Disusun oleh
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Disusun oleh
i
Laporan Kerja Praktik
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktik ini telah disetujui dan disahkan oleh Dosen
Pembimbing Kerja Praktik, Pembimbing Kerja Praktik Instansi/Perusahaan, dan
Ketua Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Judul:
Disusun Oleh :
MIA AULINA / 21110115120004
FEBRINA MUTIARA ROSITA PANE / 21110115120021
ii
Laporan Kerja Praktik
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
Laporan Kerja Praktik
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................I-1
I.1 Latar Belakang............................................................................................. I-1
I.2 Perumusan Kerja Praktik ............................................................................. I-2
I.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik ............................................................... I-2
I.4 Metode Umum Pelaksanaan Kerja Praktik .................................................. I-3
I.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktik ........................................... I-3
I.6 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktik ............................................. I-4
BAB II TINJAUAN UMUM LEMBAGA .................................................. II-1
II.1 Sejarah Umum Instansi/Perusahaan KP ..................................................... II-1
II.2 Visi dan Misi Instansi/Perusahaan KP........................................................ II-1
II.2.1 Visi ............................................................................................................. II-1
II.2.2 Misi ............................................................................................................. II-1
II.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Instansi/Perusahaan KP ............................ II-1
II.3.1 Kedudukan .................................................................................................. II-1
II.3.2 Tugas .......................................................................................................... II-2
II.3.3 Fungsi ......................................................................................................... II-2
II.4 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan KP .............................................. II-2
BAB III TINJAUAN PUSTAKA............................................................... III-1
III.1 Kawasan Wisata Mandalika ......................... Error! Bookmark not defined.
III.2 Citra Satelit Resolusi Tinggi .................................................................... III-6
III.3 Citra Geoeye-1 Tahun 2010 .................................................................... III-6
III.4 Citra Pleaides Tahun 2015........................................................................ III-6
III.5 Sistem Informasi Geografis (SIG) ............................................................ III-7
iv
Laporan Kerja Praktik
v
Laporan Kerja Praktik
vi
Laporan Kerja Praktik
DAFTAR GAMBAR
vii
Laporan Kerja Praktik
viii
Laporan Kerja Praktik
ix
Laporan Kerja Praktik
DAFTAR TABEL
x
Laporan Kerja Praktik
xi
Laporan Kerja Praktik
BAB I PENDAHULUAN
I-1
Laporan Kerja Praktik
I-2
Laporan Kerja Praktik
I-3
Laporan Kerja Praktik
I-4
Laporan Kerja Praktik
II-1
Laporan Kerja Praktik
II.3.2 Tugas
PT.Webgis Indonesia mempunyai tugas, yaitu:
Menghasilkan produk software dan aplikasinya, serta weBGis juga melayani
beberapa bidang pelayanan lain yaitu pembuatan peta menggunakan foto udara
dan citra satelit, aplikasi berbasis web dan pelatihan.
II.3.3 Fungsi
PT.Webgis Indonesia memiliki fungsi, yaitu :
Membantu pekerjaan Tenaga ahli,untuk memepermudah pekerjaan dengan
adanya PT.Webgis Indonesia,untuk membantu pekerjaan dalam hal
menyelesaikan pryek pekerjaan.
II.4 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan KP
Susunan Organisasi Perusahaan adalah sebagai berikut :
Direktur Utama : Benny Prawira
Direktur : Rudi Setyo Hutomo
Komisaris Utama : Ruslan Nuryadin
Struktur Organisasi Perusahaan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur
II-2
Laporan Kerja Praktik
III-1
Laporan Kerja Praktik
berkunjung ke lokasi tersebut. Tak heran, beberapa resort bisa ditemukan disana,
menawarkan tempat tinggal yang nyaman saat berkunjung ke Mandalika.
