Anda di halaman 1dari 7

Ujian Tengah Semester Genap 2019/2020

Mata Kuliah : Manajemen Rantai Pasokan


Dosen Penguji : Petra Surya M Wijaya, SE, MSi

Petunjuk Ujian
1. Ujian secara individu
2. Ujian dilakukan secara take home test
3. Dikumpulkan paling lambat hari Rabu, 1 April 2020 pukul 15.00
4. Kumpul via email di alamat : petra.surya@gmail.com
5. Judul di alamat email : Ujian Mid MRP

Soal 1
(a) Terdapat 2 jenis SCM, yaitu model dorong dan model tarik. Berikan penjelasan
mengenai masing-masing model tersebut
(b) Sedikitnya ada 4 syarat SCM yang efektif dan efisien. Sebut dan jelaskan
masing-masing syarat tersebut.

Soal 2
(a) Terdapat sedikitnya 4 pihak internal perusahaan yang mempengaruhi
manajemen logistik. Sebut dan jelaskan 4 pihak tersebut.
(b) Terdapat sekitar 7 pihak eksternal perusahaan yang mempengaruhi manajemen
logistis. Sebut dan jelaskan 7 pihak tersebut.

Soal 3
(a) Kegiatan logistik sangat membutuhkan kegiatan administrasi yang tertib. Sebut
dan jelaskan 5 keuntungan melakukan kegiatan administrasi dengan tertib.
(b) Informasi dalam kegiatan administrasi tergantung dari luasnya bisnis. Sebut dan
jelaskan 3 aspek luasnya bisnis tersebut.

Soal 4
(a) Jelaskan bagaimana bisa terjadi fenomena bullwhip effect dalam kasus masker
dan sejenisnya saat ini.
(b) Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan
bullwhip effect yang terjadi saat ini, jelaskan pilihan Anda tersebut.
Nama : Agata Widya Ananda Susanti

NIM : 172214189

Kelas : E Manajemen

Soal 1
(a) Terdapat 2 jenis SCM, yaitu model dorong dan model tarik. Berikan
penjelasan mengenai masing-masing model tersebut
(b) Sedikitnya ada 4 syarat SCM yang efektif dan efisien. Sebut dan
jelaskan masing-masing syarat tersebut.
Jawab :

a. Dalam SCM terdapat 2 Model yaitu Model dorong (Push) dan Model tarik
(Pull). Model dorong berawal dari pemasok yang harus meramalkan tentang
produk tersebut, lalu ke produsen yang memproduksi suatu produk sesuai
peramalannya, lalu ke distributor yaitu meramalkan persediaan sesuai
peramalan, lalu ke pengecer yang menyimpan produk sesuai peramalan, ke
pembeli yang akan mebeli sesuai apa yang ada di rak pembelian suatu toko.
Sedangkan model tarik atau pull masih sama berasal dari pemasok yang
memasok berdasarkan apa yang dipesan, lalu produsen akan memproduksi
berdasaekan pemesanan, distributor mengisi persediaan mereka secara
ototmatis,lalu pengecer juga mengisi stock secara otomatis, dan ke pembeli
yang akan menerima pembelian sesuai pesanan mereka. Jadi, dari model
tersebut dapat kita lihat perbedaanya yaitu jika model dorong memproduksi
atau memenuhi kebutuhan pasar sesuai peramalan pasar. Sebagai contoh
yaitu jika pada bulan sebelumnya 100 pcs habis di pasaran maka mereka
akan meramalkan produk yang akan dijual di bulan berikutnya misalkan
menambah 50pcs lagi maka produksi di bulan selanjutnya 150 pcs.
Sedangkan pada model tarik atau pull , mereka memproduksi atau memasok
sesuai dengan pesanan dari pelanggan.
b. 4 Syarat SCM yang efektif dan kreatif yaitu :
1. Tepat jumlah/kuantitas yaitu sesuai jumlah dan kualitasnya tentang apa
yang dibutuhkan di pasar. Dan permintaan yang diinginkan secara tepat.
2. Tepat mutu/kualitas yaitu dalam SCM ini diharapkan memproduksi dan
memasok barang sesuai dengan kualitasnya. Sehingga dengan adanya
kualitas ini konsumen dapat melihatnya dan ini dapat membangkitkan
loyalitas akan suatu barang.
3. Tepat ongkos/biaya yaitu mempunyai ongkos baik kirim, produksi,
pemesanan yang dapat diminimalisirkan. Membuang ongkos yang
membuat kerugian serta meminimalisirkan biaya. Perusahaan dapat
mengukur total biaya pengiriman, termasuk manufacture, distribusi, biaya
persediaan tercatat, dan biaya rekening membawa piutang. Sehinga biaya
yang dikeluarkan akan minimalis dan seefisien mungkin.
4. Tepat waktu yaitu memproduksi atau memasok suatu produk yang dapat
tepat waktu baik tepat waktu sesuai pesanan, kebutuhan, pengiriman.
Sehingga tidak adanya kekurangan produk di masyarakat. Selain itu
pengiriman harus tepat waktu tidak lebih dari waktu yang di minta.
Karena SCM ini mempunyai tugas yaitu mendistribusikan bahan dan
produk dengan waktu yang tepat.
Soal 2
(a) Terdapat sedikitnya 4 pihak internal perusahaan yang mempengaruhi
manajemen logistik. Sebut dan jelaskan 4 pihak tersebut.
(b) Terdapat sekitar 7 pihak eksternal perusahaan yang mempengaruhi manajemen
logistis. Sebut dan jelaskan 7 pihak tersebut.
Jawab :

