Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUM KONTRAK KULIAH

MATKUL PENGANTAR EKONOMIKA MIKRO


PERTEMUAN 1-7

Di Buat Oleh
Yessi Fadhilla Prastiwi (22415633)
MANAJEMEN A

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
PERTEMUAN 1
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 Ekonomi berasal dari bahasa yunani ialah pihak yang mengelola rumah tangga
 Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dengan atau
tanpa uang.
 Ada beberapa pendapat tentang ilmu ekonomi.
a) menurut sadono sukirno
“ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak
penggunaan sumber daya SDM & SDA.
b) menurut mankiw
studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas
dan langka.
 Ilmu ekonomi dikelompokkan dalam : ilmu ekonomi mikro(teori harga) dan
makro(pembahasan tentang perekenomian secara menyeluruh agregatif)
 Teori ekonomi
1. Ekonomi makro
a. mahzab ekonomi
b. pertumbuhan ekonomi
c. pendapatan nasional
d. perintaan & penawaran
e. public policy

2. Ekonomi makro
a. perilaku konsumen
b. perilaku produsen
c. mekanisme pasar
d. struktur pasar
 Ada tiga masalah ekonomi : kekurangan atau kelangkaan, kebutuhan masyarakat, factor
produksi
PERTEMUAN 2
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
 Permintaan dan penawaran
 Hokum penawaran
Jika harga barang naik, jumlah barang yang diminta turun, Jika hrg barang turun, jumlah
barang yang diminta naik.Terdapat kasus pengecualian pada barang : Barang yang
mengandung unsur spekulasi, Barang prestise, barang giffen.
Faktor yg mempengaruhi
1. Harga barang itu sendiri
2. Selera konsumen
3. Pendapatan
4. Ekspektasi/perkiraan harga
5. Jumlah penduduk
6. Harga barang substitusi dan komplementer
 Hukum permintaan “ semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut”
 Jenis-jenis permintaan
o Berdasarkan daya beli
1. Permintaan absolut
2. Permintaan potensial
3. Permintaan efektif
o Berdasarkan subjek pendukungnya
1. Permintaan individu
2. Permintaan kolektif/pasar
 Penawaran ialah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan padaberbagai
tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
 Faktor yang mempengaruhi penawaran
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain
3. Biaya produksi
4. Tingkat teknologi
5. Tujuan tujuan perusahaan
6. Faktor faktor lain
 Jenis jenis penawaran
o Penawaran penjual
o Penawar pasar
 Hukum penawaran “ apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan
naik apabila harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”
 Pasar ialah tempat terjadinya tranksaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan
pembeli
 Fungsi pasar ialah :
1. Fungsi pembentukan harga
2. Fungsi distribusi
3. Fungsi promosi
 Jenis jenis pasar
1. Pasar input/produksi
2. Pasar barang atau pasar outpu
a. Pasar persaingan sempurna
b. Pasar monopoli
c. Pasar persaingan monopolistis
d. Pasar oligopuli
e. Pasar monopsoni
f. Pasar oligopsoni
 Pasar berdasarkan wujudnya : pasar konkret, pasar abstrak
 Pasar berdasarkan luas jangkaunya : pasar lokal, pasar nasional, pasar internasional.
 Analisi ekonomi merupakan pemeriksaan terperinci atau penilaian atas tren, fenomena
dan informasi yang bersifat ekonomi : ekonomi mikro dan makro
PERTEMUAN 3
ELASTISITAS PADA ILMU EKONOMI

