e. Gneiss
Gneiss merupakan salah satu jenis batuan metamorf yang terbentuk dari
proses metamorfisme batuan beku pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi.
Batuan ini dapat menghasilkan rekristalisasi dan foliasi dari batuan kuarsa,
feldspar, mika sertaamphibole.
Batuan metamorf yaitu batuan yang berasal dari batuan induk baik itu
batuan beku, batuan sedimen atau juga batuan metamorf yang telah mengalami
perubahan mineralogi, tekstur serta struktur dari adanya perubahan temperatur
dan tekanan yang sangat tinggi dapat disebut batuan metamorf.
Tekstur yang ada pada batuan metamorf penamaanya mengikuti kata-
kata yang mempunyai akhiran blastik. Contohnya seperti batuan metamorf yang
berkomposisi kristal dengan ukuran yang seragam disebut granoblastik. Tekstur
pada batuan metamorf dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tekstur
kristoblas dan tekstur palimpset, kelompok ini dibedakan berdasarkan tekstur
yang dicirikan dengan tekstur batuan asalnya yang tidak terlihat lagi atau pula
yang masih nampak tekstur batuan asalnya.
Faktor yang mempangaruhi dari batuan metamorf adalan pengaruh cairan
terhadap reaksi kimia dan waktu. Adapun klasifikasi dari batuan ini Berdasarkan
dari tingkat malihannya, pembentukan batuan metamorf dapat dibagi menjadi
dua, antara lain Metamorfisme Tingkat Rendah dan Metamorfisme Tingkat
Tinggi. Berdasarkan penyebabnya, pembentukan batuan metamorf dapat dibagi
menjadi tiga, antara lain: Metamorfosa Thermal, Metamorfisme Dinamo atau
Dislokasi, dan Metamorfisme Regional.
DAFTAR PUSTAKA