Anda di halaman 1dari 13

PENGENALAN MIKROSKOP

Muhammad Agung1), Paul Kalaba)

1
Praktikan, Praktikum Mineralogi dan Kristalografi, Teknik Geologi, Fakultas
Teknik, Universitas Hasanuddin

2
Asisten, Praktikum Mineralogi dan Kristalografi, Teknik Geologi, Fakultas
Teknik, Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Mineral optik adalah salah satu cabang keilmuan Geologi yang mempelajari tentang
mineral yang ada pada batuan. Praktikum ini bermaksud untuk memperkenalkan
praktikan tentang alat yang digunakan dalamhal ini mikroskop polarisasi, dengan tujuan
dapat mengenali bagian-bagian mikroskop dan dapat memahami kegunaannya . Adapun
metode yang digunakan adalah metode pendeskripsian sampel mineral secara langsung di
laboratorium. Penggolongan mineral terdiri dari native element, sulfida dan halida.
Mineral yang di deskripsi terdiri dari mineral copper, sulphur, fluorite, halite, pyrite, dan
chalcopyrite,

Kata kunci : Native element, sulfida, dan halida

I. Pendahuluan mempunyai bentuk geometris


tertentu.
Menurut defenisi klasik, mineral
Hal yang membedakan kedua
adalah suatu benda padat anorganik
defenisi tersebut adalah pada defenisi
yang terbentuk secara alami, bersifat
klasik, yang termasuk mineral
homogen, yang mempunyai bentuk
hanyalah benda atau zat padat saja.,
kristal dan rumus kimia yang tetap.
mineral mempunyai ruang limgkup
Dan menurut defenisi kompilasi,
yang lebih luas karena mencakup
mineral adalah suatu zat yang
semua zat yang ada dialam yang
terdapat dialam dengan komposisi
memenuhi syarat-syarat dalam
kimia yang khas, bersifat homogen,
pengertian tersebut. Hal ini salah
memiliki sifat-sifat fisik dan
satunya disebabkan karena ada
umumnya berbentuk kristalin yang
beberapa bahan yang terbentuk
karena penguraian atau perubahan pola tertentu dan membentuk kristal
sia-sisa tumbuhan dan hewan secara yang dinamakan mineral. Mineral
alamiah juga digolongkan kedalam merupakan senyawa organik
mineral, seperti batubara, minyak terbentuk secara alamiah, padat dan
bumi dan tanah diatome. Mineral mempunyai struktur dalam tertentu.
termasuk dalam komposisi unsur Perlu diingat bahwa intan sintetis
murni dan garam-garam sederhana (buatan) tidaklah termasuk mineral,
sampai silikat yang sangat kompleks karena tidak terjadi di alam.
dengan ribuan bentuk yang diketahui Demiikian pula minyak bumi serta
(senyawaan organik biasanya tidak batu bara juga tidak termasuk
termasuk). mineral sebab terdiri dari bahan
Mineralogi merupakan suatu organik (Muhammad Arsad, 2016).
cabang ilmu geologi yang Dalam ketentuan umum mineral
mempelajari mengenai mineral, telah dinyatakan memiliki sifat fisik
yakni tentang sifat fisik mineral, sifat dalam batas tertentu. Sehingga
kimia mineral, proses pembentukan mineral tertentu memiliki sifat-sifat
mineral, tempat keterdapatan fisik tertentu pula. Sifat fisik yang di
mineral, dan kegunaannya. perlukan untuk mendeterminasi
Maksud diadakannya acara ke adalah warna, kilap, cerat, belaha,
lima ini ialah untuk mengetahui pecahan, kekerasan, berat jenis,
golongan setiap mineral. adapun tenacity, magnetism, dan sifat
tujuan dari praktikum acara ke lima listriknya (Tim Asisten, 2019).
pengenalan mineral 1 yaitu dapat II.2 Sifat Fisik Mineral
Mengetahui bentuk-bentuk sistem Menurut Noor (2012), sifat sifat
kristal dari setiap mineral dan fisik mineral yang dapat di amati
Mengetahui penggolongan setiap meliputi berat jenis, bidang belah,
mineral warna kekerasan, goresan dan kilap.
II. Tinjauan pustaka 1. Berat jenis
II.1 Pengertian Mineral Berat jenis mineral adalah
Ion-ion dalam magma yang perbandinan antara berat mineral di
mendingin mengatur diri menurut udara terhadap volumnya.
2. Warna Kekeasan adalah sifat resistensi
Warna mineral adalah warna dari suatu mineral terhadap
yang di tangkap oeh mata bilamana kemudahan mengalami abrasi atau
mineral tersebut terkena sinar. mudah tergores.
3. Kilap 8. Sifat dalam (tenacity)
Kilap mineral merupakan kesan Sifat dalam mineral adalah sifat
yang kita dapatkan dari hasil mineral itu bilamana kita berusaha
pemantulan sinar oleh bidang untuk mematahkannya,
permukaan mineral. memotongnya, menghancurkannya,
4. Cerat membengkokannnya, ataupun
Beberapa jenis mineral mengirisnya.
mempunyai goresan pada bidangnya, 9. Kemagnetan
cara memperoleh warna tersebut Kemagnetan adalah sifat mineral
umumnya kita goreskan mineral pada terhadap daya tarik magnet.
porselen yang kasar permukaannya. 10. Derajat kejernihan
5. Belahan Derajat kejernihan adalah
Mineral mempunyai kemampuan mineral untuk
kecenderungan untuk pecah melalui mentransmisikan atau menyalurkan
suatu bidang yang mempunyai arah cahaya yang masuk ke dalam mineral
tertentu. Arah tersebut ditentukan (Tim Asisten, 2018).
oleh susunan dalam dari atom-
II.3 Mineral Native Element
atomnya.
6. Pecahan Native element atau unsur murni

