Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR

STRATIGRAFI DAN SEDIMENTOLOGI


LIPATAN (FOLD)

Oleh :
Risna Pebriati
H1F008067

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PURBALINGGA
2009

LIPATAN (FOLD)
Lipatan adalah Suatu proses hasil kekuatan dari tenaga endogen yang
menekan batuan plastis (lunak). Lipatan merupakan hasil perubahan bentuk dan
volume dari suatu material yang mengakibatkan terlipatnya material tersebut seperti
rangkaian gelombang yang menjalar yang ditunjukan sebagai lengkungan atau
kumpulan dari lengkungan. Pada umumnya lipatan merupakan hasil kompresi
(stress) yang memendek dan menebal pada kerak bumi.Daerah yang terdiri atas
beberapa lipatan disebut antiklinorium.
1. Bagian bagian lipatan

Struktur lipatan mempunyai bagian bagian, seperti di bawah ini:


a.Crest, yaitu titik tertinggi dari lipatan.
b.

Hige Point, yaitu titik pelengkungan maksimum lipatan.

c.Crestal Plane, yaitu suatu bidang yang melewati titik tertinggi.


d.

Axial Plane, yaitu suatu bidang yang membagi lipatan menjadi dua yang
sama.

e.Crestal line, yaitu garis yang merupakan hasil perpotongan antara crestal plane
dan permukaan.

f. Axial line, yaitu garis yang merupakan hasil perpotongan antara axial plane dan
permukaan.
g.

Trough, yaitu titik sayap lipatan.

h.

Limb, yaitu sayap lipatan.

i. Inflection point ,yaitu titik dimana lengkungan berubah dari cekung ke cembung
atau sebaliknya.

Gambar 1. Rangkaian bentuk punggungan dan lembah pada daerah berstruktur


lipatan.

Gambar 2. Dip dan Strike perlapisan


2. Klasifikasi Lipatan
Klasifikasi lipatan berdasarkan bentuk penampang tegak antara lain:
1.Lipatan tegak
Lipatan yang terjadi karena pengaruh tenaga dorongan (radial) yang
kekuatannya sama / seimbang dengan tenaga tarikan (tangensial).
2.Lipatan miring
Lipatan yang terjadi karenaarah tenaga horizontal tidak sama atau tenaga
radial lebih kecil dari pada tenaga tangensial.
3. Lipatan menggantung (Overturned fold)
Lipatan yang terjadi bila tenaga radial sangat kecil sekali dibandingkan tenaga
tangensial.Lipatan menggantung (overturned fold or overfold) adalah lipatan yang
sumbu lipatannya miring dan kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang
sama. Biasanya sudut kemiringan kedua sayapnya berbeda. Sayap lipatan yang
menggantung atau terbalik (overturned, inverted, or reversed limbs) adalah sayap
lipatan yang telah mengalami rotasi lebih dari 90o dari posisi awalnya. Pada lipatan
ini simbol jurus dan kemiringannya agak berbeda dari simbol yang biasa.

4. Lipatan rebah (Recumbent fold)


Lipatan yang terjadi karena tenaga horizontal searah.Lipatan rebah
(recumbent fold) adalah lipatan yang bidang sumbunya horizontal. Lipatan ini dalam
skala besar banyak ditemukan di Pegunungan Alpina (Eropa) sehingga peristilahan
yang berhubungan dengan lipatan ini umumnya disusun oleh para ahli geologi Eropa.
Lapisan-lapisan pada sayap yang terbalik biasanya jauh lebih tipis dibandingkan
dengan pada sayap normalnya. Istilah arch bend digunakan untuk menamakan
bagian kurva lipatan yang terletak diantara sayap terbalik dan sayap normal. Istilah
ini hampir sama pengertiannya dengan sendi. Banya lipatan rebah yang ditemukan di
Pegunungan Alpina tersusun oleh batuan kristalin Paleozoikum di bagian pusatnya
dan batuan sedimen Mesozoikum sebagai penutupnya, sehingga kemudian muncullah
istilah inti (core) dan kulit (shell). Lipatan rebah sering menyebabkan munculnya
lipatan-lipatan rebah sekunder yang terbentuk seperti jari tangan sehingga disebut
penjarian (fingering). Jika singkapan lipatan ini cukup baik, kita akan dapat melihat
akar (root) atau zona akar yang merupakan suatu tempat di permukaan bumi sdimana
lipatan ini muncul.
5. Lipatan berpindah
Lipatan yang terjadi karena adanya tenaga tangensial saja yang bekerja.
6. Lipatan Isoklinal (Isoclinal fold)
Terjadi karena masuknya lembah lipatan kedalam struktur puncak akibat tidak
seimbangnya tenaga tangensial dan tenaga radial.Lipatan isoklinal (isoclinal fold)
adalah lipatan yang kedua sayapnya sejajar atau hampir sejajar. Lipatan ini dapat
dibedakan lagi menjadi tiga jenis yaitu :
Lipatan isoklinal-tegak : bidang sumbunya vertikal
Lipatan isoklinal-miring : bidang sumbunya miring.
Lipatan isoklinal-rebah : bidang sumbunya horizontal.

