1. SUDUT
HORISONTAL
Gambar :
Poligon Tertutup
Sudut dalam adalah sudut yang berada di dalam polygon tertutup. Sudut luar terletak
di luar polygon tertutup, atau pelingkar sudut dalam (explement). Pengecekan sudut
luar biasanya untuk pengecekan, karena jumlah sudut dalam dan sudut luar pada
sebuah titik harus sama dengan 360 derajat.
Sudut kekanan diukur searah dengan jarum jam dari stasiun belakang ke stasiun
depan. Sudut kekiri diukur berlawanan arah jarum jam dari stasiun belakang ke
stasiun depan.
▪ Sudut arah merupakan suatu sistem penentuan
arah garis dengan memakai sebuah sudut dan
huruf-huruf kuadran.
▪ Sudut arah sebuah garis adalah sudut lancip
horizontal antara sebuah meridian acuan dan
2. SUDUT ARAH sebuah garis.
▪ Sudut diukur dari utara maupun selatan kearah
timur atau barat untuk menghasilkan sudut kurang
dari 90 derajat.
Sudut arah dalam ilmu ukur tanah tidak sama dengan sudut arah dalam ilmu
ukur sudut (goneometri).
Dalam ilmu ukur tanah, sudut dimulai dari arah utara ( sumbu Y positif ) ke arah
timur (searah putaran jarum jam). Demikian pula dengan posisi kuadran.
y
A ( xa, + ya)
IV I
x
III II
B ( -xb, - yb)
Dalam ilmu ukur tanah sudut arah juga disebut sudut jurusan atau azimut dan
ada pula istilah bearing.
19
U
aab
B
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
A
Jadi Sudut Jurusan adalah : Sudut B
yang dihitung mulai dari sumbu Y+ U aac
(arah utara) berputar searah jarum b =aac - aab
jam sampai titik ybs. aab
b
Sudut Jurusan mempunyai harga A
dari 0o sd. 360o. C
aab
Dua sudut jurusan dari dua arah U
yang berlawanan berselisih 180o aab B aba
B
-aac= sudut jurusan dari A ke C
-aab= sudut jurusan dari A ke B
aab -b = sudut mendatar antara dua arah
aac
b
A aac = aab + b
C
PERHITUNGAN SUDUT JURUSAN
U
U
aba
B
abc A aab
b
• Besarnya asimut ini antara 0o – 360o , dengan demikian asimut OQ adalah 131o.
• Terkadang survei tertentu mendasarkan asimut pada arah selatan.
• Jadi, asimut suatu garis adalah sudut searah jarum jam yang terbentuk dari arah utara dari meridian yang
ditetapkan.
Asimut atau garis datum nol, bagi bearing sering juga disebut North, yang
macamnya antara lain:
1. Utara sebenarnya; didasarkan pada pengamatan astronomi
2. Utara magnetis: dari pengamatan kompas, berbeda beberapa derajat dengan
utara sebenarnya
3. Utara grid: didasarkan pada proyeksi peta tertentu dan sering berbeda beberapa
menit dengan utara sebenarnya
4. Utara teradopsi: diambil atas dasar persetujuan
5. Origin terasumsi: merupakan arah yang sesuai dengan tujuan survei, disebut
sebagai nol dan digunakan sebagai datum semua garis.
Asimut antar dua titik adalah besarnya sudut (bearing) yang dibentuk dari suatu
referensi (meridian atau utara) searah jarum jam sampai ke garis penghubung dua
titik itu. Karena berputar satu lingkaran penuh, besarnya asimut pada satuan
derajat mulai nol derajat sampai dengan tigaratus enampuluh derajat (0° s.d. 360°).
Perbedaan Kuadran
39
SUATU TITIK A B
A B
- +
Karena titik-titik tersebut terletak pada sebelah kiri dan kanan titik 0, maka
kita harus memberi tanda, yakni tanda negatif (-) pada titik-titik disebelah
kiri titik nol dan tanda positif (+) pada titik-titik yang berada pada sebelah
kanan titik nol. .
A . PENGERTIAN JARAK
B”
m B
Titik A dan B terletak di permukaan bumi. Garis
penghubung lurus AB disebut Jarak Miring.
Garis AA’ dan BB’ merupakan garis sejajar
dan tegak lurus bidang datar. Jarak antara
Y kedua garis tsb disebut Jarak Mendatar dari A
ke B. Jarak BB” disebut Jarak Tegak dari A ke B
A’ atau biasa disebut Beda Tinggi. Sudut BAB”
disebut Sudut Miring.
maka cara yang kita gunakan yaitu melalui pertolongan dua buah
garis lurus yang saling tegak lurus, yang biasa disebut salib sumbu.
D Y+
A Di dalam Ilmu Ukur Tanah digunakan perjanjian sebagai berikut :
4
1 1. Sumbu Y positif dihitung ke arah utara
X+ 2. Sumbu X positif dihitung ke arah timur
X- 2 3. Kuadran 1 terletak antara Y+ dan X+
3 B 4. Kuadran 2 terletak antara Y- dan X+
5. Kuadran 3 terletak antara Y- dan X-
C Y- 6. Kuadran 4 terletak antara Y+ dan X-
Y+ 0O
III II
Y- 180o