Anda di halaman 1dari 68

Pendataan

Penilaian
Pelayanan
SIKLUS
PBB

Pembayaran
& Penagihan Penetapan
Real Estat, Properti Riil dan Properti Individu

Real Estat ( Real Estate )

Konsep Fisik

Property ( Property )

Konsep Legal

Properti Individu ( Personal Property )


Properti Riil ( Real Property )
Semua hak, kepentingan, dan
kemanfaatan yang berhubungan
dengan kepemilikan atas real estat

Berwujud ( Tangible )
Tidak Berwujud ( Intangible )
Perabot rumah tangga,
Piutang, saham, hak cipta,
kendaraan bermotor, mesin,
merk usaha, goodwill, dll
perhiasan, dll
Real Estat, Properti Riil dan Properti Individu

Real Estat (Real Estate) didefinisikan sebagai tanah dan


bangunan atau konstruksi teknis lainnya yang melekat pada
tanah.

Properti Riil (Real Property) didefinisikan sebagai semua


hak,kepentingan, dan kemanfaatan yang berhubungan
dengan kepemilikan atas real estat. Properti riil biasanya
diwujudkan dengan bukti kepemilikan terpisah dari fisik real
estat.

Machfud (2000)
Nilai

Appraisal of Real Estate 12th Editions, Appraisal Institute (2001)

“Value is The monetary worth of a property, good, or service to


buyers and sellers at a given time.“

Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) 4.5


Standar Penilaian Indonesia 2007

“Nilai adalah konsep ekonomi yang merujuk kepada harga yang


sangat mungkin disepakati oleh pembeli dan penjual dari suatu
barang atau jasa yang tersedia untuk dibeli. Nilai bukan merupakan
fakta, tetapi lebih merupakan harga yang sangat mungkin
dibayarkan untuk barang atau jasa pada waktu tertentu sesuai
dengan definisi tertentu dari nilai.”
Harga, Biaya dan Nilai

sejumlah uang yang dibayar


dalam sebuah transaksi
HARGA untuk mendapatkan hak milik

FAKTA
dari suatu benda

sejumlah uang yang


dikeluarkan untuk
BIAYA mendapatkan atau
mengadakan sesuatu

apa yang “sepatutnya


dibayar” oleh seorang

OPINI
pembeli atau diterima oleh
NILAI penjual dalam sebuah
transaksi, dan harga adalah
apa yang akhirnya disetujui
Nilai

DESIRE UTILITY

VALUE

TRANSFERA
BILITY SCARCITY

“ Suatu properti mempunyai nilai apabila memiliki 4 (empat) komponen yang


menunjang terciptanya nilai properti dimaksud. Keempat komponen tersebut
saling berinteraksi satu sama lain sesuai prinsip penawaran dan permintaan
(supply and demand). “
Nilai

Faktor Permintaan dan Penawaran

-Faktor Kependudukan
-Perubahan Citarasa
-Perubahan Teknologi Pembangunan

Faktor Fisik Properti


-Jenis dan Kegunaan Properti
-Ukuran dan Bentuk
-Desain
-Kontruksi Bangunan

Faktor Perletakan dan Lokasi Properti

-Perletakan
-Lokasi

Faktor Politik dan Kenegaraan


Nilai

Nilai Pertukaran
Nilai Modal (Capital Value)
(Exchange Value)

Nilai Pasar (Market Value) Nilai Sisa (Scrab Value)

Jenis Nilai Sewa (Rental Value) Nilai Jual Objek Pajak

Nilai Nilai Penggunaan (Usage Nilai Jual Paksa (Forced


Value) Sale Value)

Nilai Potensial (Potential Nilai Investasi (Investment


Value) Value)

Nilai Sehat (Sound Value) Nilai Kini (Present Value)


Nilai Pasar

Appraisal of Real Estate 12th Editions, Appraisal Institute (2001)

“Market Value is The most probable price, as of specified date, in cash, or


in term equivalent to cash, or in other pricesely revealed term, for which the
specified property rights should sell after reasonable exposure in a
competitive market under all conditions requisite for fair sale, with the buyer
and seller each acting prudently, knowledgeably, and for self-interest, and
assuming that neither is under undue duress.“

Standar Penilaian Indonesia 1 (SPI 1) 3.1


Standar Penilaian Indonesia 2007

“Nilai Pasar didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang pada tanggal


penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran
suatu properti, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang
berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya
dilakukan secara layak, di mana kedua pihak masing-masing bertindak atas
dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan .”
Penilaian

Appraisal of Real Estate 12th Editions, Appraisal Institute (2001)

“Appraisal is The act or process developing an opinion of value.”

