ABSTRAK
Batuan adalah Semua bahan yang menyusun Kerak Bumi, atau suatu
kumpulan dari mineral-mineral yang menjadi satu, mineral tersebut bisa satu
atau lebih. Pada praktikum acara delapan ini kita akan mempelajari tentang
jenis-jenis batuan, yang bertujuan untuk dapat mengidentifikasi nama dan sifat
fisik dari batuan. Dengan metode pendeskripsian, dimana batuan yang diberikan
dideskripsi mulai dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Dari
enam batuan yang dideskripsi batuan beku diperoleh Granit dan Quartz Diorite,
batuan sedimen diperoleh Batupasir Halus dan Batupasir Sangat Halus, batuan
metamorf diperoleh eklogit dan marmer.
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan hal tersebut,
Geologi adalah suatu bidang maka penting bagi kita dalam
ilmu pengetahuan Kebumian mempelajari lebih dalam tentang
yang mempelajari segala sesuatu ilmu geologi. Oleh karena itu di
mengenai planet bumi beserta lakukanlah praktikum Mineralogi
isinya yang pernah ada. dan Kristalografi acara kedelapan
Merupakan kelompok ilmu yang yaitu pengenalan batuan. Adapun
membahas tentang sifat-sifat dan tujuan dari parktikum ini adalah
bahan-bahan yang membentuk agar praktikan dapat
bumi, struktur, didalam maupun mengidentifikasi sifat fisik dari
diatas permukaan bumi, mineral batuan beku, batuan sedimen,
hingga kristal (Noor, 2012). dan batuan metamorf.
tersebut, batuan beku terbentuk
II. TINJAUAN PUSTAKA
sebagai akibat dari pendinginan
2.1 Pengertian Batuan dan pembekuan magma.
lainnya. Konsep daur batuan ini tersebut juga dikenal sebagai alat
Noor, 2009).
III. METODOLOGI
Praktikum
Pertama-tama yang dilakukan
yaitu studi pustaka dengan
disiapkan berbagai macam Asistensi
Jurnal
literatur selanjutnya praktikum
dilakukan dengan melakukan
pengamatan. Lalu dilanjutkan
Jurnal
dengan menganalisis data yang
ada dengan menentukan warna Gambar 3.1 Bagan Diagram Alir
segar, warna lapuk, cerat, kilap,
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
belahan, pecahan, kekerasan,
berat jenis, sifat kemagnetan, 4.1 Sampel 1
derajat kejernihan, tenacity,
sistem kristal, komposisi kimia,
golongan mineral, nama
mineral , dan yang terakhir di
lakukan dengan penyusunan
setiap hasil deskripsi yang telah
Foto 4.1 sampel 1
dilakukan pengamatan
Batuan ini memiliki warna
lapuk hita,, warna segarnya itu
merah muda, dan tekstur meliputi
kristalinitas holohialin, yaitu
kristalinitas yang menunjukan akibat letusan gunung api yang
seluruh massa batuan tersusun eksplosif, yang terbentuk dari
oleh mineral amorf/gelas, lava yang mengalir. Sehingga
granularitas faneroporpiritik, yaitu mempunyai kenampakkan tekstur
granularitas yang menunjukkan yang khusus, yaitu tekstur granit.
fenokris yang terdapat pada Tekstur granit berupa mikrolit
massa dasar Kristal yang yang membentuk orientasi
faneritik, fabric yang terbagi atas tertentu, karena dihasilkan oleh
dua yaitu bentuk subhedral yaitu mekanisme aliran.
bidang batas mineral sebagian Batuan ini digunakan
jelas dan teratur dan sebagian sebagai penda daerak vulkanik
tidak teratur, relasi equigranular walaupun terjadi pada letusan
yaitu tekstur batuan beku yang gunung api yang tidak eksplosif,
memperlihatkan perbedaan besar batuan ini banyak dimanfaatkan
butir yang tegas antara yang sebagai bahan kontruksi
halus dan yang kasar, komposisi bagunan.
mineral hornblende, plagioklas,
4.2 Sampel 2
dan massa dasar sehingga
batuan ini disebut Granit.
Granit terbentuk pada
daerah vulkanik (karena
merupakan batuan beku
vulkanik), yaitu dengan
pembekuan magma yang Gambar 4.1 Quartz dyorite
cenderung cepat sehingga
Pada sampel pertama ini
mineral penyusunnya terlihat
dengan jenis batuan beku. warna
lebih kecil. Batuan Vulkanik atau
segar pada sampel ini yaitu
biasa disebut dengan batuan
berwarna putih kehitaman dan
Ekstrusi, ini terbentuk di Luar
warna lapuk yang dihasilkan
gunung berapi. Tetapi
berwarna putih kecoklatan.
terbentuknya granit bukanlah
Tekstur pada batuan ini sebagai batu ornamen dinding,
kristalinitasnya yaitu holokristalin, lantai bangunan gedung,
holokristalin batuan yang pengeras jalan, pondasi, bahkan
tersusun oleh mineral secara dapat digunakan sebagai
menyeluruh. Granulitas yaitu gamestone.
