Garis acuan
Arah Putaran (+)
Besar sudut
• Sistem Seksagesimal
• Dalam sistem seksagesimal keliling lingkaran dibagi dalam 360 bagian yang disebut
derajad. 10 (1 derajad) = 60’ (60 menit) dan 1’ = 60” (60 detik).
• Sistem Sentisimal
• Dalam sistem sentisimal keliling lingkaran dibagi dalam 400 bagian yang disebut grade. 1g
(1 grade) = 100c (100 centigrade) dan 1c = 100cc (100 centicentigrade).
• Sistem Radial
• Dalam sistem radial keliling lingkaran dibagi dalam bagian yang disebut dengan satu
radial.
• Sistem Waktu,
• Sistem waktu digunakan dalam pengukuran astronomi. Dimana, 360 o = 24 jam; 1 jam
• =15o
JENIS-JENIS SUDUT HORISONTAL
Jenis-jenis sudut horisontal yang biasa digunakan dalam
pengukuran tanah adalah :
1.Sudut dalam
2.Sudut ke kanan
3.Sudut belokan
Ketiga sudut tersebut sangat berbeda, maka jenis mana yang
dipakai harus ditunjukkan dengan jelas dalan catatan lapangan.
Ringkasan
U
Beberapa istilah sudut A
yang dipakai dalam ilmu
ukur tanah antara lain:
1. Sudut dalam ()
2. Sudut Luar (360o -)
3. Sudut Jurusan/Azimuth ()
360 o - B
5
Sudut dalam
Sudut dalam seperti terlihan pada Gambar 2 adalah sudut yang berada di
dalam poligon tertutup. Sudut luar terletak di luar poligon tertutup, atau
pelingkar sudut dalam (explement).
D B
C
U U
C
E A
D
F F
E
A
(a) Susut dalam searah jarum jam (sudut ke kanan) (b) Sudut dalam berlawanan arah jarum jam
(sudut ke kiri)
(ka)
(ka)
(ki)
Gambar 3 Sudut-sudut belokan
Bacaan Sudut dan Sudut.
pengukuran berjalan, biasanya stasiun diberi nama urutan hurup abjad atau angka naik .
• Perhatikan bahwa poligon pada gambar 3A
Arah sebuah garis adalah sudut horisontal antara garis itu dengan garis acuan yang dipilih tertentu
disebut meredian. Meredian ada 2 (dua) macam, yaitu .Meredian astronomik dan. Meredian magnetik.
Meredian astronomik (kadang disebut “sebenarnya”) adalah garis acuan utara – selatan melalui kutub-kutub
geografik bumi. Meredian magnetik ditentukan dengan jarum magnit bergerak bebas dan hanya terpengaruh
oleh kutub maknetik bumi. Kutub magnetik adalah pusat konvergensi meredian magnetik. Meredian anggapan
(assumsed meredian) dapat ditetapkan hanya dengan mengambil sembarang arah tertentu. Sebgai contoh
mengambil anggapan jalur jalan tertentu sebagai arah utara sebenarnya. Arah semua garis yang lain kemudian
didapatkan dari hubungannya dengan arah ini.
Kerugian menggunakan meredian anggapan adalah kesulitan atau barangkali tak mungkin menetapkannya
kembali bila titik-titik aslinya hilang dan tidak sesuai dengan pengukuran atau peta-peta lainnya.. Pengukuran
yang memakai sistem koordinat atau bidang datar lainnya, memakai meredian kisi (grid) untuk acuan. Jelas
bahwa istilah utara sebenarnya dan utara yang ada jika dipakai dalam sebuah pengukuran harus dijelaskan,
karena keduanya mungkin tidak menyatakan sebuah garis yang unik.
SUDUT ARAH
.Sudut arah merupakan suatu sistem penentuan arah garis dengan memakai sebuah sudut dan
huruf-huruf kwadaran. Sudut arah sebuah garis adalah sudut lancip horisontal antara sebuah meredian
acuan dan sebuah garis.
Gambar 5 • Sudut Arah (Bearing)
Sudut arah merupakan satu sistem penentuan arah garis dengan memakai
sebuah sudut dan huruf-huruf kuadran. Sudut arah sebuah garis adalah sudut
lancip horizontal antara sebuah meridian acuan dan sebuah garis. Sudutnya
diukur dari utara maupun selatan ke arah timur ataupun barat, untuk
menghasilkan sudut kurang dari 90o. Kuadran yang terpakai ditunjukkan
dengan huruf U atau S mendahului sudutnya dan T atau B mengikutinya.