Mandalika adalah tempat perlindungan alam yang baik dan tempat yang
bagus untuk lebih dekat dengan alam. Banyak wisatawan datang ke lokasi untuk
menikmati keindahannya dan belajar sedikit dari budaya Lombok. Menurut
legenda, nama Mandalika berasal dari seorang putri cantik suku Sasak. Tak heran,
banyak pangeran ingin menikahinya meski dia ragu-ragu. Karena dia tidak ingin
menyakiti hati setiap pria, dia memutuskan untuk terjun ke laut. Pada saat itu,
banyak cacing laut muncul secara ajaib.
Aktivitas terbaik yang harus dilakukan di Lombok Tengah adalah
menjelajahi pantainya, termasuk Tanjung Aan, Seger, Gerupuk, dan Serenting.
Semua pantai itu memang unik dan indah, menampilkan pemandangan laut tanpa
cela dan ombak yang sangat bagus. Keseluruhan pantai aman untuk melakukan
beragam aktivitas dan memiliki karakteristik serupa satu sama lain. Masalahnya
hanya beberapa di antaranya yang cocok untuk berselancar. Misalnya, ada Pantai
Ubrug yang menjadi tempat favorit para peselancar untuk menikmati hobi. Bagi
yang tidak suka berselancar, mereka bisa datang ke pantai lain yang memiliki
ombak lebih tenang dan pasir yang lebih lembut (pedomanwisata,2018).
III-2
Laporan Kerja Praktik
III-6
Laporan Kerja Praktik
III-7
Laporan Kerja Praktik
III-8
Laporan Kerja Praktik
fungsi analisis di dalam SIG, yaitu fungsi analisis spasial dan atribut
(Prahasta,2009) :
1. Fungsi analisis atribut (non spasial) antara lain terdiri dari operasi –
operasi dasar sistem pengolahan basis data beserta perluasannya.
a. Operasi-operasi dasar pengelolaan basis data antara lain mencakup :
1) Pembuatan basis data baru (create database)
2) Penghapusan basis data (drop database)
3) Pembuatan tabel baru (create table)
4) Penghapusan tabel (drop database)
5) Pengisian dan penyisipan data (record) ke dalam tabel (add record)
6) Penambahan dan penghapusan field (add field, delete field)
7) Pembacaan dan pencarian data (field atau record) dari tabel basis
data (seek, find, search, retrieve)
8) Pembaruan dan pengeditan data yang terdapat di dalam tabel basis
data (update record atau edit record)
9) Penghapusan data dari suatu tabel basis data (delete record, zap,
pack)
10) Membuat indeks untuk setiap tabel basis data
b. Perluasan operasi basis data
1) Fungsionalitas pembacaan dan penulisan tabel – tabel basis data ke
dalam sistem basis data ke dalam sistem basis data yang lain
(export dan import)
2) Fungsionalitas untuk berkomunikasi dengan sistem basis data yang
lain
3) Penggunaan kalimat bahasa standar SQL (Structured Query
Language) yang terdapat dalam sistem basis data
4) Operasi atau fungsi analisis lain yang sudah rutin digunakan di
dalam sistem basis data
2. Fungsi analisis spasial, yaitu mencari hubungan atau pola – pola yang
terdapat diantara unsur – unsur geografis yang terkandung di dalam
data digital dengan batas – batas wilayah studi tertentu menggunakan
III-9
Laporan Kerja Praktik
2. Klasifikasi (Reclassify)
Klasifikasi pada dasarnya merupakan pemetaan suatu besaran yang
memiliki interval tertentu ke dalam interval yang lain berdasarkan batas
– batas atau kategori yang ditentukan. Dalam aplikasi SIG, yang
biasanya menjadi objek untuk diklasifikasikan adalah kemiringan.
3. Interpolasi
III-10
Laporan Kerja Praktik
III-11
Laporan Kerja Praktik
d. Interpolasi Spline
Metode interpolasi spline adalah salah satu metode interpolsai
spasial yang mengestimasi nilai dengan fungsi matematika yang
meminimalisir total kelengkungan permukaan. Efek stretching yang
dimiliki spline sangat berguna jika ingin memperkirakan nilai
dibawah nilai minimum dan nilai diatas nilai maksimum yang
mungkin ditemukan dalam data set yang digunakan.