Pecahan adalah suatu permkaan ini adalah kelas mineral yang

yang terbentuk akibat pecahnya suatu dicirikan dengan hanya memiliki satu

mineral dan umumnya tidak teratur unsur atau komposisi kimia saja.

yang di akibatkan adanya tekanan Mineral pada kelas ini tidak

pada mineral yang melebihi batas mengandung unsur lain selain unsur

plastis mineral tersebut. pembentuk utamanya. Pada

7. Kekerasan umumnya sifat dalam (tenacity)


mineralnya adalah malleable yang
jika ditempa dengan palu akan persenyawaan kimiawi dimana
menjadi pipih, atau ductile yang jika unsur-unsur logam bersenyawa
ditarik akan dapat memanjang, dengan unsur unsur yang halogen.
namun tidak akan kembali lagi Dalam ini dicirikan dalam adanya
seperti semula jika dilepaskan. Kelas domiiinasi dari ion-ion halogen
mineral native element ini terdiri dari elektronegatif, seperti F,Cl, Br, I.
dua bagian umum. contoh mineral adalah halite (NaCl)
 Metal dan element dan fluorite (CaF2) (Tim Asisten,
intermetalic (logam). Contohnya 2019).
emas, perak, dan tembaga. III. Prosedur Percobaan
 Semimetal dan non metal Pertama-tama yang dilakukan
(bukan logam). Contohnya antimony, yaitu studi pustaka dengan disiapkan
bismuth, graphite dan sulfur (Tim berbagai macam literatur selanjutnya
Asisten 2019) praktikum dilakukan dengan
II.4 Mineral Sulfida melakukan pengamatan.
Kelas mineal sulfida merupakan
Asistensi acara
kelas mineral hasil persenyawaan
langsung antara unsur tertentu
dengan sulfur atau belerang, seperti Tugas
Pendahuluan
besi, emas, perak, tembaga, timbal,
seng, merkuri. Beberapa dari mineral
Praktikum
sulfide ini terdapat sebagai bahan
yang mempunyai nilai ekonomis,
Asistensi
atau bijih seperti pyrite (Fes3), Jurnal
chalcocite (Cu2S), galena (PbS), dan
sphalerit (ZnS). Jurnal