Contoh U 80o T. Dalam gambar .5, semua sudut arah dalam kuadran UOoT
diukur searah jarum jam dari meridian. Jadi Sudut arah garis OA adalah U70oT.
Semua sudut arah dalam kuadran S Oo T adalah berlawanan arah jarum jam
Gambar Bearing dari meridian, sehingga OB adalah S35T. Demikian pula dengan sudut arah OC
adalah S55o B dan untuk OD, U30oB.
Menghitung Sudut Arah • Dalam pengukuran poligon, diperlukan sudut arah (atau Azimut).
Sebuah poligon adalah serangkaian jarak dan sudut, atau jarak dan
Gambar 6 a dan 6b
sudut arah, atau jarak dan azimut yang menghubungkan titik-titik
jenis poligon tertutup. Sebuah pengukuran jalan raya dari satu kota
diketahui koordinat, yang dekat dengan titik awal dan titik akhir.
4 Meredian acuan
1
30o 70o
O
B T
55o
35o
3
2
S
Gambar 4 Sudut-sudut arah
Azimuth dan Bearing
Sebagai contoh jika azimut OA (ke muka) = 70o, diubah menjadi azimut ke
belakang menjadi OA = 70o + 180o = 250o.
- Memerlukan dua huruf dan sebuah harga - Hanya memerlukan sebuah harga numeris
numeris
- Diukur searah jarum jam dan berlawanan - Diukur hanya searah jarum jam.
arah jarum jam.
- Diukur dari arah utara dan arah selatan. - Diukur hanya dari arah utara dalam
sebuah pengukuran, atau hanya dari
selatan.
CARA MENENTUKAN ARAH AZIMUTH DAN ARAH BEARING
Sudut, baik sudut peta atau sudut kompas atau yang lebih
umum disebut azimuth merupakan sesuatu yang harus
dipahami dengan benar dalam mempelajari navigasi, begitu
juga dengan nilai kebalikan sudut atau yang sering disebut
back azimuth. Azimuth dan back azimuth akan selalu
dipergunakan dalam setiap praktek navigasi.
1. Pengertian Azimuth (Bearing)
• Jika garis acuannya adalah utara peta, maka sudut tersebut dinamakan
sudut peta dan jika garis acuannya adalah utara yang ditunjukkan oleh
• Sudut peta diperoleh dari isi muka peta topografi dengan menggunakan
• Sudut peta dapat dikonversi ke sudut kompas dan begitu juga sebaliknya.
2. Pengertian Back Azimuth (Back Bearing)
•
Back azimuth merupakan suatu nilai sudut kebalikan dari nilai
azimuth pada suatu bidang lingkaran dengan titik tengah sebagai
titik pusat lingkaran.
Atau dengan kata lain bahwa sudut back azimut adalah besarnya
sudut dari objek ke pengamat dengan arah utara sebagai acuannya.
Cara menghitung sudut back azimuth
Untuk mendapatkan nilai back azimuth dari nilai suatu azimuth
dengan mudah, benar dan cepat dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :
Ketentuannya:
Bila nilai Azimuth > 180º , maka nilai Azimuth dikurangi 180º
Bila nilai Azimuth < 180º , maka nilai Azimuth ditambah 180º
Bila nilai Azimuth = 180º , maka nilai Azimuth +/- 180º
Nilai Azimuth 0º = nilai Azimuth 360º
Contoh menghitung sudut azimut dan back azimuth
□ Azimuth = 265º, maka back azimuthnya = 265º - 180º = 85º
□ Azimuth = 155º, maka back azimuthnya = 155º + 180º = 335º
□ Azimuth = 180º, maka back azimuthnya = 180º +/-180º = 360º (atau
0º)
N 350 W, artinya dari arah N (north -utara-) 350 ke arah W (west -barat-).
Perbedaan Pengertian antara Azimuth dan Bearing
• Selain lewat pengamatan sudut tegak ke matahari, kita bisa tau arah dari si matahari kalo kita tau
lokasi tepatnya kita mengamati matahari.
