Anda di halaman 1dari 14

PAPER

PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM STUDI


KELAYAKAN BISNIS

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis)

DOSEN PENGAMPU:

Fitri Yani Panggabean, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH:

Fizlia Wardani Binti Suarno (2125100020)

Pitri Handayani (2015100029)

Sri Indah Rezeki (2015100055)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................... II

KATA PENGANTAR............................................................................................... II

BAB 1............................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan Masalah.........................................................................................2

BAB II........................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pasar........................................................................................3
2.2 Pengertian Permintaan dan Penawaran.................................................4
2.3 Mengukur dan Meramalkan Permintaan...............................................5
2.4 Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis...................................................6
2.5 Contoh Cara Menganalisis.......................................................................8

BAB III...................................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya kami

dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan paper ini untuk memenuhi tugas kelompok Studi

Kelayakan Bisnis dengan judul “Pasar Permintaan dan Penawaran Dalam Studi

Kelayakan Bisnis”

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Fitri Yani Panggabean, S.E.,

M.Si selaku dosen pengampu Studi Kelayakan Bisnis yang membimbing kami dalam

mengerjakan tugas paper ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna

dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena

itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga paper ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, 15 November 2023

Kelompok 1

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di indonesa banyak sekali perusahaan atau lembaga yang bersaing dengan

beragam inovasi untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju. Dalam suatu

perusahaan dibutuhkan banyak pertimbangan untuk keuntungan dan proft yang

didapatkan lebih banyak daripada modal yang dikeluarkan namun dengan kualitas

yang terjamin.

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan

transaksi. Dalam studi kelayakan bisnis aspek pasar merupakan aspek yang

berkaitan dengan kondisi pasar dari bidang industri yang dijalankan oleh sebuah

bisnis, yang dianalisa biasanya akan meliputi permintaan pasar tehadap produk yang

akan dijual, tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produk, dan

segmentasi pasar. Aspek pasar dan pemasaran menjadi hal penting yang perlu

diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis, karena aspek tersebut nantinya dapat

membantu sebuah bisnis utnuk menentukan arah dan tujuan serta sasaran pemasaran

dari produk yang akan ditawarkan.

Pentingnya aspek pasar dan pemasaran dalam suatu bisnis yaitu dimana dalam

suatu aspek pasar dan pemasaran digunakan untuk mengetahui seberapa besar

permintaan yang ada sehingga bisnisnya dapat berjalan sesuai dengan apa yang

diinginkan. Persaingan yang ketat membuat analisis aspek pasar dan pemasaran
sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko-resiko yang dapat merugikan bisnis

atau perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa

rumusan masalah yaitu:

1. Apa pengertian dari pasar?

2. Apa pengertian dari permintaan dan penawaran?

3. Apa pengertian dari mengukur dan meramalkan permintaan?

4. Apa pengertian dari implikasi pada studi kelayakan bisnis?

5. Bagaimana contoh cara menganalisis?

1.3. Tujuan Masalah

Tujuan paper ini untuk mengetahui tentang studi kelayakan bisnis yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dari pasar.

2. Untuk mengetahui pengertian dari permintaan dan penawaran.

3. Untuk mengetahui pengertian dari mengukur dan meramalkan permintaan.

4. Untuk mengetahui pengertian dari implikasi pada studi kelayakan bisnis.

5. Untuk mengetahui cara menganalisis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar

Dalam studi kelayakan bisnis, aspek pasar secara garis besar membahas tentang

seberapa besar permintaan, penawaran serta harga dari suatu produk. Adapun metode

yang digunakan selama beberapa tahun kedepan dalam melakukan permintaan dan

penawaran ialah metode proyeksi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

ataupun seberapa besar tingkat penyerapan pasar. Ada beberapa hal yang perlu

diketahui dan dipelajari dalam aspek pasar ini, antara lain:

a. Penawaran; yakni kuantitas barang yang itaearkan pada berbagai tingkatan

harga pasar. Apabila harga dari suatu barang tertentu mengalami

peningkatan, maka kuantitas dari barang tersebut juga akan semakin tinggi,

begitupun sebaliknya.

b. Permintaan; yaitu jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen yang

memiliki kemampuan membeli barang dengan berbagai tingkat harga.

Apabila harga suatu barang mengalami peningkatan, maka kuantitas dari

barang yang diminta akan mengalami penurunan, demikian pula sebaliknya.

