Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI MANAJEMEN BIAYA LANJUTAN

Studi Kasus : Chadwich Inc.

Disusun Oleh:

Alif Firdaus 1806162124


Sayyid Malik Alfattah 1806162383
Efi Nofita 1806250083

Program Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
2018
Judul Tugas : Studi Kasus : Chadwick Inc

Nama Pengajar : Dr. Katjep K. Abdoelkadir


Latar Belakang
Chadwick Inc merupakan perusahaan yang bergerak di bidang personal
consumer product dan farmasi. Chadwick memiliki Divisi Norwalk yang
mengembangkan dan memproduksi obat-obatan untuk manusia dan hewan.
Perusahaan ini merupakan satu dari lima hingga enam perusahaan yang bergerak di
pasar tersebut, tak terlalu mendominasi, namun berkomitmen untuk menghasilkan
produk-produk berkualitas tinggi. Norwalk tidak berkompetisi dengan menyuplai
rangkai produk yang lengkap, melainkan dengan melakukan spesialisasi produk ,
dan mengombinasikan pengembangan bahan baku baru maupun yang sudah ada
sebelumnya.
Dalam menjual produknya, Norwalk bekerja sama dengan distributor yang
melakukan suplai langsung ke pasar lokal, seperti toko ritel, rumah sakit, pusat
layanan kesehatan, hingga jasa perawatan hewan. Kunci Norwalk untuk
meningkatkan penjualan adalah menjalin kerja sama promosi yang baik dengan
para distributornya, kemudian konsumen juga dapat langsung menyampaikan kritik
dan sarannya, mengenai apa yang diinginkan untuk produk-produk yang dimiliki.
Untuk jangka panjang keberhasilan penjualan produknya, Chadwick menyadari
hal itu bergantung pada promosi yang dilakukan oleh distributor. Jika penjualan
tinggi, maka hal itu sebanding dengan keseriusan promosi yang dilakukan oleh para
distributor, dan konsisten menjalin komunikasi yang intensif mengenai apa yang
dibutuhkan konsumben di masa depan.
Sementara itu, Norwalk juga memiliki Laboratorium Riset dan Pengembangan
khusus untuk sejumlah produk obat-obatan paten miliknya. Proses yang dilalui di
dalam laboratorium ini pun cukup memakan waktu dan biaya. Siklus
pengembangannya rata-rata sekitar 12 tahun. Proses diawali dengan pengecekan
komponen bahan baku dasar, tentang manfaat yang dapat diberikan. Untuk setiap
obat yang telah dihasilkan dan disetujui untuk diluncurkan ke konsumen kira-kira
terdiri dari 30 ribu komponen yang telah diuji coba dalam banyak tahap
sebelumnya. Tak hanya itu, tes juga meliputi kepatuhan proses maupun bahan-
bahan yang digunakan terhadap regulasi pemerintah.
Namun, pada akhirnya proses yang panjang itu memang sepadan dengan
pendapatan yang dihasilkan dari penjualan obat-obatan paten melalui distributor
Norwalk. Contohnya, keuntungan Norwalk selama periode 1980-an secara
konsisten disumbang oleh salah satu obat yang ditemukan di akhir 1960-an.
Meskipun telah berhasil, produk it uterus mengalami pengembangan dan evaluasi
oleh tim Riset dan Pengembangan Norwalk. Manajemen menginginkan tim Riset
dan Pengembangan dapat terus meningkatkan produktivitasnya, dengan
peningkatan kualitas, tapi dengan penggunaan waktu dan biaya yang lebih efisien.
Di satu sisi, para ilmuwan dalam tim juga membutuhkan teknologi baru untuk
menjalankan tugasnya, yang mana membutuhkan investasi peralatan baru maupun
kemampuan analisis berbasis computer. Kebutuhan dan kendala ini kemudian
didiskusikan dan disampaikan kepada seluruh lini internal perusahaan, hingga
distributor agar bisa mengoptimalkan apa yang sudah ada saat ini untuk
menghasilkan produk yang maksimal.

Pembahasan Nomor 1

Bagaimana perbedaan pendekatan balance scorecard dengan pendekatan lainnya


untuk mengukur kinerja yang sudah kita kerjakan dan diskusikan di kasus
sebelumnya? Bagaimana pula jika perbedaan pendekatan balance scorecard diukur
dari semua aspek penilaian?