a. Dalam suatu manajemen logistik ada 4 pihak internal yaitu :


1. Bagian pemsaran yaitu suatu bidang dalam menvapai target perusahaan
secara efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan analisis, perencanaan,
pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian kegiatan pemasaran.
Hal ini diperlukan supaya suatu produk dalam suatu manajemen logistik
ini dapat dikenal di masyarakat. Dengan dikenalnya tersebut maka suatu
target perusahaan akan terlampaui, tercapai, dan efektif serta efisien.
2. Bagian produksi yaitu dalam bagian ini beberapa pihak yang berkerja
dalam bagian ini memiliki tugas menciptakan atau menambah nilai guna
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini dengan cara mereka
memproduksi suatu produk dan akan menjadi nilai guna bagi orang yang
membelinya karena orang tersebut membutuhkannya dan dapat
memenuhi kebutuhannya.
3. Bagian keuangan yaitu beberapa pihak memperoleh pendanaan modal
kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang
dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Selain itu dengan
beberapa tugas tersebut mereka mampu memaksimalkan nilai yang
dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang
dimiliki oleh pemegang saham. Sehingga suatu dana yang akan di
kelurkan akan lebih efektif dan mendapatkan suatu laba yang sesuai
tujuannya.
4. Bagian logistik yaitu proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan,
dan penghapusan. Sehingga di dalam bagian ini pihak pihak tersebut
mengkoordinir supaya kegiatan logistik tersebut dapat berjalan dengan
baik.

b. Dalam manajemen logistik terdapat 7 pihak eksternal yaitu :


1. Struktur industry menurut UU No 5 Tahun 1999 adalah suatu keadaan
pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang memiliki
pengaruh penting terhadap perilaku pelaku usaha dan kinerja
pasar. Dengan adanya struktur industri ini maka dapat dilihat jumlah
penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman
produk, sistem distribusi, dan penguasaan pangsa pasar.
2. Pasar yang dituju yaitu pihak yang menjadi tujuan suatu produk tersebut
di distribusikan. Dimana di pihak ini suatu produk di pasarkan di
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Peraturan pemerintah yaitu suatu pedoman yang akan di jalankan oleh
beberapa pihak yang berhubungan langsung dengan manajemen logistik
ini. Dengan adanya peraturan pemerintah ini beberapa pihak akan di
lindungi hak nya dan mempunyai kewajiban di bidangnya masing masing
sehingga dengan adanya peraturan ini di harpakan suatu persoalan atau
suatu kegiatan di pihak ini tidak tumpang tindih.
4. Strategi bersaing yaitu strategi yang akan digunakan dalam
memenangkan pangsa pasar mereka. Dalam suatu usaha pastinya akan
ada suatu persaingan. Maka dengan adanya strategi bersaing suatu
persaingan tersebut akan di lalui. Dengan apa mereka memenagkanya ?
dalam hal ini beberapa pihak akan bersaing dalam merebut minat
konsumen dengancara menyediakan produk atau jasa yang sesuai
dengan apa yang konsumen butuhkan.
5. Keadaan perekonomian yaitu suatu keadaan atau kondisi yang
berhubungan dengan perekonomian. Keadaan perrkonomian tersebut bisa
lemah, sedang, atau pun maju.
6. Kebiasaan pembeli yaitu berhubungan langsung dengan kebiasaan
pembelian pada suatu produk. Selain itu juga penggunaan produk
termasuk keputusan didalam pembelian sesuatu produk yang dibutuhkan
dan juga yang diinginkannya karena suatu kebiasaan pembelian itu
didorong oleh beberapa hal seperti kebutuhan, keinginan dari si pembeli.
7. Supplier atau kata lain pemasok adalah pihak (perorangan/ perusahaan)
yang menjual atau memasok sumber daya dalam bentuk bahan mentah
kepada pihak lain (perorangan/ perusahaan) untuk diolah menjadi barang
atau jasa tertentu.