• Dengan kata lain kita tau lintang dan bujur tempat kita mengamat…
• Rumus umum azimuth matahari dengan sudut waktu
• Am = Azimuth Matahari
• t = Sudut Waktu
• = Lintang Pengamatan
• = Deklinasi Matahari
• Dari rumus di atas ada satu parameter t yang namanya sudut waktu. Sudut waktu adalah sudut
yang dibentuk dari bujur tempat kita mengamat ke bujur di mana matahari berapa dalam
koordinat bola langit.
• Dengan kata lain, berapa jam perbedaan kita dengan matahari dalam bentuk sudut.
• berikut ilustrasinya :
Cara menentukan azimuth.
• Azimuth adalah indikator yang digunakan dalam geografi, geodesi, kartografi, dan ilmu pengetahuan lainnya. Ini
menunjukkan sudut pada titik tertentu di medan antara arah utara dan objek apa pun (atau objek di peta).
• menentukan azimuth dengan kompas (jika tidak ada peta area), dan menggunakan busur derajat konvensional (jika
sudut diukur untuk objek pada peta). Sudut azimuth bisa dari 0 hingga 360 derajat. Referensi dibuat dalam arah
searah jarum jam, dan titik referensi (0 °) adalah titik paling utara pada peta (medan).
• Dalam hal ini, paling mudah untuk menentukan azimuth dari objek utara dan selatan, timur dan barat: selalu
masing-masing 0 °, 180 °, 90 ° dan 270 °. Perlu dicatat bahwa azimuth 360 ° tidak ada, karena nilainya bertepatan
dengan azimuth 0 °, oleh karena itu lazim untuk mempertimbangkan arah sudut utara dengan nilai 0 °. Baca lebih
• Selain busur derajat itu sendiri, penggaris, pensil, dan peta juga berguna untuk ini. Untuk
mengukur sudut, perlu meletakkan penggaris sehingga titik (objek, objek), yang azimuth
ditentukan, bersinggungan dengan meridian terdekat. dapat menggambar garis cahaya
dengan pensil. Sudut yang diukur antara garis ini dan meridian (arah utara) akan menjadi
azimuth yang diinginkan.
• azimuth berada dikuadran satu yang nilainya sama dengan susut tersebut.
bersama-sama dengan sekala lingkaran mendatar. karena menggunakan ujung
utara jarum magnet dinamakan pula azimuth magnetis
Tentukan azimuth menggunakan kompas
• Bagaimana cara menentukan azimuth dengan kompas jika tidak ada peta di tangan atau tidak busur derajat di mana skala
lulus menunjukkan derajat diterapkan? Dengan cara ini, azimuth sejati biasanya diukur, yang mungkin berbeda dari yang
magnetik. Sebagai contoh, jika azimuth suatu objek ditentukan pada 40 derajat, maka bergerak dengan perubahan pikiran
• Peta berguna di sini: perlu untuk menemukan koreksi magnetik yang paling dekat dengan objek yang diinginkan di atasnya.
Ini bisa dari nilai yang berbeda (misalnya, "+2" atau "-3"). Saat menentukan azimuth 40 derajat, koreksi magnetik harus
diperhitungkan dan bergerak sesuai arah dengan nilai koreksi ini diperhitungkan.
• Orientasi - adalah pembentukan koordinatnya di peta. Paling sering ditentukan menggunakan kompas dan peta. Dengan
pengetahuan yang cukup - menurut bintang-bintang, matahari, sarana improvisasi (arloji, kompas buatan sendiri). Azimuth
adalah sudut antara utara dan titik pada peta. Definisi azimuth akan dibutuhkan dalam keterampilan orientasi di lapangan.
Khususnya keterampilan ini dapat relevan dalam hiking, bersepeda di pegunungan, hutan, serta dalam berbagai situasi
ekstrem
Rumus Sudut Waktu :
• UT = Universal Time; waktu di greenwich (Bujur 0o); kalo
dalam jam
dikali 15o.
Apa itu pengukuran jarak?
• Pengukuran jarak dimaksudkan untuk
membandingkan dan mengetahui
kekurangan serta kelebihan dari pengukuran
jarak secara langsung dan tak langsung
(optis). Pengukuran jarak langsung
adalah pengukuran dengan langsung
mendapatkan nilai pengukuran dengan
mengukur garis yang menghubungkan 2 titik
• Apa yang dimaksud jarak dalam pengukuran
tanah?
