Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 01
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Struktur

RESUME
PENDAHULUAN, KONVERSI SUDUT DAN
TRIGONOMETRI

Nama : Arif Nurul Budiman


NPM : 10070122004
Shift Praktikum : V (Lima) / 14.15– 17.15
Hari/ Tanggal Praktikum : Kamis, 05 Oktober 2023
Hari/ Tanggal Resume : Kamis, 05 Oktober 2023
Asisten : 1. Adam Rudiansyah
2. Fatkhul Qorrib.
3. Salman Al Farizy
4. Helmi Raditia

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1445 H / 2023 M
PENDAHULUAN, KONVERSI SUDUT
DAN TRIGONOMETRI

A. Pengertian Geologi Struktur dan Struktur Geologi


Geologi struktur merupakan ilmu yang membahas mengenai deformasi
(perubahan bentuk) batuan di kerak bumi yang berkaitan mengenai
dengan gaya, gerak, waktu, displacement, serta hubungannya dengan
sifat fisika dan sifat kimia batuan .Geologi struktur mempelajari tentang
pentingnya mempelajari struktur geologi. Salah satu manfaat mempelajari
geologi struktur adalah untuk mengetahui bentuk permukaan bumi yang
merupakan hasil dari aktivitas tektonik dan struktur baik dalam skala logal
maupun regional melalui bentuk reliefnya.

Sumber : https://id.wikipedia.org

Foto 1.1
Kekar

Struktur geologi sendiri terdiri atas 2 struktur yaitu struktur primer dan struktur
sekunder. Struktur primer merupakan struktur yang terjadi pada saat
pembentukan batuan,seperti struktur sedimen pada batuan sedimen. Sama
halnya dengan batuan metamorf dan batuan beku. Sedangkan struktur sekunder
merupakan struktur yang terjadi sesudah terjadinya proses pembentukan
batuan. Contoh dari struktur sekunder adalah sebagai berikut:
a. Kekar (Joint)
Kekar merupakan hasil dari gaya yang bekerja pada batuan dan
mengalami pergeseran yang menyebabkan terbentuknya rekahan pada
batuan. Kekar mempunyai ciri adanya pemotongan bidang pada lapisan
batuan,yang kemudian diisi dengan mineral lain dan memiliki kemampuan
breksial. Berdasarkan sifat dan karakter serta arah gayany astruktur kekar
terdiri dari 3 macam, yaitu:
1. Shear Point (Kekar Lurus), Merupakan rekahan yangmenghasilkan
pola sudut lancip dengan arah gaya utama dan sifatnya tertutup.
2. Tension Joint, merupakan rekahan yang memiliki pola rekahan yang
sejajar dengan arah gaya utamanya dan sifat terbukanya.
3. Extension Joint merupakan rekahan yang memiliki pola rekahan
tegak lurus dengan gaya utamanya.
b. Sesar ( Fault)
Sesar merupakan pergeseran yang dialami oleh suatu rekahan, sesar
juga serngkali disebut dengan patahan. Sesar sendiri dapat dilihat dari
indikasinya yang berupa bidang sesar atau gawir sesar,sumber air
panas,deretan mata air, pergeseran lapisan, dan gejala- gejala struktur
mirornya. Struktur sesr berdasarkan pergeserannya dibagi menjadi tiga
macam, sebagai berikut :
1. Sesar Mendatar (Strike Slip Faults)
2. Sesar Naik (Trust Fault)
3. Sesar Turun (Normal Fault)

Sumber :mydollarkuh.blogspot.com
Gambar 2.2
Sesar

c. Lipatan
Lipatan merupakan pergerakan batuan yang diakibatkan oleh gaya
tegasan hasil dari deformasi batuan. Hasil dari pergerakan tersebut
berupa lengkungan. Lipatan sendiri terbagi menjadi dua berdasarkan
lengkungannya yaitu Siklin dan Antiklin. Selain itu, lipatan juga dapat
dikelompokkan berdasarkan kedudukan garis sumbu dan juga
bentuknya, yaitu :
1. Lipatan Pararel, merupakan lipatan yang memiliki ketebalan
yang tidak dapat berubah-ubah (tetap).
2. Lipatan Similar, merupakan lipatan yang memiliki jarak lapisan
yang sejajar dengan sumbu utamanya.
3. Lipatan Harmonik atau Disharmonic, merupakan lipatan yang
didasarkan pada menerus dan tidak menerusnya sumbu
utamanya.
4. Lipatan Ptigmatik, merupakan lipatan yang berlawanan arah
dengan sumbunya.
5. Lipatan Chevron, Lipatan yang memiliki sudut yang sama
dengan bidang planalarnya.
6. Lipatan Isoklin, Lipatan yang memiliki sayap yang sejajar.
7. Lipatan Klin Bands, merupakan lipatan yang memiliki sudut
yang tajam yang dibatasi oleh permukaan planarnya.

