Anda di halaman 1dari 10

FINAL

PETROLOGI

OLEH:
ANDRIANI FUTEL
D061201084

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2023
1. Jelaskan defenisi tentang metamorfisme dan batuan metamorf
Jawab :
Pengertian metamorfisme
Metamorfisme adalah proses perubahan struktur dan mineralogi batuan yang berlangsung pada
fase padatan, sebagai tanggapan atas kondisi suhu dan tekanan yang berbeda dari kondisi batuan
tersebut sebelumnya. Perubahan yang berlangsung di dalam proses pelapukan dan diagenesa
pada umumnya tidak termasuk didalamnya. Wilayah proses peleburan batuan menjadi tubuh
magma. Berdasarkan penyebarannya, dimungkinkan memisahkan antara dua tipe
metamorfisme. Pertama adalah tipe penyebaran yang sempit dan yang kedua adalah tipe yang
mempunyai dimensi lebih luas.
Tipe-tipe metamorf
Metamorfisme lokal:tipe yang sebarannya terbatas meliputi metamorfosa kontak (metamorfosa
termal ) dan metamorfosa kataklastik yang cirinya berbeda dari jenis sebelumnya.
 metamorfisme kontak / termal: metaformisme termal terjadi disekitar tubuh batuan beku
sebagai akibat pemancaran panas selama pendinginannya. Semakin perlahan dan lama
proses pendinginan akan semakin efektif metamorfisme pada batuan disampingnya.
Wilayah ubahan disebutzona aureole, sedangkan batuan hasil metamorfisme termal
disebutbatu tanduk / hornfels.
 metamorfisme dislokasi / dinamik / kataklastik: batuan metamorfik ini dijumpai pada
daerah yang mengalami dislokasi, seperti di sekitar sesar. Pergerakan antar blok batuan
akibat sesar memungkinkan menghasilkan breksi sesar, dan batuan metamorfik
dinamik.
 metamorfisme benturan: hujan meteor yang melanda bumi pada akhir mesozoikum
( sebelum 65 juta tahun lalu ) dan secara spekulatif dianggap sebagai penyebab
musnahnya dinosaurus, menghasilkan metamorfisme pada batuan yang dibenturnya,
sehingga dikenal dengan metamorfisme benturan.
Metamorfisme regional :tipe lainnya mempunyai penyebaran yang luas. Tipe ini terbagi dalam
tiga jenis, yaitu :
 metamorfisme regional dynamotermal: secara geografi metamorfisme regional
dynamotermal menempati jalur orogenesa. Perubahan himpunan mineral dari zona ke
zona menunjukkan penambahan temperatur secara terus – menerus dari 700csampai
800c. Metamorfisme regional dynamotermal berlangsung berkaitan dengan gerak –
gerak penekanan (penerative movement). Hal ini dibuktikan dengan struktur
sekistositas.
 metamorfismebeban:metmorfisme beban terjadi bila batuan terbebani oleh sedimen
yang tebal di atasnya. Tekanan berperanan penting daripada suhu. Metamorfisme ini
biasanya tidak disertai deformasi maupun perlipatan seperti pada metamorfisme
dynamotermal. Metamorfisme ini tidak berkaitan dengan orogenesa arau intrusi magma.
 metamorfisme lantai samudera: batuan penyusun lantai samudera merupakan material
baru yang dimulai pembekuannya di punggungan tengah samudera. Pembentukan
ofiolit selama proses pemekaran lantai samudera disertai dengan perputaran fluida
panas. Perubahan hidrotermal terjadi pada kerak tersebut.
Batuan metamorf berasal dari kata metamorfosa berasal dari bahasa yunani, yaitu
metamorphism dimana meta yang artinya berubah dan morph yang artinya bentuk.
Batuan metamorf (batuan malihan) adalah salah satu kelompok utama batuan yang
merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada
sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti
perubahan bentuk. Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °c) dan tekanan
ekstrem akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Faktor penyebab
terjadinya metamorfisme adalah panas/temperatur/suhu, tekanan (pressure), tegangan
(stress), shear, dan aktivitas pelarutan secara kimia.

