Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

MATAKULIAH ENERGI BARU DAN TERBARUKAN


SUMBER ENERGI TERBARUKAN NEGARA AUSTRALIA

MAKALAH TUGAS KELOMPOK

OLEH :

1. KEVIN DANIEL SOUTH (D061181513)


2. RAFIFAH AYU KUSUMASTUTI (D061181003)
3. LUSIUS EVODIUS ANGGI TONAPA (D061181503)
4. MUHAMMAD AGUNG (D061181010)
5. MUHAMMAD FARHAN WAHYU WIRA P (D061171508)
6. MUHAMMAD RIVANZA ASKHARI (D061181311)
7. MUHAMMAD ISHAR YASRI (D061181017)
8. MUHAMMAD IQBAL HUSEN (D061171311)

GOWA
2021

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT


karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan
makalah dengan judul “Sumber Energi Terbarukan Negara Australia”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makaah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan maka dari itu kami dengan rendah hati sangat membutuhkan
masukkan dan saran bagi para pembaca yang bersifat membangun yang
diharapkan berguna bagi seluruh pembaca.

Gowa, 29 Agustus 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Energi terbarukan (Renewable Energy) adalah sumber energi alam yang


dapat langsung digunakan secara bebas dan bisa diperbarukan secara terus-
menerus dan tak terbatas. Penggunaan energi tersebut dimaksudkan sebagai
bentuk upaya manusia untuk dapat mempertahankan keberadaannya dan mampu
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran hidupnya. Penggunaan terhadap
energi tersebut sering dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber untuk
penyediaan tenaga listrik.
Sayangnya, Pemanfaatan terhadap energi oleh manusia lebih didominasi
kepada penggunaan energi fosil yang jumlah Ketersediannya sangat terbatas.
Selain itu, Pemanfaatan atas energi tersebut sering digunakan secara terus-
menerus sehingga dapat menyebabkan kelangkaan atau bahkan menyebabkan
habisnya suatu energi.  Oleh karena itu Energi Baru dan Terbarukan muncul
sebagai suatu Inovasi dan alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut
sebagai upaya untuk mencegah kelangkaan energi yang nantinya akan berdampak
pada terganggunya stabilitas kehidupan makhluk hidup.

1.2. Rumusan Masalah

1. Sumber energi terbarukan apa yang digunakan?


2. Berapa persentase total penggunaan energi dari energi terbarukan?
3. Bagaimana negara tersebut mencoba meningkatkan penggunaan energi
terbarukan?
4. Masalah apa yang mungkin dihadapinya?

1.3. Tujuan Pembahasan


1. Untuk Mengetahui pengunaan jumlah konsumsi secara keseluruhan
dari energi terbarukan yang ada pada negara Australia
2. Untuk memngetahui rata-rata kapasitas yang terpasang pada setiap
sumber energi terbarukan yang digunakan pada negara Australia
3. Untuk menganalisa faktor yang menjadi penghambat penggunaan
energi terbarukan pada negara Australia
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Sumber Energi Yang digunakan oleh Negara Australia

Terdapat 3 energi terbarukan yang dikembangkan di negara Australia


untuk mengurangi emisi Karbon yang ada di Dunia. Adapun energi tersebut yaitu
sumber energi yang berasal dari Matahari, Angin dan Air, berikut merupakan
penjelasan dari masing-masing energi tersebut.

1. Energi Surya atau Matahari

Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari.


