(Physical Geology)
7. Metamorfisme
dan Batuan
Metamorf
Oleh : Hasria,
S.Pd.,M.Si
Materi Perkuliahan
Batugamping fosilan
Marmer
Serpih
Hornfels
Derajat metamorfisme
suatu batuan
berhubungan dengan
kedalaman
pembentukannya.
Jenis Metamorfisme
1.Metamorfisme kontak
2.Metamorfisme burial
3.Metamorfisme regional
4.Metamorisme hidrothermal
Metamorfisme Kontak:
-Terbentuk ketika batuan bersentuhan atau sangat dekat dengan
aktivitas magma.
-Baik batuan beku, sedimen, maupun metamorf dapat terkena
metamorfisme tipe ini.
-Metamorfisme kontak umumnya terbentuk tanpa deformasi.
Sehingga mineral-mineral metamorf tumbuh dengan orientasi
acak/random.
-Contoh: hornfels
Semakin dekat batuan asal dengan magma maka akan semakin tinggi
derajat metamorfismenya, demikian pula sebaliknya.
Metamorpik halo sekitar pluton dapat terbentuk sekitar kurang dari 1 meter
sampai ratusan meter, tergantung pada ukuran dan temperatur dari intrusi
dan pengaruh air atau fluida lainnya.
Metamorfisme regional:
-Terbentuk pada atau dekat dengan zona subdaksi dimana terjadi
gaya tektonik pada pembentukan pegunungan dan deformasi
batuan.
-Batuan pada daerah yang luas mengalami perubahan tekanan
dan temperatur tinggi bersamaan dengan adanya deformasi
batuan.
-Merupakan metamorfisme yang paling umum dijumpai.
-Terbentuk zona-zona metamorfisme yang dicirikan dengan
batuan metamorf yang berfoliasi.
-Contoh: Serpih menjadi Slate dan Schist.
Metamorfisme hidrothermal:
-Disebut juga alterasi hidrothermal atau metasomatisme.
-Air merupakan fluida yang aktif secara kimiawi, yang dapat
melarutkan banyak jenis mineral. Jika airnya panas, maka dapat
menyebabkan perubahan pada suatu mineral dengan lebih cepat.
-Metamorfisme hidrothermal terbentuk ketika air yang panas dan
ion-ion yang terlarut didalamnya bereaksi dengan batuan
sekitarnya sehingga menyebabkan perubahan komposisi kimia
dan mineral batuan sekitarnya.
-Air yang berperan dalam metamorfisme tipe ini berasal dari air
magma, air metamorpik dan air bawah permukaan.
Metamorfisme hidrothermal:
-Disebut juga alterasi hidrothermal atau metasomatisme.
-Air merupakan fluida yang aktif secara kimiawi, yang dapat
melarutkan banyak jenis mineral. Jika airnya panas, maka dapat
menyebabkan perubahan pada suatu mineral dengan lebih cepat.
-Metamorfisme hidrothermal terbentuk ketika air yang panas dan
ion-ion yang terlarut didalamnya bereaksi dengan batuan
sekitarnya sehingga menyebabkan perubahan komposisi kimia
dan mineral batuan sekitarnya.
-Air yang berperan dalam metamorfisme tipe ini berasal dari air
magma, air metamorpik dan air bawah permukaan.
Metamorfisme hidrothermal:
-Disebut juga alterasi hidrothermal atau metasomatisme.
-Air merupakan fluida yang aktif secara kimiawi, yang dapat
melarutkan banyak jenis mineral. Jika airnya panas, maka dapat
menyebabkan perubahan pada suatu mineral dengan lebih cepat.
-Metamorfisme hidrothermal terbentuk ketika air yang panas dan
ion-ion yang terlarut didalamnya bereaksi dengan batuan
sekitarnya sehingga menyebabkan perubahan komposisi kimia
dan mineral batuan sekitarnya.
-Air yang berperan dalam metamorfisme tipe ini berasal dari air
magma, air metamorpik dan air bawah permukaan.
-Contoh: Skarn
Fasies Metamorfisme
Batugamping menjadi
marmer putih
Referensi