Satelit
SLR, DORIS, GPS, Galileo, GLONASS, Compass, INSAR
Astronomik
Pengamatan bintang/matahari, VLBI
Terestrial
Polar, Poligon, Triangulasi, Triangulasi, dsb.
Inersial
Fotogrametri
M1 M 2
Mm
2
M1 dan M2 masing-masing adalah
radius lengkung meridian pada
titik P1 dan P2
Koreksi Irisan Normal-Geodesik g
e 2 s 2 cos 2 m sin 212
g
12 N 2
m
s = jarak P1 ke P2
2
m 1
2
N1 N 2
Nm
2
N1 dan N2 masing-masing
adalah radius lengkung
irisan normal di P1 dan P2
Koreksi Efek Defleksi Vertikal
1 sin 12 1 cos 12 cot z
komponen defleksi
vertikal di P1
P2
12
ian
u
12 12 h g
rid
me
u
P1 12 asimut sisi P1P2 ukuran
Sudut Horisontal
P2 u u u u
123 13 12 123 sudut horisontal ukuran
n
di a
ri
me
123
P1 u
123 123 h13 h12 g13 g12 13 12
P3
Sudut Zenit
• Hasil pengukuran sudut zenit hanya dipengaruhi oleh efek gravimetrik.
= defleksi vertikal
P2
u
z12 z12 1 cos 12 1 sin 12
z12 topografi
u
z12
u
P1 z12 sudut zenit ukuran di P1
l
S R 2 R sin 1 o
2R
dengan :
1
2 h h2 h1
l 2 h 2
lo R R2
1 1 1 2
h h R 1
R R 2
• Pada beberapa kasus perlu dilakukan hitungan untuk mereduksi sudut dan
jarak dari koordinat geodetik ataupun dari peta ke sudut dan jarak di
permukaan bumi.
Titik A : Titik B :
A 63247.18385 B 63247.97866
A 1075524.92076 B 1075524.55237
hA 655.089 m hB 651.443 m
Hitung besarnya reduksi jarak, asimut, sudut horisontal, dan sudut zenit !
(ellipsoid referensi yang digunakan : WGS84)