MINERAL HALIDA
Zahirah Saffanah1, Lalu Shoulhan Firdhaus2
1Praktikan Laboratorium Mineralogi dan Kristalografi, Teknik Geologi
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
2Asisten Laboratorium Mineralogi dan Kristalografi, Teknik Geologi
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang mineral mulai
dari pembagian atau penggolongan mineral, pengenalan sifat- fisik mineral,
pendeskripsian mineral, dan semua hal yang berkaitan dengan mineral.
Penggunaaan metode analisis dan pendeskripsian sampel di laboratorium akan
berperan sebagai alat bantu penggambaran mineral. Tujuannya agar dapat
melakukan pendeskripsian mineral, mengetahui bentuk-bentuk sistem kristal
dan penggolongan mineral. Penggolongan mineral terdiri dari native element,
sulfide, dan halide. Mineral yang dideskripsi pada praktikum ini adalah mineral
Sulfur, Carnalite, Pirit, Calcopirit, Fluorit, dan mineral graphite.
Kata Kunci : Native element, sulfide, dan halida
4.2 Sampel 2
Gambar 4.2 Sampel 2
Pada sampel 2 dengan nomor
peraga Mono2 merupakan peraga 4.3 Sampel 3
sistem kristal orthorombik dengan Pada sampel 3 dengan nomor
axial ratio a ≠ b ≠ c dengan sudut peraga Mono8 merupakan peraga
kristalografi α = β = γ = 90˚. sistem kristal orthorombik dengan
Memiliki elemen Kristal Dengan axial ratio a ≠ b ≠ c dan sudut
nilai kristal 3A2, 3PC, Herman kristalografinya α = β = γ = 90˚.
Mauguin 2/m, 2/m, 2/m dan Memiliki elemen kristal 3A2, 3PC.
Schoenflies D2h. Indicies Dengan nilai kristal Herman
bidangnya yaitu: Mauguin 2/m, 2/m , 2/m dan
(1,1,1) Schoenflies D2h. Indicies
(1,1,0) bidangnya yaitu:
(1,1, 1̅) (1,0,1)
(0,1,1) (1,1,0)
(0,1,1) (1,0, 1̅)
(1,1,0) (1, 1̅,0)
(0, 1̅,0) (0,0,1)
(0,1, 1̅) (0,1,1)
Berdasarkan data-data (0,1, 1̅)
hasil deskripsi maka dapat Berdasarkan data-data hasil
diketahui bahwa kelas kristalnya deskripsi maka dapat diketahui
bahwa kelas kristalnya adalah
Orthorombik Dypiramidal dengan Herman, Danny. 2008.
bentuk Prisma. Pendayagunaan Mineral
Untuk Menjadi Permata. Bandung
: Museum Geologi.
Noor, Djauhari. 2012. Pengantar
Geologi. Bogor : Universitas
Pakuan
Widya, Made. 2015. Orthorombik
.https://balitheree.wordpres
Gambar 4.3 Sampel 3 s. com(Diakses pada 10
V. KESIMPULAN Maret 2019)
Sistem kristal Orthorombik
dikenal juga dengan nama sistem
Rhombis.Mempunyai sifat kristal a
≠ b ≠ c dengan sudut kristal α = β
= γ = 90̊, nilai Herman Mauguin
2/m,2/m,2/m dan Schoenfies
D2h.Semua sampel yang
digunakan pada parktikum
merupakan sampel dengan
bentuk kristal yang sama yaitu
bentuk prisma dari kelas
Orthorombik Dipiramidal.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Mustaghfirin. 2014. Batuan.
Jakarta : Kementerian
Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik
Indonesia.