 Elasisitas permintaan ialah permintaan menunjukkas tingkat perubahan jumlah yang


diminta atas adanya perubahan tingkat harga
 Rumus elastisitas :
1. E = (%Δ)/(%ΔP)
2. E = ΔQ/ΔP x P1/Q1
3. E = Q’ x P1/Q1
4. E = 1/P’ x P1/Q1
 Elastisitas titik (poin elastcity) mengukur tingkat elastisitas pada ttik tertentu
 Elastisitas busur (arch elasticity) mengukur elastisitas permintaan antara 2 titik dengan
metode midpoint
 Yang memepngaruhi elastisitas permintaan ialah
1. Tersedianya barang subtitusi
2. Jangkauan waktu perubahan harga
3. Pokok tidaknya suau barang
 Elastisitas penawaran ialah respon tingkat perubahan jumlah barang yang ditawarkan
akibat perubahan harga barang
 Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
1. Jangka waktu
2. Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan
PERTEMUAN 4 & 5
EFISIENSI PASAR
 Konsep efisiensi pasar membahas tentang bagaimana pasar merespon informasi yang
mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju arah ke seimbangan baru
 Konsep pasar efisien dalam konteks keuangan konsep pasar lebih ditekankan pada aspek
informasi yang artinya pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas
yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia, meliputi
informasi dimasa lalu, maupun saat ini, informasi yang bersifat sebagai pendapat atau
opini rasional yang beredar di pasar yang mempengaruhi perubahan harga
 Kondisi untuk tercapainya pasar efisien :
1. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha memaksimalkan profit
2. Investor merupkan price taker sehingga tindakan dari satu investor saja tidak
mempengaruhi harga sekuritas
3. Semua pelaku pasar emperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara murah
dan mudah
4. Informasi yang terjadi bersifat random
5. Investor bereaksi secara cepat pada informasi baru sehingga harga sekuritas akan
berubah sesuai perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut
 Klasifikasi bentuk pasar yang efisien
1. Efisien dalam bentuk lemah (weakform)
2. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong)
3. Efisen dalam bentuk kuat (strong form)
 Pengujian menggunakan return harapan
1. Mean-adjusted retruns
2. Market-adjusted retruns
3. Market-modal retruns
 Pengujian terhadap hipotesis pasar efisien
a. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk lemah bisa diuji dengan
melakukan pengujian prediktabilitas return.
b. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk setengah kuat bisa dilakikan
dengan pengujian event studies.
c. Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk kuat bisa dilakukan dengan
pengujian private information.
 Pengujian prediktabilitas return
Dapat dilakukan dgn berbagai cara yaitu :
a. Mempelajari pola return seasonal
b. Menggunakan data return di masa yang lalu, baik untuk prediktabilitas jangka
pendek maupun jangka panjang.
c. Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan.
 Pola return sekuritas
a. Pola harian
Gibbons dan Hess (1981) menemukan bahwa return pada hari senin akan lebih
rendah dibandingan dengan hari lain di bursa saham new York.
b. Pola bulanan
January effect, bahwa pada bulan Januari terdapat return yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya dan ini biasanya terjadi pada saham
yang nilainya kecil (small stock). Pada pasar yang efisien, pola seasonal tersebut
seharusnya tidak terjadi. Investor yang melihat adanya return yang tinggi di bulan
Januari akan mulai melakukan pembelian di akhir bulan Desember untuk
mendapatkan return tak normal.
 Memprediksi return dari data return di waktu lalu (jangka pendek)
a) Uji korelasi
b) Bentuk persamaannya :

