Anda di halaman 1dari 46

EFFICIENT MARKET

HIPOTHESIS (HIPOTESIS
EFISIENSI
Cindy PASAR)
Juwita Sari Gunawi C2C023025
Rizal Zaenal C2C023026
Eka Putri Hana Nur F C023048
POKOK BAHASAN
• Konsep Pasar Efisien
• Pengujian terhadap Hipotesis Pasar Efisien
• Pengujian Menggunakan Return Harapan
• Implikasi Pasar Modal Efisien
• Anomali Pasar
1.Konsep Pasar
Efisien
1.1 DEFINISI DAN ILUSTRASI

Harga semua sekuritas dengan cepat dan lengkap


Definisi mencerminkan semua informasi yang tersedia.

Konsep pasar modal efisien yaitu adanya suatu proses penyesuaian


Ilustrasi harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru, sebagai respon
atas informasi baru yang masuk ke pasar.
• Jika pasar efisien maka informasi tersebut akan dengan cepat tercermin pada
harga saham yang baru.
Ilustrasi • Akan tetapi, jika proses penyesuaian harga pasar saham tersebut tidak berjalan
dengan efisien maka akan ada lag dalam proses tersebut dan hal ini ditunjukkan
oleh garis putus-putus.
1.2 KONDISI TERCAPAINYA
PASAR EFISIEN
• Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit.
• Investor merupakan price taker, sehingga tindakan dari satu investor saja tidak akan
mampu mempengaruhi harga dari sekuritas.
• Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang
murah dan mudah.
• Informasi yang terjadi bersifat random.
• Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas akan
berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut.
1.3 KONSEKUENSI PASAR
EFISIEN

• Penyesuaian harga yang cepat sebagai respon terhadap kedatangan informasi acak
membuat imbalan analisis menjadi rendah
• Harga mencerminkan semua informasi yang tersedia
• Perubahan harga tidak tergantung satu sama lain dan terjadi secara acak: informasi baru
tidak bergantung pada masa lalu
1.4 KLASIFIKASI
BENTUK PASAR YANG
EFISIEN
Fama (1970), mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient
market hypothesis (EMH), yaitu:

Efisien Dalam Bentuk lemah Efisien Dalam Bentuk Efisien Dalam Bentuk Kuat
Setengah Kuat

Semua informasi di masa Harga pasar saham yang Harga pasar saham yang terbentuk
lalu (historis) akan terbentuk sekarang telah sekarang telah mencerminkan
tercermin dalam harga mencerminkan informasi informasi historis ditambah dengan
yang terbentuk sekarang. historis ditambah dengan semua informasi yang
semua informasi yang dipublikasikan dan informasi yang
dipublikasikan. tidak dipublikasikan.
Pada tahun 1991, Fama mengemukakan penyempurnaan atas klasifikasi
efisiensi pasar.

Efisien Dalam Bentuk lemah Efisien Dalam Bentuk Efisien Dalam Bentuk Kuat
Setengah Kuat

Efisiensi bentuk lemah Efisiensi bentuk setengah kuat Pengujian efisiensi pasar dalam
disempurnakan menjadi suatu diubah menjadi studi peristiwa bentuk kuat disebut sebagai
klasifikasi yang lebih bersifat (event studies) pengujian informasi privat (private
umum untuk menguji information).
prediktabilitas return (return
predictability).
1.5 BUKTI EFISIENSI
PASAR
• Kunci
Konsistensi keuntungan melebihi risiko
Lamanya waktu di mana pengembalian diperoleh

• Pasar yang efisien secara ekonomi


Aset diberi harga sehingga investor tidak dapat mengeksploitasi perbedaan
apa pun dan memperoleh keuntungan yang tidak biasa: Biaya Transaksi
Penting.
2.Pengujian Terhadap
Hipotesis Pasar Efisien
• Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk lemah
bisa diuji dengan melakukan pengujian prediktabilitas
return.
• Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk
setengah kuat bisa dilakukan dengan pengujian event
studies.
• Pengujian hipotesis pasar efisien dalam bentuk kuat
bisa dilakukan dengan pengujian private information.
2.1 PENGUJIAN
PREDIKTABILITAS RETURN
Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan:

