1.2.2 Tujuan:
1. Untuk mengetahui pengertian geologi 2. Untuk mengetahui pemetaan topografi 3. Untuk mengetahui tahap pemetaan 4. Untuk mengetahui jenis jenis struktur geologi
Secara bahasa Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, jadi Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang Bumi, termasuk isi bumi, bagaimana terbentuknya , dan sejarah dari bumi. Karena Bumi terbentuk dari susunan batuan, pengetahuan mengenai isi bumi, bagaimana terbentuknya, dan sejarah dari bumi merupakan hal utama untuk dapat memahami sejarah dan segala isi bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.
Karena luasnya bidang-bidang yang ada pada bidang geologi, maka Geologi secara umum dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Geologi Fisik dan Geologi sejarah.
menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Contohnya pada sebuah kurva kontur yang mempunyai ketinggian 100m diatas permukaan laut, maka pada setiap titik yang dilewati oleh kurva tersebut akan mempunyai ketinggian 100m di atas permukaan laut. Beberapa ketentuan pada peta topografi yang pertama Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai. Yang kedua garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan)di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah. Lalu yang ketiga peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.
satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala studi yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi diantara lain cekungan sedimentasi, rangkaian
Pada tahun 1987 oleh Mc Clay rekahan dibedakan menjadi empat macam, yang pertama yaitu rekahan yang mebuka disebabkan oleh gaya ekstensi yang arahnya tegak lurus terhadap rekahan atau biasa disebut dengan tarik. Yang kedua ada kekar gerus yang biasanya selalu berpasangan yang terdiri dari suatu set dan lurus sehingga terjadi pergeseran yang diakibatkan oleh gaya kompresi, yang ketiga adalah kekar hibrid yang berbentuk sebagai kekar gerus yang membuka namun dikombinasikan antara kekar gerus dengan kekar tarik, yang ke empat adalah kekar tarik tak beraturan maksudnya adalah arah kekarnya tak beraturan yang sering mengakibatkan hydraulic fracturing. Fungsi dari adanya kekar pada batuan adalah dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga batuan dapat berfungsi sebagai penyimpan air atau aquifer ataupun hidrokarbon sebagai reservoir, namun kekurangan nya kekar ini dapat memperlemah kekuatan batuan dan juga mempercepat proses pelapukan batuan.
Di dalam sesar terdapat jenis-jenis sesar, Penentuan blok yang mana ditentukan dari posisi bidang sesarnya diantaranya ada foot wall dan hanging wall . Hanging wall biasanya berada di atas bidang sesar, sedangkan foot wall biasanya berada di bawah bidang sesar. Lalu jenis sesar lainnya dilihat dari besar sudut kemiringan dari bidang sesarnya, ada dua jenis yaitu reverse fault dan thrust fault. Apabila landai disebut dengan thrust fault, namun jika sebaliknya disebut dengan reverse fault. Sedangkan oblique fault terjadi apabila gerakan pensesaran selain translasi juga bersifat rotasi. Jenis sesar selanjutnya didasarkan pada blok mana yang pergerakannya relatif lebih dekakat dengan pengamat apabila seorang pengamat tersebut berdiri persis pada garis batas foot wall dan hanging wall. Lateral fault dibagi menjadi dua jenis yaitu left lateral atau mendatar meng-kiri dan right lateral atau mendatar meng-kanan. Pada kenyataannya, sangat sulit untuk mendapatkan penampakan sesar yang ideal, terlebih lagi iklim di Indonesia ini yang tropis. Karena pada iklim tropis ini proses pelapukan batuan berlangsung lebih cepat sehingga dapat merusak dan mengubur tanda-tanda pensesaran di permukaan bumi. Akan tetapi kita masih bisa mendeteksi adanya sesar dengan melihat tanda-tanda adanya sesar
antara lain melalui : zona hancuran, gores-garis, gawir sesar, triangular facet, pengkekaran intensif, perubahan litologi yang tiba-tiba, breksi sesar, milonit dan pembelokan sungai secara tiba-tiba.
Dari pembuatan laporan ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi diantaranya geologi fisik yang mna merupakan ilmu yang mempelajari isi dan permukaan bumi secara lebih detail, lalu geologi sejarah adalah geologi yang mempelajari sejarah terbentuknya bumi dan meneliti perubahan perubahan yang terjadi pada waktu dulu hingga sekarang. 2. Mengetahui peta yang di pakai dalam survey geologi 3. Mengetahui fungsi peta topografi 4. Struktur geologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk batuan yang terdorong oleh gaya yang menyebabkan lipatan, rekahan, dan sesar 5. Mengetahui jenis jenis struktur geologi
DAFTAR PUSTAKA
: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2160611-pengertiangeologi/#ixzz27aRxUk9w
: http://tanaangga.wordpress.com/2010/12/08/definisi-dan-pengertiangeologi/
http://www.infogue.com/viewstory/2011/03/14/geologi_fisik/?url=http://dun ia-atas.blogspot.com/2011/03/geologi-fisik.html
http://www.geoscansurvey.com/PT_Geoscanner_Indonesia1/Layanan_Kami_Pemetaan_Topografi.html
http://geodynamics.gc.itb.ac.id/index.php?option=com_content&task=blog category&id=21&Itemid=70
http://ml.scribd.com/doc/51733108/LIPATAN-BUMI http://www.adipedia.com/2011/04/mengenal-struktur-geologi-kekardan.html