c) Run test
d) Filter test
e) Relative strength
 Hubungan return dan karakteristik perusahaan
c. Size effect
d. Nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book)
e. Earning price
 Studi peristiwa (event studies)
a) Penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap harga
sekuritas sering disebut dengan event studies.
b) Penelitian event studies umumnya berkaitan dengan seberapa cepat suatu
informasi pada harga saham.
 Metodologi studi peristiwa
1. Mengumpulkan sampel
2. Mengidentifikasi hari pengumuman atau event
3. Menentukan periode analisis.
4. Menghitung return actual masing masing sampel setiap hari selama periode
pengamatan.
5. Menghitung return tak normal.
6. Menghitung rata rata return actual tak normal semua sampel setiap hari.
7. Terkadang return tak normal harian tersebut digabungkan untuk menghitung
return tak normal komulatif selama periode tertentu.
8. Menghitung return actual masing masing sampel setiap hari selama periode
pengamatan.
 Pengujian private information
a. Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider
perusahaan dan kelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai akses
informasi lebih baik, dapat memperoleh return tak normal dibandingkan dengan
return pasar umumnya.
b. Pihak-pihak yang disebut insider adalah direktur, manajer, karyawan atau
pemegang saham yang dianggap bisa mendapatkan informasi yang sesungguhnya
mengenai perusahaan yang tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya.
c. Pihak insider umumnya diharuskan melaporkan kegiatan perdagangannya kepada
suatu komisi yang bertindak sebagai pengawas bursa.
 Implikasi pasar model efisien
a) Belum semua praktisi pasar modal bisa menerima konsep mengenai pasar yang
efisien ini.
PERTEMUAN 6 & 7
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 Perdagangan internasional
1. Keunggulan absolut
Terjadi ketika perusahaan mampu mempertahankan monopoli atas produk atau
jasa yang dihasilkannya dan kemampuan untuk menghasilkan output dengan input
yang lebih sedikit.
2. Keunggulan komperatif yang dimiliki perusahaan ketika mampu memproduksi
suatu barang secara efisien atau lebih baik dibandingkan dengan barang lainnya.
3. Keunggulan komparatif dalam perdagangan
4. Kesejahteraan ekonomi akan meningkat jika salah satu
perusahaan berkeunggulan komparatif yang beda
dengan perusahaan lainnya. Bila keluarga x
berkeunggulan komparatif dalam produksi beras dan
keluarga y berkeunggulan komparatif dalam produksi
susu, maka spesialisasi akan terjadi. Keluarga x
berspesialisasi dalam produksi beras dan keluarga y
berspesialisasi dalam produksi susu. Setelah mengalami spesialisasi tersebut
solusinyaadalah perdagangan. Dengan perdagangan, kelebihanproduksi suatu
perusahaan dapat ditukar dengankelebihan produksi perusahaan yang lainnya.
5. Dampak perdagangan internasional terhadap Negara pengekspor
Jika tidak ada hambatan perdagangan antara negara ,ketika harga keseimbangan
pasar di dalam negeri atau domestik, lebih tinggi disbanding harga di pasar dunia
atau internasional, maka pembeli di dalam negri tertarik untuk membeli barang
dari luar negri dan terjadilah impor. Sebaliknya, jika jika harga di pasar
internasional lebih tinggi di banding domestik, konsumen dari luar negri ingin
membeli barang di dalam negri yang lebih murah, sehingga terjadi ekspor.
6. Dampak perdagangan internasional terhadap Negara pengimpor Jika tidak ada
hambatan perdagangan antar negara, ketika harga keseimbangan pasar didalam
negeri atau domestik lebih tinggi dibanding harga dipasar dunia atau
internasional, maka pembeli di dalam negeri tertarik untuk membeli barang dari
luar negeri karena harganya yang lebih murah dari harga internasional ini
merupakan indikasi bahwa negara tersebut memiliki keunggulan komparatif atas
barang bersangkutan. Perdagangan antar negara memberikan banyak dampak
posistif untuk setiap negara negara yang bekerja sama dengan negara lain untuk
melakukan ekspor impor.

7. Manfaat perdagangan internasional Manfaat dari perdagangan internasional


adalah konsumen mendapatakn semakin banyak pilihan jenis barang. Dari sisi
produksi, perdagangan juga menyebabkan produsen bisa memproduksi pada skala
usaha lebih besar. Penggunaan skala yang lebih besar ini memungkinkan terjadi
penurunan rata rata per unit output.
 Hambatan terhadap perdagangan internasional
1) Keinginan melindungi produsen melindungi produsen dalam negeri
2) Keinginan melindungi tenaga kerja dalam negeri
3) Keinginan melindungi kepentingan konsumen dalam negeri
4) Keinginan menaikkan penerimaan pemerintah
5) Keinginan melindungi keamanan internasional
6) Kesulitan neraca pembayaran
7) Perlindungan terhadap praktik perdagangan tidak adil
8) Perlindungan terhadap lingkungan
 Tariff impor
Tarif impor adalah pajak atas barang dan jasa yang dibeli oleh penduduk suatu negara
dari luar negeri. Jika terjadi perdagangan bebas,atau tidak ada hambatan terhadap
perdagangan internasional,harga di dalam negeri akan sama dengan harga pasar
internasional. Secara umum dapat disimpulkan bahwa tarif impor menaikkan harga yang
dibayar konsumen sesuai besarnya tarif sehingga: semakin mendekat harga
keseimbangan sebelum perdagangan, menurunkan jumlah yang diminta, menikkan
jumlah yang ditawarkan, menurunkan impor, menguntungkan produsen, namun
merugikan konsumen dan menurunkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh di
negara pengimpor.
 Fakta ekonomi
Misalnya Mahalnya harga gula Indonesia Pada tahun 2017, indonesia merupakan
importir gula nomer 2 terbesar di dunia dengan nilai impor terbesar US$2,6
miliar,dibawah Amerika Serikat sebesar US$4,2 miliar. Pada tahun tersebut, sebesar
US$2 miliar impor gula indonesia merupakan gula mentah terutama untuk keperluan
industri makanan dan minuman. Sayangnya, hingga November 2018 industri makanan
dan minuman hanya menyumbang US$1,3 juta atau 0,7% dari nilai total ekspor non-
migas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, volume impor gula indonesia periode
Januari hingga Oktober 2018 mencapai 4,07 juta ton dengan nilai US$1,47 miliar atau
setara Rp20,6 triliun.

Anda mungkin juga menyukai