Pengertian Penilaian Lainnya

“Penilaian adalah gabungan antara ilmu pengetahuan dan seni ( science


and art ) dalam mengestimasi nilai dari sebuah kepentingan yang
terdapat dalam suatu properti bagi tujuan tertentu dan pada waktu yang
telah ditetapkan serta dengan mempertimbangkan segala karakteristik
yang ada pada properti tersebut..”
Penilaian

Laporan Keuangan Pajak ( PBB, BPHTB)

Penjualan atau Pembelian Lelang

Tujuan Sewa IPO (Initial Public Offering)


Penilaian
Jaminan Pelunasan Utang

Asuransi

Merger Perusahaan
Penilaian

3. Penawaran dan
1. Antisipasi 2. Perubahan Permintaan
Nilai diciptakan Perubahan- Harga dari suatu
oleh ekspektasi perubahan dari properti
dari keuntungan faktor-faktor yang merupakan titik
yang akan mempengaruhi pertemuan dari
didapatkan di nilai akan jumlah penawaran
masa depan mempengaruhi dan permintaan,
nilai dari properti begitupula dengan
nilai properti

4. Kompetisi 5. Substitusi
Setiap Properti Ketika beberapa
berkompetisi properti sejenis
dengan properti tersedia di pasar,
sejenis lainnya yang memiliki
pada segmen harga terendah lah
pasar yang sama yang akan
maupun yang mendapatkan
berlainan permintaan
tertinggi
Penilaian

8. Surplus
6. Keseimbangan 7. Kontribusi Produktivitas
Nilai dari sebuah Nilai dari masing- Nilai dari properti
properti diciptakan masing bagian diukur dari
ketika elemen- properti diukur surplus atau
elemen pembentuk dalam hal pendapatan
nilai yang berbeda kontribusinya bersih dari
dan saling terhadap produktifitas
berlawanan berada keseluruhan dari yang dihasilkan
pada titik nilai properti dari properti
ekuilibrium tersebut

9. Kesesuaian 10. Eksternalitas

Nilai dari properti Faktor-faktor


diciptakan ketika eksternal dapat
karakteristik dari memberikan efek
properti negatif maupun
menyesuaikan positif terhadap
dengan permintaan nilai properti
pasar
Penilaian

Identifikasi Masalah ( Definition of Problem )

Survey Pendahuluan ( Preliminary Survey )

Pengumpulan Data dan Deskripsi Properti


( Data Collection and Property Description )

Analisis Data ( Data Analysis )

Opini Nilai Tanah ( Land Value Opinion )

Pengaplikasian Pendekatan Penilaian


( Application of the Approach to Value )

Rekonsiliasi Indikasi Nilai dan Opini Terakhir dari Nilai


( Reconciliation of Value Indications and Final Opinion of Value )

Laporan Penilaian ( Report of Defined Value )


Penilaian

Identifikasi Pengguna

Kegunaan Penilaian

Identifikasi Tujuan Penilaian dan


Masalah Definisi Nilai

Tanggal Penilaian

Karakteristik Properti
termasuk Lokasi dan
Jenis Hak
Penilaian

Data yang Perencanaan


Sumber Data Personil
Diperlukan Kerja

DATA UMUM Pembagian


Kekuatan/ INSTANSI Jumlah Personil, Tugas dan
keunggulan, PEMERINTAH Waktu yang Tanggung Jawab
faktor-faktor BPN, Ditjen pelaksanaan, Perencanaan
yang Pajak, Pemda, dll Pembentukan, Biaya Sarana
mempengaruhi dan Beban Kerja Pendukung
nilai Jadwal Kegiatan

DATA
KHUSUS NON
Data fisik , PEMERINTAH
biaya, Real Estate
lokasional, Agent, Developer,
pendapatan, Notaris/PPAT
pembelanjaan
dan
pembanding
Penilaian

Data Pasar Data Subjek Data Properti


Properti Properti Pembanding

Data Penjualan,
Karakteristik Tanah
Listing Broker,
Karakteristik Umum dan Bangunan
Penawaran, Tingkat
Wilayah, Tren secara Spesifik,
Kekosongan, Biaya
Ekonomi, Permintaan Properti Personal,
dan Depresiasi,
dan Penawaran Aset Bisnis,
Properti Pendapatan dan
Dokumen
Pengeluaran, Tingkat
Kepemilikan
Kapitalisasi, dll
Penilaian

Analisis Penggunaan
Analisis Pasar Properti Tertinggi dan Terbaik
( Highest and Best Use Analysis )

Analisis Permintaan Tanah Kosong

Pengembangan
Analisis Penawaran
yang Ideal

Analisis Properti yang sudah


Marketabilitas terbangun
Penilaian

Untuk mengetahui apakah


penggunaan tanah sudah
merupakan penggunaan
tertinggi dan terbaiknya

Untuk mengetahui seberapa


besar kontribusi Nilai Tanah
Opini Nilai terhadap total Nilai Properti
Tanah secara keseluruhan