Gambar 3.1 Bagan Diagram Alir


2.3 Mineral Halida Lalu dilanjutkan dengan
Kelas halide merupakan menganalisis data yang ada dengan
golongan mineral dengan menentukan warna segar, warna
lapuk, cerat, kilap, belahan, pecahan, dapat digores oleh kuku (2,5), dapat
kekerasan, berat jenis, sifat digores oleh kawat tembaga (3), kaca
kemagnetan, derajat kejernihan, (5,5-6), pisau baja (6-6,5), dan kikir
tenacity, sistem kristal, komposisi baja (6,5-7). Hasil uji kekerasan di
kimia, golongan mineral, nama lab ini sama dengan nilai kekerasan
mineral , dan yang terakhir di dari referensi buku Rocks and
lakukan dengan penyusunan setiap Mineral, 2,5-3 skala Mohs. Berat
hasil deskripsi yang telah dilakukan jenis yang dimiliki oleh mineral ini
pengamatan. ialah sebesar 8,93 g/cm3. Berat jenis
IV. Pembahasan merupakan perbandingan antara
berat mineral diudara terhadap
IV.1 Sampel 1
volumenya, berat jenis tergantung
Mineral pertama ini memiliki
dari kepadatan struktur atom setiap
warna lapuk hitam dan warna segar
mineral. Sifat kemagnetan dari
hijau. Cerat berwarna hitam dimana
mineral ini adalah paramagnetik atau
cerat merupakan warna yang
tidak dapat ditarik oleh magnet. Sifat
didapatkan bilamana mineral dalam
kemagnetan merupakan sifat mineral
bentuk bubuk. Kilap mineral ini ialah
terhadap daya tarik magnet. Derajat
kilap non logam. Kilap ialah kesan
kejernihan mineral ini adalah opaq,
permukaan mineral jika terkena
artinya mineral ini tidak dapat
cahaya. Mineral ini memiliki belahan
ditembus cahaya. Derajat kejernihan
tidak jelas. Belahan adalah bidang-
/ diaphaeinity adalah kemampuan
bidang yang terbelah jika mineral
mineral untuk mentransmisikan atau
diberi tekanan / pukulan. Pecahan
meneruskan cahaya. Mineral ini
pada mineral ini nampak jelas yaitu
memiliki sifat dalam / tenacity yang
hackly atau tajam-tajam di
melleable artinya mudah ditempa.
permukaannya. Pecahan adalah
Sifat dalam / tenacity adalah sifat
kenampakan permukaan mineral
mineral itu jika kita berusaha untuk
yang terbentuk saat pecah karena
mematahkan, memotong,
tekanan / pukulan. Berdasarkan uji
menghancurkan, membengkokkan,
kekerasan di laboratorium, kekerasan
ataupun mengirisnya. Sistem kristal
mineral ini adalah 2,5. Artinya, tidak
mineral ini adalah sistem kristal barit. Tetesan kecil merkuri cair
isometrik. Komposisi kimia mineral kadang-kadang hadir pada atau dekat
ini adalah cu, termasuk golongan cinnabar. Berasosiasi dengan mineral
mineral Sulfida. Berdasarkan sifat metacinnabar dan hipercinnabar
fisik di atas, nama mineral ini adalah Kegunaan dari copper yaitu
copper. sebagai pembuat uang logam.
Copper adalah mineral
hidrotermal yang mengendap dari
naiknya air panas dan uap saat
mereka bergerak melalui batuan yang
retak. Bentuknya di kedalaman
dangkal dimana suhu kurang dari
sekitar 200 derajat celcius. Biasanya Gambar 4.1 Copper
terbentuk di batuan yang
IV.2 Sampel 2
mengelilingi aktivitas gunung berapi
secara geologis namun juga bisa Mineral kedua dengan nomor