Apabila harga barang yang diminta semakin menurun maka kuantitas barang

yang diminta akan semakin naik.

c. Bentuk Pasar; jika dilihat dari segi produsen, maka pasar dapat dibedakan

menjadi 4 yakni pasar persaingan sempurna, pasar oligopoly, pasar monopoli

dan pasar persaingan monopolistis. Sedangkan jika ditinjau dari segi

3
konsumen, pasar dibedakan menjadi pasar pemerintah, pasar industry, pasar

reseller (penjual kembali) dan pasar konsumen.

d. Mengukur serta meramalkan permintaan; yaitu seni memperkirakan

kemungkinankemungkinan yang akan terjadi dimasa mendatang di saat

sekarang dengan cara melakukan riset dan pengumpulan data serta informasi

dari masa lampau, kemudian melakukan pengolahan data, kemudian

menentukan metode peramalan, sebelum kemudian memproyeksikan hasil

data yang telah diperoleh hingga melakukan pengamblan keputusan

peramalan dengan metode regresi (metode ramalan yang disusun atas dasar

pola data dari masa lampau).

2.2 Pengertian Permintaan dan Penawaran

Penawaran dapat diartikan sebagai banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan

dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama

periode waktu tertentu. Jadi bisa dikatakan, pelaku penawaran ini merupakan pihak

produsen atau penjual.

Sedangkan permintaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk meminta

sesuatu atau meminta barang dalam jumlah tertentu, yang akan dibeli atau diminta

dengan suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan, berhubungan erat dengan keinginan

konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang akan dipenuhi. Permintaan konsumen

akan suatu barang dan jasa, jumlahnya tak terbatas.

Singkatnya, permintaan dan penawaran adalah konsep dasar dalam ekonomi

yang menggambarkan interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Berdasarkan,

4
permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan

berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah banyaknya

barang atau jasa yang ditawarkan penjual pada kondisi pasar, periode, dan tingkat harga

tertentu.

2.3 Mengukur dan Meramalkan Permintaan

Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode

kuantitatif yaitu:

a. Metode time series, yaitu tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau

dengan kata lain hasil peramalan hanyamemperhatikan kecenderungan dari

data masa lalu yang tersedia. Pada pendekatan ini diperlukan data masa lalu

yang cukup banyak dan karena banyaknya variabel yang secara eksplisit

tidak diperhatikan, maka tentu saja tingkat akurasi yang diharapkan tidak

dapat berlebihan terkecuali pada masa lalu tidak terjadi perubahan yang

melonjak serta di masa yang akan datang diharapkan tidak terjadi perubahan

yang mendasar dibanding keadaan masa lalu.

b. Hubungan sebab akibat (cause-effect method) atau pendekatan yang

menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-

sebab tertentu. Tentu saja tidak semua variabel penyebab atau penjelasan

mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan hanya beberapa

diantaranya yang secara teoretik dinyatakan merupakan variabel penjelas

utama tercakup daam model persamaan.

Secara ringkas prosedur peramalan permintaan yang dilakukan dalam studi

kelayakan melalui tahapan sebagai berikut:

5
a. Analisis ekonomi, yaitu membuat proyeksi terhadap aspek-aspek makro,

terutama aspek kependudukan dan pendapatan. Tidak boleh melupakan juga

analisa pengaruh dari kebijakan pemerintah yang akan berlaku dan

berpengaruh pada usulan bisnis.

b. Analisis industri, yaitu analisa terhadap permintaan pasar dari seluruh

perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, dari produk yang diusulkan

dalam studi kelayakan bisnis.anaisa ini mencakup peramalan permintaan

potensial.

c. Analisis penjualan masa lalu, analisis ini dilakukan untuk melihat market

positioningproduk dalam struktur persaingan dan dari hal tersebut diketahui

market share produk tersebut. Namun, jika bisnis adalah bisnis baru maka

tahapan ini tidak dapat dilakukan.

d. Analisis peramalan permintaan, pada thapan ini terlebih dahulu dilakukan

identifikasi terhadap kemungkinan variabel eksternal untuk industri dan

perubahan variabel internal perusahaan khususnya yang berkaitan dengan

program pemasaran di masa yang akan datang.

e. Pengawasan hasil peramalan, yaitu usaha untuk meminimalisasi kesalahan

hasil peramalan dari berbagai teknik peramalan yang digunakan dan dari hal

tersebut dapat ditentukan hasil peramalan yang memadai.

