Anda di halaman 1dari 9

Modul Komunikasi Data

PERTEMUAN 06:
MEDIA TRANSMISI NIRKABEL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada materi sebelumnya telah dikemukankan bahwa secara konsep,
teknologi telekomunikasi terdiri tiga entitas utama yaitu :
1. Transmister
2. Receiver
3. Media / Kanal Transmisi

Pada materi ini, akan dibahas ragam jenis ragam jenis media nirkabel
yang dapat digunakan sebagai penghantar dalam teknologi komunikasi data.
Melalui bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami,
mengkategorisasi, serta menjelaskan dan menganalisa ragam jenis media
nirkabel, termasuk karakteristiknya, serta aplikasi dari masing-masing media
tersebut.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 6.1:
Kategorisasi Media Transmisi

Secara garis besar, media transmisi terbagi menjadi dua kategori besar
yaitu yang bersifat fisik dan yang bersifat non-fisik, seperti yang terlihat pada
peta konsep berikut.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


1
Modul Komunikasi Data

5.1. Gelombang Radio / Wireless


Gelombang radio bekerja pada spektrum 3Hz hingga 300GHz.
Pembagian rentang frekuensi ini diatur oleh beberapa lembaga regulasi
diataranya ITU, IEEE, NATO, US ECM, seperti pada skema berikut

Pada setiap rentangan band, memiliki karakteristik fisis tersendiri


sehingga jenis propagasi dan aplikasi yang dapat bekerja pada tiap rentangan
band frekuensi terkelompokkan menjadi seperti tabel dibawah ini

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


2
Modul Komunikasi Data

Pada tabel tersebut terlihat ada tiga jenis propagasi gelombang dapat
digunakan yaitu propagasi tanah (ground), propagasi langit (sky) dan
propagasi line-of-sight

Propagasi Gelombang Tanah

Propagasi gelombang tanah berpropagasi di sepanjang permukaan


bumi/tanah. gelombang terebut terpolarisasi secara vertikal, karena bumi akan
menghubung-singkatkan medan listriknya bila berpolarisasi horisontal.

Perubahan kadar air mempunyai pengaruh yang besar terhadap


gelombang tanah. Jika bumi mempunyai konduktivitas yang tinggi, maka
redaman akan berkurang. Dengan demikian, propagasi gelombang tanah di
atas air, terutama air garam (air laut) jauh lebih baik dari pada di tanah kering.
Gelombang tanah sangat tidak efektif pada frekuensi di atas 2 MHz. Namun
demikian, gelombang tanah sangat handal bagi hubungan komunikasi.
Propagasi gelombang tanah umumnya digunakan untuk navigasi dan radio
beacon.

Propagasi Gelombang Langit

Propagasi gelombang langit dipropagasikan melalui pemantulan pada


lapisan ionospher.

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


3
Modul Komunikasi Data

Pada lapisan bawah ionosfeer terdapat lapisan E dan D, lapisan ini


memantulkan frekuensi rendah 20-85 MHz. Pada lapisan atas ionosfer
terdapat lapisan F1 dan F2, lapisan ini akan menyatu saat malam hari. Lapisan
ini dapat memantulkan frekuensi tinggi HF. Aplikasi yang umum digunakan
pada propagasi ionosfeer adalah pemancaran gelombang AM, radio CB,
komunikasi kapal dan pesawat.

Propagasi Gelombang Line of Sight (Microwave)

Propagasi jenis ini Bekerja pada freq gelombang mikro (1 – 40 GHz) ,


Antena TX & RX harus bebas pandang (line of sight / LOS). Jarak lintasan
sekitar 40 KM, tidak dapat menembus objek yang solid (bangunan, gunung,
dll), dan digunakan untuk komunikasi teresterial dan satelit. Diatas frekuensi 8
GHz dapat diserap oleh air (jadi saat hujan akan terjadi degradasi). Redaman
yang terjadi dalam ruang bebas, jika clearance bebas pandang maka dapat di
formulasikan sebagai berikut

L fs  32,45  20. log( f MHz )  20. log( d km )

Dimana :
f = adalah frekuensi operasional
d = adalah jarak TX dan RX
Lfs = adalah redaman dalam satuan dB

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


4
Modul Komunikasi Data

Untuk propagasi gelombang mikro, kondisi LOS tidaklah cukup untuk


menjamin penerimaan yang baik di sisi RX. Ada zona Fresnel yang harus kita
perhatikan agar seminim mungkin terbebas dari adanya obstruction seperti
gedung, pohon, bukit, dsb. Pantulan dari obstruction tersebut akan sangat
menggangu penerimaan di sisi RX sehingga evaluasi pada area jari-jari fresnel
sangat dibutuhkan.

