Kelompok 4
Feny Valentine (23-2019-047)
Gilang Rahmah N.A. (23-2019-079)
Nama Asisten :
Bagas Dwi Prasetyo (23-2018-067)
Nada Nafisyah Nurulhakim (23-2018-085)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Maksud dan Tujuan Praktikum..............................................................................1
1.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum...............................................................................1
BAB II DASAR TEORI...........................................................................................................3
2.1. Pengertian Sistem Basis Data...................................................................................3
2.2. Microsoft Access.........................................................................................................4
2.2.1 Pengertian Microsoft Access............................................................................5
2.2.2 Fungsi Microsoft Access...................................................................................6
2.2.3 Bagian Pada Microsoft Access.........................................................................7
2.3. Entitas.........................................................................................................................3
2.4. Query Basis Data........................................................................................................4
2.5. Relationship Basis Data.............................................................................................3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM.........................................................................12
3.1. Pembuatan Tabel di Microsoft Access...................................................................12
3.2. Pembuatan Relationship di Microsoft Access........................................................12
3.3. Pembuatan Query di Microsoft Access...................................................................12
3.4. Tahapan Pengolahan Foto Udara 3D....................................................................12
BAB IV HASIL......................................................................................................................16
4.1. Hasil Tabel...............................................................................................................16
4.2. Hasil Relationship....................................................................................................18
4.1. Hasil Query...............................................................................................................16
4.1. Hasil Form................................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN DAN ANALISIS...........................................................................19
5.1. Kesimpulan..............................................................................................................19
5.1. Analisis......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20
232019047_Feny Valentine_B i
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
BAB I
PENDAHULUAN
232019047_Feny Valentine_B 1
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 2
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Pengertian Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan
secara logis, dan deskripsi dari data-data tersebut serta dirancang untuk memenuhi
informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Ini arti sistem basis data menurut
Connolly dan Begg. Artinya basis data merupakan penyimpanan data yang tunggal
dan besar yang dapat digunakan secara simultan oleh banyak bagian departemen dan
pemakai (user). Di dalam basis data semua item diintegrasikan dengan jumlah
duplikasi data yang minimum. Basis data tidak lagi dimiliki oleh suatu departemen,
melainkan resource perusahaan yang dapat dishare. Basis data tidak hanya
mengandung data operasional organisasi, tetapi juga deskripsi dari data tersebut.
Untuk itu, sebuah basis data juga mendefinisikan integrasi record dari basis data itu
sendiri (selfdescribing of integrated record). Deskripsi dari data dikenal sebagai
sistem catalog (data dictionary-meta data). Deskripsi ini menciptakan kebebasan dari
program aplikasi (program data independence). Pendekatan dengan sistem basis data,
dimana definisi dari data adalah dipisahkan dari program aplikasi. Pemakai dalam
melihat sebuah objek hanya pada definisi eksternal dan tidak mengetahui bagaimana
objek didefinisikan dan objek bisa berfungsi. Pendekatan ini dikenal sebagai abstraksi
data (data abstraction), di mana perubahan definisi internal dari sebuah objek tanpa
mempengaruhi pemakai (user) atau tidak mempengaruhi definisi eksternal. Dalam arti
lainnya, pendekatan basis data memisahkan struktur dari pada data dari program
aplikasi dan meyimpannya ke dalam basis data. Jika ada penambahan struktur data
atau perubahan struktur data yang ada maka tidak akan mempengaruhi program
aplikasi, sehingga tidak perlu bergantung langsung dengan apa yang telah dirubah.
Arti lain dari basis data menurut Faried Irmansyah (2003) adalah kumpulan
dari item-item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di
perangkat keras komputer dan dimanipulasi dengan piranti lunak agar bisa digunakan
sesuai dengan keinginan user.
Tetapi menurut Petrousos (Arte,1980,p12), basis data adalah sebuah objek
untuk menyimpan informasi terstruktur yang kompleks, yang diorganisir dan
disimpan dalam satu cara yang mengijinkan pemakainya dapat mengambil informasi
232019047_Feny Valentine_B 3
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
secara cepat dan efisien. Informasi dipecah ke dalam bagian-bagian kecil agar bisa
dikelola dengan mudah. Basis data adalah suatu record terkomputasi yang memiliki
tujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Pemakai dapat melakukan
berbagai hal di dalam sistem basis data seperti manipulasi data dan operasi file,
dimulai dari memuat file baru ke dalam basis data, memasukkan data, mengambil
data, dan lain-lain sebagainya.