Menggunakan data return di


Mempelajari pola masa yang lalu, baik untuk
return seasonal prediktabilitas jangka pendek
maupun jangka panjang.
1.Pola Return Seasonal
Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya suatu pola dalam return sekuritas.

a. Pola harian
Gibbons dan Hess (1981)
menemukan bahwa return pada
hari Senin akan lebih rendah
dibandingkan dengan hari lain di
Bursa Saham New York.
b. Pola Bulanan

January effect, bahwa pada bulan Januari terdapat return yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya dan ini biasanya terjadi pada
saham yang nilainya kecil (small stock).

Pada pasar yang efisien, pola seasonal tersebut seharusnya tidak terjadi.
Investor yang melihat adanya return yang tinggi di bulan Januari akan
mulai melakukan pembelian di akhir bulan Desember untuk mendapatkan
return tak normal.
2.Data Return Di Masa Lalu
a. Prediksi Jangka Pendek
• Pengujian prediksi jangka pendek biasanya dilakukan untuk
mengetahui apakah return pada periode sebelumnya (biasanya
sehari atau beberapa hari sebelumnya) dapat digunakan untuk
memprediksi return hari ini.
• Beberapa cara pengujian yang dapat dilakukan: Uji korelasi,
run test, filter test dan kekuatan relatif sekuritas.
Uji Korelasi
Uji korelasi adalah pengujian hubungan linier antara return hari ini dengan return di
waktu lalu. Semakin tinggi korelasi antara return masa lalu dengan return saat ini,
berarti semakin tinggi kemampuan return masa lau tersebut untuk memprediksi return
masa depan.

PREDIKSI JANGKA PENDEK


Run Test
Pada analisis run ini, perubahan harga ditandai dengan (+) bila terjadi kenaikan harga,
(-) bila terjadi penurunan dan 0 bila tidak terjadi perubahan.
Urutan tanda yang sama diantara tanda yang berbeda disebut dengan run. Misalnya
perubahan harga sebuah sekuritas adalah + - - - - + + + 0. Dalam contoh tersebut,
terdapat empat run.

PREDIKSI JANGKA PENDEK


Filter Test
Pola return yang lebih kompleks bisa juga menghasilkan return tak normal.

Teknik analisis filter rule biasanya dilakukan dengan membandingkan return yang
didapat jika melakukan strategi perdagangan aktif tertentu dengan return yang didapat
jika investor melakukan strategi beli dan simpan (buy and hold strategy).

Strategi perdagangan ini akan menunjukkan kapan investor sebaiknya melakukan


pembelian dan kapan investor sebaiknya menjual sekuritas tersebut atau sering juga
disebut dengan timing strategy.

PREDIKSI JANGKA PENDEK


Relative Strength

PREDIKSI JANGKA PENDEK


2.Data Return Di Masa Lalu
b. Prediksi Jangka Panjang
• Fama dan French (1988) serta Poterba dan Summers (1988) telah meneliti
korelasi return dengan jangka waktu pengujian yang relatif lebih lama.
• Fama dan French melakukan pengujian dengan menggunakan data periode
1926-1985, dan menemukan bahwa terdapat korelasi sebesar –0,25 untuk
jangka waktu tiga tahun dan korelasi sebesar –0,40 untuk jangka waktu empat
tahun.
• Akan tetapi, hasil ini banyak diragukan karena adanya kelemahan dalam
statistik dan setelah tahun 1940 korelasi tersebut sangat kecil dan tidak
signifikan.
2.2 EVENT STUDIES.

Penelitian yang mengamati Penelitian event studies


umumnya berkaitan dengan
dampak dari pengumuman
seberapa cepat suatu informasi
informasi terhadap harga
yang masuk ke pasar dapat
sekuritas sering disebut
tercermin pada harga saham.
dengan event studies.
2.2 EVENT STUDIES.