Sebuah perusahaan pada dasarnya memiliki tujuan utama yang harus


dicapai dalam setiap proses bisnis yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut,
diperlukan sebuah sistem atau metode yang dapat mengukur kinerja perusahaan
sebagai dasar pengambilan keputusan terhadap keberlangsungan perusahaan di
masa mendatang. Secara tradisional, pengukuran kinerja tersebut biasanya berfokus
pada perspektif keuangan dimana tinggi rendahnya keuntungan menjadi dasar
keberhasilan kinerja perusahaan. Namun, hal tersebut tidak dapat menjadi acuan
baku untuk menilai baik dan buruknya kinerja perusahaan karena setiap aksi
korporasi dengan tujuan jangka panjang belum tentu menghasilkan keuntungan
yang tinggi pada jangka pendek.

Sebagaimana sistem manajemen yang diadopsi Chadwick Inc. pada divisi


Norwalk, perusahaan sebaiknya menggunakan pendekatan Balance Scorecard
untuk mengukur kinerja dari proses bisnis yang dilakukan sehingga dapat
memberikan informasi secara komprefensif kepada manajemen terkait performace
bisnis yang sedang berjalan. Balance Scorecard menitikberatkan pada empat
perspektif, yaitu: 1. Financial Perspectives; 2. Customer Perspectives; 3. Process
Perspectives; dan 4. Learning and Growth Perspectives. Dengan melihat keempat
perspektif yang saling berkaitan tersebut, akan memberikan gambaran
ketergantungan antara perspektif keuangan sebagai tolak ukur yang utama dengan
ketiga perspektif lainnya sebagai tolak ukur operasional perusahaan. Balance
Scorcard memberikan berbagai manfaat yang dapat membantu perusahaan dalam
mengukur kinerja untuk mencapai tujuan utama bisnis. Salah satunya adalah
dengan menyelaraskan strategi dan visi misi perusahaan untuk mencapai tujuan
jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini dikarenakan pendekatan tersebut
memberikan informasi yang menyeluruh untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan dengan mempertimbangkan perspektif keuangan dan
perspektif non keuangan atau operasional.
Pembahasan Nomor 2
2. a. Balance Scorecard untuk Norwalk Pharmaceutical Division.

Perspectives Objectives Measures Target Initiatives


Revenue Growth
Maximize return Increase of Net Contribution min 15% meningkatkan promosi melalui distributor lokal ,
Increase of Working Capital min 15% meningkatkan penjualan dengan menjual produk baru,
Operating Profit after Tax 10% meningkatkan penjualan dengan meningkatkan jumlah
1. Financial Gross Margin / SG& A min 25% konsumen baru
Perspectives Capital turnover min 15%
(40%) Cost Reduction
Minimize cost % kenaikan unit product cost 5% mengurangi biaya overhead
Asset Utilization
improve asset utilization return on investment 25% memaksimalkan sumber daya asset yang dimiliki untuk
kegiatan produksi
Core
Increase market share Increase of Market share for key min 15% meningkatkan promosi melalui distributor lokal dan
market iklan
Satisfy customer needs customer complaint rate 5% meminta feedback end user melalui distributor lokal
Increase customer % repeating customer 70% memberi discount untuk pembelian jumlah tertentu
2. Customer retention
Perspectives Customer Value
(20%) Improve quality of percentage of return 5% menambah tenaga supervisi untuk quality control
product
Improve image and customer surveys 80% meminta feedback pelanggan melalui distributor lokal
reputation of product
increase delivery % on-time delivery 95% meningkatkan kontrol atas pengiriman barang
reliability
Innovation
Investment on new Price index for basket of 10% menggunakan existing compound untuk membuat
compound's discovery formulation produk baru
increase the number of Increase of Revenue from New 15% meningkatkan biaya R&D
new product Product introduced in last 3 years

new product follow % approved and patent drugs 99% mengupdate informasi mengenai peraturan pemerintah
government regulation mengenai keamanan produk
efficiensy of compound Cost index of technical 10% menggunakan existing compound untuk membuat
3. Process
testing compound produk baru
Perspectives
Operation
(20%)
Increase process quality inventory turns by product 5%
Increase process increase of % output/inputs 10% memaksimalkan penggunaan sumber daya asset untuk
efficiency kegiatan produksi
Decrease process time Increase of Cycle time and 10% mengidentifikasi non value added process
(development and testing velocity, MCE
process)
Post Sales Service
Increase service increase of % output/inputs
efficiency
Increase employee capabilities
Mix of technical and hours of training min 10 meningkatkan skill karyawan R&D melalui pelatihan
commercial skills hours
Industry Training hours of training min 10 mengadakan training bagi seluruh karyawan minimal 2
hours training setahun
4. Learning
employee satisfaction surveys or rating 99% mengadakan survey triwulanan
and Growth
employee productivity increase of % revenue / 5% memberikan bonus bagi karyawan paling produktif
Perspectives
employee
(10%)
Increase motivation and alignment
suggestion from surveys, suggestion per 10% memberi reward berupa point bagi karyawan yang
salesman for possible employee berkontribusi atau memberi ide bagi perbaikan produk
new application from
existing product