Jari-jari fresnell dihitung menggunakan formula berikut

n.d1.d 2
Rn  17,3
f .d
Dimana :
d1 = jarak pemancar ke penghalang [km]
d2 = jarak penerima ke penghalang [km]

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


5
Modul Komunikasi Data

d = d1 + d2 [km]
f = frekuensi yg digunakan [GHz]
Rn = jari-jari fresnell ke n=1,2..dst [m]

Semantara itu, Jarak clearance dihitung menggunakan formula berikut

h1d 2  h2d1
hc   ho  hb
d

d2
hb  0.02
K
Dimana :
h1 = tinggi pemancar [m]
h2 = tinggi penerima [m]
ho = tinggi obstruction/gunung, gedung, dll [m]
hb = tinggi kelengkungan bumi [m]
hc = tinggi clearance [m]
K = faktor refraksi atmosfer (standardnya 4/3)

Jarak clearance harus > 60% dari jari-jari fresnell, jika lebih kecil dari
itu maka loses akibat pantulan akan semakin besar.

Keuntungan dari propagasi gelombang mikro adalah sebagai berikut :


1. Dapat membawa jumlah data yang besar
2. Biaya tergolong murah
3. Dengan frekuensi tinggi hanya membutuhkan apertur antena kecil
Kelemahan propagasi gelombang mikro diantara nya :
1. Rentan terhadap pantulan seperti air, metal, logam

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


6
Modul Komunikasi Data

2. Atenuasinya dipengaruhi oleh benda solid/pejal

Propagasi Gelombang Non/Near Line of Sight

Beberapa aplikasi yang berada rentang frekuensi line of sight, tetap


dapat bekerja walaupun linknya tidak terpropagasi secara line of sight. (seperti
mobile phone, wireless LAN, dsb)

Hal ini dimungkinkan karena sensitivitas penerima masih dapat


mentolerir adanya multipath, difraksi, dsb sehingga sistem penerima masih
dapat mengolah sinyal/informasi tersebut melalui rekonstruksi kesalahan
seperti error detection dan error correction.

Berikut contoh beberapa aplikasi yang berada pada line of sight, tetap
dapat bekerja walaupun linknya tidak terpropagasi secara line of sight,
diantaranya adalah mobile phone (GSM , DCS , WCDMA , LTE)

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


7
Modul Komunikasi Data

5.2. Gelombang Radio Melalui Satelit

Satelit merupakan repeater gelombang yang di letakan di luar angakasa.


Fungsinya adalh untuk menerima sinyal dari bumi, memperkuat, dan
meneruskan kembali ke arah bumi.

Agar tidak terjadi tabrakan antara satelit maka setiap satelit dioperasikan
dengan jalur orbitalnya masing-masing.
1. Jalur orbital GEO pada garis equatr
2. Jalur orbital MEO pada sudut inklinasi tertentu
3. Jalur orbital LEO melalui polar bumi

Keunggulan penggunaan media satelit adalah :


1. Cakupan luas

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


8
Modul Komunikasi Data

2. Bandwidth cukup lebar


3. Insntalasi segmen bumi cepat
4. Layanan dapat berupa fixed ataupun mobile communication (MSS)

Kelemahan penggunaan media satelit adalah :


1. Delay yang cukup besar
2. Sensitif terhadap kondisi atmosfer
3. Modal pembuatan dan peluncuran cukup besar
4. Hanya ekonomis bila penggunanya banyak

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Sebutkan kategorisasi media transmisi nirkabel
2. Sebutkan jenis orbital dalam sistem satelit dan jelaskan kelebihan dan
kekurangannya.
3. Menurut pendapat Anda, apa jenis media transmisi yang cocok digunakan
untuk kawasan kepulauan seperti negara indonesia.

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

Stallings, William, Data and Computer Communications, Macmillan


Publishing Company,New York, 1993
Tanenbaum, Andrew, Jaringan Komputer, Prehallindo dan Pearson Education,
Jakarta, 2000
Forouzan, Behrouz A, Business Data Communication, McGrawHill, New
York, 2002
Stallings, William, Foundations of Modern Networking: SDN, NFV, QoE,
IoT, and Cloud, Addison-Wesley,New York, 2015

Link and Sites:

GLOSARIUM

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang


9

Anda mungkin juga menyukai