Acara 1 Paleontologi Pengenalan Fosil
Acara 1 Paleontologi Pengenalan Fosil
ABSTRAK
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari mineral, yaitu zat padat, anorganik, yang
terjadi secara alami dan memiliki struktur kristal yang teratur. Dalam praktikum ini
memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui sifat fisik dari setiap mineral, dan untuk
mengetahui nama mineral yang telah dideskripsi berdasarkan pengamaan, Adapun
metode dan percobaan pada praktikum ini adalah tahap persiapan, tahap analisis data,
tahap pengerjaan jurnal, dan jurnal. Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah
mineral Diatomte (SiO2), mineral Anortite (Na,Ca)AlSiO3O8, Kuarsa (SiO2) pada
golongan mineral tektosilikat.Lalu mineral talc Mg3Si4O10(OH)2 pada golongan
mineral filosilikat, lalu mineral Nepheline (Na,K)AlSiO4 dan juga mineral Diopside
(CaMgSiO6), Actinolite Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH) pada golongan mineral inosilikat.
masa lampau, dengan tujuan untuk sisa kehidupan zaman purba yang
hidup di masa lalu dan juga segala alam dan terdapat pada batuan,
Terdapat dua cara untuk dapat Setiap mineral akan mempunyai sifat
didalamnya. Sebagai contoh warna sutera, kelap resin, dan kilap tanah
sebagai hasil rekristalisasi pada suhu silikat dibagi lagi menjadi enam
dan atau tekanan tinggi di batuan kelompok kecil yang lebih spesifik.
dari unsur-unsur penyusun kerak silikat, ada mineral silikat yang hadir
(O2) dan Silika (Si) yang saling tetrahedran silika lain dengan saling
berikatan membentuk tetrahedran berbagi satu, du, tiga, atau empat ion
silika (SiO). Satu atom silika (Si) oksigen. Semakin banyak ion
segitiga sama sisi. Jenis ikatan yang penggunaan bersama ion oksigen
terjadi antara ion Oksigen dan Silika bertambah, maka struktur kristal
3. Grosular – Ca3Cr2(SiO4)3
Neso pulau, adalah mineral
c). kelompok Zirkom
silikat yang dicirkan oleh tetrahedra
1. Zirkon – ZrSiO4
silika tunggal yang tidak saling
2. Torit – (Th, U) SiO4
membagi ion oksigen dengan
silika (Si4+) terhadap ion (02-) tunggal ini diwakili oleh kelompok
mineral filosilikat. Silikat ini lazim yang miskin silika namun kaya
transistor.
aluminium.Mineral
Pada diagram alir di atas
4. Pertanian: Mineral silikat
dimulai dengan pendahuluan, yang
seperti zeolit dapat digunakan
kemudian tahap kedua analisis data
yaitu pemberian tugas pendahuluan, digunakan seperti LKP, pensil
3.3 Praktikum
merupakan warna dari batuan yang agak kasar, tetapi kecil-kecil, masih
merupakan warna dari batuan yang mineral ini dapat tergores dengan
dari mineral ini yaitu cerat mineral ini memiliki berat jenis 2,65
merupakan warna bubuk yang g/cm3, mineral ini tidak dapat tertarik
terdapat pada suatu mineral jika oleh gaya magnet sehingga mineral
ini memiliki sifat kemagnetan merupakan warna dari batuan yang
yang masuk dalam mineral sehingga merupakan warna dari batuan yang
dengan pisau dan hasil irisan tersebut dalam keadaan lapuk berwarna
tenacity sectile, mineral ini memiliki keadaan segar berwarna putih, sifat
bentuk sistem kristal hexagonal, dan fisik lainnya dari mineral ini yaitu
juga memiliki komposisi kimia yaitu cerat merupakan warna bubuk yang
SiO2, mineral ini termasuk dalam terdapat pada suatu mineral jika
ini dapat tergores dengan silikat, dan nama mineral ini adalah
hancur jika dipukul dengan palu dan sekitarnya, sehingga mineral ini
tenacity brittle, mineral ini memiliki coklat dan dalam keadaan segar
bentuk sistem kristal monoklin, dan berwarna hitam, sifat fisik lainnya
juga memiliki komposisi kimia yaitu dari mineral ini yaitu cerat
merupakan warna bubuk yang mineral ini memiliki berat jenis 3,2-
terdapat pada suatu mineral jika 3,3 g/cm3, mineral ini tidak dapat
kilap pada mineral ini seperti kilap kemagnetan diamagnetik, mineral ini
sifat fisik mineral yang membelah ditempa menjadi lapisan yang tipis
pada bidang yang rata namun pada seperti pada emas dan tembaga
menggunakan kaca, pisau baja, dan mineral silikat, dan nama mineral ini
merupakan warna dari batuan yang rata namun pada mineral ini tidak
coklat dan dalam keadaan segar pisau baja dan kikir sehingga tingkat
berwarna hijau kehitaman, sifat fisik kekerasan mineral ini dari pisau baja
lainnya dari mineral ini yaitu cerat sampai kikir, berat jenis adalah
abu, kilap pada mineral ini jika kesan tertarik oleh gaya magnet sehingga
silikat, dan nama mineral ini adalah menghasilkan cerat berwarna putih,
berlapis dengan lemak maka mineral masuk ke dalam mineral ini sehingga
(lemak), belahan adalah salah satu mineral ini dapat diiris dengan pisau
sifat fisik mineral yang membelah dan hasil irisan tersebut rapuh
pada bidang yang rata namun pada sehingga mineral ini memiliki
mineral ini tidak memiliki belahan, tenacity sectile, mineral ini memiliki
pecahnya kasar dan tidak beraturan juga memiliki komposisi kimia yaitu
coklat dan dalam keadaan segar kuku, kawat tembaga, kaca, pisau
berwarna colorless, sifat fisik lainnya baja dan kikir sehingga tingkat
dari mineral ini yaitu cerat kekerasan mineral ini dari kuku
menghasilkan cerat berwarna putih, mineral ini memiliki berat jenis 2,76
kilap pada mineral ini jika kesan – 2,88 g/cm3, mineral ini tidak dapat
adalah salah satu sifat fisik mineral translucent, mineral mudah hancur
yang membelah pada bidang yang jika dipukul dengan palu dan
menjadi bubuk sehingga memiliki coklat dan dalam keadaan segar
tenacity brittle, mineral ini memiliki berwarna putih, sifat fisik lainnya
bentuk sistem kristal monoklin, dan dari mineral ini yaitu cerat
silikat, dan nama mineral ini adalah menghasilkan cerat berwarna putih,
berat jenis, mineral ini tidak dapat Sifat fisik mineral meliputi