4. Skoring dan Overlay
Teknik ini sering digunakan dalam SIG. Skoring adalah proses
pemberian bobot atau nilai terhadap poligon – poligon peta yang
mempresentasikan fenomena tertentu dalam suatu rangkaian analisis
spasial. Sedangkan overlay adalah proses menampalkan suatu peta
digital pada peta digital yang lain beserta atribut – atributnya dan
menghasilkan peta gabungan yang memiliki informasi atribut dari data
yang digabungkan. Skoring dan overlay sering digunakan secara
bersama – sama untuk menghasilkan kesimpulan tertentu dalam proses
analisis spasial ini. Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada
proses overlay, yaitu :
a. Erase
Digunakan untuk melakukan analisis overlay pada kelas fitur dengan
menghapus kelas fitur yang tumpang tindih pada peta. Poligon yang
fiturnya bertampalan dengan erase fitur akan dihapus
III-12
Laporan Kerja Praktik
b. Identity
Digunakan untuk melakukan analisis overlay pada kelas fitur. Alat
ini menggabungkan bagian – bagian yang tumpang tindih fitur
identitas untuk menciptakan sebuah kelas fitur baru
III-13
Laporan Kerja Praktik
e. Union
Digunakan untuk melakukan analisis overlay pada kelas fitur. Alat
ini membangun kelas fitur baru dengan menggabungkan fitur dan
atribut dari masing – masing kelas fitur.
III-14
Laporan Kerja Praktik
III-15
Laporan Kerja Praktik
III-16
Laporan Kerja Praktik
budaya lainnya
e. Tema 5
Transportasi dan Utilitas adalah jaringan jalan, kereta api, kabel
transmisi dan jembatan
f. Tema 6
Batas administrasi adalah batas negara provinsi, kota/kabupaten,
kecamatan dan Kelurahan
g. Tema 7
Toponimi adalah nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat,
nama gunung dan sebagainya.
Penutupan lahan merupakan istilah yang berkaitan dengan jenis
kenampakan yang ada di permukaan bumi (Lillesand dan Kiefer, 1990).
Ada juga yang menyebutkan bahwa penutupan lahan menggambarkan
konstruksi vegetasi dan buatan yang menutup permukaan lahan.
Konstruksi tersebut seluruhnya tampak secara langsung dari citra
penginderaan jauh. Secara umum ada tiga kelas data yang mencakup
penutupan lahan,yaitu :
1. Struktur fisik yang dibangun oleh manusia
2. Fenomena biotik seperti vegetasi alami, tanaman pertanian dan
kehidupan binatang
3. Tipe pembangunan Menurut Lo (1995) satu faktor penting untuk
menentukan kesuksesan pemetaan penggunaan lahan dan penutupan
lahan terletak pada pemilihan skema klasifikasi yang tepat dirancang
untuk suatu tujuan tertentu. Skema klasifikasi yang baik harus
sederhana di dalam menjelaskan setiap kategori penggunaan dan
penutupan lahan. menganggap bahwa pendekatan fungsional atau
pendekatan berrorientasi kegiatan akan lebih sesuai digunakan untuk
citra satelit ruang angkasa, sebagai skema klasifikasi tujuan umum
(Anderson 1971).
III-17
Laporan Kerja Praktik
III.10 Topologi
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan
hubungan relatif antara obyek yang satu dan yang lain. Dalam GIS topologi
didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data, misal polyline, polygon
maupun point. Setiap karakteristik data mempunyai aturan tertentu secara default
telah disediakan oleh software GIS (Hanifah, 2015).
Aturan Topology (Rule of Topology)untuk menghasilkan data yang benar
sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk
melakukan checking (query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing
(validasi) spasial dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang
dibutuhkan jika kita melakukan checking kesalahan secara manual. Editing
topologi bisa dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis rule
yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang dilakukan.
Aturan Topologi merupakan setiap karakteristik data tertentu mempunyai
rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara default telah disediakan oleh
software GIS.
III.11 Kartografi Digital
Ilmu Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
menyiapkan segala jenis peta dan chart termasuk setiap kegiatan mulai dari
pengukuran lapangan sampai pencetakan akhir. Selain itu, Kartografi juga dapat
diartikan “ilmu pengetahuan dan seni untuk membuat peta dan grafik atau ilmu
yang mempelajari tentang peta, dokumen ilmiah dan karya seni. Termasuk di
dalamnya adalah kartografi digital”. Hasil dari proses kartografi ini adalah peta
yang digambarkan pada kertas. Untuk obyek di lapangan disimbolkan dengan
titik, garis dan area. Bentuk dan ukuran titik dan garis memiliki makna tertentu.
Demikian pula dalam hal pewarnaan dan bentuk gradasinya yang sering
digunakan untuk menggambarkan suatu tingkatanDalam perkembangannya,
kartografi yang menggunakan metode analog terbantu dengan munculnya
teknologi Computer Assisted Cartography (CAC). CAC yang merupakan
perangkat bantu digital yang ditujukan untuk pembuatan peta dengan berbagai
aturannya.
III-18
Laporan Kerja Praktik
III-19
Laporan Kerja Praktik
2. Peta dapat digunakan sebagai indeks visual fenomena suatu objek yang
terkandung dalam suatu sistem informasi,
3. Peta sebagai bentuk visualisasi, dapat membantu eksplorasi data secara
visual dan komunikasi visual hasil dari suatu SIG,
4. Sebagai output, perangkat lunak desain interaktif dari desktop kartografi
mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai output dari SIG yang
mutakhir.
III-20
Laporan Kerja Praktik
IV-1
Laporan Kerja Praktik
IV-2
Laporan Kerja Praktik
IV-3
Laporan Kerja Praktik
d. Melihat dan membandingkan citra 2015 dan 2010 tutupan mana yang
berubah dari kedua citra dan mengedit shapefile 2015 ke 2010 dengan
melakukan swipe pada citra akan tampak perubahan tutupan lahan dari
rentang tahun tersebut.
IV-4
Laporan Kerja Praktik
IV-5
Laporan Kerja Praktik
IV-6
Laporan Kerja Praktik
IV-7
Laporan Kerja Praktik
IV-8
Laporan Kerja Praktik
IV.3.3 Dissolve
Proses Dissolve dengan tujuan memperhalus tampilan NLP, agar tidak
terlihat garis-garis pembatas anatar NLP. Dilakukan pada NLP 2010 DAN 2015.
1. Pilih menu Geoprocessing Dissolve.
IV-9
Laporan Kerja Praktik
IV-10
Laporan Kerja Praktik
IV.3.4 Topologi
a. Tahap pertama yaitu membuat geodatabase dengan mengklik kanan
pada tempat penyimpanan file data lalu klik New lalu Klik File
Geodatabase
IV-11
Laporan Kerja Praktik
d. Muncul jendela new feature dataset, isi nama dari dataset yang
diinginkan.
IV-12
Laporan Kerja Praktik
IV-13
Laporan Kerja Praktik
j. Beri nama file topologi pada kolom Enter a name for your topology
IV-14
Laporan Kerja Praktik
IV-15
Laporan Kerja Praktik
IV-16
Laporan Kerja Praktik
IV-17
Laporan Kerja Praktik
3. Maka, akan muncul kotak dialog sebagai berikut, isikan name dengan
PL_10 ,dan Type dengan Text,lalu ok.
IV-18
Laporan Kerja Praktik
IV-19
Laporan Kerja Praktik
7. Pilih Field Calculator, maka muncul kotak dialog , pilih ket,lalu ok.
9. Lakukan delete Field pada kode dan ket fields yang awal, klik kanan pada
field kode dan ket,lalu delete fields.
IV-20
Laporan Kerja Praktik
IV-21
Laporan Kerja Praktik
IV-22
Laporan Kerja Praktik
IV-23
Laporan Kerja Praktik
IV-31
Laporan Kerja Praktik
Hasil
Berikut hasilpengolahan yang didapat:
V.1.1 Hasil Editing Digitasi
V-1
Laporan Kerja Praktik
V-2
Laporan Kerja Praktik
V-3
Laporan Kerja Praktik
V-4
Laporan Kerja Praktik
Analisis
V.2.1 Analisis Editing Digitasi
Editing dilakukan agar didapat hasildigitasi yang benar dan tepat.
Dikarenakan adanya hasil digitasi yang melenceng dan tidak sesuai dengan area
yang digitasi.Maka, dilakukan editing,agar tidak terjadi kesalahan digitasi.
Pada editing, dilakukan cut poligon untuk memotong bagian poligon yang
akan diedit dan melakukan merge pada bagian poligon yang telah dicut dan akan
digabungkan kembali.
V.2.2 Analisis Merge
Proses merge dilakukan untuk penyatuan NLP yang masih dibatasi garis
dan terpisah. Langkah ini berguna untuk proses selanjutanya yaitu disslove.
Penyauan NLP juga berguna untuk menampilkan hasil NLP yang baik dan tidak
terpisah., yaitu dengan cara memasukkan semua NLP yang terpisah dilakukan
langkah merge untuk menyatukannya.
V.2.3 Analisis Dissolve
Proses dissolve dilakukan untuk menghilangkan tanda garis pemisah,pada
tiap NLP yang telah dilakukan penyatuan NLP atau merge. Untuk tampilan
dissolve yang lebih rapi. Dilakukan dengan cara memasukan hasil olahan merge
yang telah berhasil dilakukan.
V.2.4 Analisis hasil Topologi
Editing topology dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai dengan
jenis rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang dilakukan. Pada
hasil topologi yang memiliki 10 error,maka dilakukan perbaikan GAPS, sesuai
dengan error yang ada. Setelah diperbaiki GAPS pada topologinya, maka akan
muncul hasil perbaikan dari GAPS, dimana sesuai bentuk topologi line, poligon
dan lainnya serta tidak boleh overlap dan tidak boleh mempunyai GAPS.
Cara untuk menghilangkan overlap yaitu dengan melakukan merge bagian
polygon yang saling bertampalan sehingga bagian yang overlap tersebut menyatu
kesalah satu polygon dan overlap berhasil dihilangkan. Sedangkan pada aturan
must not have gaps untuk menghilangkannya dengan cara create feature atau
dilakukan secara manual.
V-6
Laporan Kerja Praktik
V-7
Laporan Kerja Praktik
V-8
Laporan Kerja Praktik
VI.1 Kesimpulan
Dari hasil Pengolahan citra dan perubahan penggunaan lahan, maka didapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil pengolahan citra yang dilakukan yaitu dengan melakukan
pengolahan pra pengolahan citra, koreksi geometrik, editing digitasi,
merge, dissolve, dan topologi. Pengolahan tersebut bertujuan untuk
melihat topografi citra, kesalahan pada digitasi, penyatuan NLP, serta
untuk melihat perubahan penggunaan lahan.
2. Berdasarkan hasil dinamika penggunaan lahan, terdapat hasil perubahan
penggunaan lahan pada tahun 2010 dan 2015. Pada setiap kode
penutupan lahan terdapat hasil berubah dan tidak berubah pada status
perubahan lahan. Sehingga, didapat kesimpulan dinamika penggunaan
lahan pada tahun 2010 ke tahun 2015 lebih banyak mengalami
perubahan.
VI.2 Saran
Saran yang dapat diambil pada pelaksanaan kerja praktik ini yaitu sebagai
berikut:
1. Pada proses editing digitasi, harus benar-benar teliti dalam melihat
kesalahan digitasi, agar meudahkan editing bisa dengan membuat kotak
persegi panjang untuk menandai yang sudah dan belum di lakaukan
pengeditan.
2. Selalu menggunakan icon select features pada saat start editing agar tidak
terjadi penggesaran pada garis pendigitasian yang telah dilakukan.
VI-1
Laporan Kerja Praktik
DAFTAR PUSTAKA
xi
Laporan Kerja Praktik
xii
Laporan Kerja Praktik
LAMPIRAN
xiii
Laporan Kerja Praktik
xiv
Laporan Kerja Praktik
xv
Laporan Kerja Praktik
xvi