• Metodologi Studi Peristiwa


• Mengumpulkan sampel, Berupa perusahan-perusahaan yang mempunyai
pengumuman yang mengejutkan pasar (event).
• Mengidentifikasi hari pengumuman atau event.
• Menentukan periode analisis, Periode analisis dibagi menjadi dua yaitu:
i.periode estimasi untuk menghitung return yang diharapkan E(Ri)
ii.periode pengamatan (jendela) untuk menghitung return aktual dan
return tak normal.
2.2 EVENT STUDIES.
• Metodologi Studi Peristiwa
4. Menghitung return aktual masing-masing sampel setiap hari selama periode
pengamatan.
5. Menghitung kembali tidak normal.
Dihitung dengan mengurangi return aktual yang sebenarnya terjadi dengan return yang
diharapkan.
6. Menghitung rata-rata return tak normal semua sampel setiap hari.
7. Terkadang return tak normal harian tersebut digabungkan untuk menghitung return
tak normal kumulatif selama periode tertentu.
8. Menghitung return aktual masing-masing sampel setiap hari selama periode
pengamatan.
2.3 PRIVATE INFORMATION
• Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider perusahaan
dan kelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai akses informasi lebih baik,
dapat memperoleh return tak normal dibandingkan dengan return pasar umumnya.
• Pihak-pihak yang disebut insider adalah direktur, manajer, karyawan atau pemegang
saham yang dianggap bisa mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai
perusahaan yang tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya.
• Pihak insider umumnya diharuskan melaporkan kegiatan perdagangannya kepada
suatu komisi yang bertindak sebagai pengawas bursa.
2.3 PRIVATE INFORMATION
• Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider perusahaan
dan kelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai akses informasi lebih baik,
dapat memperoleh return tak normal dibandingkan dengan return pasar umumnya.
• Pihak-pihak yang disebut insider adalah direktur, manajer, karyawan atau pemegang
saham yang dianggap bisa mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai
perusahaan yang tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya.
• Pihak insider umumnya diharuskan melaporkan kegiatan perdagangannya kepada
suatu komisi yang bertindak sebagai pengawas bursa.
3.PENGUJIAN
MENGGUNAKAN
RETURN HARAPAN
• Dalam pasar efisien, harga sekuritas seharusnya merefleksikan informasi mengenai
risiko dan harapan mengenai return mendatangnya. Return yang sepadan dengan
risiko saham disebut return normal (normal return).
• Jika pasar adalah tidak efisien, sekuritas-sekuritas akan menghasilkan return yang
lebih besar dibanding normalnya, yang disebut return tak normal (excess return).
• Dengan demikian, pengujian efisiensi pasar pada dasarnya adalah pengujian return tak
normal.
• Metode ini bisa dihitung dengan: Mean-Adjusted Return, Market Adjusted Returns,
dan Market Model Returns
3.1 MEAN ADJUSTED
RETURNS
• Jika pasar adalah efisien dan return saham bervariasi secara random di sekitar nilai
sebenarnya (true value), maka rata-rata return sekuritas yang dihitung dari periode
sebelumnya dapat digunakan sebagai return harapan.
• Formulanya adalah sebagai berikut:
3.1 MEAN ADJUSTED
RETURNS
• Contoh Soal:

Misalkan terdapat sebuah perusahaan yang bernama PT. ABC. Perusahaan ini bergerak di
bidang teknologi dan baru saja mengumumkan bahwa mereka akan melakukan merger
dengan perusahaan lain. Merger ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi
perusahaan, sehingga investor diperkirakan akan berbondong-bondong membeli saham
PT. ABC. Pada tanggal 10 Maret 2023, harga saham PT. ABC adalah Rp100.000 per
lembar. Pada tanggal 11 Maret 2023, setelah pengumuman merger, harga saham PT. ABC
naik menjadi Rp120.000 per lembar. Mean return pasar pada tanggal 11 Maret 2023
adalah 10%.
3.1 MEAN ADJUSTED
RETURNS
• Jawaban:

Berdasarkan data tersebut, maka actual return saham PT. ABC pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:

Ri,t = (Pt - Pt-1) / Pt-1


= (120.000 - 100.000) / 100.000
= 0,2
Atau,

Ri,t = 20%
Mean return pasar pada tanggal 11 Maret 2023 adalah 10%.

