DASAR PENILAIAN
PROPERTI
CAKUPA
PENILAIAN N
DEFINISI NILAI, HARGA, DAN BIAYA
KLASIFIKASI PROPERTI
PRINSIP DAN KARAKTERISTIK
INVESTASI PROPERTI
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENILAIAN
2
REAL PROPERTY DAN PENILAIANNYA
3
Geografi memfokuskan pada pendeskripsian elemen-elemen fisikal
tanah dan aktivitas orang yang menggunakannya
Lawyers, economists, sociologists, and geographers have a common
understanding of the attributes of land:
Each parcel of land is unique in its location and composition.
Land is physically immobile.
Land is durable.
The supply of land is finite.
Land is useful to people.
Geografi dan Lingkungan
Setiap jengkal tanah adalah unik, dan ketetapan lokasi (the fixity of
location) adalah karakteristik utama dari semua real estate
Tanah dipengaruhi oleh beberapa proses seperti, proses fisik
memodifikasi permukaan tanah, proses biologi, proses sosioekonomi
mengatur habitat manusia dan aktivitasnya terhadap tanah.
Secara bersama-sama, proses-proses tersebut mempengaruhi
karakteristik penggunaan tanah
4
Land can be used for many purposes:
Agriculture
Commerce
Industry
Habitation
Recreation
5
Legal
Land…. Includes not only the ground,
or soil, but everything that is attached to
the earth, whether by course of nature,
as are trees and herbage, Land
or by the hand of man, as are houses
and other building……
Soil
6
LINGKUP PENILAIAN
Properti
Penilai
Nilai Penilaian
Tujuan
Penilaian
7
PENGERTIAN PENILAIAN
Penilaian adalah gabungan antara ilmu pengetahuan dan seni
(science and art) dalam mengestimasi nilai dari sebuah
kepentingan yang terdapat dalam suatu properti bagi tujuan
tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan, serta
dengan mempertimbangkan segala karakteristik yang ada
pada properti tersebut
Penilaian: proses pekerjaan untuk memberikan opini tertulis
atas nilai ekonomi suatu objek penilaian sesuai dengan SPI
(PMK 101/2014)
Penilai: seseorang yang memiliki kompetensi dalam melakukan
kegiatan Penilaian, yang sekurang-kurangnya telah lulus
Pendidikan awal Penilaian (PMK 101/2014)
Dalam melaksanakan Penilaian, Penilai terlebih dahulu wajib
terdaftar dalam register Penilai yang diselenggarakan oleh
8
Menteri (PMK 56/2017)
HARGA, BIAYA, DAN NILAI (SPI-2018)
adalah sejumlah uang yang diminta, ditawarkan atau
dibayarkan untuk suatu aset. Karena kemampuan keuangan,
Harga motivasi atau kepentingan khusus dari pembeli atau penjual,
harga yang dibayarkan mungkin berbeda dengan nilai dari
aset tersebut berdasarkan anggapan pihak lain (KPUP: 4.2)
adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh
atau menciptakan suatu aset. Ketika aset telah diperoleh
Biaya atau diciptakan, biaya merupakan suatu fakta. Harga
berhubungan dengan biaya, karena harga yang dibayar
untuk suatu aset menjadi biaya bagi pembeli. (KPUP: 4.3)
10
UNSUR NILAI
NILAI = f (U, S, D, EPP)
UTILITY
SCARCITY
DESIRE
EFFECTIVE PURCHASING POWER
16
NILAI PASAR TERBUKA
FAIR MARKET VALUE
17
Pasar adalah lingkungan di mana barang dan jasa diper-
dagangkan antara pembeli dan penjual melalui mekanisme
harga.
Konsep pasar menyiratkan bahwa barang dan/atau jasa
dapat diperdagangkan antara pembeli dan penjual tanpa
adanya pembatasan atas kegiatan.
Pasar dapat bersifat lokal, nasional, regional, atau
internasional
Nilai adalah konsep ekonomi yang merujuk pada harga
yang sangat mungkin disepakati oleh pembeli dan penjual
dari suatu barang atau jasa yang tersedia untuk dibeli.