Dapat menggunakan satu


atau lebih Metode Penilaian
Tanah :
- Perbandingan Harga
- Ekstraksi
- Alokasi
- Land Residual Technique
Penilaian

Perbandingan
Kalkulasi Data Pasar
Pendekatan Biaya

Penilaian

Kapitalisasi
Pendapatan
Penilaian

“ analisis terhadap berbagai kesimpulan nilai untuk mendapatkan


sebuah estimasi nilai akhir. “

Tahapan Kerja Rekonsiliasi Indikasi Nilai

Mengkaji perbedaan-perbedaan indikasi nilai setiap


pendekatan penilaian dan dikaitkan dengan tujuan /
kegunaan penilaian.

Me-”review” atau mengkaji ulang data dan tehnik penilaian.

Opini Nilai
Penilaian

Laporan Lisan (Oral Report)

“Komunikasi melalui
lisan atau tulisan dari Laporan Surat (Letter /Certificate)
sebuah penilaian;
dokumen yang
ditujukan kepada klien
mengenai
penyelesaian tugas Laporan Sederhana/Singkat
penilaian” (Form Report)

Laporan Lengkap
(Narrative Report)
Penilaian
“ Pendekatan ini mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti dan
data pasar yang terkait, serta menghasilkan estimasi nilai melalui proses perbandingan.
Pada umumnya, properti yang dinilai (obyek penilaian) dibandingkan dengan transaksi
properti yang sebanding, baik yang telah terjadi maupun properti yang masih dalam
tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli . ”
Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) 9.2.1.1
Standar Penilaian Indonesia 2007

Properti Properti Properti


Pembanding 1 Pembanding 2 Pembanding 3

+ adj
+ adj + adj

Properti Subjek

Nilai Properti Subjek = Nilai Properti Pembanding + ∑ Adjustment


Penilaian

Hal Yang Perlu Diperhatikan

Properti yang Sejenis

Aplikasi Lokasi yang sama

Pendekatan
Perbandingan
Data Pasar
Tanggal Jual/Beli/Sewa

Keadaan Properti yang Setaraf


Penilaian

Langkah-langkah Penilaian

Pengumpulan Data Properti yang Sebanding

Menganalisis Data

Penyesuaian ( Appropriate Addjustment )

Faktor-faktor Penyesuaian

Faktor Waktu

Faktor Lokasi

Faktor Fisik

Faktor Lain
Penilaian
Contoh Kertas Kerja Penilaian ( Appraisal Worksheet )
Pendekatan Perbandingan Data Pasar
Penilaian
“ Pendekatan ini mempertimbangkan kemungkinan bahwa, sebagai substitusi dari
pembelian suatu properti, seseorang dapat membuat properti yang lain baik berupa
replika dari properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan yang sebanding.
Dalam konteks real estat, seseorang biasanya dianggap tidak wajar untuk membeli
suatu properti lebih daripada biaya untuk membeli tanah yang sebanding dan membuat
suatu pengembangan alternatif, kecuali akan melibatkan jangka waktu yang lebih
panjang, ketidaknyamanan dan risiko yang lebih tinggi. Dalam prakteknya, pendekatan
ini juga melibatkan estimasi depresiasi untuk properti yang lebih tua dan/atau memiliki
keusangan fungsional dimana estimasi biaya baru secara tidak wajar melampaui harga
yang mungkin dibayarkan untuk properti yang dinilai. ”
Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) 9.2.1.2
Standar Penilaian Indonesia 2007

NILAI
PROPERTI

Nilai Tanah Nilai Bangunan

NILAI PROPERTI = NT + (RCN – DEP)


NT = Nilai Tanah
RCN = Biaya Reproduksi Baru (Reproduction Cost New) Bangunan
DEP = Penyusutan
Penilaian

Metode-metode
Penilaian Tanah

Market Data Comparison

Alocation

Penilaian
Tanah Extraction

Subdivision Development

Land Residual

Ground Rent Capitalization


Penilaian
RCN
(Reproduction Cost
New)

Metode Unit
Metode Unit Terpasang Metode Survei Kuantitas
Perbandingan

Sebuah metode yang Sebuah metode Sebuah metode


digunakan untuk pengestimasian biaya pengestimasian biaya
menghasilkan di mana biaya total di mana kuantitas dan
estimasi biaya dalam bangunan kualitas dari
satuan Rp/m2 yang diestimasikan dengan keseluruhan material
didasari pada biaya menjumlahkan dan tenaga kerja
struktur yang sudah keseluruhan biaya diestimasikan, serta
diketahui dari masing-masing unit / biaya per unit
bangunan yang komponen-komponen diaplikasikan untuk
sejenis, bangunan yang menghasilkan sebuah
yang dilakukan terpasang. total biaya dari bahan
penyesuaian terhadap material dan upah
waktu dan Contohnya : tenaga kerja
perbedaan-perbedaan RCN = Biaya Struktur
fisik; biasanya + Biaya Komponen
diterapkan untuk Material + Biaya
keseluruhan area Fasilitas ANALISIS BOW
bangunan
Penilaian
Contoh Kertas Kerja Penilaian ( Appraisal Worksheet )
Penentuan RCN dengan Metode Survei Kuantitas
Penilaian