Energi dapat dimanfaatkan langsung dari matahari, bahkan di cuaca berawan.
Energi matahari digunakan di seluruh dunia dan semakin populer untuk
menghasilkan listrik atau memanaskan dan desalinasi. Energi matahari tidak akan
habis sampai dunia ini berakhir, pemanfaatan sinar matahari yaitu dengan
menggunakan sel surya yang fungsinya mengubah energi surya menjadi energi
listrik. Di Australia, energi panas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
banyak dimanfaatkan sebagai bentuk energi. Namun, ada lokasi yang diketahui
dan potensial di dekat pusat negara di mana aktivitas panas bumi dapat terdeteksi.
Sumur eksplorasi panas bumi telah dibor untuk menguji keberadaan aktivitas
panas bumi suhu tinggi dan tingkat tinggi tersebut terdeteksi. Akibatnya, proyek-
proyek akan terwujud di tahun-tahun mendatang dan lebih banyak eksplorasi
diharapkan di lokasi-lokasi potensial. Australia Selatan telah digambarkan sebagai
"surga batu panas Australia" dan bentuk energi bebas emisi dan terbarukan ini
dapat menyediakan sekitar 6,8% dari kebutuhan daya beban dasar Australia pada
tahun 2030. [39] Menurut perkiraan oleh Pusat Ekonomi Internasional, Australia
memiliki energi panas bumi yang cukup untuk menyumbangkan listrik selama
450 tahun.
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi
seperti:

1) Fotovoltaik (PV) adalah sektor teknologi dan penelitian yang


berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan
mengubah sinar Matahari menjadi listrik. Karena permintaan yang terus
meningkat terhadap sumber energi bersih, pembuatan panel
surya dan kumpulan fotovoltaik telah meluas secara dramatis dalam
beberapa tahun belakangan ini. Produksi fotovoltaik telah berlipat setiap
dua tahun, meningkat rata-rata 48 persen tiap tahun sejak 2002,
menjadikannya teknologi energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Pada akhir 2007, menurut data awal, produksi global mencapai
12.400 megawatt. Secara kasar, 90% dari kapasitas generator ini
meliputi sistem listrik terikat. Pemasangan seperti ini dilakukan di atas
tanah (dan kadang-kadang digabungkan dengan pertanian dan
penggarapan)  atau dibangun di atap atau dinding bangunan, dikenal
sebagai Building Integrated Photovoltaic atau BIPV.
2) Sistem pemusatan energy surya ( concentrated solar power,CSP)
memakai lensa atau cermin dan sistem pelacak untuk memfokuskan
energi matahari dari luasan medan tertentu ke satu titik. Panas yang
terkonsentrasikan lalu digunakan sebagai sumber panas bagi
pembangkitan listrik yang memanfaatkan panas untuk menggerakkan
generator.
2. Energi/Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power
System memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi
listrik. Pemanfaatan energi ini menggunakan sebuah kincir angin yang
dihubungkan dengan sebuah generator atau turbin untuk menghasilkan
tenaga listrik. Pada 2019, tenaga angin memasok sekitar 35,4% listrik
terbarukan Australia dan sekitar 8,5% total listrik Australia. Sembilan
pembangkit listrik tenaga angin baru ditugaskan pada tahun 2018 dan pada
akhir tahun 2018 24 pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas
gabungan 5,9 GW sedang dalam pembangunan atau komitmen keuangan
secara nasional. Tenaga angin di Australia Selatan adalah yang paling
berkembang dengan 5.683 GWh dipasok oleh tenaga angin pada 2019,
diikuti oleh Victoria dengan 5.408 GWh, New South Wales 4.399 GWh,
Australia Barat 2.136 GWh, Tasmania 1.237 GWh, dan Queensland
dengan 625 GWh. [21]
Ladang Angin Terbesar di Australia adalah Ladang Angin
Macarthur di Macarthur, Victoria , yang dibuka pada tahun 2013 dengan
kapasitas 420 MW. [26] [27] Dengan lima ladang angin teratas di
Australia berdasarkan ukuran pada 2018 adalah Macarthur, Snowtown 2
(SA) 270 MW, Saphire (NSW) 270 MW, Arrarat (VIC) 240 MW dan
Collgar (WA) pada 206 MW.