terbentuk di dekat mata air panas dan peraga 3. Mineral ini memiliki warna

fumarol. Cinnabar mengendap segar Kuning dan warna Kuning

sebagai pelapis pada permukaan batu kecoklatan. Warna merupakan warna

dan sebagai tambalan fraktur. yang di tangkap oleh mata ketika

Kurang sering, cinnabar dapat mineral tersebut terkena sinar. Cerat

disimpan di ruang pori sedimen. berwarna kuning dimana cerat

Biasanya besar dalam kebiasaan dan merupakan warna yang didapatkan

jarang ditemukan sebagai kristal bilamana mineral dalam bentuk

yang terbentuk dengan baik. Mineral bubuk. Kilap mineral ini ialah kilap

sulfida lainnya umumnya ditemukan Kaca (Non Logam), dimana kilap

berhubungan dengan cinnabar. Ini ialah Kesan ketika mineral ini

bisa termasuk pirit, marcasite, terkena cahaya. Mineral ini tidak

realgar, dan stibnite. Mineral gangue sempurna, dimana belahan ialah

yang terkait dengan cinnabar kecenderungan mineral untuk

meliputi kuarsa, dolomit, kalsit, dan terbelah melalui bidang belahnya.


Pecahan dari mineral ini ialah memotongnya, menghancurkannya,
pecahan Uneven, dimana pecahan membengkokkannya, ataupun
ialah suatu permukaan yang mengirisnya. Mineral ini memiliki
terbentuk akibat pecahnya suatu sistem kristal Orthorombik dengan
mineral. Kekerasan ialah suatu sifat komposisi kimia S. Mineral ini
yang ditentukan dari susunan dalam tergolong dalam golongan mineral
atom-atom dan menurut percobaan, Native Element. Berdasarkan
kekerasan dari mineral ini deskripsi ciri fisik di atas, nama
berdasarkan skala mosh adalah 3 mineral ini adalah Sulfur.
karena dapat tergores oleh Kawat Endapan Sulfur mempunyai
tembaga. Berat jenis yang dimiliki hubungan erat dengan kegiatan
oleh mineral ini ialah sebesar 2.0 – gunung berapi. Endapan tersebut
2.1 gr/cm3 dimana berat jenis dapat merupakan endapan sedimen,
merupakan perbandingan antara kerak belerang, atau endapan
berat mineral diudara terhadap hidrothermal-metasomatik.
volume. Sifat kemagnetan dari Keterdapatan pada batuan sedimen
mineral ini ialah diamagnetik atau seperti Lempung/tanah liat dan
mineral tidak dapat tertarik oleh gaya Batugamping. Berasosiasi dengan
magnet dimana sifat kemagnetan Gypsum, Halite, Dan Fluorite.
sendiri merupakan sifat mineral Sulfur umumnya banyak
terhadap daya tarik magnet. Derajat digunakan dalam industri kimia,
kejernihan dari mineral ini ialah yaitu pembuatan asam sulfat
Opaq atau mineral tidak dapat (H2SO4) yang diperlukan dalam
mentransmisikan cahaya, dimana pembuatan pupuk, penghalusan
derajat kejernihan ialah kemampuan minyak, bahan-bahan kimia berat
mineral untuk mentransmisikan atau dan keperluan metalurgi.
menyalurkan cahaya yang masuk ke
dalam mineral. Mineral ini memiliki
tenacity brittle, dimana tenacity ialah
sifat mineral itu bilamana kita
berusaha untuk mematahkannya,
pisau baja (6-6,5), dan kikir baja
(6,5-7). Hasil uji kekerasan di lab ini
sama dengan nilai kekerasan dari
Gambar 4.2 Sulfur referensi buku Rocks and Mineral,