Jenis
Penyusutan

Kemunduran Fisik Keusangan Fungsi Keusangan Eksternal


(Phiysical Deterioration (Functional Obsolescence) (External Obsolescence)

Penyusutan yang Sebuah cacat dalam Pelemahan secara


disebabkan oleh umur struktur, material, atau permanen ataupun
pemakaian dari desain yang mengurangi sementara dari utilitas
bangunan fungsi, utilitas, dan nilai dan salabilitas dari
dari bangunan bangunan karena
pengaruh negatif dari
luar properti
Penilaian

Umur dan Masa


Bangunan

Umur Aktual Umur Efektif Masa Manfaat Masa Ekonomis


(Actual Age) (Effective Age) (Useful life) (Economic life)

Seringkali disebut Umur yang Jangka waktu di Periode di mana


dengan Umur Historis diindikasikan oleh mana sebuah pengembangan
atau Umur kondisi dan utilitas struktur dari properti riil
Kronologis, yaitu dari struktur dan diperkirakan dapat berkontribusi
jumlah tahun yang didasari pada melakukan fungsi terhadap nilai
telah dilalui sejak pertimbangan sebagaimana properti secara
pekerjaan konstruksi penilai dan struktur tersebut keseluruhan
bangunan telah interpretasi dari didesain
selesai persepsi pasar
Penilaian

Metode-metode
Pengestimasian Penyusutan

Metode Perbandingan
Penjualan

Metode Pengkapitalisasian
Pendapatan
Penyusutan
Metode Garis Lurus

Engineering Breakdown
Method

Metode Rinci Kondisi Terlihat


Penilaian
Contoh Kertas Kerja Penilaian ( Appraisal Worksheet )
Estimasi Penyusutan dengan Metode Rinci Kondisi Terlihat
(menggunakan bobot tertimbang)
Penilaian
“ Pendekatan ini mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan
dengan properti yang dinilai dan mengestimasikan nilai melalui proses kapitalisasi.
Kapitalisasi menghubungkan pendapatan (biasanya merupakan pendapatan bersih)
dengan suatu definisi jenis nilai melalui konversi pendapatan menjadi estimasi nilai.
Proses ini mungkin menggunakan kapitalisasi langsung (dikenal dengan tingkat
kapitalisasi), yield atau tingkat diskonto (menggambarkan tingkat pengembalian
investasi), atau keduanya. Pada umumnya, prinsip substitusi mengandung pengertian
bahwa arus pendapatan yang menghasilkan tingkat pengembalian tertinggi adalah
sebanding dengan tingkat risiko yang diambil dan akan menghasilkan nilai yang paling
mungkin terjadi . ”
Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) 9.2.1.1
Standar Penilaian Indonesia 2007
SEKARANG

Sisa Umur Ekonomis Properti

NOI1 NOI2 NOI3 NOI4 NOIn


0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun n Tahun

PV1
PV2
PV3
Rp PV4
PVn
Penilaian

Proses Penilaian dengan Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan

Luas Lantai Yang Dapat X Tarif Sewa + service


Disewakan charge

Potensi Pendapatan Kotor


Potensial

Dikurangi

Tingkat kekosongan dan


pendapatan tak tertagih

Pendapatan Kotor Efektif

Dikurangi Biaya
Operasional dan biaya
tahunan

Pendapatan Bersih

dikalikan

Discount Factor

Nilai Properti
Penilaian

Metode-metode
Pengkapitalisasian

Gross Income Multiplier (GIM)

Pendekatan
Direct Capitalization
Kapitalisasi
Pendapatan
Discounted Cash Flow (DCF)

Residual Technique
Penilaian

Direct Capitalization

Kapitalisasi Capitalization Rate Capitalization Factor

Kegiatan Suatu pembagi Suatu multiple atau


Mengkonversi (divisor, determinator) pengali yang
Pendapatan menjadi yang dinyatakan digunakan untuk
Nilai dalam persen dan mengkonversi
digunakan untuk (mengalikan)
mengkonversi pendapatan menjadi
(membagi) indikasi nilai
pendapatan menjadi
indikasi nilai

NOI
MV 
Ro
MV = Market Value
NOI = Net Operating Income
Ro = Capitalization Rate
Penilaian