3. Energi (Tenaga) Air

Tenaga air adalah energi yang berasal dari air yang mengalir. Energi yang
bersumber dari tenaga air sudah lama dimanfaatkan oleh manusia karena ramah
lingkungan dan pasokannya sangat berlimpah. Pada tahun 2019, tenaga air
memasok 25,7% pembangkit listrik terbarukan Australia atau 6,2% dari total
pembangkit listrik Australia. Ini menandai tahun pertama hidro bukanlah sumber
energi terbarukan terbesar di negara itu, yang telah diambil alih oleh angin dan
matahari.
Sistem tenaga air terbesar di Australia adalah Snowy Mountains Scheme
yang dibangun antara tahun 1949 dan 1974, yang terdiri dari 16 bendungan utama
dan 7 pembangkit listrik utama, dan memiliki total kapasitas pembangkit 3.800
MW. Skema ini menghasilkan rata-rata 4.500 GWh listrik per tahun.
Perpanjangan besar dari skema ini sedang berlangsung pada tahun 2020. Dijuluki
Snowy, itu terdiri dari penambahan kapasitas penyimpanan hidro terpompa 2.000
MW dengan menghubungkan dua reservoir yang ada dengan terowongan dan
pembangkit listrik bawah tanah.
2.2. Berapa persentase total penggunaan energi dari energi terbarukan?
Berdasarkan data statistik dari International Renewable Energy Agency
(IRENA) dari tahun 2010 sampai 2018, wilayah yang paling banyak
mengembangkan energi terbarukan adalah Asia, diikuti Eropa, Amerika Utara,
Amerika Selatan, benua Eurasia (wilayah Eropa dan Asia) dan lainnya (Gambar
1). Penggunaan energi terbarukan terus mengalami peningkatan sejak tahun 2010
sampai 2018. Kapasitas terpasang energi terbarukan di Benua Asia tahun 2010
sebanyak 386.908 MW atau sekitar 387 GW (31,61% dari total kapasitas
terpasang di dunia) dan meningkat menjadi 1.023.533 MW atau sekitar 1.023,5
GW (43,54%) pada tahun 2018 (Gambar 2.1).

(Gambar 2.1) menampilkan persentase penggunaan teknologi energi


terbarukan yang ada di dunia. Berdasarkan (Gambar 2.2) energi terbarukan di
dunia didominasi oleh sumber energi/tenaga air sebanyak 47,9%, kemudian energi
angin di daratan (Onshore) sebanyak 23,0% dan energi surya photovoltaic
sebanyak 20,4%. Sisanya dikembangkan energi lainnya, seperti energi biomassa
padat, energi pasang surut, energi panas bumi, energi biogas, dan lain-lain. Garis
pada grafik harus secara jelas terlihat perbedaan satu dengan yang lain apabila
terdapat lebih dari satu kurva.

Gambar 2.1 Kapasitas Terpasang Energi Terbarukan di Beberapa Wilayah di Dunia


Tahun 2010-2018
Gambar 2.2 Persentase Teknologi Energi Terbarukan di Dunia

Gambar 2.3 Produksi Listrik Terbarukan Australia

Pada tahun 2020, Australia menghasilkan 62.917 gigawatt-jam energi


terbarukan, yang menyumbang 27,7% dari produksi listrik Australia. Australia
menghasilkan 378,7 PJ dari keseluruhan energi terbarukan (termasuk listrik
terbarukan) pada tahun 2018 yang menyumbang 6,2% dari total penggunaan
energi Australia (6.146 PJ). Energi terbarukan tumbuh rata-rata tahunan
sebesar 3,2% dalam sepuluh tahun antara 2007-2017 dan sebesar 5,2% antara
2016-2017. Hal ini berbeda dengan pertumbuhan batubara (-1,9%), minyak
(1,7%) dan gas (2,9%) selama periode sepuluh tahun yang sama. Berikut
merupakan presentase penggunaan energi terbarukan di Cina dan
perbandingannya dengan negara lainnya.
a. Energi Matahari
Tenaga surya di Australia adalah industri yang berkembang pesat. Pada
Desember 2020, lebih dari 2,66 juta instalasi PV surya Australia
memiliki kapasitas gabungan 20.199 MW di mana 4.105 MW dipasang
dalam 12 bulan sebelumnya. [28] Pada tahun 2019, 59 proyek PV surya
dengan kapasitas gabungan 2.881 MW sedang dalam konstruksi,
dibangun atau akan memulai konstruksi setelah mencapai penutupan
keuangan. [25] Pada tahun 2019, solar menyumbang 7,5% (atau 17,4
TWh) dari total produksi energi listrik Australia.
b. Energi Angin

