LABORATORIUM DINAMIS
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ANALISIS LIPATAN
BAB I
PENDAHULUAN
memperlihatkan pergeseran, pergeseran pada sesar bias terjadi sepanjang garis lurus
(translasi) atau terputar (rotasi).
1.1.
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktiku ini adalah untuk mempelajari model dan bentuk
dari lipatan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuannya adalah agar kita dapat mendeformasikan model geometri
dari lipatan.
1.2. ALAT DAN BAHAN
1.3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain sebagai berikut:
a. ATM (Alat Tulis Menulis)
b. Mistar
c. Busur 3600
d. Rotring
e. Jangka
1.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain sebagai berikut:
a. Kertas kalkir A4
b. Kertas A4
c. Problem set
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
gambaran
geometrinya
berhubungan
dengan
aspek
perubahan
Lipatan tegak (symmetric folds) adalah lipatan yang garis sumbunya membagi
secara simetris atau sama besar antara antiklinal dan sinklinal.
2.
Lipatan miring atau asymmetric folds adalah lipatan yang garis sumbunya
tidak simetris dan membentuk sudut.
3.
4.
Lipatan menutup, disebut juga recumbent folds adalah lipatan yang terbentuk
karena lipatan yang satu menekan sisi lipatan yang lain sehingga menyebabkan
sumbu lipat hampir datar.
5.
Lipatan rebah (overturned fold) adalah lipatan yang tertekan terus menerus
sehingga mengakibatkan puncaknya melandai seperti rebahan. Terjadinya lipatan
ini karena tekanan tenaga secara horizontal hanya berasal dari satu arah.
6.
Lipatan paralel (concentric fold) adalah suatu lipatan dimana jarak ketebalan
tiap lapisan tetap sama dan mempunyai jarak lapisan sejajar dengan sumbu
utama.
2.
Lipatan similar (similar fold) adalah lipatan yang jarak lapisannya sejajar
dengan sumbu utama. Ukuran antiklinal dan sinklinalnya juga tidak banyak
berubah.
3.
4.
5.
Lipatan chevron (chevron fold) adalah lipatan bersudut yang sendinya tajam
dengan sayap lipatan berupa bidang planar.
6.
Lipatan isoklinal (isoclinal fold) adalah lipatan yang bidang sumbu atau
sayapnya sejajar disebabkan oleh adanya tekanan secara terus menerus.
7.
Lipatan klin bands adalah lipatan yang bersudut tajam dan dibatasi oleh
permukaan planar.
8.
Lipatan seretan (drag fold) adalah lipatan yang terbentuk karena adanya
seretan suatu sesar.
9.
BAB III
PROSEDUR KERJA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1. Problem Set 1
2. Problem Set
3. Problem Set 3
LA ODE MUH. SYAHWAN
4.2. Pembahasan
Pada problem set pertama
batuannya yaitu Batupasir dapat diketahui pada gambar terbentuk jenis lipatan
antiklin dan sinklin dengan menggunakan free hand methode. Dimana antiklin yaitu
unsur lipatan dengan bentuk yang cembung (convex) ke atas. Antiklin merupakan
punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya kearah saling berlawanan dan
saling menjauh.bagian tengah dari antiklin disebut inti siklin. Sedangakan sinklin
atau lembah lipatan, yaitu unsur lipatan yang cekung (concave) ke atas. Sinklin
merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah
dan saling mendekat. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin.
Pada problem set kedua
batuannya yaitu Batuserpih dapat diketahui pada gambar terbentuk jenis lipatan
antiklin dan sinklin dengan menggunakan arc method interpolasi Higgins. Dimana
antiklin yaitu unsur lipatan dengan bentuk yang cembung (convex) ke atas. Antiklin
merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya kearah saling
berlawanan dan saling menjauh.bagian tengah dari antiklin disebut inti siklin.
Sedangakan sinklin atau lembah lipatan, yaitu unsur lipatan yang cekung (concave)
ke atas. Sinklin merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju
ke suatu arah dan saling mendekat. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin.
Pada problem set ketiga
batuannya yaitu Batulempung dapat diketahui pada gambar terbentuk jenis lipatan
sinklin dan antiklin dengan menggunakan arc method interpolasi Busk. Dimana
sinklin atau lembah lipatan, yaitu unsur lipatan yang cekung (concave) ke atas.
Sinklin merupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu
arah dan saling mendekat. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin. Sedangkan
antiklin yaitu unsur lipatan dengan bentuk yang cembung (convex) ke atas. Antiklin
merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya kearah saling
berlawanan dan saling menjauh.bagian tengah dari antiklin disebut inti siklin.
BAB V
PENUTUP
5.2
Kesimpulan
Dari hasil penggambaran dan penggamatan yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Lipatan atau kerutan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara
mendatar (horizontal) yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis menjadi
berkerut dan melipat. Lipatan mempunyai dua bagian yaitu sinklinal dan antiklin.
Sinklinal addalah bagian dari sebuah lipatan yang lebih rendah dibandingkan dengan
daerah sekitarnya. Sedangkan antiklinal adalah bagian dari lipatan yang paling tinggi
dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. Kumpulan sinklinal dalam sebuah lipatan
disebut sinklonorium, sedangkan kumpulan antiklinal dalam sebuah lipatan disebut
antiklinorium. Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan
yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsure
garis atau bidang didalam bahan tersebut. Pada umumnya unsure yang terlibat
didalam lipatan merupakan gejala yang penting, yang mencerminkan sifat dari
deformasi; terutama, gambaran geometrinya berhubungan dengan aspek perubahan
bentuk (distorsi) dan perputaran (rotasi).
Lipatan terbentuk bilamana unsur yang telah ada sebelumnya terubah menjadi
bentuk bidang lengkung atau garis lengkung. Perlipatan adalah deformasi yang tak
seragam (inhomogeneus) yang terjadi pada suatu bahan yang mengandung unsure
garis atau bidang. Walaupun demikian, suatu deformasi yang menghasilkan lipatan
pada suatu keadaan, tidak selalu demikian pada kondisi yang lain. Suatu masa batuan
yang tidak mempunyai unsure struktur garis atau bidang, tidak menunjukkan tanda
perlipatan.
5.1 Saran
Saran saya agar asisten bersabar dalam menghadapi para praktikannya dan
mengajari praktikan-praktikannya sampai mengerti pada setiap mata acara yang di
ujikan di laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
LA ODE MUH. SYAHWAN