Berdasarkan rumus Mean-adjusted returns, maka abnormal return saham PT. ABC pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:

ARi,t = Ri,t - Ri
= 20% - 10%
= 10%
Atau, ARi,t = 0,1
3.1 MEAN ADJUSTED
RETURNS
• Penjelasan:
Abnormal return merupakan selisih antara actual return dengan mean return pasar. Dalam
kasus ini, actual return saham PT. ABC lebih tinggi daripada mean return pasar, sehingga
abnormal returnnya positif. Hal ini menunjukkan bahwa investor bereaksi positif terhadap
pengumuman merger PT. ABC.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengumuman merger PT. ABC telah
meningkatkan nilai saham perusahaan.
3.2 MARKET ADJUSTED
RETURNS
• Salah satu teknik untuk menghitung return tak normal adalah dengan menghilangkan
pengaruh pasar terhadap return harian sekuritas.
• Return tak normal dihitung dengan mengurangkan return pasar pada hari t (RM,t) dari
return saham, seperti ditunjukkan pada persamaan berikut:
3.2 MARKET ADJUSTED
RETURNS
• Contoh Soal:

Misalkan terdapat sebuah perusahaan yang bernama PT. XYZ. Perusahaan ini bergerak di
bidang manufaktur dan baru saja mengumumkan bahwa mereka akan merilis produk baru.
Produk baru ini diperkirakan akan menjadi produk yang sukses di pasar, sehingga investor
diperkirakan akan berbondong-bondong membeli saham PT. XYZ.

Pada tanggal 10 Maret 2023, harga saham PT. XYZ adalah Rp100.000 per lembar. Pada
tanggal 11 Maret 2023, setelah pengumuman produk baru, harga saham PT. XYZ naik
menjadi Rp120.000 per lembar. Return pasar pada tanggal 11 Maret 2023 adalah 15%.
3.2 MARKET ADJUSTED
RETURNS
• Jawaban:
Berdasarkan data tersebut, maka actual return saham PT. XYZ pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:

Ri,t = (Pt - Pt-1) / Pt-1


= (120.000 - 100.000) / 100.000
= 0,2
Atau,

Ri,t = 20%
Return pasar pada tanggal 11 Maret 2023 adalah 15%.

Berdasarkan rumus Market-adjusted returns, maka abnormal return saham PT. XYZ pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:

ARi,t = Ri,t - Rm
= 20% - 15%
= 5%
Atau,

ARi,t = 0,05
3.2 MARKET ADJUSTED
RETURNS
• Penjelasan:

Abnormal return merupakan selisih antara actual return dengan return pasar. Dalam kasus ini, actual return saham PT. XYZ
lebih tinggi daripada return pasar, sehingga abnormal returnnya positif. Hal ini menunjukkan bahwa investor bereaksi
positif terhadap pengumuman produk baru PT. XYZ.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengumuman produk baru PT. XYZ telah meningkatkan nilai saham
perusahaan.

Perbedaan utama antara Mean-adjusted returns dan Market-adjusted returns adalah pada asumsinya terhadap return
ekspektasi. Mean-adjusted returns mengasumsikan bahwa return ekspektasi adalah sama dengan return pasar selama
periode tersebut. Sedangkan Market-adjusted returns mengasumsikan bahwa return ekspektasi adalah sama dengan return
pasar pada hari tersebut.