Nilai bukan fakta, tetapi lebih merupakan harga yang
sangat mungkin dibayarkan untuk barang atau jasa pada
waktu tertentu sesuai dengan definisi tertentu dari nilai
18
Harga = Biaya + Faktor Kepentingan dan Pasaran
Nilai dan Harga adalah berbeda, tetapi keduanya dapat pula sama
Faktor yang menyebabkan perbedaan dan persamaan antara nilai
dan harga adalah faktor kewajaran, yaitu:
Penjual yang berkelayakan dan mempunyai hak bersedia
menjual hartanya
Pembeli yang berkelayakan bersedia membeli harta tersebut
Ada waktu yang cukup untuk tawar menawar
Ada waktu yang cukup untuk menunjukkan harta yang dijual ke
pasaran
Harga tidak berubah atau mengalami fluktuasi dalam jangka
waktu tertentu
Tidak mempertimbangkan penawaran-penawaran istimewa
19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NILAI PROPERTI
22
PASAR PROPERTI: Elastic demand and perfectly inelastic supply of land for
single use under Ricardian Rent Theory
S
Rent
P1
D1
P E
O Q Quantity of Land
23
Equilibrium Analysis of Rent for Office Space
(Adapted from Fraser 1993)
S
Rent
S1
r1
r2
r*
D1
D
O Q Q2 Office Floor-space
24
PROPERTI MENURUT SPI
Tanah
Real Properti Bangunan
Sarana Pelengkap
Objek Penilaian
Mesin dan Peralatan
Fixture & Furniture
Personal Jewel dan Antique
Properti Kendaraan Bermotor
Surat Berharga
PROPERTI
Ekuitas
Business Entitas
Aset Takberwujud
Aset Kredit
Hak Kepemilikan BOT
Finansial Hak Sewa
25
PENGGOLONGAN PROPERTI MENURUT SIFATNYA
Real Property
(Tanah, Bangunan dan
Sarana Pelengkap)
Tangible asset
Personal Property
(Machine Equipment
Fixture dan Furniture,
Kendaraan Bermotor,
Jewelry/Antique Art)
Securities
(Surat-surat Saham, Investasi,
Berharga) Deposito, Obligasi
26
JENIS PROPERTI
(SPI 2018)
Jenis properti dikategorikan menjadi empat: Real Properti, Personal
Properti, Perusahaan/Badan Usaha (Business), dan Hak Kepemilikan
Finansial (Financial Interests)
Real Properti
Adalah kepemilikan atas kepentingan hukum yang melekat pada real
estat atau hubungan hukum penguasaan yuridis oleh pemilik atas
real estat. Hubungan hukum ini biasanya tercatat di dalam suatu
dokumen, misalnya sertifikat kepemilikan atau perjanjian sewa. Oleh
karena itu, properti merupakan suatu konsep hukum yang berbeda
dengan real estat, di mana real estat mewakili aset secara fisik.
Real Properti meliputi semua hak, hubungan-hubungan hukum, dan
manfaat yang berkaitan dengan kepemilikan real estat.
Real Estat meliputi tanah dan bangunan itu sendiri, segala benda
yang secara alamiah terdapat di atas tanah dan melekat pada tanah,
seperti bangunan dan bentuk pengembangan lainnya
27
Gabungan semua hak yang berkaitan dengan kepemilikan real
properti disebut himpunan hak (bundle of rights) yang meliputi
hak untuk menggunakan, menempati, memasuki, menjual,
menyewakan, mewariskan, melepaskan atau memilih untuk
melaksanakan atau tidak melaksanakan setiap hak tersebut
Personal Properti
Personal properti merujuk pada kepemilikan atas kepentingan
hukum yang melekat pada benda selain real estat. Benda ini
dapat berwujud, misalnya chattels (benda yang dapat
dipindahkan), atau tidak berwujud seperti utang atau paten
Personal properti berwujud merepresentasikan kepentingan
hukum pada suatu benda yang tidak melekat secara
permanen pada real estat dan biasanya dicirikan dengan
sifatnya yang dapat dipindahkan
Kepemilikannya disebut Personalty
28
Perusahaan/Badan Usaha (Business)
Badan Usaha adalah entitas komersial, industri, jasa atau investasi
yang menjalankan kegiatan ekonomi. Badan Usaha biasanya
bersifat mencari keuntungan yang dalam kegiatan operasionalnya
menghasilkan produk atau jasa kepada konsumen
Terkait erat dengan konsep dari entitas usaha adalah istilah:
Perusahaan operasional (operating company): entitas usaha
yang menjalankan suatu aktivitas ekonomi dengan membuat,
menjual atau memperdagangkan suatu produk atau jasa
Going cencern: sebuah entitas yang terus melaksanakan
kegiatan operasionalnya secara berkelanjutan di masa depan
tanpa adanya maksud atau kebutuhan untuk melikuidasi atau
memperkecil secara material skala usahanya.
29
Hak Kepemilikan Finansial (Financial Interest)
Hak Kepemilikan Finansial (HKF) pada properti berasal dari
pembagian secara hukum dari hak kepemilikan atas badan
usaha dan real properti (misalnya persekutuan/partnership,
sindikasi, BOT, sewa/co-tenancies, joint venture), dan dari
pemberian secara kontraktual hak opsi untuk membeli atau
menjual properti (misalnya tanah dan bangunan, saham atau
instrumen keuangan lainnya) pada harga yang dinyatakan
dalam periode tertentu, atau berasal dari pembentukan
instrumen investasi yang dijamin dengan sekumpulan aset
real estat
30
KATEGORI ASET DAN HUBUNGANNYA TERHADAP BASIS NILAI
INFRASTRUCTURE
ASET NON ASET OPERASIONAL COMMUNITY ASSET
ASSET
OPERASIONAL Aset yang langsung Digunakan secara
Tidak terkait, penge-
Aset yang tidak langsung digunakan secara terus menerus, umur
digunakan secara luaran pemulihan hanya
operasional tidak terbatas, tidak
operasional untuk penggunaan
dapat dialihkan
yang ada
RCN – Penyusutan
RCN – Penyusutan
Bangunan (atas dasar
Bangunan
estimasi biaya/justifikasi
(atas dasar pasar)
penilai)
BIAYA PENGGANTI
TERDEPRESIASI (DRC) NILAI PASAR
34
Prinsip Utama Nilai Pasar
Transferable
Mengacu pada Persepsi Pasar
HBU
35
TUJUAN PENILAIAN
Penilaian adalah sebuah estimasi nilai dari suatu kepentingan atas
sebuah properti untuk suatu tujuan tertentu
Ada beberapa keperluan yang menyebabkan penilaian terhadap
suatu properti diperlukan → Keadaan ini menyebabkan lebih dari
satu jenis nilai untuk sebuah properti (tanah dan Bangunan) yaitu
tergantung pada tujuan penilaian tersebut dibuat
Setiap penilai yang menerima tugas penilaian wajib terlebih dahulu
mengerti dan memahami tujuan penilaian → Hal ini penting
mengingat tujuan yang berbeda, maka memerlukan macam dan
metode penilaian yang berbeda pula
Penilai juga harus mengetahui dan mampu mengidentifikasikan
masalah yang akan dipecahkan dengan hasil penilaian itu
Dalam setiap tugas dari berbagai macam penilaian, seorang penilai
haruslah mampu menjelaskan kepada klien secara tepat apa tujuan
dari penilaiannya
36
Tujuan Penilaian
37
KARAKTERISTIK PROPERTI
40
Kelebihan Berinvestasi di Properti
Pride of Ownership
Investor properti selain memiliki motif investasi murni, mereka juga
merasakan kebanggaan akan kepemilikan properti tersebut. Sebagai
gambaran yang mudah, suatu perusahaan yang berkembang pesat
dan memiliki prestise di pasar tentunya ingin melengkapi prestise
tersebut dengan memiliki gedung kantor yang megah dan sesuai
dengan nuansa dan besar perusahaan tersebut. Sebagai contoh,
hampir semua BUMN besar, perusahaan konglomerasi, dan perusa-
haan multinasional, memiliki gedung sendiri sebagai kantor pusat
Personal Control
Berdasarkan dengan dasar legalitas kepemilikan atas properti yang
memang sangat ketat dan kuat, tentunya sebagai implikasi dari
kepemilikan tersebut investor sebagai pemilik memiliki kontrol yang
sangat kuat terhadap pengelolaan properti ybs.