2.4 Implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis

Berkenaan dengan permasalahan permintaan konsumen dan penawaran

produsen, serta bentuk - bentuk pasar maka tugas analisis dalam melakukan studi

kelayakan bisnis ( SKB ) dari aspek pasar hendaknya,

6
a. Mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark

bagi rancangan produk atau jasa yang akan dijual. Jika belum ada produk

yang beredar di pasar, maka rancangan produk atau jasa dari studi ini

akan menjadi pelopor di pasar.

b. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi

produsen maupun dari sisi konsumen. Dengan penentuan ini, maka

manajemen selanjutnya akan mempersiapkan strategi dan kebijakannya.

c. Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan

permintaan konsumen akan produk yang akan dijual serta pergerakan

kemampuan para produsen dalam penawarannya di pasar, baik untuk

masa sekarang maupun untuk masa ke depan. Analisis dapat dilakukan

dengan berbagai cara, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara

kuantitatif misalnya adalah dengan metode statistika berupa teknik

regresi dan forecasting.

i. Related

ii. Lingkup Rencana Pengelolaan Lingkungan

iii. Sistematika Pengeloalaan Lingkungan

iv. Di Mana Bisnis Akan Dilaksanakan

Dalam penentuan pergerakan permintaan konsumen di atas, hendaknya

informasi mengenai product life cycle (PLC) dari produk sejenis dapat

dibuat. Karena dengan diketahui bahwa produk berada pada posisi PLC

nya, maka perusahaan dapat melakukan strategi yang tepat.

7
d. Selain PLC nya analisis hendaknya mampu memberikan informasi

tentang pangsa pasar produk - produk sejenis yang dianggap sebagai

pesaing baik untuk saat ini maupun prakiraan ke depan. Dengan

demikian, analis dapat memprediksi peluang-peluang, ancaman-

ancaman, sekaligus kekuatan-kekuatan yang ada dalam rangka

meningkatkan pangsa pasar atau paling tidak mempertahankannya.

2.5 Contoh Cara Menganalisis

Analisa trend adalah analisa data deret waktu yang hasilnya berupa persamaan

trend, yang dapat digunakan untuk peramalan ke depan (forecasting). Analisis trend

merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau

peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik

maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati

dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut

dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam analisis

time series yang paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi

atau data-data yang diperoleh serta waktu atau periode dari data-data tersebut

dikumpulkan.

Notasi analisis trend:

 Analisa trend linear  Persamaan trend linear

Yt = a + bXt

 Analisa trend non linear  Persamaan trend non linear

Yt = a + b Xt + cXt2

8
Kurva persamaan trend linear akan berupa garis lurus, dengan kemiringan

(slope) garis menunjukkan besarnya koefisien trend (b) dan titik potong kurva dengan

sumbu vertikal menunjukkan besarnya intersep (a).

Untuk menentukan intersep (a) dan koefisien trend (b) digunakan Metode

kuadrat kekeliruan terkecil (least-square error), se-hingga diperoleh rumus:

n  XtYt -  Xt  Yt
b = 
n  Xt2 - ( Xt)2

a = ( Yt/n) - b( Xt/n)

Perbedaan nilai observasi dengan nilai ramalan merupakan kekeliruan

peramalan (forecasting error)  et

9
BAB III

KESIMPULAN

1.1. Kesimpulan

Pasar merupakan wadah untuk menyalurkan barang yang diproduksi produsen.

Pasar juga menjadi tempat pembentuk harga, seperti harga keseimbangan pasar.

Selain itu, pasar menjadi sarana bagi produsen untuk mengenalkan produknya.

Pengukuran dan peramalan permintaan memiliki peran penting dalam aspek

pasar hal ini dilakukan untuk keperluan melihat peluang peluang pemasaran yang

tersedia dan menentukan sebagian daripadanya untuk proyek yang diusulkan.

Implikasi pada studi kelayakan bisnis mampu menentukan produk atau jasa yg

akan dijadikan benchmark bagi rancangan atau jasa yang akan dijual. Jika belum

terdapat produk yang tersebar di pasar, maka rancangan produk atau jasa dari

studi ini akan menjadi pelopor dipasar.

Peramalan bisa dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Adapun untuk

peramalan kuantitatif pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam

peramalan dengan metode kuantitatif, yaitu: pertama adalah metode time series,

yaitu tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil

peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang

tersedia. Pendekatan kedua adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan

sebab akibat (cause-effect method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya

suatu keadaan(explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu.

10
Analisis trend merupakan salah satu analisis yang dilakukan untuk melakukan

suatu estimasi atau peramalan di masa yang akan datang.

11

Anda mungkin juga menyukai