Sumber:Geografik.com
Gambar 2.3
Fold(Lipatan)

Geologi struktur berperan penting dalam kegiatan


penemuan,evaluasi dan pertambangan deposit mineral. Kegiatan ini dapat
menerapkan geologi striuktur pada ukuran skala apapun. Namun, teknik
dasar dari geologi struktur secara umum kurang dimanfaatkan atau
diabaikan. Kegiatan geologi struktur sangat sulit di lakukan pada area
yang tidak memiliki singkapan yang signifikan. Pada area tersebut,
penyelidikan ilmiah menggunakan metode kualitatif dibandingkan dengan
metode induktif. Penerapan geologi struktur dalam proses eksplorasi dan
penambangan mineral secara efektif dilakukan dengan integrasi terhadap
himpunan data dari ilmu kebumian yang tersedia. Ilmu-ilmu ini meliputi
ilmu geofisika, kajian mengenai batuan utuh dan teknik pengujian khusus
pada geokimia, alterasi, geokronologi, analisis cekungan, dan
pemahaman tentang mineral.

B. Tegangan dan Regangan


TegasanTegasan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan
permukaan dari suatu benda.Tegasan juga dapat didefinisikan sebagai
suatu kondisi yang terjadi pada batuansebagai respon dari gaya-gaya
yang berasal dari luar. Penyebab deformasi pada batuan adalah gaya
tegasan (gaya/satuan luas). Tegasan dibedakan menjadi tegasan utama
dan tegasan pembeda. Tegasan utama merupakan tegasan yang bekerja
pada salah satu permukaan yang mempunyai komponen tegasan
prinsipal. Sedangkan tegasan pembeda adalah perbedaan antara tegasan
pada nilai maksimal dan tegasan pada nilai minimal. Rekahan atau
retakan akan terjadi pada bebatuan ketika nilai tegasan melebihi kekuatan
yang tersimpan di dalam batuan.
Regangan merupakan perubahan dalam ukuran dan bentuk dari suatu
objek padat ( solid object) sebagai reaksi terhadap tegasan.
Deformasi adalah pergerakan dislokasi ke permukaan yang
mengakibatkan perubahan bentuk. Deformasi dibedakan atas deformasi
elastis dan plastis. Deformasi elastis, merupakan perubahan bentuk yang
terjadi ketika ada gaya yang berkerja, serta akan hilang bila bebannya
dihilangkan (benda akan kembali kebentuk dan ukuran semula).
Deformasi plastis, perubahan bentuk yang permanen, meskipun
bebannya dihilangkan.

C. Konversi Sudut
Konversi sudut merupakan salah satu dasar dari imu geologi struktur.
Dimana kegunaanya berguna untuk menentukan struktur bidang,struktur
garis, kedalaman serta yang lainnya.konversi sudut terbagi menjadidua
yaitu azimuth dan kuadran.
1. Sistem Azimuth
Merupakan sudut putar dari arah utara searah jarum jam ,sudutnya
berjumlah 0-360° .
2. Sistem Kuadran
Pada sistem kuadran,sudut putar yang terbentuk hanya dari 0-
90⁰,namun pada sistem kuadran ini ditentukan juga oleh mata angin.
D. Trigonometri
Trigonometri adalah sebuah cabang ilmu matematika yang
mempelajari hubungan yang mempelajari hubungan yang meliputi
panjang dan sudut serta fungsi trigonometri.
Fungsi trigonometri berhubungan dengan sinus, cosinus,dan
tangen.Trigonometri memiliki konsep dasar kesebangunan segitiga siku-
siku. Sisi- sisi yang bersinggungan dengan dua bangun datar yang sama
memiliki perbandingan yang sama. Rumus trigonometri adalah sebagai
berikut :
a
1. Sin A =
c
b
2. Cos A =
c
a
3. Tan A =
b
Sumber : annajm accademy.com
Gambar2.4
Segitiga TrigonometrI

DAFTAR PUSTAKA

1. Asikin, Sukendar. 1979.Dasar-Dasar Geologi Struktur. Departemen


Teknik Geologi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
2. Bates L. Robert & Jackson A. Julia. 1987.Glossary Of Geology Third
Edition.American Geological Institute, Alexandria, Virginia.
3. Compton, R, R. 1985.Geology In The Field. John Wiley Sons. New York.
4. Ikatan Ahli Geologi Indonesia. 1996.Sandi Stratigrafi Indonesia. Bidang
Geologidan Sumber Daya Mineral. Jakarta. Indonesia.
5. Sukamto. Rab., 1975.“Structural of Sulawesi In The Light of Plate
Tectonic”,Dept. of Mine & Energi, Jakarta 21

Anda mungkin juga menyukai