IV.3 Sampel 3 yaitu 2,5 skala Mohs. Berat jenis


yang dimiliki oleh mineral ini ialah
Mineral ketiga ini memiliki
sebesar 3.17-3.56 g/cm3. Berat jenis
warna lapuk kekuningan dan warna
merupakan perbandingan antara
segar putih bening. Sementara Warna
berat mineral diudara terhadap
sendiri dapat diartikan sebagai
volumenya, berat jenis tergantung
kenampakan warna yang dilihat oleh
dari kepadatan struktur atom setiap
mata ketika mineral tersebut terkena
mineral. Sifat kemagnetan dari
sinar. Cerat mineral ini berwarna
mineral ini adalah diamagnetik atau
putih, sama dengan warna fisik
tidak dapat ditarik oleh magnet. Sifat
mineralnya. Cerat merupakan warna
kemagnetan merupakan sifat mineral
mineral dalam bentuk bubuk. Kilap
terhadap daya tarik magnet. Derajat
mineral ini adalah kilap kaca. Kilap
kejernihan mineral ini adalah
ialah kesan permukaan mineral jika
transparan, artinya mineral ini dapat
terkena cahaya. Mineral ini memiliki
ditembus cahaya dengan mudah.
belahan. Belahan adalah bidang-
Derajat kejernihan / diaphaeinity
bidang yang terbelah jika mineral
adalah kemampuan mineral untuk
diberi tekanan / pukulan. Pecahan
mentransmisikan atau meneruskan
pada mineral ini nampak jelas.
cahaya. Mineral ini memiliki sifat
Pecahan adalah kenampakan
dalam / tenacity yang brittle / rapuh
permukaan mineral yang terbentuk
artinya mineral ini mudah hancur
saat pecah karena tekanan / pukulan.
jika dipukul. Sifat dalam / tenacity
Berdasarkan uji kekerasan di
adalah sifat mineral itu jika kita
laboratorium, kekerasan mineral ini
berusaha untuk mematahkan,
adalah 2,5. Artinya, tidak dapat
memotong, menghancurkan,
digores oleh kuku, dapat digores oleh
membengkokkan, ataupun
kawat tembaga (3), kaca (5,5-6),
mengirisnya. Sistem kristal mineral
ini adalah sistem kristal isometrik. bilamana mineral dalam bentuk
Komposisi kimia mineral ini adalah bubuk. Kilap mineral ini ialah kilap
CaF2, termasuk golongan mineral non logam, dimana kilap ialah Kesan
Halida. Berdasarkan sifat fisik di ketika mineral ini terkena cahaya.
atas, nama mineral ini adalah Mineral ini memiliki belahan
Fluorite. sempurna, dimana belahan ialah
Fluorite mineral utama di dalam kecenderungan mineral untuk
granit dan batuan beku lain dan terbelah melalui bidang belahnya.
sebagai unsur pelengkap dolostone Pecahan dari mineral ini ialah
umum dan batu gamping. Terdapat pecahan even, dimana pecahan ialah
pada batuan beku seperti Pegmatit. suatu permukaan yang terbentuk
Berasosiasi dengan mineral Kalsit, akibat pecahnya suatu mineral.
Dolomit, Gipsum, Barite, Kuarsa, Kekerasan ialah suatu sifat yang
Zinc, Timbal, Topas, Tourmalin, ditentukan dari susunan dalam atom-
Cassiterit, dan Apatit. atom dan menurut percobaan,
Kegunaannya adalah dalam kekerasan dari mineral ini 3 skala
metalurgi untuk pembuatan bauksit, mohs karena dapat tergores oleh
keramik dan industri dan lain-lain. kawat tembaga. Berat jenis yang
dimiliki oleh mineral ini ialah
sebesar 2.1-2.1 gr/cm3 dimana berat
jenis merupakan perbandingan
antara berat mineral diudara terhadap
volume. Sifat kemagnetan dari
mineral ini ialah diamagnetik atau
Gambar 4.3 fluorite
mineral tidak dapat tertarik oleh gaya
IV.4 Sampel 4 magnet dimana sifat kemagnetan
sendiri merupakan sifat mineral
Mineral keempat, Mineral ini
terhadap daya tarik magnet. Derajat
memiliki warna segar merah muda
kejernihan dari mineral ini ialah