41
Kelebihan Berinvestasi di Properti
Personal Use and Occupancy
Terkait dengan pertumbuhan bisnis perusahaan, maka prestise perusahaan
tersebut di mata pasar juga akan meningkat. Selain itu, pertumbuhan bisnis juga
akan meningkatkan akumulasi pertumbuhan kapital atau modal yang dimiliki
oleh perusahaan. Biasanya sebagai pendukung prestise tersebut dan juga
ditunjang oleh kemampuan kapitalnya, maka perusahaan akan mengu-asai
properti untuk dipergunakan sendiri, seperti sebagai kantor pusat, fasilitas
akomodasi internal, ruang menjamu tamu penting perusahaan, ataupun
penggunaan internal lainnya
Security of Capital
Properti sebagaimana dalam pandangan investasi merupakan salah satu opsi
atau portofolio dalam investasi. Berkenaan dengan hal tersebut, aku-mulasi
kapital sebagai implikasi dari tabungan dan akumulasi pendapatan memberikan
pandangan kepada pemilik modal untuk mengamankan kapitalnya. Sebagai salah
satu opsi investasi, maka properti juga menjadi satu sarana untuk mengamankan
kapitalnya
42
Kelebihan Berinvestasi di Properti
High Operating Yield
Properti sendiri memiliki kinerja yang memungkinkan untuk
mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang tinggi dari
pendapatan operasinya. Hal ini terlihat dari tingkat pengemba-
lian properti yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
portofolio lainnya
Leverage
Investasi properti sangat memungkinkan orang dengan dana
yang terbatas mampu untuk menguasai ataupun mengelola
investasi properti yang besar. Hal ini bisa terjadi karena adanya
pinjaman yang menambah kemampuan pendanaan untuk
investasi. Sebagai gambaran iklim investasi properti di Indone-
sia rasio utang dengan modal sendiri bisa mencapai 70% : 30%
43
Kelebihan Investasi Properti
Tax Shelter Factor
Investasi properti juga memungkinkan untuk dikenakan kebijakan
pembayaran pajak yang lebih rendah. Dengan adanya mekanisme
depresiasi dan amortisasi investasi properti dapat menurunkan
beban pajak dan pendapatan operasinya
Capital Appreciation
Properti memiliki ciri khas yang mampu meningkatkan nilai kapital
sebagai implikasi kenaikkan harga tanah. Kenaikan ini sebagai
implikasi supply demand mechanism, oleh karena tanah memiliki
keterbatasan supply sedangkan demand terus meningkat, sehingga
secara relatif harga akan terus meningkat
44
Kelemahan Berinvestasi di Properti
Lack of Liquidity (Tidak Likuid)
Investasi properti sangat sulit untuk secara cepat bisa dikonversikan dalam
bentuk uang cash (tunai). Hal ini terkait dengan nilainya yang besar
Time Constraints
Properti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dilakukan transaksi
ataupun pemindahan kepemilikan
Depreciation Factor
Properti mengalami apa yang dikenal dengan penurunan nilai (depresiasi)
untuk bangunan dan pengembangannya
Government Control
Properti sangat sarat dengan kontrol pemerintah, mulai dari kebijakan
investasi, peraturan pembangunan, peraturan peruntukan tanah dan
bangunan, perpajakan, dll
Highly Related to Market Cycle
Investasi properti sangat terkait dengan siklus pasar properti
45
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENILAIAN
The Principle of highest and Best Use
Konsep kegunaan tertinggi dan terbaik adalah dasar dari nilai real
property. Dalam penerapan konsep ini, tanah dinilai sebagai tanah
kosong dan tersedia untuk suatu penggunaan tertinggi dan
terbaik. Pengembangan/pembangunan yang dilakukan di atas
tanah yang tidak sesuai dengan kegunaan tertingi dan terbaiknya
akan dinilai kurang/lebih rendah dari biaya reproduksi atau biaya
penggantiannya
The Principle of Supply and Demand
50
The Principle of Competition
Semua bentuk usaha menginginkan mendapat keuntungan.
Bila permintaan suatu properti tertentu besar, developer
akan mendapat keuntungan yang besar.
Developer lain akan tertarik masuk ke lokasi tersebut, maka
timbul persaingan dan keuntungan akan turun.
Nilai properti akan dipengaruhi oleh tingkat persaingan
tersebut
The Principle of Consistent Use
Menurut prinsip penggunaan yang tetap, tanah dan
bangunan harus dinilai sesuai dengan penggunaan awalnya
Properti harus dinilai berdasarkan penggunaan yang tetap
51
REFERENSI
Appraisal Institute, 2020, The Appraisal of Real Estate, Edition, USA
KPSPI dan SPI, 2018, Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian
Indonesia Edisi VII-2018, MAPPI, Jakarta
KEPI & SPI, 2020, SPI 300, SPI 310, SPI 320, SPI 330, Edisi Revisi
Peter Wyatt, 2007, Property Valuation: in an economic context,
University of the West of England, Bristol
52
TERIMA
KASIH
53