2. Berikan pengertian dan bedakan antara facies dan seri facies dalam metamorfisme
Fasies merupakan suatu pengelompokkan mineral-mineral metamorfik berdasarkan tekanan
dan temperatur dalam pembentukannya pada batuan metamorf. Setiap fasies pada batuan
metamorf pada umumnya dinamakan berdasarkan jenis batuan (kumpulan mineral), kesamaan
sifat-sifat fisik atau kimia. Dalam hubungannya, tekstur dan struktur batuan metamorf sangat
dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur dalam proses metamorfisme. Dan dalam fasies
metamorfisme, tekanan dan temperatur merupakan faktor dominan, dimana semakin tinggi
derajat metamorfisme (fasies berkembang), struktur akan semakin berfoliasi dan mineral-
mineral metamorfik akan semakin tampak kasar dan besar.
Seri fasies
Berbagai jenis proses tektonik menghasilkan asosiasi fasies metamorf yang berbeda di
lapangan. Misalnya saja wilayah yang terkait dengansubduksi material samudera di
bawah kerak samudera atau kerak benua dicirikan sekis biru, sekis hijau, dan eklogit merupakan
fasies batuan, sedangkan daerah diperkirakan mencerminkan tumbukan benua-benua umumnya
terjadi sebagai respons terhadap perubahan tektonik. Menyebabkan gangguan pada panas bumi
dibandingkan dengan panas bumi dalam keadaan tunak dan, oleh karena itu, rangkaian fasies
tidak mencatat panas bumi metamorf. Meskipun demikian, konsep rangkaian fasies metamorf
berguna karena menekankan hubungan genetik yang kuat antara gaya metamorf dan keadaan
tektonik.metamorfisme termal berikutnya menunjukkan bahwa pemodelan perkembangan fasies
ini rangkaian karakteristik dengan bentuk geotermal (garis atau permukaan yang
menghubungkan titik-titik dengan suhu yang sama baik di dalam atau di dalam bumi) dalam
pengaturan tektonik yang berbeda. Studi mengkorelasikan). Daerah lain, yang biasanya
mengandung material beku intrusif dalam jumlah besar, menunjukkan asosiasi batuan fasies
sekis hijau, amfibolit, dan granulit bertekanan rendah. Pengamatan ini mengarahkan ahli
petrologi jepang, akiho miyashiro, yang bekerja pada tahun 1960an dan 70an, untuk
mengembangkan konsep tipe barik, atau rangkaian fasies metamorf. Miyashiro menggambarkan
ketiga asosiasi fasies yang diberikan di atas sebagai seri fasies bertekanan tinggi, bertekanan
sedang, dan bertekanan rendah, dan subduksi zonalihat juga biasanya lebih dibedakan
berdasarkan fasies batuan sekis hijau dan amfibolit.
3. Apa yang dimaksudkan istilah dalam batuan metamorf: isograde, prograde dan
retrograde.
Jawab :
 Prograde
Istilah prograde mengacu pada peningkatan derajat metamorfik seiring berjalannya
waktu ketika suatu batuan mengalami kondisi metamorfik yang semakin parah
secara bertahap. Metamorfisme prograde mengacu pada perubahan pada batuan
yang menyertai peningkatan tingkat metamorf tersebut.
Metamorfisme prograde terjadi ketika batuan tingkat rendah atau tidak
bermetamorfosis mengubah mineralogi atau tekstur sebagai respons terhadap
kenaikan suhu . Jika metamorfismenya bertahap dan dapat diprediksi, kita
menyebutnya metamorfisme progresif.
 Retrograde
Metamorfisme retrograde adalah perubahan kumpulan mineral dan komposisinya
yang terjadi selama pengangkatan (pelepasan tekanan) dan pendinginan (penurunan
suhu) untuk menyusun kembali suatu batuan, yang merupakan proses yang jarang
terjadi.
 Isograde
Isograd adalah permukaan teoretis yang terdiri dari titik-titik pada tingkat metamorf
yang sama, dan dengan demikian memisahkan zona metamorf yang batuannya
mengandung mineral indeks berbeda .
4. Gmbarkan diagram fasies batuan metamorf yang mendasar disertai dengan
contoh batuan dan mineral index.

Mineral dari batuan asal, yaitu: kuarsa, ortoklas, plagioklas, hornblenda, muskovit,
kalsit, biotit, dolomit
Mineral khas batuan metamorf:
A. Metamorfosis regional: silimanit, andalusit, staurolit, kyanit, talk.
B. Metamorfosis termal: garnet, korundum, wolastonit.
C. Larutan kimia: epidot, klorit.
Contoh bataun bertekstur foliasi
Contoh batuan bertekstur non-foliasi

5. Terangkan secara panjang lebar hubungan metamorfisme dynamo dan metamofirme


regional dengan peristiwa tektonisme.
Jawab :
Batuan metamorf regional terjadi pada daerah yang sangat luas terjadi pada ribuan
kilometer pada pegunungan lipatan atau terjadi pada daerah akibat orogenesis.. Pada
proses ini pengaruh suhu dan tekanan berjalan bersama-sama.tekanan yang terjadi di
daerah tersebut berkisar sekitar 2000 – 13.000 bars ( 1 bar = 10 6 dyne/cm 2), dan
temperatur berkisar antara 200 – 8000oc.terbentuk jauh dikedalaman kerak dibentuk
oleh metamorfisme regional dengan melibatkan deformasi mekanik dan rekristalisasi
kimia sehingga memperlihatkan adanya foliasi. Batuan ini umumnya dijumpai pada
deretan pegunungan atau yang sudah tererosi,
Deretan pegunungan dengan batuan metamorf regional terbentuk akibat subduksi
atau collision. Pada collision batuan sedimen sepanjang batas lempeng akan mengalami
diferensial stress yang intensif sehingga muncul bentuk foloiasi.segmen kerak samudra
purba yang masuk zona subduksi dan bersatu dengan kerak benua dan kemudian
termetamorfosa.
Metamorfisme dislokasi atau metamorfisme dynamo adalah metamorfosa yang
diakibatkan oleh deformasi mekanis, seperti yang terjadi pada dua blok batuan yang
mengalami pergeseran satu dan lainnya disepajang suatu zona sesar atau patahan. Panas
yang ditimbulkan oleh gesekan yang terjadi disepanjang zona patahan inilah yang
mengakibatkan batuan tergerus dan termetamorfosokan disepanjang zona ini.
Metamorfosa kataklastik jarang dijumpai dan biasanya menyebaran terbatas hanya
disepanjang zona sesar. Contoh milonit.

Anda mungkin juga menyukai