Discounted Cash Flow

Discounting Discount Rate Discount Factor

Proses untuk Suatu tingkat balikan Nilai kini (dalam


mengkonversi satu dalam persen untuk pecahan desimal,
atau rangkaian mengkonversi jumlah lebih kecil dari 1) dari
(series) pendapatan uang yang akan nilai 1 (Rp) yang akan
mendatang menjadi diterima (atau diterima di masa
suatu perkiraan atau dibayar) di masa mendatang dengan
indikasi nilai kini mendatang menjadi memperhatikan
(present value) nilai kini tingkat diskonto dan
waktu yang sesuai

1 1 1 1
MV  xNOI 0  xNOI1  xNOI 2 ......  xNOI n
(1  i)0 (1  i)1
(1  i) 2
(1  i) n

MV = Market Value
NOIn = Net Operating Income Tahun ke-n
i = Discount Rate
Penilaian
Contoh Kertas Kerja Penilaian ( Appraisal Worksheet )
Metode Discount Cash Flow
Penilaian PBB

1. Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 stdd Undang-


undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang PBB

2. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-533/Pj/2000 stdd Kep-


115/Pj/2002 tentang Petunjuk Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian
Objek dan Subjek PBB dalam Rangka Pembentukan dan atau
Pemeliharaan Basis Data SISMIOP

3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-16/Pj.6/1998 tentang


Pengenaan PBB
Nilai

NJOP
Nilai Jual Objek Pajak

Pasal 1 Angka 1 UU PBB

“ Nilai Jual Objek Pajak adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi
jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual
beli, Nilai Jual Objek Pajak ditentukan melalui perbandingan harga dengan
objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Objek
Pajak pengganti “

NJOP = NJOP Bumi + NJOP Bangunan


Penilaian

Pendekatan
Penilaian

Perbandingan Harga dengan Nilai Jual Objek Pajak


Nilai Perolehan Baru
Objek Lain Yang Sejenis Pengganti

suatu pendekatan/metode suatu pendekatan untuk


suatu
penentuan nilai jual suatu menentukan nilai properti
pendekatan/metode penentuan
objek dengan cara menghitung dengan cara menghitung atau
nilai jual suatu objek pajak
seluruh biaya yang dikeluarkan memproyeksikan seluruh
dengan cara
untuk memperoleh pendapatan sewa/ penjualan
membandingkannya dengan
objek tersebut pada saat dalam satu tahun dari properti
objek pajak lain yang sejenis
penilaian dilakukan, yang yang nilai dikurangi dengan
yang letaknya berdekatan
dikurangi dengan penyusutan kekosongan, biaya operasi
dan fungsinya sama dan telah
berdasarkan kondisi fisik objek dan/atau hak pengusaha.
diketahui harga jualnya
tersebut. Selanjutnya dikapitalisasikan
dengan suatu tingkat kapitalisasi
tertentu

Pendekatan Perbandingan Data Pendekatan Pendekatan


Pasar Kalkulasi Biaya Kapitalisasi Pendapatan
Data

Penentuan NJOP Membutuhkan Data Nilai Pasar Properti

Perbandingan data

Bank Data
Nilai Pasar Properti

Nilai Nilai jual


perolehan baru pengganti
Bank Data Nilai Pasar Properti
SUMBER DATA
Media Camat/ Lembaga
Pemilik developer Developer
Massa lurah Riset properti

Pakar Tokoh
BASIS DATA PBB
Broker Lelang
Properti Masyarakat

Data Transaksi/ Referensi


Penawaran Peta SIG atributik

Market
Sampel Data Overview
Locational

Perkiraan Nilai/Harga Lokasi


Pasar Properti

Rekapitulasi Data
Transaksi/Penawaran
Kondisi Fisik

Validasi Data Formulir


Informasi
Transaksi/Penawaran BDNPP

Lembar Kerja
Nilai Pasar Properti

Validasi & Review


Indikasi Harga Pasar
Properti Pembanding

Finishing BANK DATA NILAI PASAR


PROPERTI
Objek Pajak

Penilaian Nilai Properti NJOP


Bumi

Zona Nilai Tanah (ZNT)


NJOP bumi dituangkan dalam peta ZNT

Daerah yang
mempunyai nilai tanah /
Nilai Indikasi Rata-rata
(NIR) sama diberi warna
yang sama
Bumi

Produksi NJOP Bumi

NIR

Klasifikasi NJOP Bumi


Bumi

Produksi NIR
Data Pasar

Penyesuaian atas
jenis data dan waktu

Estimasi nilai pasar

Penyesuaian atas lokasi


dan faktor lain

NIR
Bumi

Penentuan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR)

FORMULIR 2: ANALISIS PENENTUAN NILAI PASAR


Propinsi : (31) DKI JAKARTA
Kabupaten/dati2 : (74) JAKARTA BARAT
Kecamatan : (030) GROGOL PETAMBURAN
Kelurahan : (002) TOMANG

No DATA PEMBANDING PER TANGGAL TRANSAKSI/PENAWARAN ANALISIS PENILAIAN PER 1 JANUARI


ALAMAT OBJEK PAJAK NOP KODE TANGGAL LUAS ADJ NILAI ADJ NILAI PASAR NILAI
DATA TRANSAKSI ZNT BUMI BANGUNAN JENIS PROPERTI WAKTU PROPERTI BANGUNAN BUMI BUMI/M2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 JL TANJUNG GEDONG 19 RW 002-005.0 AK 04-Okt-03 45 45 -20 104.000.000 4 108.160.000 430.000 107.730.000 2.394.000
2 JL TAWAKAL RAYA 15 RW 09/RT 004-0064.0 AI 04-Okt-03 77 210 -20 640.000.000 4 665.600.000 133.068.000 532.532.000 6.916.000
3 JL TAWAKAL RAYA 19 RW 09/RT 004-0065.0 AI 04-Okt-03 77 210 -20 640.000.000 4 665.600.000 133.068.000 532.532.000 6.916.000
4 JL TAWAKAL RAYA 21 RW 09/RT 004-0066.0 AI 04-Okt-03 77 210 -20 640.000.000 4 665.600.000 133.068.000 532.532.000 6.916.000
5 JL TAWAKAL RAYA 23 RW 09/RT 004-0067.0 AI 04-Okt-03 77 210 -20 640.000.000 4 665.600.000 133.068.000 532.532.000 6.916.000
6 JL TAWAKAL RAYA 48 RW 09/RT 004-0068.0 AI 04-Okt-03 209 200 -20 1.500.000.000 4 1.560.000.000 114.556.000 1.445.444.000 6.916.000
7 JL TOMANG TINGGI 13 A RW 011-0047.0 AJ 04-Okt-03 60 100 -20 350.000.000 4 364.000.000 101.380.000 262.620.000 4.377.000
Bumi

Penentuan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR)

FORMULIR 3 : ANALISIS PENENTUAN NILAI INDIKASI RATA-RATA (NIR)

Propinsi : '(31) DKI JAKARTA Kode ZNT : AI


Kabupaten/Dati 2 : '(74) JAKARTA BARAT Lokasi : JL.TAWAKAL RAYA
Kecmatan : '(030) GROGOL PETAMBURAN
Kelurahan/Desa : '(002) TOMANG

NO. NO ALAMAT OBJEK PAJAK NOP ZNT NILAI BUMI PENYESUAIAN(%) INDIKASI NILAI NIR KETERANGAN
DATA (DATA TRANSAKSI) (Rp 000/M2) LOKASI LAIN-LAIN JUMLAH BUMI(Rp 000/M2) (Rp 000/M2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 JL. TAWAKAL RAYA 15 RW09/RT005 004-0064,0 AI 6.054 0,00 0,00 0,00 6.054
2 2 JL. TAWAKAL RAYA 19 RW09/RT005 004-0065,0 AI 6.916 0,00 0,00 0,00 6.916
3 3 JL. TAWAKAL RAYA 21 RW09/RT009 004-0066,0 AI 6.917 0,00 0,00 0,00 6.917
4 4 JL. TAWAKAL RAYA 23 RW09/RT009 004-0067,0 AI 6.918 0,00 0,00 0,00 6.918 6.701