• Pengukuran jarak merupakan salah satu
pekerjaan utama pada ukur tanah. Pada ukur
tanah yang umumnya bertujuan untuk
pembuatan
peta, jarak yang dimaksud adalah jarak horiz
ontal atau jarak mendatar.
• Apa itu jarak horizontal?
• Pengukuran jarak merupakan salah satu pekerjaan utama pada ukur tanah.
Pada ukur tanah yang umumnya bertujuan untuk pembuatan
peta, jarak yang dimaksud adalah jarak horizontal atau jarak mendatar.
• Ada beberapa istilah pengertian jarak dalam ilmu ukur tanah, yaitu : Jarak
Miring (Slope Distance) yaitu jarak yang di ukur sepanjang garis penghubung
lurus antara 2 titik di permukaan bumi. ... Sudut Mendatar (Sudut Horizontal)
yaitu sudut yang dibentuk oleh dua bidang normal normal yang melalui titik
sudut tersebut
Pengukuran Jarak
Pengertian :
• Jarak miring , dm : Jarak antara dua titik
yang berada pada bidang atau garis
miring atau rata – rata lahan miring.
• Garis (bidang) miring : garis (bidang)
yang membentuk sudut dengan garis
atau bidang horizontal
• Sudut yang dibentuk tersebut ( disebut
sudut miring
Alat Ukur Jarak :
Walking Measure
• Alat ini masih dikenal sebagai alat pengukur jarak
secara manual. Dikenal juga dengan istilah measuring
wheel atau meteran roda. Alat ukur ini berupa roda
karet dengan diameter roda sekitar 32 cm. Selain
roda, juga disertai dengan tongkat aluminium lipat
dengan panjang tongkat 95 cm. Untuk hasil
pengukurannya bisa sampai 5 digit. Alat ukur ini
digunakan dengan cara dijalankan layaknya
menjalankan sepeda roda satu. Pada bagian bawah
terdapat alat pembaca ukurannya. (Odometer)
Kesalahan dalam pengukuran langsung
1. Pita Ukur tidak betul betul mendatar
2. Unting unting tidak vertikal betul karena faktor angin, gangguan
yang lain.
3. Pelurusan kurang sempurna
4. Panjang pita ukur tidak standard
5. Kesalahan dalam menghitung jumlah bentangan
6. Kesalahan membaca pita ukur dan pencatatan.
Alat Ukur Jarak Laser
• Inilah puncak perkembangan teknologi dari alat ukur jarak yang canggih saat ini. Dinamakan alat ukur jarak laser
karena dalam penggunaannya menggunakan cahaya laser. Selain untuk mengukur jarak seperti biasanya, alat
ukur laser ini juga memiliki fungsi spesial, yaitu dalam pengukuran kemiringan atap. Alat ukur ini dapat
digunakan pada pengukuran tidak langsung pada atap dengan tilt sensor yang terintegrasi dengan kemiringan
sampai 45 derajat.
• Selain itu, juga digunakan pada pengukuran jarak horizontal saat objek yang akan diukur tidak dapat ditargetkan
secara langsung, misalnya saat ada penghalang pada area yang akan diukur sebut saja seperti dinding atau
pagar. Alat ukur laser ini juga dapat digunakan pada pengukuran sudut dan juga fungsi stake out.
• Kelebihan utama dari alat ukur laser ini adalah dapat digunakan mengukut suatu tempat yaitu lokasi atau
luasnya dalam waktu yang sangat cepat dan juga memberikan hasil pembacaan pengukuran dalam waktu
sangat singkat.
• Sehingga, alat ini tidak hanya untuk pengukuran jarak, namun juga dapat digunakan untuk pengukuran volume
dan juga luas untuk berbagai tempat dengan luasnya yang cukup besar.
• Dinamakan sebagai alat laser karena dalam penggunaannya, sinar laser menjadi bagian atau komponen utama
dalam menjalankan alat yang satu ini. Alat ini akan memproyeksikan sinar laser tersebut, baik itu secara vertikal
dan juga horizontal, kemudian akan menampilkan berapa ukuran yang diinginkan pada penampang alat ini.
• Biasanya, pengukuran vertikal digunakan untuk mengukur jarak dari lantai ke plafon atau dari gedung bagian
dasar ke bagian atas. Sedangkan untuk pengukuran horizontal bisanya digunakan untuk mengetahui jarak dari
satu bangunan ke bangunan yang lainnya.
