Anda di halaman 1dari 15

TAHAPAN PERHITUNGAN LUAS, DATA STATISTIK DAN RASIO

PERBANDINGAN WILAYAH KECAMATAN SUKOHARJO


(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis)

Disusun oleh:
KELOMPOK 7A

Febrina Mutiara Rosita Pane (21110115120021)


Eka Yuliandany (21110115120029)
Faradina Sekar Melati (21110115120031)
An Nisa Tri Rahmawati (21110115120033)
Lusiana Dewi Fatmalasari (21110115120035)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp.(024) 76480785, 76480788
e-mail : geodesi.undip.ac.id
2017
Tahapan Perhitungan Luas, Data Statistik Dan Rasio Perbandingan
Wilayah Kecamatan Sukoharjo

1. Buka aplikasi Arcgis, pilih Blank Map

2. Masukkan data Shp dengan cara klik Add data


3. Kemudian pilih data yang akan digunakan kemudian klik add. Pada pengolahan data
kali ini menggunakan shp wilayah Kecamatan Sukoharjo.

4. Berikut ini adalah hasil dari input data shp wilayah kecamatan Sukoharjo
5. Pada windows table of content, klik kanan pada layer “desa-kota” kemudian pilih
open atribut untuk melihat data attribute pada wilayah kecamatan Sukoharjo.

6. Berikut ini adalah data attribute wilayah kecamatan Sukoharjo.


7. Kemudian buat kolom baru dengan cara klik table options dan pilih add field

8. Isikan Name dengan “Luas (Ha)”. Pilih Type dengan “Double” dan klik OK
9. Berikut adalah tampilan setelah penambahan kolom “Luas (Ha)”

10. Kemudian mencari luasan dari wilayah kecamatan Sukoharjo dengan cara klik kanan
pada kolom “Luas (Ha)”, pilih Calculate Geometry

11. Selanjutnya mengatur pada windows Calculate Geometry. Pilih Property dengan
Area. Pilih Coordinate system dengan Use coordinate system of the data source dan
pilih Units dengan Hectares (Ha)
12. Berikut ini adalah tampilan nilai luas dari masing-masing desa yang ada di kecamatan
Sukoharjo

13. Hitung data statistik untuk mengetahui luasan total kecamatan Sukoharjo. Caranya
dengan menyeleksi kolom luas. Kemudian klik kanan dan pilih Statistics.

14. Berikut adalah hasil statistic dari kecamatan Sukoharjo


Count : banyaknya objek
Minimum : luasan minimum.
Maximum : luasan maksimum
Sum : jumlah total luas wilayah
Mean : nilai rata-rata dari luasan wilayah
15. Kemudian mencari rasio antara luasan desa dan luasan wilayah kecamatan Sukoharjo
, dengan cara membuat kolom baru dengan cara klik add field pada table options. Isi
name dengan persen dan pilih type dengan double, lalu klik OK
16. Berikut adalah tampilan setelah ditambah kolom baru “Persentase”

17. Klik kanan pada kolom persen lalu klik field calculator

18. Setelah kotak dialog Field Calcilator muncul klik yes.


19. Maka akan muncul kotak dialog Field Calculator seperti gambar dibawah ini. Klik
dua kali pada field “luas” maka nanti akan pindah ke kolom bagian bawah. Kemudian
atur query seperti berikut “Luas” dibagi jumlah total dari luasan kecamatan
Sukoharjo.
Rumusnya : [Luas__Ha_]/2138.553156*100

20. Berikut adalah hasil dari perhitungan rasio luasan pada kecamatan Sukoharjo.
QUERY
Query berfungsi untuk memudahkan mengedit sebagian dari keseluruhan data yang ada,
terutama jika memiliki kesamaan atribut. Terdiri dari Query permanen dan temporer
a. Query Permanen
Hasil query menjadi data yang dibuka di software SIG
b. Temporer
Hasil Query menjadi data yang terpilih (Selected)
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan Query Permanen untuk mencari
salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Kendal :
1) Klik kanan pada layer wilayah kecamatan. Kemudian pilih Properties.
2) Kemudian akan tampil jendela Layer Properties. Pilih tab Definition Query. Lalu
pilih Query Builder.

3) Klik dua kali pada “DS”, maka akan masuk ke kotak Query. Selanjutnya ketikkan
nama DESA yang ingin dicari. Misalnya desa Kudu. Maka Query nya akan seperti
berikut “DS”=’Kudu’. Klik OK.
4) Kemudian pada kotak dialog properties klik ok.

5) Berikut adalah tampilan dari hasil Query yang telah dibuat.


ANALISIS
1. Pada data .shp yang tidak terdefinisi sistem koordinatnya tidak akan dapat dihitung
luasannya, maka harus melakukan pendifinisian sistem proyeksi koordinatnya dengan

cara berikut ini:


2. Dalam melakukan perhitungan luas pada arcGIS, sistem koordinat harus sudah
terdefinisi terlebih dahulu. Jika sudah terdefinisi, lalu mencoba untuk melakukan
transformasi koordinat. Akan tetapi akan timbul kemungkinan terjadi kesalahan dalam
perhitungan luas. Karena sudah dilakukan percobaan dan ternyata terdapat hasil luasan
area yang dihitung adalah 0. Kemudian disimpulkan untuk tidak melakukan
transformsikan koordinat yang telah terdefinisi, dan hasilnya semua area bisa dihitung
luasannya.
3. Pada tahapan Query, memasukkan query harus sesuai dengan penulisan yang ada di tabel
suatu data .shp, maka dari itu sebelum melakukan pencarian query dari suatu data
sebaiknya melihat atributte table nya terlebih dahulu agar dapat terproses query yang
kita inginkan. Jika tidak sama dengan yang ditable maka data .shpnya akan tidak
terdefinisi semua.

Anda mungkin juga menyukai