Adapun menurut Thomas Connolly dalam buku nya yang berjudul Database
System, basis data merupakan sekumpulan file-file yang saling berhubungan dan
hubungan tersebut biasanya dapat ditunjukkan dengan kunci dari setiap file yang ada.
Satu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang digunakan dalam suatu
lingkup instansi atau perusahaan. Berikut ini kegunaan basis data dalam mengatasi
masalah penyusunan data :
a. Redudansi dan inkosistensi data.
b. Multiple user.
c. Kesulitan pengaksesan data.
d. Security (keamanan).
e. Kebebasan data.
Pada umumnya data dalam basis data bersifat integrated dan shared. Integrated
artinya adalah basis data merupakan gabungan dari beberapa file data yang saling
berbeda satu dengan yang lainnya dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan
file atau sebagian. Shared maksudnya adalah data individual dalam basis data dapat
digunakan secara bersama-samaan antara beberapa pengguna yang berbeda. Data
adalah merupakan kumpulan fakta yang dapat diolah menjadi informasi yang
bermanfaat, sehingga data yang ada dapat dintegrasi dan di-sharing dalam
penggunaan basis data. Data juga merupakan nilai atau value yang turut
mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian.
232019047_Feny Valentine_B 4
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft
Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data
dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami
kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering
mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih
berada di bawah 700megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan
bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar. Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access
pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan
Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang
digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype)
tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus
dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat
diperluas.Proyek ini dinamakan dengan Thunder.Hal tersebut berakhir saat Microsoft
merilis Visual Basic for Applications (VBA).
2.1.1. Pengertian Microsoft Access
Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer
relasional yang difungsikan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah yang menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar ODBC.
Para pengguna/programmer yang mahir dapat memfungsikan untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks. Sedangkan untuk
programmer yang kurang mahir, biasanya memfungsikan Microsoft Acces
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Selain dari
pada itu, kelebihan atau keunggulan dalam memnggunakan Microsoft Access
memiliki kelebihan yang didukung dengan teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek. Walaupun demikian, Microsoft Acces tidak dapat
digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
232019047_Feny Valentine_B 5
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 6
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
12. Auto Number adalah nilai angka atau variasi angka huruf (yang akan
berubah hanya angka apabila formatnya perpaduan huruf dan angka) yang
akan muncul Secara Otomatis ketika kita menginput data baru dan angka
tersebut tidak bisa kita edit.
13. Lookup Wizard adalah type data untuk menampilkan data dari tabel atau
record lainnya atau dengan akta lain data yang diulang.
14. Attachment adalah type data yang digunakan untuk
menampung/menyimpan/menampilkan lampiran persis seperti dalam
sebuah email dan semua type data bisa ditampung disini.
2.3. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entitas ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Keberadaan entitas biasanya berdiri
sendiri dan digambarkan (direpresentasikan) dengan sekumpulan atribut. Setiap
entitas mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut memiliki sesuatu
yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut
diwakili oleh simbol elips. Ada 2 jenis atribut yaitu:
1) Stored Attribute: atribut yang langsung terlihat pada entitas (atribut nama,
atribut alamat).
2) Derived Attribute: merupakan atribut hasil perhitungan dari atribut
yanglain (misal atribut umur dihitung dari atribut tanggal lahir).
2.4. Query Basis Data
Query Basis Data merupakan semacam kemampuan untuk menampilkan suatu
data dari database dimana mengambildari tabel-tabel yang ada di database, namun
tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang diinginka. Contoh. data
apa yang ingin ditampilkan.misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka
nanti akan mengambil data dari tabel peminjam dan tabel buku. Atau bisa dikatakan
sebagai suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk
pengolahan. Query Basis Data dibedakan menjadi 2 yaitu:
232019047_Feny Valentine_B 7
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 1
Binary Relationship
2. Ternary, merupakan hubungan tiga entity berpartisipasi didalamnya.
232019047_Feny Valentine_B 8
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 2
Ternary Relationship
3. Quaternary, merupakan hubungan dengan empat entity berpartisipasi didalamnya.
Gambar 3
Quaternary Relationship
4. Recursive, merupakan relationship type dimana entity yang sama berpartisipasi
lebih dari satu kali dengan aturan yang berbeda.
