Pertemuan Ke_4
Metode Pengukuran Jarak
Pengertian
Pengukuran jarak adalah dasar dari semua
penhukuran tanah
Tipe jarak : B
g
Jarak horisontal irin
Jarak vertikal
r akm
Jarak vertikal Ja
Jarak miring 𝜶 𝒂𝒃
A
Jarak horisontal
Klasifikasi
Pengukuran Jarak
Langsung
Sistem Stadia
Pengukuran Jarak
Sistem Tangensial
Sistem
Tidak Langsung Optis
Substenbar
Sistem Bayangan
Elektro Optis
Rangkap
Elektronis
Alat Pengukur
Jarak Scr Langsung
1. Pita Ukur Kain
2. Pita Ukur Fiberglass
3. Pita Ukur Baja
4. Pita Ukur Komposit (Baja/Plastik)
5. Pita Ukur Invar
Alat pendukung
Anjir/jalon
Pegangan Jepit
Pengatur Tegangan
Paku Lapangan
Unting-unting
Abney level
Satuan Ukuran Jarak
1 inch = 2,54 cm
1 feet = 0,305 m
1 yard = 0,914 m
1 mile = 1,609 km
Metode Pengukuran Jarak
Ada beberapa metode pengukuran jarak
Jarak di lapangan (sebenarnya) antara dua titik = jarak di peta x skala peta
Jarak antara dua titik di peta = 6,2 cm
Skala peta 1 : 25.000, maka
Jarak sebenarnya antara dua titik itu
= 6,2 cm x 25.000 = 155.000 cm = 1,55 km
Pita ukur
Permukaan Tanah Rol Meter
25 m
Jarak Mendatar AB
7m
= 3 x 25m + 7m = 82m
3. Metode Taping ( pengukuran tdk hrs sama )
B
Kesalahan yang umum terjadi
Ratio Kesalahan = p : ΠP
Dimana : p = selisih kedua hasil pengukuran
ΠP = rata-rata dari jedua hasil pengukuran
Utk tanah datar : = 0.008 V D + 0,0003 D + 0,05
Utk tanah landai : = 0.010 V D + 0,0004 D + 0,05
Utk tanah curam : = 0.012 V D + 0,0005 D + 0,05
Pengukuran Jarak Terhalang
1. Terhalang Oleh Bangunan
B A G H B A G F
C E
D C E F
B A H G A B
C K
E F
D
Pengukuran Jarak Terhalang
2. Terhalang Oleh Sungai
F A B
O
Sungai
Sungai
D
E
C
A C D B
Jarak CD = Jarak AB =
D
Sungai
F C A
D
E
Sungai
E B
A G
C Jarak CD =
Jarak AE = AB
Pengukuran Jarak Terhalang
3. Terhalang Oleh Danau
A B
A B
C
A B
10 m
8m
A C
X Y B 6m C A
C E D
Alat Pengukur
Jarak Tdk Langsung
1. Pengukuran Dengan Stadia
Pengyukuran dgn stadia di kenal dgn istilah pengukuran jarak optik
Dilakukan menggunakan teropong
Di dalam teropong terdapat lensa objektif dilengkapi 2 grs ( benang
stadia )
Alat yg dilengkapi fasilitas ini ( Waterpas dan Teodolit )
Contoh Kesalahan :
Salah baca (6 dibaca 9),(3 dibaca 8),(7 dibaca9)
Salah mencatat data ukuran (pengukuran jarak ada
4 rentangan, 1 rentangan tdk tertulis)
Salah dengar dari pencatat (pengamat mengatakan
3, pencatat mendengar 5 )
Kesalahan Sistematik
Terjadi disebabkan oleh alat-alat ukur sendiri
a. Panjang pita ukur tdk standar
b. Pembagian skala tdk teratur pd pita ukur
c. Pembagian lingkaran teodolit yg tdk seragam