Anda di halaman 1dari 3

Resume Chapter 3 : The Nature of Value

The History of Value Theory


1. The Classical School
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith yang memiliki gagasan mengidentifikasi
empat agen produksi dan melihat faktor-faktor yang menciptakan nilai, penawaran, dan
permintaan. Modal, tanah, dan tenaga kerja adalah agen utama produksi, penilaian akan
dibuat ketika agen produksi menghasilkan barang yang berguna, harga suatu barang
mencerminkan berapa biaya untuk memproduksi barang tersebut.
2. Challenges to Classical Value Theory
Karl Marx pernah mengemukakan “labor theory” yang menyatakan bahwa semua
yang bernilai dihasilkan dari hasil kerja. Namun, the Austrian School menganggap nilai
sebagai fungsi dari permintaan dan kegunaan sebagai prinsip utamanya.
3. The Neoclassical Synthesis
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall.Secara khusus, pertimbangan the
classical school digabungkan dengan demand-price theory of marginal utility.
4. Modern Appraisal Theory
Hal ini menyebabkan banyaknya tulisan mengenai penilaian diterbitkan. Tulisan-
tulisan awal ini mengaitkan teori nilai dengan teori penilaian, menerjemahkan teori ekonomi
kedalam teori penilaian, menjelaskan penggunaan tingkat kapitalisasi, menekankan tiga
pendekatan terhadap nilai, dan menetapkan prosedur untuk menerapkan pendekatan ini.

Agents of Production
Properti yang dapat dipasarkan adalah hasil kombinasi dari empat agen produksi, yaitu :
1. Land : tanah
2. Labor : pekerja
3. Capital : peralatan, gedung dan infrastruktur
4. Entrepreneurial Coordination : expected return yang dibutuhkan oleh pembeli
properti.

Factors of Value
Empat kualitas komoditas berinteraksi untuk menciptakan nilai, yaitu:
1. Utility : suatu item akan memiliki nilai hanya jika berguna.
2. Scarcity : kelangkaan akan terjadi berdasarkan dari permintaan.
3. Desire : suatu item harus diinginkan oleh calon pembeli. Jika tidak ada keinginan
makan tidak ada nilainya.
4. Effective Purchasing Power : untuk memiliki nilai, suatu barang harus menarik
pasar yang mampu membelinya.
5. Supply and Demand : ketika permintaan meningkat, penawaran akan meningkat
untuk memenuhi permintaan dalam jangka panjang.

Distinctions Among Price, Cost, and Value


1. Price : harga adalah jumlah uang yang disepakati oleh pembeli dan penjual untuk
membeli real estat. Harga jual adalah fakta, bukan opini seperti nilai pasar. Harga
ditentukan di pasar.
2. Cost : biaya mewakili jumlah uang yang dibutuhkan untuk memproduksi,
membangun, atau menyusun perbaikan.
3. Value : nilai digunakan untuk menggambarkan worth. Dalam profesi penilai, kata
nilai tidak pernah digunakan sendiri; selalu muncul dengan modifier seperti pada
market value, insurable value, dan sebagainya.
Anticipation and Change
Antisipasi manfaat masa depan menciptakan permintaan dan nilai. Dalam real estat, antisipasi
manfaat kepemilikan (seperti apresiasi nilai di masa depan, hak hunian, dan manfaat pajak)
membuat pembeli rela membelanjakan modalnya.
Pasar real estat terus berubah karena kenaikan atau penurunan suku bunga, tingkat pekerjaan,
atau demografi. Semua penilai harus mampu mengenali perubahan di pasar real estat karena
itu adalah persyaratan dasar analisis pasar.

Supply and Demand, Substitution, Balance, and Externalities


Penawaran dan permintaan : Dalam periode permintaan tinggi, harga meningkat
dalam jangka pendek, dan penawaran meningkat untuk memenuhi permintaan dalam jangka
panjang. Di pasar real estat, penawaran berubah jauh lebih lambat daripada permintaan.
Perubahan dalam pekerjaan, tingkat suku bunga, dan demografi dapat menyebabkan
permintaan naik atau turun dengan cepat, tetapi perbaikan real estat membutuhkan waktu
lama untuk dibangun, yang berarti pasokan akan lambat untuk menyesuaikan.
Competition:
Tingkat persaingan antara calon pembeli untuk suatu item adalah sumber nilai item
tersebut. Persaingan membuat penjual tidak memungut biaya terlalu banyak dan pembeli
membayar terlalu sedikit.

Substitution
Seorang pembeli tidak akan membayar lebih untuk barang dan jasa daripada biaya
untuk mendapatkan barang atau jasa pengganti. Substitusi satu produk ke produk lain
diperlukan untuk pasar terbuka yang kompetitif.
Contribution
Nilai komponen apapun harus diukur sebagai perbedaan antara berapa nilai properti
itu dengan dan tanpa barang atau fitur itu. Jika suatu barang menambah nilai lebih dari
biayanya, permintaan berlebih akan diisi oleh lebih banyak produksi.
Surplus Productivity
Pendapatan bersih dari lahan yang tersisa setelah biaya-biaya lainnya dipenuhi.
1. Conformity : nilai optimal akan dicapai bila properti memenuhi permintaan pasar
terluas.
2. Externalities : nilai real estat dapat dipengaruhi oleh kondisi berikut di luar properti:
1) Mengubah suku bunga
2) Perubahan hukum
3) Produksi berlebih

Anda mungkin juga menyukai