Pada 2019, tenaga angin memasok sekitar 35,4% listrik terbarukan


Australia dan sekitar 8,5% total listrik Australia.  Sembilan pembangkit
listrik tenaga angin baru ditugaskan pada tahun 2018 dan pada akhir
tahun 2018 24 pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas
gabungan 5,9 GW sedang dalam pembangunan atau komitmen keuangan
secara nasional.
Tenaga angin di Australia Selatan adalah yang paling berkembang
dengan 5.683 GWh dipasok oleh tenaga angin pada 2019, diikuti oleh
Victoria dengan 5.408 GWh, New South Wales 4.399 GWh, Australia
Barat 2.136 GWh, Tasmania 1.237 GWh, dan Queensland dengan 625
GWh.
Gambar 2.4 Sumber Energi Angin di Dunia

c. Energi Air

Pada tahun 2019, tenaga air memasok 25,7% pembangkit listrik


terbarukan Australia atau 6,2% dari total pembangkit listrik
Australia. [21] Ini menandai tahun pertama hidro bukanlah sumber energi
terbarukan terbesar di negara itu, yang telah diambil alih oleh angin dan
matahari.
Sumber energi air di dunia yang terbanyak dari jenis teknologi PLTA.
Pemanfaatan energi air ini juga terus mengalami peningkatan walaupun
tidak terlalu tajam kenaikannya. (Gambar 2.6) menunjukkan bahwa
kapasitas terpasang energi air di dunia dari tahun 2010 sampai 2018.
Kapasitas energi air jenis PLTA pada tahun 2018 sebesar 1.126,466 MW
(1,1 GW) dan jenis pembangkit dengan bendungan (waduk) sebesar
45,146 MW. (Gambar 2.5) menunjukkan 10 negara terbanyak yang
mengembangkan pemanfatan energi air di tahun 2018. Cina menduduki
urutan pertama dengan jumlah kapasitas terpasang 322.871,434 MW
(322,9 GW). Negara Perancis menduduki urutan ke-10 dengan kapasitas
terpasang 23.967,355 MW (23,9 GW).
Gambar 2.5 Sumber Energi Air di Dunia

2.3. Bagaimana negara tersebut mencoba meningkatkan penggunaan


energi terbarukan?

Kebijakan utama yang mendorong pengembangan energi terbarukan di


Australia adalah target energi terbarukan wajib (MRET) yang ditetapkan oleh
pemerintah Persemakmuran dan Negara Bagian. Pada tahun 2001, Pemerintah
Howard memperkenalkan MRET 2010 sebesar 9.500 GWh untuk pembangkit
energi baru terbarukan.
Target Energi Terbarukan yang Diperluas disahkan dengan dukungan luas
oleh Parlemen Australia pada tanggal 20 Agustus 2009, untuk memastikan bahwa
energi terbarukan mencapai 20% pangsa pasokan listrik di Australia pada tahun
2020. Untuk memastikan hal ini, Pemerintah Federal berkomitmen untuk
meningkatkan MRET 2020 dari 9.500 gigawatt-jam menjadi 45.000 gigawatt-jam.
Skema ini dijadwalkan berlanjut hingga 2030. Target ini telah direvisi dengan
Pemerintah Gillard memperkenalkan pada Januari 2011 target yang diperluas
sebesar 45.000 GWh energi terbarukan tambahan antara tahun 2001 dan 2020.
MRET dipecah pada tahun 2012 menjadi komponen skema energi
terbarukan skala kecil (SRES) dan target energi terbarukan skala besar (LRET)
untuk memastikan bahwa ada insentif yang memadai untuk energi terbarukan
yang terhubung ke jaringan skala besar. Sejumlah negara bagian juga telah
menerapkan target energi terbarukan mereka sendiri, terlepas dari
Persemakmuran. Misalnya, Skema Target Energi Terbarukan Victoria (VRET)
mengamanatkan tambahan 5% dari "beban untuk pembangkit terbarukan"
Victoria, meskipun sejak itu telah digantikan oleh target LRET dan SRES
Pemerintah Australia yang baru. Australia Selatan mencapai target 20% dari
pasokan terbarukan pada tahun 2014 tiga tahun lebih cepat dari jadwal (yaitu pada
tahun 2011) dan kemudian menetapkan target baru sebesar 33% untuk dicapai
pada tahun 2020.

