasan Tanjung Duren merupakan kompleks
pertokoan/perdagangan dan jasa. Zonasi sekitar objek penilaian adalah untuk
perumahan. Properti Lanmark di dekat objek penilaian adalah Apartemen “Binus
Square Hall of Residence” serta Gedung apartemen Pusdikla pajak.
3.B. Data ZONING
Data bangunan pada objek penilaian terdiri dari Enam Gedung Bangunan,
satu masjid serta 3 lapangan olah raga.
Gedung bangunan terdiri dari Gedung A (luas 700 M2),
Gedung B (luas 3000 m2),
Gedung C (luas 2700 m2), Gedung D (2000 m2), serta
Gedung E (1500 m2).
Lapangan olah raga terdiri dari lapangn 1 (600 m2), Lapangan 2 (620 m2),
serta lapangan 3 (600 m2).
4 4.A. Data Khusus Yang Berkaitan Dengan Objek Pembanding
1. Luas Tanah adalah luas objek penilaian. Satuan adalah dalam meter persegi.
Sebagai contoh, analisis luas tanah dapat dibagi menjadi (5) luas tanah kurang
dari 300 m2 (4) luas tanah 300 m2 – 600 m2 (3) luas tanah 600 m2 – 1000 m2
(2) luas tanah 1000 m2 – 1500 m2
2. Harga jual adalah adalah harga transaksi atau data penawaran berdasarkan data
internet ata survey ke lapangan. Satuan adalah dalam rupiah.
Berdasarkan tabel 4.5, maka (lihat uraian bab III, sub bab B.1.4), maka :
-Bangunan usia 24 tahun, kondisi sedang, penyusutanya sebesar 50%.
-Bangunan usia 28 tahun, kondisi sedang, penyusutanya sebesar 50%.
A
KONSEP DASAR
PENILAIAN PROPERTY
Bahasan III
PASAR PROPERTI
KEANEKARAGAMAN PASAR PROPERTI
MIXED USE
FAKTOR PEMBENTUK NILAI & TERBENTUKNYA HARGA
KESETIMBANGAN
V= f (D,U,S,T)
HARGA TERBENTUK
BERDASARKAN
MEKANISME PASAR
PASAR MONOPOLISTIK
STRUKTUR PASAR SAMA DENGAN PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA, TAPI PRODUK TIDAK
HOMOGEN TERDEFERENSIASI
DEMAND RELATED FACTOR
- Pendapatan INDIKATOR kesetimbangan
- Tingkat suku bunga ..... Harga .......
- Kebijakan kredit 1. Tingkat kekosongan (vacancy rate)
- Biaya konstruksi 2. Pasar sewa (market rent)
- 3. Kuantitas pembangunan baru yang dimulai
Ketersediaan Tanah kosong 4. Kuantitas pembangunan baru yang telah
- Tarif Sewa selesai
- Faktor sosial dan lingkungan serta 5. Penyerapan ruang baru (absorption of
keamanan new space)
- Trend Populasi
- Jumlah Keluarga
52
ANALISIS PASAR PROPERTI : SIKLUS PASAR PROPERTI
ANALISA kondisi PASAR
BebaL
Permintaan Menurun
Persediaan (suply)
tidak menurun di
Pasar Primer harga
turun (murah)
Fase Buyer’s
Market
TIHAN 1 : BAGAIMANA KONDISI PASAR PROPERTI SECARA UMUM
DI LOKASI TERSEBUT ?
TIHAN 2: BAGAIMANA KONDISI PASAR PROPERTI SECARA UMUM
DI sekitar Objek Penilaian ?
• Daerah Serading lokasinya berbatasan dengan kota Sumba. Terdapat
kawasan pergudangan di pinggir kota Sumba
• Berbatasan dengan kawasan pergudangan, sebagai batas dari kota
Sumbawa adalah kawasan hutam. Lintasan kawasan hutan pada Jl Raya
Sumba – Bima kurang lebih 5 kilometer.
• Setelah kawasan hutan linding tersebut di jalan Raya Sumba – Bima, berupa
tanah kosong yang digunakan untuk sawah tadah hujan. pengembalaan
sapi, serta tegalan yang belum didirikan bangunan.
• Ekspektasi penduduk sebagai pemilik lahan mempunyai ekspektasi yang
overestimate (terlalu tinggi) terhadap harga tanah, karena adanya isu
rencana pembentukan Propinsi Sumbawa. Sebagai contoh, terdapat harga
penawaran yang sangat tinggi, misalnya tanah 1 Ha dijual Rp 1,5 Milyar (Rp
1.500.000/m2).
Bahasan IV
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI NILAI TANAH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TANAH
LING CBD
KUNG
A N
E
AKSES
A
AKSES
D
FISIK : AKSES
-LUAS
-BENTUK B
C
-ELEVASI
LOKASI
IV.A.
PENGARUH FAKTOR Lokasi : Aksesibilitas
ke CBD
MODEL PERKEMBANGAN KOTA
Down Town
Mangga Dua
1.050
1.040
1,748
1.050 Jl Perumahan
lingkungan ?
425
1.162 1.050
400
618
1.162 Jl Perumahan
PENGARUH FAKTOR
FISIK
1 PENGARUH LUAS TANAH TERHADAP NILAI TANAH
Rule of thumb
- Pada pasar penjual, lebih kecil pengaruhnya
Berapa Persentase
- Pada Pasar pembeli, pengaruhnya lebih besar
Penyesuaian ?
- Besaran %, Lihat bahasan “Model Penaksir
Nilai Tanah”
BENTUK/SEGI OBYEK PEMBANDING
FAKTOR Empat Empat tak Banyak tak
segi tiga KETERANGAN
PENYESUAIAN Beraturan beraturan beraturan
Bentuk tanah
(obyek yang dinilai)
2 - Yang dimaksud dengan segi empat
beraturan misalnya bujur sangkar atau
tanah yang Relevan perbandingan
1. Segi empat beraturan 0% + 10 % + 30 % + 20 % antara lebar dan panjang, misalnya : 12
x 20 m.
2. Segi empat tak - 10 % 0% + 20 % + 10 % - Untuk segi empat tak beraturan yang
beraturan perbandingan antara sisi, panjang dan
lebar terlalu menyolok misalnya 10 x 50
3. Segi tiga - 30 % - 20 % 0% - 10 % m atau 8 x 40 m. Termasuk juga dalam
bidang ini bentuk trapesium dan jajaran
4. Segi banyak/tak - 20 % - 20 % + 10 % 0% genjang
beraturan
STANDAR PENILAIAN
MASSAL
OBJEK UMUM
NON
STANDAR