• Ada beberapa jenis alat ukur laser yang dapat kita temukan saat ini. Berikut ini adalah beberapa, di antaranya:
1. Alat Ukur Laser Distance Meter
• Bentuk rupa alat ini hampir mirip dengan remote control.
Perbedaannya hanya pada layar digital sebagai tempat untuk
menunjukan hasil pembacaan jarak. Terdapat beberapa tombol yang
berfungsi untuk menjalankan alat ini.
• Terdapat pula beberapa jenis alat laser ini dimana disesuaikan dengan
daya ukur dari alat tersebut. Ada yang mampu mengukur jarak sekitar
100 meter dan apa pula yang kurang atau lebih.
• Harganya pun juga cukup terjangkau. Pengguna terbesar alat ukur ini
adalah kalangan pekerja industri dan juga konstruksi.
• alat ini yaitu mini distance meter memiliki kesamaan
sistem kerja dengan alat nomer satu. Hanya saja,
2. Mini Laser Distance Meter perbedaan yang ada berada pada ukuran dari kedua alat
ini. Dinamakan sebagai mini laser karena memiliki ukuran
2. alat yang lebih kecil dibandingkan dengan alat yang kedua.
• Cara kerja alat ini pun juga sama dengan alat yang
pertama. Karena menggunakan sinar laser, sinar ini pun
diarahkan pada objek yang hendak diukur jaraknya.
Kemudian, hasil pengukuran jarak pun akan tampil di layar
alat ini.
• Selain dapat digunakan sebagai alat ukur, alat ini juga dapat
pengukuran.
Menghitung jarak, sudut, dan azimut
• Komponen dalam penentuan posisi suatu titik antara lain jarak, sudut, dan azimut.
• Jarak adalah rentangan terpendek antara dua titik. Jauh rentangan antara dua titik
dinyatakan dalam satuan ukuran panjang.
• Pada pengukuran dengan teodolit terdapat dua bacaan lingkaran, yaitu:
• 1. Bacaan lingkaran vertikal
Bacaan lingkaran vertikal menunjukkan sudut vertikal.
Sudut vertikal digunakan untuk menghitung jarak datar.
• 2. Bacaan lingkaran horisontal
• Bacaan lingkaran horisontal menunjukkan arah horisontal teropong ke suatu target.
• Sudut horisontal adalah selisih antara dua arah horisontal yang berlainan (bacaan FS – bacaan
BS).
• Sudut horisontal selanjutnya digunakan untuk menghitung azimut poligon.
Pada pengukuran dengan teodolit terdapat dua bacaan lingkaran, yaitu:
• Jawab:
• α12 = 120o00’00” (diketahui)
• α23= α12+β2– 180o
• = 120o00’00”+100000’00”-180o =
40o00’00”
• α34= α23+β3– 180o
• = 40o00’00”+210000’00”-180o = 70o00’00”
• α45= α34+β4– 180o
• = 70o00’00”+190000’00”-180o =
80o00’00”
• Jawab:
Contoh 2.
Hitunglah azimut kaki-kaki poligon berikut ini:
• αAB = 60o00’00” (diketahui)
• αBC = αAB – βB + 180o
= 60o00’00”- 95000’00” +180o
= 145o00’00”
• αCD = αBC – βC + 180o
= 145o00’00”- 60000’00” +180o
= 265o00’00”
• αDA = αCD – βD + 180o
• = 265o00’00”- 85000’00” +180o
• = 360o00’00”
• αAB = αDA – βA + 180o
= 360o00’00”- 120000’00” +180o
= 420o00’00” – 360o00’00”
= 60o00’00”
• (Hasil hitungan benar, karena αAB hitungan = αAB
diketahui. Dengan kata lain azimut awal = azimut akhir)
• Contoh 3.
• Hitunglah jarak, azimut, dan sudut
dalam dari poligon berikut ini:
Jawab:
• Jarak kaki-kaki poligon
• Azimut kaki-kaki poligon: (perhatikan letak kuadran)
• αAB = tg-1 (XB-XA)/(YB-YA) = tg-1 (300-100)/(300-200)
= tg-1 (200)/(100) = 63026’06” (kuadran 1)