2.4. Masalah apa yang mungkin dihadapinya

 Sumber daya terbarukan lainnya sebagian besar belum dikembangkan saat


ini dan melibatkan teknologi yang:masih dalam tahap pembuktian konsep atau
tahap awal komersialisasi. Sejumlah hambatan signifikan masih sedang dihadapi
untuk pemanfaatan besar-besaran sumber daya energi bersih Australia. Perubahan
peraturan dan persetujuan proses mempengaruhi teknologi mapan seperti ladang
angin di beberapa lokasi. Sering dinyatakan bahwa penyebaran sumber daya
energi alternatif akan membutuhkan banyak penelitian baru dan upaya
pengembangan. Teknologi energi terbarukan terlalu canggih dan kompleks
dibandingkan dengan konversi energi konvensional. Karena biaya investasi awal
yang lebih tinggi, teknologi energi terbarukan belum sepenuhnya digunakan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada pembahasan ini yaitu :

1. Total konsumsi sumber energi terbarukan secara keseluruhan, Pada


tahun 2020, Australia menghasilkan 62.917 gigawatt-jam energi
terbarukan, yang menyumbang 27,7% dari produksi listrik Australia.
Australia menghasilkan 378,7 PJ dari keseluruhan energi terbarukan
(termasuk listrik terbarukan) pada tahun 2018 yang menyumbang 6,2%
dari total penggunaan energi Australia (6.146 PJ) Energi terbarukan
tumbuh rata-rata tahunan sebesar 3,2% dalam sepuluh tahun antara 2007-
2017 dan sebesar 5,2% antara 2016-2017, Pada 2019, Australia memenuhi
target energi terbarukan 2020 sebesar 23,5% dan 33 terawatt-jam (TWh)
2. Kapasitas rata-rata pada setiap sumber daya energi yang terpasang yaitu
:Negara Australia memiliki sumber energi angin terbanyak, dengan
kapasitas terpasang sekitar 19.525 GWh. Selain itu, China merupakan
negara terbanyak yang mengembangkan pemanfatan energi
air,dengan kapasitas terpasang sebesar 14.430 GWh.
3. Kebijakan utama yang mendorong pengembangan energi terbarukan di
Australia adalah target energi terbarukan wajib (MRET) yang ditetapkan
oleh pemerintah Persemakmuran dan Negara Bagian. Pada tahun 2001,
Pemerintah Howard memperkenalkan MRET 2010 sebesar 9.500 GWh
untuk pembangkit energi baru terbarukan. Target Energi Terbarukan yang
Diperluas disahkan dengan dukungan luas oleh Parlemen Australia pada
tanggal 20 Agustus 2009, untuk memastikan bahwa energi terbarukan
mencapai 20% pangsa pasokan listrik di Australia pada tahun 2020. Untuk
memastikan hal ini, Pemerintah Federal berkomitmen untuk meningkatkan
MRET 2020 dari 9.500 gigawatt-jam menjadi 45.000 gigawatt-jam. Skema
ini dijadwalkan berlanjut hingga 2030.
3.2. Saran