Soal 3
(a) Kegiatan logistik sangat membutuhkan kegiatan administrasi yang tertib.
Sebut dan jelaskan 5 keuntungan melakukan kegiatan administrasi dengan
tertib.
(b) Informasi dalam kegiatan administrasi tergantung dari luasnya bisnis. Sebut dan
jelaskan 3 aspek luasnya bisnis tersebut.
Jawab :

a. Terdapat 5 keuntungan melakukan kegiatan administrasi dengan tertib


yaitu :
1. Pemberian informasi dalam sistem pengendalian dengan adanya
catatan/dokumen yang tersimpan dengan rapi. Dalam hal ini yaitu
dengan kita melakukan kegiatan administrasi maka suatu informasi yang
kita berikan dapat tersimpan dengan rapi. Semua informasi akan
terkontrol dengan baik sehingga sewaktu waktu kita membuthkan file file
itu gampang di cari dan tertata dengan rapi.
2. Besarnya resiko yang harus dihadapi oleh organisasi apabila
mengesampingkan kegiatan administrasi. Dengan kita melakukan
kegiatan administrasi ini kita menghindari resiko yang tidak kita
inginkan.sehingga kegiatan administrasi ini penting dilakukan untuk
menghindari resiko resiko diluar kendali kita.
3. Kegiatan administrasi sangat bermanfaat bagi manajer guna mengambil
keputusan karena administrasi merupakan ‘gudangnya’ informasi.
Kegiatan administrasi yang direkap dan diinformasikan secara rutin akan
membantu manajer mengambil keputusan hal ini dikarenakan dengan
adanya hal tersebut manajer mampu melihat laporan dari waktu kewaktu.
Melihat perkembangan suatu peruahaan sehingga menajer itu punya
pedoman tentang suatu keputusan
4. Kegiatan administrasi, di dalamnya akan menyajikan data statistik yang
sering digambarkan dalam bentuk grafik guna menggambarkan semua
permasalahan organisasi perusahaan. Suatu bentuk grafis secara
langsung mampu memberikan gambaran tentang keasaan suatu
perusahaan tesebut. Dengan grafik tersebut juga suatu manajer mempu
melihat statistik atau naik turunya suatu keadaan dan dapat
mengidentifikasi suatu masalah.
5. Ada pendapat yang mengatakan bahwa ‘bisnis tanpa kegiatan
administrasi yang tertib maka akan meraba-raba dalam kegelapan’.
Dengan adanya kegiatan administrasi ini semua terkoordinir dan tercatat
dengan rapi termasuk tentang pemasukan, pengeluaran, laba, rugi dapat
dilihat. Tanpa adanya pencatatan yang baik maka sulit bagi kita untuk
melihat kinerja perusahaan tersebut.

b. Terdapat 3 aspek luas bisnis yaitu :


1. Jumlah pemesanan tiap waktu tertentu ada beberapa keuntungan jika
menerapkan hal ini yaitu penghematan dan pengurangan biaya
akibat inventory yang berlebihan, pemakaian ruang di gudang
penyimpanan, memudahkan pengontrolan, dan menyederhanakan
pekerjaan administrasi.
2. Jumlah barang yang dipesan tiap kali pesan yaitu suatu jumlah permalaan
atau pemesanan yang dipesan. Namun dengan jumlah yang hampir sama
setiap kali pemesanan.
3. Jumlah rekanan yang terlibat dalam pemesanan yaitu jumlah penyedia
barang dan/atau jasa yang masuk dalam suatu pemesanan.

