Anda di halaman 1dari 10

Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

PERTEMUAN 5:
ASPEK PASAR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai nilai penting dan


pengertian pasar dan pemasaran, penawaran dan permintaan, bentuk-bentuk
pasar, mengukur dan meramal permintaan. Setelah mempelajari materi ini,
mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang:
5.1 Pengertian dan nilai penting aspek pasar
5.2 Permintaan dan penawaran.
5.3 Mengukur dan meramal.

B. URAIAN MATERI

5.1 Pengertian Pasar

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat


dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran
dan setiap kegiatan pemasaran adalah bentuk mencari atau menciptakan
pasar.
Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat
bertemuany para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
Pengertian yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata
dan pembeli potensial atas suatu produk.
Pasar, menurut para ahli, merupakan tempat pertemuan antara
penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan
dan penawaran untuk membentuk suatu harga.
Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu
sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-
menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 1


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Salah seorang ahli pemasaran, Stanton, mengemukakan pengertian


lain tentang pasar, yakni merupakan kumpulan orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya.
Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu
orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku
dalam pembeliannya
Pasar juga dapat juga diartikan sebagai suatu mekanisme yang terjadi
antara pemneli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan
permintaan dan penawaran.

5.2 Pengertian Permintaan dan Penawaran

Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa


yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu
tertentu.
Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu
barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau
barang pelengkap).
3. Pendapatan.
4. Selera.
5. Jumlah penduduk.
6. Faktor khusus (akses).

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa


yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada sustu waktu
tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau
jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau
barang pelengkap).
3. Teknologi.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 2


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

4. Harga input (ongkos produksi).


5. Tujuan perusahaan.
6. Faktor khusus (akses).

Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada


dipasar saat ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar
atas produk atau jasa tersebut. Adapun struktur pasar yang ada dapat
dikelompokkan kedalam:
1. Pasar persaingan sempurna.
2. Pasar persaingan monopolistik.
3. Pasar oligopoli.
4. Pasar monopoli.

Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari:


1. Pasar konsumen
Pasar dimana individu dan rumah tangga dapat membeli atau
memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.

2. Pasar industrial
Dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan
kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan
kepada pihak lainuntuk mengambil untung.

3. Pasar reseller
Suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan.

4. Pasar pemerintah
Terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa
barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.

5.3 Mengukur dan Meramal Permintaan

Dalam praktiknya adala beberapa jenis peramalan, hal ini tergantung


dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud
antara laian:

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 3


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

1. Dilihat dari segi penyusunan:


a. Peramalan subjektif (berdasarkan feeling).
b. Peramalan objektif (berdasarkan data dan informasi)
2. Dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitatif (berdasarkan hasil penyelidikan).
b. Peramalan kuantitatif (berdasarkan data masa lalu).
3. Dilihat dari segi jangka waktu:
a. Peramalan jangka pendek (kurang dari satu tahun).
b. Peramalan jangka menengah (satu samapai tiga tahun).
c. Peramalan jangka panjang (lebih dari tiga tahun).

Dalam praktiknya, untuk melakukan peramalan permintaan di masa


yang akan datang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Survei niat pembeli.
2. Gabungan pendapat tenaga penjual.
3. Pendapat ahli.
4. Metode tes pasar analisis deret waktu.
5. Analisis permintaan secara statistik.

Adapun penyususnan ramalan permintaan dimasa yang akan datang


dapat dilakukan atas dasar, antara lain:
1. Apa kata orang, penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual,
dan pendapat para ahli.
2. Apa yang dilakukan orang, uji pasar, dan tanggapan pembeli.
3. Apa yang telah dilakukan orang, perilaku pembeli dimasa lalu,
dengan deret waktu atau analisis regresi.