Adapun saran pada pembahasan kali ini adalah dalam hal ini negara
Australia merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan dan
pengolahan sumber daya energi terbarukan terbesar di dunia seperti energi
matahari, energi angin dan energi air oleh karena itu, sumber daya energi
terbaruakan yang telah ada agar tetap terus diolah dan dikembangkan sebagai
energi alternatif yang dapat menggantikan energi fosil, selain itu sumber daya
energi terbarukan ini merupakan energi yang ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
"Statistik Energi Australia, Tabel 0: Pembangkit listrik Australia, menurut jenis
bahan bakar, unit fisik" (PDF) . Departemen Perindustrian, Ilmu Pengetahuan,
Energi dan Sumber Daya . Mei 2020 . Diakses pada 30 September 2020 .

Dewan Energi Bersih Australia. "Laporan Energi Bersih Australia 2021" (PDF) .
Energi Bersih Australia . Diakses pada 2 April 2021 .

"Pembaruan Energi Australia 2018" (PDF) . Departemen Energi dan Lingkungan

Tim Flannery; Veena Sahajwalla (November 2012). "Dekade Kritis:


Mewujudkan Australia yang Terbarukan" . Canberra: Departemen Perubahan
Iklim dan Efisiensi Energi. Diarsipkan dari versi asli pada 11 Maret 2013 .
Diakses pada 2 Maret 2013 .

CSIRO (2007). Pedesaan Australia Memberikan Solusi Iklim hal.1

Yayasan Konservasi Australia (2007). Masa Depan yang Cerah: 25% Energi
Terbarukan untuk Australia pada tahun 2020 [ dead link ]

Energi [r]evolution: A Sustainable Energy Australia Outlook , Teske, Sven and


Vincent, Julien, Greenpeace International 2008 Diarsipkan 13 November 2008 di
Wayback Machine

Spratt, David and Sutton, Phillip, Climate Code Red: Case for a sustainability
emergency , Friends of the Earth, Melbourne 2008

"Target Energi Terbarukan: Perundang-undangan untuk memotong RET melewati


Parlemen Federal" . ABC. 23 Juni 2015 . Diakses pada 13 September 2015 .

Pemerintah Australia: Kantor Regulator Energi Terbarukan – Dasar-dasar LRET-


SRES

"Bagaimana agar sepenuhnya terbarukan dalam 10 tahun" . Sydney Morning


Herald . 13 Agustus 2010.

"Pembayar pajak mendukung dana energi terbarukan $10 miliar" . Orang


Australia . 17 April 2012 . Diakses pada 2 Maret 2013 .

Michael Safi; Shalailah Medhora (22 Desember 2014). "Tony Abbott


mengatakan pencabutan pajak karbon merupakan pencapaian terbesarnya sebagai
menteri perempuan" . Sang Penjaga . Diakses pada 14 Juni 2016 .
"Laporan Energi Bersih Australia 2012" (PDF) . Southbank Victoria: Dewan
Energi Bersih. Maret 2013. hal. 9. Diarsipkan dari aslinya (PDF) pada 22 Agustus
2013 . Diakses pada 18 Juni 2013 .

"Tony Abbott telah meningkatkan perangnya terhadap tenaga angin,


menyebabkan perpecahan kabinet dan membahayakan investasi internasional" .
11 Juli 2015 . Diakses pada 13 Juli 2015 .

"Perusahaan Keuangan Energi Bersih" . cleanenergyfinancecorp.com.au . Diakses


pada 13 Juli 2015 .

"2017: Tahun terbesar untuk Industri Energi Terbarukan Australia"

"Energi terbarukan menghasilkan daya yang cukup untuk menjalankan 70%


rumah di Australia" . Sang Penjaga . 27 Agustus 2017 . Diakses pada 27 Agustus
2017 .

"Australia telah memenuhi target energi terbarukannya. Tapi jangan meledakkan


sampanye" . Perbarui Ekonomi . 8 September 2019 . Diakses pada 9 September
2019 .

Anda mungkin juga menyukai