CONTOH
PERENCANAAN
DINDING PENAHAN TANAH
DENGAN BETON
1. Pendahuluan
1.1. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini dirancang membahas Tekanan Tanah Lateral
Secara Grafis
1.2. Relevansi
Untuk memudahkan dalam mempelajari bahan ajar “Contoh
Perencanaan Dinding Penahan Tanah” dengan Beton” ini, maka
mahasiswa harus menguasai bahan ajar “Statika , Mekanika Bahan,
Geologi Rekayasa, Mekanika Tanah, dan Analisa Struktur”.
121
1.4. Petunjuk Pembelajaran
1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang
disajikan pada masing-masing kegitan pembelajaran.
Apabila terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan
kepada Dosen.
2. Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik
untuk melatih kemampuan penguasaan pengetahuan
konseptual.
2. Penyajian
2.1. Uraian
Macam dinding penahan tanah beton:
Kantilever
Dinding Kantilever dibangun dengan mengkombinasikan
dinding dan beton bertulang hingga membentuk pola seperti huruf
T. Biasanya ketebalan dari dinding ini lebih tipis dibandingkan
dinding penahan gravitasi. Maka itu beton bertulang diberikan
untuk membuat struktur menjadi kokoh.
Cara kerja dinding Kantilever adalah dengan mengandalkan
daya jepit pada rangkaian strukturnya. Dasar dari dinding
Kantilever yang berbentuk memanjang seperti telapak memiliki
fungsi untuk menjaga kekokohan struktur bangunan dari tekanan
tanah seperti Gambar 6.
Gambar 7. 1 Kantilever.
122
Counterfort
Dinding Buttress/berusuk hampir sama dengan dinding
kontrafort, hanya bedanya bagian kontrafort diletakkan di depan
dinding. Dalam hal ini, struktur kontrafort berfungsi memikul
tegangan tekan. Pada bagian tumit, ukurannya lebih pendek dari
pada bagian kaki seperti Gambar 7.2.
Gambar 7. 2 Counterfort.
Block Concrete
Dinding penahan tanah tipe blok beton adalah kumpulan
blok-blok beton masif padat yang disusun secara vertikal ke atas
dengan menggunakan sistem pengunci/locking antar blok. Blok
beton tersebut dibuat secara rancangan berstandar dengan
proses fabrikasi berupa beton precast dan kemudian proses
pemasangannya dilakukan di lokasiseperti Gambar 7.3.
123
Dinding Kisi (crib walls)
Crib walls adalah dinding penahan tanah yang terbuat dari
potongan-potongan beton precast, logam, atau kayu, dan topang
oleh angkur-angkur yang ditanak di dalam tanah untuk mencapai
kestabilan tanahseperti Gambar 7.4.
124
Gambar 7. 5 Soal
Penyelesaian:
H itungan gaya vertikal dan gaya momen terhadap kaki depan (titik
0) diperlihatkan pada Tabel 7.1 a.
125
(1) Stabilitas terhadap penggeseran
Tahanan geser pada dinding sepanj ang B = 4 m, dihitung
dengan menganggap dasar dinding sangat kasar, sehingga sudut
gesek b =: dan adhesi cd = c2:
Rh = cd B + W tg b = (20 x 4) + (454,2 x tg 35°) = 398,0
kN/m
Fgs = Rh/Ph = 398,0/145,12 = 2,74 > 1,5 (OK)'
126
Untuk 2 = 35°, dari Tabel, Nq = 33,3; Nc = 46, 12; N = 33,92
Contoh soal
Rancanglah penulangan dinding kantilever padacontoh soal 1, jika
ditentukan kuat tekan beton rencana fc’= 20 MPa, sedangkan kuat
tarik baja (fy) = 300 MPa. Gunakan faktor beban mati 1,2 dan
beban hidup 1,6 (untuk beban terbagi rata q).
127
Gambar 7. 6 Diagram tekanan untuk penulangan
Penyelesaian
Perancangan tulangan pondasi mengacu pada peraturan "Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung" (SNI 03-
2847-2002) menurut pasal-pasal yang sesuai.
128
Tabel 7. 3 (Faktor beban: beban mati 1, 2 dan beban hidup 1, 6)
129
= 1,03 y3+ 2,176y2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (a)
Momen (Mu) dan gaya lintang (Su) dihitung dengan substitusi nilai-
nilai y ke dalam Persamaan (a) dan Persamaan (b). Nilai-nilai hasil
hitungan gaya lintang dan momen pada setiap potongan
ditunjukkan dalam Tabel 7.5.
.
Catatan: y = kedalaman diukur dari permukaan tanah urug
Untuk potongan II - II dan III - III dihitung dengan cara yang sama.
Hasil hitungan kebutuhan tulangan geser pada dinding vertical
ditunjukkan alam Tabel 7.6.
130
Karena seluruh nilai Vn= Vc > Vu, maka dinding vertikal tidak
memerlukan tulangan geser, hanya dipasang tulangan minimum
saja.