b. Bisnis strategi mana yang seharusnya ditambahkan?

Dengan menggunakan teori balance scorecard, kami menambahkan strategi


bisnis dalam perspektif proses, yang meliputi inovasi produk dan efisiensi
produksi atau operasi. Pada awalnya dividi ini menetapkan strategi bisnis
pada 4 hal : manajemen portofolio investasi (perspektif keuangan), memberi
kepuasan konsumen (perspektif customer), memberi tanggung jawab
kepada level terendah dan pengembangan SDM (perspektif learning and
growth). Akan tetapi kami memodifikasi strategi bisnis tersebut dengan
menambahkan perspektif proses bisnis sehingga strategi bisnis divisi secara
keseluruhan sebagai berikut:
 Perspektif keuangan, berfokus pada peningkatan pendapatan,
pengurangan biaya, dan maksimalisasi sumber daya
 Perspektif customer, berfokus pada peningkatan market share,
peningkatan kepuasan konsumen, dan meningkatkan kualitas
produk
 Perspektif proses, berfokus pada inovasi produk dan efisiensi
produksi
 Perspektif learning and growth, berfokus pada pelatihan karyawan,
kepuasan karyawan, dan masukan dari karyawa

c. Apakah ada bagian yang tidak perlu ditambahkan?


Menurut tim kami bagian yang tidak perlu ditambahkan sebagai strategi
bisnis adalah memberi tanggung jawab kepada level terendah.

d. Scorecard measurement untuk divisi tersebut?


Kami memodifikasi scorecard measures untuk divisi tersebut, sebagai
berikut:
Perspectives Objectives Measures
Revenue Growth
Maximize return Net Contribution
Working Capital
Operating Profit after Tax
Gross Margin / SG& A
1. Financial
Capital turnover
Perspectives
Cost Reduction
Minimize cost unit product cost
Asset Utilization
improve utilizationof asset return on investment
economic of value added
Core
Increase % market share Market share for key market
Satisfy customer needs customer complaint rate
Increase customer retention % repeating customer
2. Customer
Customer Value
Perspectives
Improve quality of product percentage of return
Improve image and reputation's customer surveys
product
increase reliability of delivery on time delivery percentage
Innovation
Invest on new compounds discovery Price index for basket of
formulation
increase new product Revenue from New Product
introduced in last 3 years
new product follow government % approved and patent drugs
regulation
3. Process
Perspectives Operation
efficiensy of compound testing Cost index of technical
Increase process quality compound
inventory turns by product
Increase process efficiency output/inputs
Decrease process time (development Cycle time and velocity, MCE
and testing process)
Post Sales Service
Increase service efficiency output/inputs
Increase customer capabilities
technical and commercial skills hours of training
Employee Training hours of training
4. Learning employee satisfaction surveys or rating
and Growth employee productivity revenue / employee
Perspectives Increase motivation and alignment
suggestion from salesman for possible surveys, suggestion per
new application from existing product employee

Kami melakukan modifikasi pada scorecard measures yang dibuat oleh


Divisi tersebut (yang tertera pada Exhibit 2), dengan cara menambahkan
beberapa objectives dan measures serta mengubah beberapa measures.
Menurut Kami, measures yang dibuat divisi tersebut pada Exhibit 2 perlu
dimodifikasi sebab beberapa measures yang digunakan tidak tepat.
Financial measures, Customer Measures, dan Innovation measures sudah
digambarkan dengan tepat. Akan tetapi Internal measures tidak
digambarkan dengan tepat, sehingga kami ubah sebagai berikut:

Measures Sebelumnya Setelah diubah


Revenue Growth
Gross Margin / SG& A Internal measures
Financial measures
Capital turnover Internal measures
Innovation
Price index for basket of Internal measures
Revenue from New Product Innovation measures
Process measures
introduced in last 3 years
Cost index of technical Internal measures
compound
inventory turns by product class Internal measures

e. Measurement baru yang ditambahkan dan bagaimana


implementasinya?