Dalam contoh kasus di atas, hasil perhitungan abnormal return dengan kedua metode tersebut sama, yaitu 5%. Namun,
dalam kasus yang lain, hasil perhitungan abnormal return dengan kedua metode tersebut bisa berbeda.
3.3 MARKET MODEL
RETURNS
• Return tak normal harian ditentukan dengan mengurangkan return realisasi dari return
harapan pada hari t.
• Market model digambarkan dengan persamaan berikut:
3.3 MARKET MODEL
RETURNS
• Contoh Soal:

Misalkan terdapat sebuah perusahaan yang bernama PT. DEF. Perusahaan ini bergerak di
bidang jasa keuangan dan baru saja mengumumkan bahwa mereka akan merilis laporan
keuangan yang positif. Laporan keuangan tersebut diperkirakan akan menunjukkan
pertumbuhan yang kuat bagi perusahaan, sehingga investor diperkirakan akan
berbondong-bondong membeli saham PT. DEF.

Pada tanggal 10 Maret 2023, harga saham PT. DEF adalah Rp100.000 per lembar. Pada
tanggal 11 Maret 2023, setelah pengumuman laporan keuangan, harga saham PT. DEF
naik menjadi Rp120.000 per lembar. Return pasar pada tanggal 11 Maret 2023 adalah
15%.
3.3 MARKET MODEL
RETURNS
• Jawaban:

Berdasarkan data tersebut, maka actual return saham PT. DEF pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:

Ri,t = (Pt - Pt-1) / Pt-1


= (120.000 - 100.000) / 100.000
= 0,2
Atau,

Ri,t = 20%
Return pasar pada tanggal 11 Maret 2023 adalah 15%.

Berdasarkan rumus Market-adjusted returns, maka abnormal return saham PT. DEF pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:

ARi,t = Ri,t - Rm
= 20% - 15%
= 5%
Atau,

ARi,t = 0,05
3.3 MARKET MODEL
RETURNS
• Jawaban:

Untuk menghitung return ekspektasi dengan model pasar, terlebih dahulu perlu dilakukan estimasi terhadap koefisien
regresi beta. Koefisien beta menunjukkan sensitivitas return suatu sekuritas terhadap perubahan return pasar.

Misalkan, hasil estimasi terhadap koefisien beta saham PT. DEF adalah 1,2. Hal ini berarti bahwa return saham PT. DEF
akan naik atau turun sebesar 1,2 kali dari perubahan return pasar.

Berdasarkan data return pasar, maka return ekspektasi saham PT. DEF pada tanggal 11 Maret 2023 adalah:
E(Ri,t) = αi + βiRm
E(Ri,t) = 0 + 1,2 * 15%
E(Ri,t) = 18%
Perhitungan abnormal return dengan model pasar

Berdasarkan hasil estimasi terhadap return ekspektasi, maka abnormal return saham PT. DEF pada tanggal 11 Maret 2023
adalah:

ARi,t = Ri,t - E(Ri,t)


ARi,t = 20% - 18%
ARi,t = 2%
3.3 MARKET MODEL
RETURNS
• Penjelasan:

Abnormal return merupakan selisih antara actual return dengan return ekspektasi. Dalam kasus ini, actual return saham PT.
DEF lebih tinggi daripada return ekspektasi, sehingga abnormal returnnya positif. Hal ini menunjukkan bahwa investor
bereaksi positif terhadap pengumuman laporan keuangan PT. DEF.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengumuman laporan keuangan PT. DEF telah meningkatkan nilai saham
perusahaan.
Implikasi Pasar Modal
Efisien
IMPLIKASI PASAR MODAL
EFISIEN
Apa yang harus dilakukan investor jika pasar efisien?

Sedangkan bagi investor yang


Investor yang percaya bahwa pasar
percaya pasar dalam kondisi
dalam kondisi yang tidak efisien
efisien, akan cenderung
akan menerapkan strategi
menerapkan strategi perdagangan
perdagangan aktif (menggunakan
pasif, dengan membentuk
analisis teknikal maupun
portofolio yang bisa mereplikasi
fundamental).
indeks pasar.
ANOMALI PASAR
• Anomali pasar merupakan pengecualian terhadap efisiensi pasar.
• Beberapa Anomali Potensial:

Anda mungkin juga menyukai