5017231074 / A
1. Fasies Sanidinite:
Karakteristik Mineral: Sanidin (feldspar potasium), piroksen
(augit atau hedenbergit), hornblende, dan biotit.
Kondisi Te dan P: Suhu tinggi, tekanan rendah hingga sedang.
Ciri-Ciri:
o Fasies sanidinite terbentuk pada suhu yang sangat
tinggi dan tekanan yang relatif rendah.
o Umumnya terkait dengan batuan yang mengalami
metamorfisme kontak, sering kali di sekitar intrusi
magma felsik (kaya silika).
o Batuan yang terbentuk dalam fasies sanidinite
memiliki warna yang cerah dan tekstur yang halus.
o Sanidin yang jelas adalah salah satu karakteristik
utama fasies ini.
2. Fasies Hornfels:
3. Fasies Zeolit:
Karakteristik Mineral: Zeolit, prehnit, klorit, epidot.
Kondisi Te dan P: Suhu rendah, tekanan rendah hingga
sedang.
Ciri-Ciri: Umumnya terjadi pada batuan yang mengalami
metamorfisme kontak atau pada zona epitermal.
4. Fasies Prehnit-Pumpellyit:
Karakteristik Mineral: Prehnit, pumpellyit, klorit, epidot.
Kondisi Te dan P: Suhu rendah hingga sedang, tekanan
rendah hingga sedang.
Ciri-Ciri: Umumnya terjadi pada batuan yang mengalami
metamorfisme kontak atau pada zona epitermal.
5. Fasies Blueschist:
Karakteristik Mineral: Glaukofan, lawsonit, jadeit, epidot.
Kondisi Te dan P: Suhu rendah, tekanan tinggi.
Ciri-Ciri: Biasanya terbentuk di zona subduksi (subduction
zones) dalam lempeng tektonik.
6. Fasies Greenschist:
Karakteristik Mineral: Klorit, epidot, albite, amfibol
(actinolit).
Kondisi Te dan P: Suhu sedang, tekanan rendah hingga
sedang.
Ciri-Ciri: Terjadi di zona subduksi dan area tektonik aktif.
7. Fasies Amfibolit:
Karakteristik Mineral: Amfibol (hornblende), plagioklas,
biotit.
Kondisi Te dan P: Suhu sedang hingga tinggi, tekanan sedang
hingga tinggi.
Ciri-Ciri: Biasanya terjadi dalam konteks metamorfisme
regional, terkait dengan pembentukan pegunungan.
8. Fasies Granulit:
Karakteristik Mineral: Ortoklas, piroksen, amfibol (augit),
granat.
Kondisi Te dan P: Suhu tinggi, tekanan tinggi.
Ciri-Ciri: Terjadi pada kondisi metamorfisme yang sangat
tinggi, seringkali terkait dengan dasar lempeng tektonik yang
tebal.