Soal 4
(a) Jelaskan bagaimana bisa terjadi fenomena bullwhip effect dalam kasus
masker dan sejenisnya saat ini.
(b) Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan
bullwhip effect yang terjadi saat ini, jelaskan pilihan Anda tersebut.

Jawab :

a. Pada tahun 2020 ini dunia Internasional sedang di landa pademi Covid-19
atau virus Corona. Dimana kesehatan beberapa masyarakat sedang diterpa
virus ini. Ada beberapa gejala baik ringan, sedang, atau berat akan di alami
pasien jika terkena virus ini. Maka ada beberapa hal yang mestinya dapat di
perhatikan supaya pademi virus ini tidak menyerang kesehatan masyarakat.
Salah satunya yang bisa dilakukan yaitu dengan menjaga kesehatan,
menghindari krumunan, menghindari kontak langsung dengan beberapa
orang dan menjaga kebersihan mereka. Karena adanya kepanikan di
masyarakat maka beberapa alat kesehatan pun banyak di beli oleh
masyarakat tiada batas. Salah satunya adalah masker. Akhir-akhir ini saat
virus ini mulai masuk ke Indonesia masker sulit untuk di dapatkan, terjadinya
kelangkaan masker bahkan tenaga medis pun kekurangan alat perlindung
diri atau ADP. Hal ini menyebabkan suatu fenomena Bullwhip effect. Bullwhip
effect (atau efek cambuk) adalah suatu keadaan yang terjadi dalam rantai
suplai dimana permintaan dari customer mengalami perubahan (distorsi).
Perubahan tersebut mengakibatkan serangkaian efek yang akan
mengacaukan rantai suplai. Secara ideal suplai dari produsen ke konsumen
akan berjalan dengan lancar meskipun melalui berapa tahapan. Dalam kasus
masker ini peredaran masker di masyarakat kacau. Saat adanya informasi
virus masuk ke Indonesia masyarakat mengalami panic buying yaitu
masyrakat membeli semua persediaan termasuk masker ini secara tidak kira-
kira karena kepanikan mereka. Maka secara berlahan keberadaan masker ini
di pasaran jumlahnya menipis bahkan mengalami kelangkaan. Lalu yang
terjadi adalah beberapa masyarakat yang akan membeli selanjutnya mereka
tidak dapat mendapatkannya atau permintaan konsumen tidak mampu di
penuhi secara masal. Beberapa masyarakat ada yang menimbun masker dan
beberapa kebutuhan lainnya dan masyarakat lainnya kekurangan padahal
mereka juga membuthkan. Maka terjadilah simpangan yang jauh antara
persediaan yang ada dengan permintaan. Tak hanya itu adapun bullwhip
effect ini berdampak pada kebutuhan pokok masyarakat salah satunya gula.
Gula di masyarakat saat ini mengalami kelangkaan bahkan jika ada pun
harganya akan meningkat beberapa ribu dari normalnya. Hal ini juga di
karenakan panic buying di masyarakat, mereka menimbun persediaan
sebagai cadangan makanan mereka di beberapa bulan kedepan sehingga
kelangkaan gula juga berdampak di masyarakat.
b. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan bullwhip
effect yang terjadi saat ini menurut saya dapat dilakukan dengan cara
information sharing. Jika informasi yang akan di sampaikan transparan maka
akan berdampak pada pihak yang akan melakukan atau tebakan ini secara
akurat. Dengan IT ini penjual mampu meramalkan penjualan yang akan
mereka jual selanjutnya jika persediaan barang habis. Selain information
sharing ini pihak pemerintah sangat membantu dalam mengatasi bullwhip
effect ini. Pemerintah harus memberikan peraturan yang tegas akan
kelangkaan beberapa produk ini. Misalnya pemerintah mencabut ijin jual bagi
produsen yang menjual harga dari barang langka tersebut dengan harga
yang tinggi. Seperti di prerusahaan E-commerce Tokopedia. Tokopedia tak
main main menghentikan bahkan memblokir toko yang menjual alat
kesehatan diharga yang tinggi. Selain itu pemerintah Singapura juga akan
mengentikan produsen yang menjual alat kesehatan dengan harga tinggi.
Beberapa contoh tersebut bisa menjadi acuan bagi sikap pemerintah supaya
kelangkaan dan kemahalan beberapa barang dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai