ACARA 4
TITIK DETAIL
Peta merupakan sarana memperoleh gambaran ilmiah yang terdapat diatas permukaan
bumi dengan cara menggambarkan berbagai tanda-tanda dan keterangan-keterangan
sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Gambar-gambar permukaan bumi berserta
seluruh unsur-unsur yang ada diatasnya, baik unsur alam maupun unsur buatan. Ilmu
ukur tanah memiliki tiga unsur yang harus diukur di lapangan yaitu jarak antara dua
titik, beda tinggi, dan sudut arah pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat
ukur sederhana disebut pula dengan istilah pengukuran secara langsung karena hasilnya
dapat diketahui sesaat setelah selesai pengukuran.
Pemetaan topografi dilakukan untuk menentukan posisi pianimetris (x, y) dan posisi
vertikal (z) dari objek-objek di permukaan bumi. Objek-objek tersebut meliputi unsur-
unsur alamiah seperti gunung, danau, padang rumput, sawah, jembatan, jalan, jalur pipa,
rel kereta api dan gedung. Ilmu geodesi pada mulanya adalah cabang terapan dari ilmu
matematika, ilmu bumi Bersama ilmu geologi, geofisika dan lain sebagainya.
Perkembangan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan metodologi serta aplikasi
instrument ukur geodesi untuk keperluan pengukuran dan rekayasa yang dikenal dengan
Teknik geodesi. Pengukuran permukaan bumi yang sangat beragam dilakukan dengan
menggunakan survey dan pemetaan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, Pada praktikum kali ini yaitu Perhitungan titik detail di lapangan
diperlukan ketelitian yang cukup tinggi agar hasilnya detail sehingga hasil yang
didapatkan dapat akurat. Praktikum ini dilakukan guna menambah pengetahuan
mengenai ilmu ukur tanah khusunya mengenai cara menghitung titik detail guna
mengetahui kontur tanah yang ada di setiap patok.
Adapun tujuan dari praktikum perpetaan acara 4 mengenai “Titik Detail" kali ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui fungsi titik detail
2. Untuk mengetahui cara pembuatan peta topografi
3. Untuk mengetahui cara pembuatan kontur
Di dalam pekerjaan pengukuran menentukan nilai jarak merupakan hal yang paling
mendasar dengan kata lain hampir setiap pekerjaan pengukuran selalu menitikberatkan
pada ketelitian menentukan jarak. Jarak adalah nilai ukuran antar 2 titik posisi yang
berbeda letaknya. Pemahaman jarak terbagi 3 yaitu. Pertama, Jarak mendatar adalah
jarak langsung di lapangan yang sejajar garis horizontal dan tegak lurus terhadap garis
gaya berat bumi atau gravitasi. Dengan demikian jarak mendatar biasa pula disebut
jarak horizontal. Kedua, Jarak Miring adalah jarak langsung di lapangan yang tidak
sejajar garis horizontal. Krtiga Jarak tegak adalah jarak langsung di lang sale parts
Vertikal atau garis gaya berat bumi. Jarak tegak dapat dipahami sebagai nilai ketinggian
pada letak tertentu yang diukur dari bidang referensi nol meter (Ferry Sobatnu, 2018).
Sipat datar adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan beda tinggi
antara dua tempat atau lebih di lapangan dengan cara membaca skala pada rambu
vertikal yang tepat berhimpit pada posisi garis bidik horizontal. Metode sipat datar
prinsipnya adalah mengukur tinggi bidik alat sipat datar secara optis di lapangan
menggunakan rambu ukur, pengukuran beda tinggi dengan menggunakan metode sipat
datar optis merupakan cara pengukuran beda tinggi yang paling teliti. Sehingga
ketelitian Kerangka Dasar Vertikal (KDV) dinyatakan sebagai batas harga terbesar
perbedaan tinggi hasil pengukuran sipat datar pergi dan pulang (Budi Tjahjono, 2023).
Untuk keperluan pengukuran dan pemetaan selain pengukuran kerangka dasar vertikal
yang menghasilkan elevasi atau tinggi, titik-titik ikat dan pengukuran kerangka dasar
horizontal yang menghasilkan koordinat titik-titik ikat juga perlu dilakukan pengukuran
titik-titik detail. Penggambaran situasi suatu daerah memerlukan pengukuran titik detail
untuk menghasilkan titik yang tersebar di permukaan bumi. Dalam pengukuran titik
detail prinsipnya adalah menentukan koordinat dan tinggi titik detail dari titik ikat.
Metode yang digunakan dalam pengukuran titik detail adalah metode offset dan metode
tachymetri. Namun metode yang sering digunakan adalah metode Tachymetri karena
Untuk beberapa proyek teknik sipil, tidak lepas dari pengukuran jarak-jarak, dan
pengukuran dilakukan pada umumnya ialah pengukuran jarak dalam skala besar.