Dihitung Rata-rata
Bumi

Klasifikasi NJOP Bumi


Berdasarkan Kep-16/Pj.6/1998
KLASIFIKASI PENGGOLONGAN DAN KETENTUAN
NILAI JUAL BUMI
KELAS PENGGOLONGAN NILAI KETENTUAN NILAI 26 > 178,000 s/d 223,000 200,000
A JUAL BUMI (RP./M2) JUAL BUMI (RP./M2)
27 > 142,000 s/d 178,000 160,000
1 > 3,000,000 s/d 3,200,000 3,100,000
28 > 114,000 s/d 142,000 128,000
2 > 2,850,000 s/d 3,000,000 2,925,000
29 > 91,000 s/d 114,000 103,000
3 > 2,708,000 s/d 2,850,000 2,779,000
4 > 2,573,000 s/d 2,708,000 2,640,000
30 > 73,000 s/d 91,000 82,000
5 > 2,444,000 s/d 2,573,000 2,508,000 31 > 55,000 s/d 73,000 64,000
6 > 2,261,000 s/d 2,444,000 2,352,000 32 > 41,000 s/d 55,000 48,000
7 > 2,091,000 s/d 2,261,000 2,176,000 33 > 31,000 s/d 41,000 36,000
8 > 1,934,000 s/d 2,091,000 2,013,000 34 > 23,000 s/d 31,000 27,000
9 > 1,789,000 s/d 1,934,000 1,862,000 35 > 17,000 s/d 23,000 20,000
10 > 1,655,000 s/d 1,789,000 1,722,000 36 > 12,000 s/d 17,000 14,000
11 > 1,490,000 s/d 1,655,000 1,573,000 37 > 8,400 s/d 12,000 10,000
12 > 1,341,000 s/d 1,490,000 1,416,000 38 > 5,900 s/d 8,400 7,150
13 > 1,207,000 s/d 1,341,000 1,274,000 39 > 4,100 s/d 5,900 5,000
14 > 1,086,000 s/d 1,207,000 1,147,000 40 > 2,900 s/d 4,100 3,500
15 > 977,000 s/d 1,086,000 1,032,000 41 > 2,000 s/d 2,900 2,450
16 > 855,000 s/d 977,000 916,000 42 > 1,400 s/d 2,000 1,700
17 > 748,000 s/d 855,000 802,000
43 > 1,050 s/d 1,400 1,200
18 > 655,000 s/d 748,000 702,000
44 > 760 s/d 1,050 910
19 > 573,000 s/d 655,000 614,000
45 > 550 s/d 760 660
20 > 501,000 s/d 573,000 537,000
46 > 410 s/d 550 480
21 > 426,000 s/d 501,000 464,000
22 > 362,000 s/d 426,000 394,000 47 > 310 s/d 410 350
23 > 308,000 s/d 362,000 335,000 48 > 240 s/d 310 270
24 > 262,000 s/d 308,000 285,000 49 > 170 s/d 240 200
25 > 223,000 s/d 262,000 243,000 50 > 170 140
Bangunan

Produksi NJOP Bangunan

Nilai
Bangunan

Klasifikasi NJOP Bangunan


Bangunan
Menggunakan Analisis Biaya Pembuatan Baru Bangunan

Harga
material

Biaya pembuatan Penyusutan


bangunan baru (fisik, fungsi, ekonomi)

Upah
pekerja

Nilai
Bangunan
Bangunan

Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB)


DBKB

DBKB
Computer Assisted
2000 dan
Valuation (CAV)
SE tentang objek khusus

Bangunan Bangunan Non


standar Standar
danKhusus
(Bandara, pelabuhan, tanki,
tower, dll)
Bangunan

Pengelompokkan Bangunan

Penerapan DBKB dikelompokkan berdasarkan jenis penggunaan bangunan sesuai dengan


tipe konstruksinya, yaitu :

Jenis Penggunaan Bangunan 1 (JPB 1) : perumahan


Jenis Penggunaan Bangunan 2 (JPB 2) : perkantoran
Jenis Penggunaan Bangunan 3 (JPB 3) : pabrik
Jenis Penggunaan Bangunan 4 (JPB 4) : toko/apotik/pasar/ruko
Jenis Penggunaan Bangunan 5 (JPB 5) : rumah sakit/klinik
Jenis Penggunaan Bangunan 6 (JPB 6) : olah raga/rekreasi
Jenis Penggunaan Bangunan 7 (JPB 7) : hotel/restoran/wisma
Jenis Penggunaan Bangunan 8 (JPB 8) : bengkel/gudang/pertanian
Jenis Penggunaan Bangunan 9 (JPB 9) : gedung pemerintah
Jenis Penggunaan Bangunan 10 (JPB 10) : lain-lain
Jenis Penggunaan Bangunan 11 (JPB 11) : bangunan tidak kena pajak
Jenis Penggunaan Bangunan 12 (JPB 12) : bangunan parkir
Jenis Penggunaan Bangunan 13 (JPB 13) : apartemen/kondominium
Jenis Penggunaan Bangunan 14 (JPB 14) : pompa bensin (kanopi)
Jenis Penggunaan Bangunan 15 (JPB 15) : tangki minyak
Jenis Penggunaan Bangunan 16 (JPB 16) : gedung sekolah
Bangunan