faneritik, faneritik yaitu ukuran
4.3 Sampel 3
butirannya kasar dan dapat dilihat
dengan mata. Fabrik berbentuk
euhedral. Relasi yang dimiliki
yaitu enequigranular. Persentase
komposisi mineralnya yaitu
kuarsa berwarna putih sebanyak
15%, hornblende yang berwarna
hitam sebanyak 40%, plagioklas Foto 4.3 Sampel 3
sebanyak 25% dan piroksin Pada sampel dengan
sebanyak 20%. Struktur dari nomor urut 3 termasuk kedalam
batuan ini yaitu masif, masif jenis batuan sedimen dalam
merupakan massa batuannya keadaan lapuk berwarna coklat
yang seragam, sehingga nama dan memiliki warna segar putih
batuan ini disebut dengan quartz kecoklatan, tekstur terbagi atas;
diorite. ukuran butir pasir sangat halus
Batuan ini biasanya terbentuk (1/16 mm), derajat kebundaran
sebagai intrusi, baik secara dike rounded yaitu bentuk butir yang
maupun sill pada kerak benua. relative membundar, sortasi baik
Diorit sering terbentuk di atas yaitu keseragaman ukuran butir,
batas lempeng konvergen, yang kemas terbuka yaitu rongga antar
mana subduksi lempeng samudra matriks atau fragmen. Kemudian
menyusup ke bawah lempeng struktur tidak berlapis, komposisi
benua. material meliputi fragmen tidak
Kegunaan diorit adalah ada, matriks pasir sangat halus,
batuan ini dapat digunakan
semen tidak ada sehingga batuan
ini disebut Batupasir halus.
4.4 Sampel 4
Batupasir halus adalah suatu
batuan sedimen clastic yang
dimana partikel penyusunya
kebanyakan berupa butiran
berukuran pasir. Kebanyakan
batupasir dibentuk dari butiran-
butiran yang terbawa oleh
Foto 4.4 Sampel 4
bergerakan air, seperti ombak
Pada sampel dengan nomor
pada suatu pantai atau saluran di
urut 4 termasuk kedalam jenis
suatu sungai. Butirannya secara
batuan sedimen dalam keadaan
khas di semen bersama-sama
lapuk berwarna coklat dan
oleh tanah kerikil atau kalsit untuk
memiliki warna segar putih
membentuk batu batupasir
kecoklatan, tekstur terbagi atas;
tersebut. Batupasir paling umum
ukuran butir lanau (1/256 mm),
terdiri atas butir kwarsa sebab
derajat kebundaran sub rounded
kwarsa adalah suatu mineral
yaitu bentuk butir yang relative
yang umum yang bersifat
membundar tanggung, sortasi
menentang laju arus.
baik yaitu keseragaman ukuran
Batupasir halus mempunyai
butir, kemas terbuka yaitu rongga
banyak kegunaan didalam
antar matriks atau fragmen yang
industri konstruksi sebagai suatu
mampu meloloskan air.
kumpulan dan batu-tembok.
Kemudian struktur tidak berlapis,
batupasir hasil galian dapat
komposisi material meliputi
digunakan sebagai material di
fragmen tidak ada, matriks
dalam pembuatan gelas/kaca.
sangat halus, semen lanau
sehingga batuan ini disebut
Batupasir sangat halus.
Batupasir sangat halus
biasanya terbentuk dari pecahnya
kristal kuarsa berukuran pasir.
4.5 Sampel 5
Pemecahan secara alami
melibatkan pelapukan batuan dan
regolit secara kimiawi maupun
pelapukan secara fisik melalui
embun beku (frost) dan
haloclasty. Proses utama
melibatkan abrasi, baik padat
(oleh gletser), cair (pengendapan Foto 4.5 sampel 5
sungai), maupun oleh angin. Di
Batuan termasuk jenis batuan
wilayah-wilayah setengah kering
metamorf memiliki warna lapuk
produksi lanau biasanya cukup
abu-abu, memiliki warna segar
tinggi. Batupasir halus yang
hijau kehitaman. Tekstur
terbentuk secara glasial (oleh
kritaloblastik jenis nematoblastik
gletser) dalam bahasa Inggris
yaitu apabila terdiri dari mineral-
kadang-kadang disebut sebagai
mineral yang prismatik, komposisi
rock flour ("bubuk batu") atau
mineral yaitu kuarsa, glukovan,
stone dust ("debu batu"). Secara
dan garnet. Struktur non foliasi
komposisi mineral, lanau
jenis hornfelsik yaitu kenampakan
tersusun dari kuarsa dan
dari agregasi mineral-mineral
feldspar.
equidimensional, tanpa terjadi
Batupasir sangat halus
penjajaran mineral yang pipih.
digunakan sebagai ornamen atau
sehingga batuan ini disebut
perabotan rumah tangga dan
Eklogit.
sebagai aksesoris interior dan
Dihasilkan dari metamorfisme
eksterior.
dengan suhu tinggi dari batuan
beku basa (basaatau gabro).
Beberapa eklogit umumnya juga
terbentuk dari magma
yangmengkristal dan mendingin Terbentuk karena adanya
di antara mantel atau kerak tekanan dan panas yang terjadi
bagian atas benua. pada batugamping dan memiliki
derajat metamorfisme tinggi
Kegunaan dari batuan ini
sampai sedang.
yaitu sebagai penanda
Dapat digunakan sebagai
lingkungan pantai, banyak
bahan dasar pembersih rumah,
digunakan sebagai kontruksi
sebagai pupuk, bahan pewarna,
bangunan.
dan penetral asam.
4.6 Sampel 4.6
V. KESIMPULAN