Anda di halaman 1dari 13

Click to edit Master title style

PRAKTIKUM

PETROLOGI

MINERAL

1
DEFINISI MINERAL

Click to edit Master title style


Berdasarkan pengertiannya, mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di
alam, terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu, dan
mempunyai atom yang tersusun teratur

Dalam ilmu geologi, mineral adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang
tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik tertentu, dan biasanya
berbentuk padat. Jadi walau sifat dan zatnya sama namun dibentuk oleh manusia di
laboratorium, maka itu tidak termasuk mineral.

2
Click to
Proses edit Mastermineral
pembentukan title style
Mineral terbentuk dalam berbagai kondisi, seperti
pendinginan lava, penguapan air yang kaya
mineral, dan pada suhu serta tekanan yang tinggi.

3
Susunan Kimia
Click
1 . U n sto
u r medit
u r n i Master title style

Mineral sebagai unsur murni dapat dijumpai pada logam, bukan logam dan setengah
logam. Jenis mineral logam adalah emas, perak dan besi.

2 . S u l fi d a

M i n e r a l y a n g t e r d a p a t d a l a m s u l fi d a a d a l a h s e n y a w a a n t a r a l o g a m d a n s e t e n g a h l o g a m
dengan belerang.
3. Oksida

Mineral oksida adalah senyawaan dengan oksigen misalnya antara silikon dengan
oksigen dan antara besi dengan oksigen.

4. Halida

Mineral yang terdapat sebagai halida adalah senyawaan dengan garam-garaman.

5. Karbonat

Mineral yang merupakan karbonat adalah senyawaan antara karbon, oksigen dan satu
atau lebih unsur lainnya

Mineral yang merupakan karbonat adalah senyawaan antara karbon, oksigen dan satu
atau lebih unsur lain. 4
Click to
6. Sulfat
edit Master title style
Mineral kategori sulfat adalah senyawaan antara belerang, oksigen dan satu atau lebih
unsur lain
7. Fosfat
Mineral fosfat merupakan senyawaan antara fosfor, oksigen dan unsur lain.
8. Silikat
Mineral yang terdapat sebagai silikat adalah penggabungan antara silikon, oksigen dan
unsur-unsur lain. Silikat adalah bagian terpenting dari kulit bumi. Hampir 1/3 dari semua
mineral diketahui sebagai silikat.

5
SIFAT FISIK
Click to
1. Warna (colour)
edit Master title style
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diandalkan
dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung
keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya

2. Kilap

Kilap merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat terkena
cahaya.
Kilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 jenis:
Kilap Logam (metallic luster): bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam.
dan Kilap Bukan Logam (non metallic luster), terbagi atas:
a. Kilap Intan (adamantin luster), cemerlang seperti intan.
b. Kilap kaca (viteorus luster), misalnya pada kuarsa dan kalsit.
c. Kilap Sutera (silky luster), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat pada mineral yang
6
Click to edit Master title style
mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan gips.
d. Kilap Damar (resinous luster), memberi kesan seperti damar misalnya pada spharelit.
e. Kilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada
serpentin,opal dan nepelin.
f. Kilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bouxit dan limonit.

3. Cerat (streak)

Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini dapat dapat diperoleh
apabila mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselin atau membubuk suatu
mineral kemudian dilihat warna dari bubukan tersebut.

7
4. Kekerasan
Click
Adalah to edit mineral
ketahanan Master titlesuatu
terhadap style
goresan. Kekerasan nisbi suatu mineral dapat
membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasan yang standard. Mineral yang
mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut. Standar
kekerasan yang biasa dipakai adalah skala kekerasan yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman dan
dikenal sebagai skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral
terlunak sampai skala 10 untuk mineral terkeras .

8
Click to edit Master title style
5. Bentuk
Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang
dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak.Mineral yang
membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin seringmempunyai
bangun yang khas disebut amorf.
6. Belahan (cleavage)
Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu
atau lebih arah tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik mineral
yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita pukul dan tidak
hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang licin. Tidak semua
mineral mempunyai sifa ini.

9
7. Pecahan (fracture)
Click adalah
Pecahan to edit Mastermineral
kecenderungan titleuntuk
style
terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila
mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral
apabila memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan sinar
seperti cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur
Pecahan mineral ada beberapa macam, yaitu:
a. Concoidal: bila memperhatikan gelombang yang melengkung di permukaan pecahan, seperti
kenampakan kulit kerang atau pecahan botol.
b. Splintery/fibrous: Bila menunjukkan gejala seperti serat
c. Even: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus, contoh pada kelompok
mineral lempung.
d. . Uneven: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan yang kasar, contoh:
magnetit, hematite, kalkopirite, garnet.
e. . Hackly: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak teratur dan runcing-runcing.
10
Click to edit Master title style
8. Ketahanan
Adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong, menghancurkan,
membengkokkan atau mengiris. Yang termasuk sifat ini adalah
a. Rapuh (brittle): mudah hancur tapi bias dipotong-potong,
b. Mudah ditempa (malleable): dapat ditempa menjadi lapisan tipis,
c. Dapat diiris (secitile): dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh,
d. Fleksible: mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan sesudah
bengkok tidak dapat kembali seperti semula
e. Blastik: mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dan dapat
kembali seperti semula bila kita henikan tekanannya

11
Click to edit Master title style
9. Transparansi
Transparansi merupakan salah satu sifat fisik mineral yang bergantung pada kemampuan mineral dalam
menembuskan cahaya yang di berikan kepadanya
a.Tembus (Transparant)
Terjadi pada mineral-mineral yang mampu menembuskan cahaya yang di berikan kepadanya.
b. .Tembus Sebagian (Transcluens)
Terjadi pada mineral-mineral yang mampu menembuskan cahaya yang di berikan kepadanya tetapi tidak
semua cahaya tembus.
c. Tidak Tembus (Opaq)
Terjadi pada mineral-mineral yang tidak dapat menembuskan cahaya yang di berikan kepadanya

10. Kemagnetan
Adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. Diatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan mudah
tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-mineral yang menolak gaya magnet disebut
diamagnetic, dan yang tertarik lemah yaitu paramagnetic.
12
Click to edit Master title style

SELAMAT
MENDESKRIPSI

13

Anda mungkin juga menyukai