Anda di halaman 1dari 12

TPAI

KELOMPOK 8 :

HUMAIRAH HAMMAMI (22043164)


RIZA PIPI KUSUMA (22043178)
Mampu melakukan
pengujian tingkat efisiensi
pasar dan menjelaskan
implikasinya dalam analisis
investasi.
1. KONSEP EFISIENSI PASAR
MODAL
Konsep Efisiensi Pasar Modal diawali dengan penemuan sampingan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Maurice Kendall, seorang ahli statistik pada tahun 1953. Tujuan kendall melakukan penelitian ini
untuk memisahkan siklus harga yang reguler, tetapi ternyata ia tidak bisa menemukan siklus tersebut.
Setiap seri nampaknya seri yang "berkelana",yang mempunyai pola yang tidak teratur. Dari penelitian
tersebut ditemukan bahwa telah terjadi pergerakan harga saham yang tidak mengikuti suatu pola tertentu
atau yang disebut dengan Random Walk, hal ini menurut Dr Ahmad Rodoni dan Prof Dr.Othman Yong
dalam Analisis Investasi & Portfolio (2002).
Konsep efisiensi pasar modal

Menurut Dr.Ahmad Rodoni & Prof.Dr. Othman Yong dalam


analisis Investasi & Portofolio (2002), ada beberapa aspek yang
dapat mendorong terciptanya pasar modal yang efisien yaitu :

1. Penyingkapan Informasi tidak tertangguh I diawasi oleh pihak


tertentu dan dapat diperoleh pihak umum secara cuma-cuma.
Informasi dapat diperoleh secepat mungkin dan tanggapan yang
berlaku adalah sekaligus dan berlangsung terus menerus sehingga
informasi mencerminkan harga saham secara keseluruhan.

2. Pasar Modal senantiasa dalam keseimbanngan Hanya Informassi


baru saja yang di serap ke dalam harga dan dapat baru masih
diperoleh.

3. Turun naik harga adalah secara bebas Harga tidak diawasi pihak
manapun baik oleh pihak pembeli maupun penjual
2. BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR
Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi
pasar secara informasi (informationally efficient market) sedangkan pasar efisien
yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara
keputusan (decisionally efficient market)
Efisiensi Pasar Secara Informasi

a. Efisiensi pasar b. Efisiensi pasar


c. Efisiensi pasar Ketiga
bentuk lemah. bentuk kuat. bentuk pasar
bentuk pasar
setengah kuat. ini berhubungan
Jika harga dari Dikatakan kuat jika
satu dengan
sekuritas tercermin harga-harga sekuritas
Dipublikasikan
mencerminkan semua
yang lainnya. Hu
secara penuh hanya
informasi yang bungan ketiga
informasi masa mempengaruhi
lalu. tersedia termasuk bentuk
harga sekuritas
informasi yang privat. pasar ini berupa
dari perusahaan.
tingkatan
Tingkatan kumulatif ini mempunyai implikasi yang kumulatif.
bahwa pasar efisien bentuk kuat adalah
juga pasar efisien bentuk setengah kuat dan pasar efisi
en bentuk lemah. Implikasi ini tidak berlaku
3. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR

Menurut Dyckman dan Morse (1986) pengujian pasar efisien dapat


dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengujian berbasis informasi non-
akuntansi dan pengujian berbasis informasi akuntansi. Pengujian berbasis
informasi non-akuntansi didasarkan pada ketiga bentuk pasar efisien menurut
Fama (1970) dan beberapa variasi yang masih berkaitan dengan aspek non-
akuntansi. Sedangkan pengujian berbasis informasi akuntansi tidak mengikuti
bentuk pasar efisien yang ada.
Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka
harus juga membahas tentang adanya ketidak-
teraturan (anomali) yang ada yang terkait dengan
hipotesis pasar efisien. Anomali di sini adalah salah
satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar. Pada
anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada
bilamana dianggap bahwa pasar efisien benar-benar
ada. Artinya, suatu peristiwa (event) dapat
dimanfaatkan untuk memperoleh abnormal return.

Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan


untuk memperoleh abnormal return dengan
mengandalkan suatu peristiwa tertentu. Anomali yang
ada, tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk
pasar efisien saja, tetapi ditemukan pada bentuk pasar
efisien yang lain. Artinya, bukti empiris adanya
anomali di pasar modal muncul pada semua bentuk
pasar efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada
bentuk efisien semi-kuat (semi strong).
Pengujian berbasis ada tidaknya anomali menggunakan model
pendekatan uji ke belakang (back tested method). Pada model pendekatan
ini peneliti melakukan pengujian untuk menjawab pertanyaan bagaimana
harga historis (hystorical price data) bergerak (berubah) sebagai
konsekuensi dari adanya kejadian atau pengamatan.
Untuk kuatnya suatu pernyataan
atau bukti akan adanya anomali pasar,
perlu adanya dukungan yang tidak
sedikit. Artinya, beberapa penelitian
harus memiliki kesimpulan yang tidak
jauh berbeda satu sama lain. Dalam teori
keuangan, dikenal sedikitnya empat
macam anomali pasar. Keempat anomali
tersebut adalah anomali perusahaan
(firm anomalies), anomali musiman
(seasonal anomalies), anomali peristiwa
atau kejadian (event anomalies), dan
anomaly akuntansi (accounting
anomalies).
THANK YOU
PERTANYAAN ?
1. bagaimana cara mengetahui bahwa suatu pasar dapat dikatakan efisien? Muhammad Iqbal
Tambahan Jawaban : Imalatul Husna, Naufal Fachri, Gita Aulia Tindaon
2. apa yang menyebabkan pasar menjadi efisien? Gita Aulia Tindaon
Tambahan Jawaban : Naufal Fachri, Duta Arya, Winda Pertiwi
3. pada pengujian efisiensi pasartelah dijelaskan ada 3 bentuk, maka apakah semua pengujian harus
dilakuakn guna mengetahui efisiensi pasar serta jika hanya digunakan satu pengujian bagaimanakah yang
paling bagus dan sangat mewakili efisiensi pasar? Miftahul Qaira
Tambahan Jawaban : Rihhadatul Aisy, Naufal Fachri, Aidil Putra Pratama, Winda Pertiwi
PENAMBAHANJAWABAN

Anda mungkin juga menyukai