131
Dipero1eh: a1 = 35,4 mm dan a2 = 1364,6 mm, dan dipakai a = 35,4
mm, ni1ai c = 35,4/ 0,85 = 41,7 mm.
d−c 700 − 41,7
εs = εcu = 0,003 = 0,0474
c 41,7
fs = εs Es = 0,0474 x2x105 = 9472 MPa > 300MPa
132
a) Hitungan gaya lintang dan gaya momen terfaktor
Gaya momen akibat tekanan tanah pada dasar fondasi yang
arahnya ke atas dengan menganggap distribusi tekanan dasar
pondasi ke tanah berbentuk trapesium:
Untuk x = 2,2 m; q2 = 61,61 + (2,2/4) (215,29 - 61,61 )
= 146,13 kN/m2
Untuk x = 3 m; q3 = 61,61 + (1/4)(215,29 - 61,61 )
= 176,87 kN/m2
Mu =
- ( 61,61 x 2,22/2) = - 149 (reaksi tanah)
- ( 146,13 - 61,61 ) x 0,5 x 2,22/3 = - 68,2 (reaksi tanah)
+ (2,2 x 0,8 x 25) x 1,1 x 1,2 = 58,08 (berat pelat)
133
+ (2,2 X 6,2 x 19) x 1,1 x 1,2 = 342,09 (berat tanah terfaktor)
+ (2,2 X 10) x 1,1 x 1,6 = 3 8,72 (beban q terfaktor)
Mu = 22 1 ,69 kN.m
Tabel 7. 8 Hasil hitungan gaya geser dan momen pada kaki dinding
Potongan IV-IV
Beban geser terfaktor ( V.,) = 56,82 kN (Tabel 7.8)
d = tebal dinding - selimut beton - diameter tulangan
= 800 - 75 - 25 = 700 mm
Dari hitungan dalam Tabel 7.9, terlihat semua Vc > Vu, sehingga
dinding kantilever tidak memerlukan tulangan geser, namun tetap
dipasang tulangan minimum saja.
134
Tabel 7. 9 Hitungan tulangan geser pada kaki dinding penahan
135
Batasan min menurut Pasal 9.12 adalah sebesar 0,0020 atau luas
tulangan As = 0,0020 x 1 000 x 700 = 1400 mm2. sehingga rasio
penulangan masih memenuhi. Dengan nilai luas tulangan As =
1400 mm2, maka jumlah tulangan per meter pelat untuk diameter
tulangan 25 mm adalah:
1400
n= = 2,85 buah, Diambil 3 buah dengan diameter D25
1 2
π25
4
136
Gambar 7. 7 Denah tulangan dinding penahan tanah
137
Dinding vertikal:
A , = 0,002bh = 0,002 x 1000 x 600 = 1 200 mm2 Dengan
memperhatikan syarat jarak tulangan maksimum, maka digunakan
tulangan 14D12.
Bagian kaki:
A, = 0,002bh = 0,002 x 1000 x 800 = 1600 mm2
Untuk bagian kaki tulangan memanjang digunakan 15D12.
Denah tulangan struktural dan tulangan susut ditunjukkan dalam
Gambar 7.3.
2.2. Latihan
Potongan melintang pangkal jembatan (abutment)
diperlihatkan dalam Gambar. Lebar dasar pondasi B = 4 m dan
ukuran lainnya dapat dilihat pada gambar tersebut. Gaya vertikal
pada tumpuan Qv = 50 kN/m dan gay a horisontal Qh = 10 kN/m.
Tanah urug pasir mempunyai = 30° dan c = 0 kPa dan berat
volume b = 1 9 kN/m3, sedang tanah dasar pondasi berupa pasir
pula dengan = 40°, c = 0 kPa, kapasitas dukung ijin, qa = 200
kN/m2. Diketahui dasar pondasi dinding sangat kasar dan di atas
tanah urug terdapat beban terbagi rata.
138
3. Penutup
3.1. Rangkuman
Dalam perancangan dinding penahan tanah dengan beton
ada yang pakai tulangan dan tidak pakai tulangan tergantung dari
ketinggian lereng yang ditahannya.
139
3.3. Umpan Balik
Materi yang sedang Anda pelajari merupakan pengetahuan
pendukung terhadap kompetensi “Penndahuan”. Berdasarkan
kriteria tingkat penguasaan kompetensi
Kompetensi utama : 90% - 100%
Kompetensi pendukung : 75%-90&
Kompetensi pelengkap : 60% - 75%
Maka standar minimal yang ditetapkan untuk penguasaan materi ini
adalah 75. Bandingkan hasil jawaban tes mahasiswa dengan kunci
jawaban yang terdapat pada bagian akhir bahan ajar ini, kemudian
ukurlah hasil penguasaan yang telah dicapai menggunakan rumus
berikut:
Σ Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Σ Soal
140
Penyelesaian
Hitungan tekanan tanah dan j;uak pusat beban terhadap 0,
diperlihatkan dalam Tabel.7.10.
Gaya-gaya yang bekerja pada dinding gravitasi dan dinding
kantilever diperlihatkan pada Gambar.
141
Tabel 7. 11 Perhitungan gaya horisontal
142
Bila dihitung berdasarkan lebar efektif fondasi (B' = B - 2e = 1,6 -
2 x 0,41 = 0,78 m), maka:
W + Pav 150 + 2,5 + 0,44 𝑘𝑁 𝑘𝑁
Fmax = = = 196,08 2 < 𝑞𝑎 = 300 2
B′ 0,78 𝑚 𝑚
143
Daftar Pustaka
1. Braja M. Das, Principles of found. Eng, Brooks, Calofornia,
1984
2. Bowles. J: Found. Analysis Design, MC. Graw Hill, New
York, 1977
3. Brahma. SP: Found. Eng, Tata Mc. Graw Hill, New Delhi
4. Gregory. P: Retaining Found & Earth Struct, Mc. Graw
Hill, New York
5. Punmia, B.C., Soil Mechanic and Foundations Standard
Book House, New Delhi.
Senarai
Crib walls : dinding kisi
Counterfort : dinding berusuk
Block concrete : blok beton
144