7. Lipatan Antiklin

Lipatan Antiklin (Yuanani, anticline = miring berlawanan) didefenisikan


sebagai lipatan yang cekung keatas, atau suatu lipatan dimana batuan yang lebih tua
berada dibagian dalam lipatan.
8 Lipatan. Sinklin

Lipatan. Sinklin (Yunani, sincline = miring ke arah yang sama)


didefenisikan sebagai lipatan yang cekung kebawah, atau suatu lipatan dimana batuan
yang lebih muda berada dibagian tengah.
9. Lipatan kipas (Fan fold)

Lipatan kipas (fan fold) adalah lipatan yang kedua sayapnya menggantung.
Pada antiklin lipatan kipas arah kemiringan kedua sayapnya saling mendekat, sedang
pada sinklinnya saling menjauh

10. Kink band


Kink band adalah pitasempit, dengan lebar biasanya beberapa inci atau
beberapa kaki, dan dianggap sebagai lapisan yang lebih landai daripada lapisan
disekitarnya. Batas kink band biasanya berupa rekahan.

Gambar 3. Berbagai macam bentuk Lipatan


Keterangan:
A = Lipatan Tegak
B = Lipatan Menggantung
C = Lipatan Rebah
D = Lipatan Miring
E = Lipatan Isoklin
F = Lipatan Kipas
G = Antiklinorium
Sumber: Sudardja & Akub (1977: 116)
3. Ciri Ciri Lipatan
Lipatan pada lapisan permukaan bumi dapat diamati secara langsug dilapangan
dimana suatu lapisan dikatakan telah mengalami perlipatan jika pada lapisan tersebut
memperlihatkan suatu ciri tertentu. Adapun ciri dari lipatan tersebut yaitu :
Ditemukannya suatu perubahan kedudukan pada suatu perlapisan batuan, dimana
suatu perlapisan batuan tersebut yang pada awalnya diendapkan pada posisi yag
mendatar, maka setelah mengalami perlipatan maka akan megalami perubahan
kedudukan.
Lipatan juga dapat dicirikan dengan adanya kedudukan yang berlawanan pada satu
lapisan

batuan

yang

sama

dan

pada

suatu

horizon

yang

sama

pula

Billings (1986), menggolongkan lipatan berdasarkan bentuk penampang tegak


menjadi:
a.Lipatan simetri, yaitu lipatan dimana axial plane nya vertikal.
b.Lipatan asimetri, yaitu lipatan dimana axial plane nya condong.
c.Overturned fold, yaitu lipatan dimana axial plane nya condong dan kedua
sayapnya miring pada arah yang sama dan biasanya pada sudut yang berbeda.
d.Recumbent fold, yaitu lipatan dimana axial plane nya horizontal.
e.Vertical isoclinal fold, yaitu lipatan dimana axial plane nya vertikal.
f.Isoclined isoclinal fold, yaitu lipatan dimana axial plane nya condong.
g.Recumbent isoclinal fold, yaitu lipatan dimana axial plane nya horizontal.
h.Chevron fold, yaitu lipatan dimana hinge nya tajam dan menyudut.
i.Box fold, yaitu lipatan dimana crest nya luas dan datar.
j.Fan fold, yaitu lipatan dimana sayapnya membalik.
k.Monocline, yaitu lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal terjal.
l.Structure terrace, yaitu lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal
horizontal.
m.Homocline, yaitu lipatan yang miring dalam satu arah dengan sudut yang relatif
sama.

Anda mungkin juga menyukai