Zaman kuarter sendiri kemudian terbagi menjadi dua kala, yaitu Kala Holosen dan
Kala Pleistosen.
Pleistosen menjadi sangat penting karena pada masa ini mulai muncul manusia
purba. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil karena silih bergantinya
sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup es. Sedangkan daerah yang
jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun. Permukaan air laut
termasuk Indonesia menjadi kering, akibatnya muncul Paparan Sunda (Sunda Plat)
dan Paparan Sahul (Sahul Plat). Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Malaysia barat
bergabung dengan Filipina dan Formossa, Taiwan dan kemudian ke benua Asia.
Bergitu pula Sulawesi melalui Minahasa, Pulau Sangir terus ke Filipina. Antara Jawa
naik hingga lapisan es di kutub utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik
dan terjadi berbagai banjir besar di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan banyak
daratan terpisah oleh laut dan selat. Pada Kala Pleistosen ini hanya hewan berbulu
tebal saja yang mampu bertahan hidup. Salah satunya adalah Mammouth (gajah
Perpindahan binatang dari Asia Daratan ke Jawa, Sulawesi dan Filipina ada yang
melalui Malaysia (Jalan Barat), ada pula yang melalui Formosa, Filipina, ke
Kalimantan , Jawa dan Sulawesi (jalan timur). Garis Wallace adalah garis antara
selat makassar dan lombok yang merupakan batas antara dua jalan
Selain itu juga, terjadi perpindahan manusia purba dari Asia ke Indonesia.
jumlah besar di Peking (China) yang sejenis dengan Pitecanthropus erectus dari
Trinil, Ngawi, (Jawa Timur). Bukit lainnya adalah ditemukannya alat-alat pacitan di
Pleistosen Atas menyebar dari Asia ke selatan. Sebagian besar dari mereka sampai
ke Benua Australia dan menurunkan penduduk asli Australia yaitu suku Aborigin.
Pada awal Kala Holosen, sebagian besar es di kutub utara sudah lenyap,
sehingga permukaan air laut naik lagi. Tanah-tanah rendah di daerah Paparan
Sunda dan Paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut transgresi. Dengan
mencakup proses serta peristiwa geologi di planet bumi sejak lebih kurang 2 juta
tahun yang lalu hingga sekarang, meliputi Kala Pleistosen dan Holosen. Bila kita
perhatikan peta geologi kawasan darat Indonesia, hampir 80-90 persen tertutup
endapan Kuarter. Terdiri dari endapan aluvial pantai, sungai, rawa, danau,
endapan klastik dan piroklastik hasil aktivitas vulkanik gunungapi, endapan teras
sungai dan pantai, endapan terumbu, serta sebagian tanah hasil pelapukan
batuan.
ditutupi batuan yang dibentuk pada kurun waktu muda dan pendek dalam skala
waktu geologi. Secara umum, produk-produk Geologi Kuarter dapat dikategorikan
Geologi Kuarter menjadi penting untuk diteliti karena proses geologi yang
terjadi sangat dinamis, dan dapat kita saksikan secara langsung seperti peristiwa
gempa bumi dan tsunami, longsor amblesan, banjir dan lain-lainnya yang secara
geologi Kuarter adalah salah satu produk dari proses geologi yang sifatnya sangat
dinamis, dengan kata lain dapat mengalami perubahan dalam waktu yang relatif
singkat. Perubahan tersebut dapat terjadi secara alamiah dan dapat pula terjadi
oleh akibat dari aktivitas manusia. Ada beberapa peristiwa geologi penting yang
1. Manusia muncul dalam zaman Kuarter yang mencakup 2.6 juta tahun yang
lalu.
alam) yang sangat penting bagi tata guna tanah dan pertanian.
Kegiatan Vulkanisme
Gempabumi
Longsor, sedimentasi, abrasi pantai
Banjir
4. Terdapat bahan galian golongan non migas dan batubara (pasir, kerikil,
5. Terdapat sumber daya mineral seperti emas, intan, illimenit, monasit (placer
pihak, wilayah ini merupakan lahan yang subur sehingga pemukiman penduduk
Perusakan Ekosistem
dapat pula merusak lingkungan. Selain itu, proses dan produk geologi juga sangat
atasnya.
Proses-proses geologi tersebut, merupakan salah satu kendala dalam
melaksanakan pengembangan wilayah. Oleh karena itu, para ahli geologi Kuarter
manusia, proses geologi kuarter juga dapat berdampak positif terhadap kehidupan
manusia. Keterdapatan endapan plaser berupa emas, timah, intan, biji besi, dan
lainnya merupakan salah contoh dampak positif produk geologi kuarter bagi umat
itu, studi geologi Kuarter khususnya yang mencakup genesa dan produk sangat
Faktor eksternal pada studi geologi kuarter yaitu berupa proses yang
berasal dari luar bumi antara lain perubahan iklim, erosi, sedimentasi dan lain lain.
lain yaitu berupa aktifitas vulkanik, tektonik, dan keterdapatan sumber daya
masalah batas antara plio-plistosen (Kuarter) yang sampai saat ini belum
alam, dan daya dukung endapan Kuarter dan lingkungan serta kebencanaan.
Beberapa sasaran yang dapat dicapai dalam studi geologi Kuarter adalah:
lingkungan, baik yang dipengaruhi oleh alam maupun oleh aktivitas manusia.