dan warna lapuk merah keputihan..
transparan atau mineral dapat
Cerat berwarna putih dimana cerat
mentransmisikan atau menyalurkan
merupakan warna yang didapatkan
cahaya yang masuk dalam mineral,
dimana derajat kejernihan ialah
kemampuan mineral untuk
mentransmisikan atau menyalurkan
cahaya yang masuk ke dalam Gambar 4.4 halite
mineral. Mineral ini memiliki
IV.5 Sampel 5
tenacity Brittle, dimana tenacity ialah
sifat mineral itu bilamana kita Mineral kelima ini memiliki
berusaha untuk mematahkannya, warna lapuk hitam dan warna segar
memotongnya, menghancurkannya, kuning keemasan. Warna merupakan
membengkokkannya, ataupun kenampakan warna yang dilihat oleh
mengirisnya. Mineral ini memiliki mata ketika mineral tersebut terkena
sistem kristal trigonal dengan sinar. Cerat mineral ini berwarna
komposisi kimia NaCl. Mineral ini hitam, berbeda dengan warna fisik
tergolong dalam golongan mineral mineralnya. Cerat merupakan warna
Halida. Berdasarkan deskripsi ciri mineral dalam bentuk bubuk. Kilap
fisik di atas, nama mineral ini adalah mineral ini adalah kilap logam. Kilap
halite. ialah kesan permukaan mineral jika
Terbentuk pada urat terkena cahaya. Mineral ini memiliki
Hydrotermal pada suhu sedang belahan. Belahan adalah bidang-
sampai suhu tinggi Pada fase bidang yang terbelah jika mineral
Hypotermal pada suhu 300o-500o C. diberi tekanan / pukulan. Pecahan
Terdapat pada batuan beku seperti pada mineral ini nampak jelas.
Pegmatit. Berasosiasi dengan mineral Pecahan adalah kenampakan
Barite, Kuarsa, Zinc, Timbal, Topas, permukaan mineral yang terbentuk
Tourmalin, Cassiterit, dan Apatit. saat pecah karena tekanan / pukulan.
Kegunaannya sebagai Berdasarkan uji kekerasan di
pembuatan obat, industri plastik dan laboratorium, kekerasan mineral ini
Alat Optik, dan lail-lain. adalah 5,5-6. Artinya, tidak dapat
digores oleh kuku (2,5) dan kawat
tembaga (3), dapat digores oleh kaca
(5,5-6), pisau baja (6-6,5), dan kikir isometrik. Komposisi kimia mineral
baja (6,5-7). Hasil uji kekerasan di ini adalah FeS2, termasuk golongan
lab ini berbeda dengan nilai mineral Sulfida. Berdasarkan sifat
kekerasan dari referensi buku Rocks fisik di atas, nama mineral ini adalah
and Mineral, yaitu 6-6.5 skala Mohs. Pyrite.
Berat jenis yang dimiliki oleh Genesa pembentukan mineral
mineral ini ialah sebesar 4.8-5 g/cm3. ini berasal dari proses hidrotermal
Berat jenis merupakan perbandingan pada sediment exhalatif atau endapan
antara berat mineral diudara terhadap bijih yang terbentuk akibat masuknya
volumenya, berat jenis tergantung fluida hidrotermal dan menghasilkan
dari kepadatan struktur atom setiap presipitasi bijih.
mineral. Sifat kemagnetan dari Pyrite biasanya berasosiasi
mineral ini adalah diamagnetik atau dengan Kalkopirit, Spalerit, Galena,
tidak dapat ditarik oleh magnet. Sifat Barit, Fluorite, atau Kuarsa.
kemagnetan merupakan sifat mineral Kegunaannya adalah sebagai,
terhadap daya tarik magnet. Derajat indikasi adanya keberadaan emas.
kejernihan mineral ini adalah opaq, Pyrite digunakan secara
artinya mineral ini tidak dapat komersial untuk produksi sulfur
ditembus cahaya. Derajat kejernihan dioksida, untuk digunakan dalam
/ diaphaeinity adalah kemampuan aplikasi seperti industri kertas, dan
mineral untuk mentransmisikan atau dalam pembuatan asam sulfat.
meneruskan cahaya. Mineral ini Sintetis sulfida besi digunakan.