Kami menambahkan scorecard measures untuk divisi tersebut, antara lain:


Perspectives Objectives Measures

Cost Reduction
1. Financial Minimize cost unit product cost
Perspectives Asset Utilization
improve asset utilization return on investment,

Core
Increase customer % repeating customer
retention
Customer Value
2. Customer Improve quality of percentage of return
Perspectives product
Improve image and customer surveys
reputation's product
increase delivery on time delivery percentage
reliability
Innovation
Invest on new Price index for basket of
compounds discovery formulation

new product follow % approved and patent


government regulation drugs

3. Process Operation
Perspectives Increase process output/inputs
efficiency
Decrease process time Cycle time and velocity, MCE
(development and
testing process)
Post Sales Service
Increase service output/inputs
efficiency
Increase customer capabilities
technical and hours of training
commercial skills
4. Learning and Employee Training hours of training
Growth employee satisfaction surveys or rating
Increase motivation and alignment
Perspectives
suggestion from surveys, suggestion per
salesman for possible employee
new application from
existing product
Pembahasan Nomor 3

3. Perbedaan balance scorecard (BSC) yang dikembangkan oleh Chadwick Inc selaku
Induk Korporasi dapat berbeda dengan BSC yang sudah dikembangkan oleh
masing-masing divisinya dikarenakan adanya perbedaan cara pandang dalam
menyusun BSC tersebut, di mana BSC korporasi dikembangkan dengan melihat
Strategi Bisnis dan tujuan yang harus dicapai oleh korporasi secara keseluruhan,
sedangkan BSC masing-masing divisi termasuk Divisi Norwalk Pharmaceutical
dikembangkan berdasarkan Strategi Bisnis dan tujuan yang ingin dicapai oleh
secara khusus oleh masing-masing divisi tersebut. Berikut perbedaan cara pandang
yang terjadi :
a. Chadwick Inc selaku induk korporasi
Tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan dalam jangka panjang adalah
untuk meningkatkan nilai perusahaan yang berujung pula pada peningkatan
nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham, Dalam usahanya untuk
meningkatkan nilai perusahaan, Chadwick Inc. selaku induk korporasi dengan
berbagai macam jenis usaha, akan mengelola keseluruhan divisi yang
dimilikinya untuk dapat selalu memberikan kontribusi secara positif terhadap
arus kas perusahaan secara keseluruhan, yang secara umum dapat dicapai
dengan cara memproduksi produk dengan kualitas tinggi yang disukai oleh
konsumen dan memasarkannnya dengan biaya yang relatif rendah.
b. Divisi Norwalk Pharmaceutical
Untuk divisi Norwalk, secara khusus tujuan dari divisi ini secara khusus adalah
untuk memproduksi produk farmasi dengan kualitas tinggi yang akan laku
dipasar. Karenanya BSC yang dikembangkan oleh divisi ini hanya
menyesuaikan secara khusus pada kondisi pekerja, kondisi pasar dan konsumen
farmasi, yang berbeda dengan BSC induk korporasi yang melihat pada
kepentingan korporasi secara keseluruhan. Dan juga permasalahan yang
dihadapi oleh masing-masing divisi yang memproduksi produk yang berbeda
akan sangat berbeda, sehingga menghasilkan cara pandang yang berbeda pula
dalam menyusun BSC.
Konflik akan sangat mungkin terjadi jika masing-masing manajer divisi hanya
fokus dengan pencapaian tujuan dari masing-masing divisinya tanpa memikirkan
tujuan umum dari perusahaan. Konflik ini harus dengan segera diatasi agar tujuan
perusahaan secara umum dapat dicapai, caranya adalah dengan :
a. Manajemen induk korporasi seharusnya hanya melakukan desentralisasi dalam
beberapa hal tertentu saja selama tidak mengganggu kepentingan perusahaan
secara keseluruhan, tidak mendesentralisasikan kewenangan secara luas tanpa
batas.
b. Memastikan bahwa tujuan dan strategi bisnis yang ingin dicapai oleh masing-
masing divisi tidak bertolak belakang dengan yang sudah digariskan oleh
perusahaan secara keseluruhan.
DAFTAR REFERENSI

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M.. Cornerstones of Cost Management
Fourth Edition. South-Western: CENGAGE Learning. 2015.

Anda mungkin juga menyukai