Menjelaskan tentang pengukuran garis lurus di lapaangan itu tidak lari dari alat ukur rol
meter maupun peralatan lain juga. Hal ini juga salah satu dari keterampilan ilmu ukur
tanah tersebut. Pemakaian aplikasi dari objek tiga dimensi sangat penting untuk
konstruksi, perencanaan, rekonstruksi. Dimensi dari objek memiliki, tinggi, lebar, dan
panjang yang berkaitan dengan koordinat tiga dimensi (X,Y Z). Pembuatan
pengambilan data dalam pengaplikasian tiga dimensi dari suatu objek bisa dilaksanakan
dengan berbagai model pemetaan yang identik dengan peralatan yang dipakai (Miswar
Tumpu, 2021).
Dengan dasar metode itu menghasilkan output suatu data koordinat tiga dimensi dari
setiap alat yang dipakai mempunyai kelebihan dan kelemahan tersebut. Ada juga
berbagai hal dalam membuat garis lurus kita bisa pelajari, yaitu di antaranya mengukur
jarak, membuat garis siku-siku, membuat garis lurus mengukur lebar dan tinggi sungai,
pengukuran lebar gedung dan beberapa lagi lainnya (Miswar Tumpu, 2021).
Transit atau teodolit adalah instrument yang digunakan untuk mengukur sudut-sudut
horizontal dan vertikal. Di Eropa, mula-mula dipakai istilah 'transit teodolit' untuk jenis
instrument ukur ini. Teodolit mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih ringan,
mudah dibaca, dil sehingga mampu mendominasi keberadaan transit ala Amerika
Selanjutnya, buku ini menggunakan isitilah teodolit. Theodolit banyak digunakan untuk
berbagai keperluan. e.g mengukur sudut horisontal dan vertikal, membuat garis lurus,
Atas dasar fasilitasnya theodolit dibagi menjadi: theodolit vernier sederhana, theodolit
mikrometer, theodolit optik (glass arc) dan theodolit elektronik. Dua jenis yang pertama
sudah jarang digunakan. teodolit modern saat ini adalah tipe optik dan digital. Theodolit
modern bersifat kompak, ringan, sederhana dan tahan banting. Bagian-bagian dan
skalanya tertutup, kedap debu dan kelembaban. Ukuran teodolit ditentukan oleh
piringan bawahnya. Sebagai contoh. 20 cm theodolit berarti diameter piringan
bawahnya adalah 20 cm. Atas dasar itu, ukuran teodolit bervariasi antara 8 sampai
dengan 25 cm (Andrew Stefano, 2019)
Garls kontur adalah garis imajiner pada suatu wilayah atau area di atas peta yang
menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki ketinggian
yang sama. Garls kontur disebut sebagal garis tranches, garls tinggi, atau garis tinggi
horizontal. Garis kontur berfungsi untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan
permukaan tanah atau topograf wilayah. Secara sederhana, fungsi garis kontur adalah
sebagai
1. Penanda ketinggian atau sadut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu.
2. Penanda ada tidaknya bentuk relief sesuai dengan wujud asli di permukaan bumi,
3. Penanda ada tidaknya suatu lereng di suatu tempat atau wilayah tertentu
4. Penanda besaran sudut kemiringan suatu lerens pada suatu tempat atau wilayah
tertentu
5. Penanda perhitungan untuk luas daerah genangan dan volume suatu bendungan
6. Penentu rute suatu jalan atau saluran yang memiliki sudut kemiringan tertentu
7. Penentu ada tidaknya dua titik di lahan yang tingginya sama dan saling terlihat dan
8. Bahan untuk membuat potongan memanjang (long-rection). (Varia, 2023)
3.1.1 Alat
1. Theodolit
2. Statif
3. Rambu Ukur
4. Patok
5. Kompas
6. Payung
7. Meteran
3.1.2 Bahan
1. Buku Lapangan
2. Bolpoin
3. Modul Praktikum Acara 4
4. Formulir Pengambilan Data Lapangan
5. Enam Buah Baterai
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sobatnu F. 2018. Teknik Survei Perpetaan. Edisi ke-8. Poliban Pres. Banjarmasin
Utara.
Stefano A. 2019. Ilmu Ukur Tanah I. Edisi ke-1. Garis Putih Pratama. Makassar
Tjahjono B. 2023. Pelatihan Dasar Ilmu Ukur Tanah di SMK Negeri 1 Kuala
Pembuang.
Vol 1(01).
Tumpu M., dkk. 2021. Dasar-Dasar Ilmu Ukur Tanah. Edisi ke-6. Yayasan Kita
Menulis.
Medan.
Varia. 2023. Mengenal Fungsi Garis Kontur, Macam, hingga karateristik lengkapnya
URl. https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63f4729e4aaac/mengenal-fungsi-
garis-kontur-macam-hingga-karakteristik-lengkapnya. Diakses tanggal 20 Maret
2023.