memiliki sifat dalam / tenacity yang
Gambar 4.5 pyrite
brittle / rapuh artinya mineral ini IV.6 Sampel 6
mudah hancur jika dipukul. Sifat
dalam / tenacity adalah sifat mineral
itu jika kita berusaha untuk
mematahkan, memotong,
menghancurkan, membengkokkan,
ataupun mengirisnya. Sistem kristal
mineral ini adalah sistem kristal
Mineral keenam ini memiliki mineral tidak dapat tertarik oleh gaya
warna segar kekuningan dan warna magnet dimana sifat kemagnetan
lapuk coklat kehitaman. Warna sendiri merupakan sifat mineral
merupakan warna yang di tangkap terhadap daya tarik magnet. Derajat
oleh mata ketika mineral tersebut kejernihan dari mineral ini ialah
terkena sinar. Cerat berwarna coklat Opaq atau mineral tidak dapat
dimana cerat merupakan warna yang mentransmisikan cahaya, dimana
didapatkan bilamana mineral dalam derajat kejernihan ialah kemampuan
bentuk bubuk. Kilap mineral ini ialah mineral untuk mentransmisikan atau
kilap logam , dimana kilap ialah menyalurkan cahaya yang masuk ke
Kesan ketika mineral ini terkena dalam mineral. Mineral ini memiliki
cahaya. Mineral ini tidak sempurna, tenacity brittle, dimana tenacity ialah
dimana belahan ialah kecenderungan sifat mineral itu bilamana kita
mineral untuk terbelah melalui berusaha untuk mematahkannya,
bidang belahnya. Pecahan dari memotongnya, menghancurkannya,
mineral ini ialah pecahan Uneven, membengkokkannya, ataupun
dimana pecahan ialah suatu mengirisnya. Mineral ini memiliki
permukaan yang terbentuk akibat sistem kristal isometrik dengan
pecahnya suatu mineral. Kekerasan komposisi kimia CuFeS2. Mineral ini
ialah suatu sifat yang ditentukan dari tergolong dalam golongan mineral
susunan dalam atom-atom dan Sulfida. Berdasarkan deskripsi ciri
menurut percobaan, kekerasan dari fisik di atas, nama mineral ini adalah
mineral ini berdasarkan skala mosh chalcopyrite.
adalah 3 karena dapat tergores oleh Terbentuk melalui proses
Kawat tembaga. Berat jenis yang hidrotermal,terutama terdapat dalam
dimiliki oleh mineral ini ialah deposit mesotermal dan hipotermal.
sebesar 4,1-4,3 gr/cm3 dimana berat Dalam deposit hipotermal,
jenis merupakan perbandingan khalkopirit terdapat bersama pirit,
antara berat mineral diudara terhadap turmalin, kuarsa dan kasiterit.
volume. Sifat kemagnetan dari Dijumpai juga dalam batuan beku,
mineral ini ialah ferromagnetik atau retas pegmatit dan dalam deposit
metamorfisme kontak. Berasosiasi Tim Asisten. 2018. Penuntun
dengan mineral pyrite, bornit, Praktikum Geologi Fisik.
kalkosit, dan barit. Makassar : Universitas
Kegunaan dari mineral Hasanuddin.
chalcopyrite sebagai mineral bijih
Tim Asisten. 2019. Penuntun
sumber logam tembaga.
Praktikum Mineralogi dan
Kristalografi. Makassar :
Universitas Hasanuddin.

Gambar 4.6 Chalcopyrite


V. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini


yaitu bentuk kristal dari mineral ini
terdiri dari trigonal, isometrik dan
orthorombik dan golongan dari
mineral ini terdiri dari native element
yaitu kelas mineral yang memiliki
satu unsur saja contohnya sulfur,
halida yaitu kelas mineral yang
berikatan dengan unsur halogen
contohnya fluorit dan sulfida yaitu
kelas mineral yang berikatan dengan
sulfur contohnya pirit.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Muhammad. 2016. Ilmu


Kebumian. Makassar : Universias
Negeri Makasssar

Anda mungkin juga menyukai