Secara umum, langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan


permintaan adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data.
2. Mengolah data.
3. Menentukan metode peramalan.
4. Memproyeksikan data.
5. Mengambil keputusan.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 4


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Dalam praktiknya, terdapat berbagai metode peramalah permintaan


antara lain:
1. Deret waktu (time series)
a. Metode smoothing.
Digunakan untuk perencanaan persediaan dan perencanaan
keuangan. Tujuannya untuk untuk mengurangi fluktuasi hasil
ramalan dengan menggunakan data lalu. Metode ini mempunyai
beberapa model antara lain:
 Metode rata-rata kumulatif.
 Metode rata-rata bergerak tunggal.
 Metode eksponensial smoothing tunggal.
 Metode eksponensial smoothing linier.
b. Metode box jenkins.
Digunakan untuk perencanaan anggaran atau produksi.
c. Metode proyeksi tren dengan regresi.
Digunakan unutk membuat produk baru atau rencana ekspansi.

2. Sebab akibat (causal method)


a. Metode regresi dan korelasi
Peramalan permintaan atau penjualan.
b. Model input output
Menyususn tren ekonomi jangka panjang.
c. Model ekonometri
Sistem pemasaran regresi yang diestimasi secara simultan.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 5


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

UJI PEMAHAMAN MATERI


PERTEMUAN KE-5: ASPEK PASAR
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Ojak Abdul Rozak, ST.

Nama :
NIM :
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen : Ojak Abdul Rozak, ST.

PETUNJUK:
1. Bacalah materi pertemuan ke-5, dengan topik: “Aspek Pasar”.
2. Jawablah pertanyaan di bawah5ini secara berurutan.
3. Kirimkan jawaban ke UJI PEMAHAMAN MATERI.

PERTANYAAN:
1. Jelaskan secara lengkap pengerian pasar!

2. Apa yang anda ketahui tentang total pasar!

3. Uraikan tentang pasar nyata, beserta contohnya!

4. Potensi pasar yang sesuai dengan harapan pemilik usaha seharusnya


bagaimana?

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 6


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

TUGAS REVIEW MATERI


PERTEMUAN KE-5: ASPEK PASAR
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Ojak Abdul Rozak, ST.

PETUNJUK:
1. Setelah Anda membaca materi topik Pertemuan Ke-5 (Aspek Pasar), Anda
ditugaskan untuk me-review materi.
2. Format review materi dapat mengikuti format, silahkan download format
review materi.
3. Save file dengan Nama Review Materi Kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Contoh: Ojak Abdul Rozak Review Materi Mata Kuliah Studi
Kelayakan Bisnis.
4. Kirimkan file ke >> TUGAS REVIEW MATERI.

REVIEW MATERI
Pada Aspek Pasar dijelaskan mengenai nilai penting dan pengertian pasar
dan pemasaran, penawaran dan permintaan, bentuk-bentuk pasar, mengukur dan
meramal permintaan. Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan
mampu memahami tentang:
1. Permintaan dan penawaran.
2. Mengukur dan meramal.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 7


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

RINGKASAN MATERI
PERTEMUAN 5
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Ojak Abdul Rozak, ST.

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pertemuan : 5

RINGKASAN MATERI TOPIK 1:

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 8


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

RINGKASAN MATERI
PERTEMUAN 5
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Ojak Abdul Rozak, ST.

Nama Mahasiswa :
NIM :
Pertemuan : 5

RINGKASAN MATERI TOPIK 2:

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 9


Modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

D. DAFTAR PUSTAKA
Subagyo, Ahmad (2008) STUDI KELAYAKAN: Teori dan Aplikasi. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo-Kelompok Gramedia.
Nurochim dan Purwanto, Iwan (2010) MANAJEMEN BISNIS. Jakarta:
LEMBAGA PENELITIAN, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Umar, Husein (2008) Strategic Manangement in Action: Konsep, Teori, dan
Teknik Menganalisis Manajemen Stategis-Strategic Business unit
Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan Wheelen-
Hunger. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kasmir dan Jakfar (2013) Studi Kelayakan Bisnis, EDISI REVISI. Jakarta:
Prenada Media Group.
Ibrahim, Yacob (1998) Studi Kelayakan BISNIS. Jakarta: PT Rineka Cipata.
Umar, Husein (2009) Studi Kelayakan Bisnis: Teknik Menganalisis
Kelayakan Rencana Bisnis secara Konfrehensif, Edisi 3 Revisi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang Page 10

Anda mungkin juga menyukai