Komponen
DBKB

Biaya Komponen Biaya Komponen


Biaya Komponen Utama
Material Bangunan Fasilitas
Bangunan

Metode Penyusunan DBKB

Metode Survey Kuantitas

Analisis BOW

Biaya Pembuatan Baru


Bangunan
Bangunan

Klasifikasi NJOP Bangunan


Berdasarkan Kep-16/Pj.6/1998
KLASIFIKASI PENGGOLONGAN DAN KETENTUAN NILAI JUAL KLASIFIKASI PENGGOLONGAN DAN KETENTUAN NILAI JUAL
BANGUNAN BANGUNAN
KELAS PENGGOLONGAN NILAI KETENTUAN NILAI KELAS PENGGOLONGAN NILAI KETENTUAN NILAI
JUAL BANGUNAN JUAL BANGUNAN
A JUAL BANGUNAN (RP./M2) (RP./M2) B JUAL BANGUNAN (RP./M2) (RP./M2)
1 > 1,034,000 s/d 1,366,000 1,200,000 1 > 14,700,000 s/d 15,800,000 15,250,000
2 > 902,000 s/d 1,034,000 968,000 2 > 13,600,000 s/d 14,700,000 14,150,000
3 > 744,000 s/d 902,000 823,000 3 > 12,550,000 s/d 13,600,000 13,075,000
4 > 656,000 s/d 744,000 700,000 4 > 11,550,000 s/d 12,550,000 12,050,000
5 > 534,000 s/d 656,000 595,000 5 > 10,600,000 s/d 11,550,000 11,075,000
6 > 476,000 s/d 534,000 505,000 6 > 9,700,000 s/d 10,600,000 10,150,000
7 > 382,000 s/d 476,000 429,000 7 > 8,850,000 s/d 9,700,000 9,275,000
8 > 348,000 s/d 382,000 365,000 8 > 8,050,000 s/d 8,850,000 8,450,000
9 > 272,000 s/d 348,000 310,000 9 > 7,300,000 s/d 8,050,000 7,675,000
10 > 256,000 s/d 272,000 264,000 10 > 6,600,000 s/d 7,300,000 6,950,000
11 > 194,000 s/d 256,000 225,000 11 > 5,850,000 s/d 6,600,000 6,225,000
12 > 188,000 s/d 194,000 191,000 12 > 5,150,000 s/d 5,850,000 5,500,000
13 > 136,000 s/d 188,000 162,000 13 > 4,500,000 s/d 5,150,000 4,825,000
14 > 128,000 s/d 136,000 132,000 14 > 3,900,000 s/d 4,500,000 4,200,000
15 > 104,000 s/d 128,000 116,000 15 > 3,350,000 s/d 3,900,000 3,625,000
16 > 92,000 s/d 104,000 98,000 16 > 2,850,000 s/d 3,350,000 3,100,000
17 > 74,000 s/d 92,000 83,000 17 > 2,400,000 s/d 2,850,000 2,625,000
18 > 68,000 s/d 74,000 71,000 18 > 2,000,000 s/d 2,400,000 2,200,000
19 > 52,000 s/d 68,000 60,000 19 > 1,666,000 s/d 2,000,000 1,833,000
20 > 52,000 50,000 20 > 1,366,000 1,666,000 1,516,000
Penilaian PBB

Penilaian PBB

PENILAIAN PENILAIAN
MASSAL INDIVIDUAL

NILAI PEROLEHAN
BARU PERBANDINGAN NILAI PEROLEHAN NILAI JUAL
HARGA BARU PENGGANTI

NILAI
PROPERTI REKONSILIASI
NILAI

NILAI
NILAI NILAI PROPERTI
BUMI BANGUNAN

KLASIFIKASI NILAI NILAI


BUMI BANGUNAN

NILAI JUAL
OBJEK PAJAK KLASIFIKASI

NILAI JUAL
OBJEK PAJAK
Massal

• Definisi:
Penilaian yang sistematis untuk sejumlah objek pajak yang dilakukan
pada saat tertentu secara bersamaan dengan menggunakan suatu
prosedur standar yang dalam hal ini disebut Computer Assisted
Valuation (CAV)

• Pendekatan Penilaian: Nilai Perolehan Baru

NILAI NILAI
PEROLEHAN PROPERTI
BARU

NILAI BANGUNAN NILAI BUMI

KLASIFIKASI

NILAI JUAL
OBJEK PAJAK
Individual
• Definisi:
Penilaian terhadap objek pajak dengan cara memperhitungkan semua
karakteristik dari setiap objek pajak
• Pendekatan:
– Perbandingan Harga dengan Objek Lain yang Sejenis
– Nilai Perolehan Baru
– Nilai Jual Pengganti
PERBANDINGAN NILAI PEROLEHAN NILAI JUAL
HARGA BARU PENGGANTI

REKONSILIASI NILAI

NILAI
PROPERTI
Penilaian Individual

Kriteria
Penilaian
Individual

Luas Objek Oajak Nilai Objek Pajak Objek Pajak Khusus

a. Luas Tanah > 10.000 Objek Pajak yang SPBU, Tower, Bandar
m2 nilainya sama dengan Udara, Pelabuhan
b. Jumlah Lantai > 4 atau lebih besar dari Laut, Bendungan,
lantai Rp. 1.000.000.000,- Jalan Tol, dll
c. Luas Bangunan > (Satu Milyar Rupiah)
1.000 m2
Penilaian Individual

Anda mungkin juga menyukai