Gambar 4
Recursive Relationship
a. Entitas
Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu obyek yang nyata
dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Contohnya adalah Winda,
Ayla, Neni, Nurul, Mobil Toyota, Mobil Honda, Mobil Daihatsu, Melodi,
232019047_Feny Valentine_B 9
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Haruka, Buku aljabar linier, Buku basis data, Nasi kuning, Nasi goreng,
Jus wortel, Milkshake, Roti balok, dan lain-lain.
Gambar 5
Himpunan Entitas Mahasiswa
Himpunan entitas (entity set) adalah sekelompok entitas yang
berada dalam lingkup yang sama. Contoh himpunan entitas antara lain
Pegawai, Mobil, Pelanggan, Mahasiswa, Buku, Makanan, Minuman, dan
lain sebagainya. Himpunan entitas (yang kurang praktis dalam
penyebutannya) ini seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Oleh
karena itu, sering kali ditemukan penggunaan istilah entitas yang berarti
himpunan entitas. Dalam sistem basis data, istilah entitas merujuk pada
nama tabel.
b. Atribut
Komponen selanjutnya adalah atribut. Komponen atribut adalah
karakteristik (properti) yang mendeskripsikan suatu entitas. Dalam sistem
basis data, atribut ini merujuk pada kolom tabel. Atribut dibagi menjadi
tujuh jenis yaitu atribut sederhana, atribut komposit, atribut bernilai
tunggal, atribut bernilai banyak, atribut harus bernilai (mandatory
attribute), atribut nilai null, dan atribut turunan. Adapun penjelasan
masing-masing jenis ini adalah sebagai berikut:
1. Atribut sederhana adalah atribut atomik yang tidak dapat
dipilah lagi. Contohnya adalah jenis kelamin dan jurusan.
2. Atribut komposit adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi
menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.
Sebagai contoh, pada atribut Nama dapat diuraikan menjadi
232019047_Feny Valentine_B 10
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 6
Beberapa Jenis Atribut
Primary key adalah atribut yang dapat membedakan data satu
dengan data yang lainnya dalam suatu entitas. Contohnya adalah NIM,
232019047_Feny Valentine_B 11
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Kode makanan, dan Kode barang. Fungsi penggunaan Primary Key adalah
untuk membedakan data satu dengan data yang lainnya.
Beberapa entitas yang berbeda dapat saling berkaitan dan dapat
dihubungkan. Dalam sistem basis data, hubungan ini dinamakan relasi
(relationship). Jadi, relasi menunjukkan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Contohnya adalah transaksi barang, Kartu Rencana Studi (KRS),
Pembelian, dan lain sebagainya. Relasi di antara kedua entitas tadi
mengandung arti bahwa mahasiswa bernama Bunga sedang mempelajari
mata kuliah Pengantar Topologi di sebuah program studi.
Gambar 7
Contoh Relasi Antara Himpunan Entitas Mahasiswa
dan Himpunan Entitas Mata Kuliah
Himpunan relasi (relationship sets) merupakan kumpulan semua
relasi dalam suatu sistem basis data. Seperti halnya penggunaan istilah
himpunan entitas yang disingkat menjadi entitas (walaupun sebenarnya
memiliki perbedaan makna), istilah himpunan relasi jarang sekali
digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja.
Kelak akan ditunjukkan adanya faktor waktu dalam relasi antar
entitas tersebut yang dapat diterapkan. Semua relasi yang ada di antara
himpunan entitas tersebut membentuk sebuah himpunan relasi. Untuk
menjelaskan apa yang terjadi di antara kedua himpunan relasi tersebut,
maka dapat diberi nama himpunan relasi “mempelajari” atau himpunan
relasi “belajar”.
Kardinalitas atau derajat relasi adalah jumlah maksimum entitas
yang dapat berelasi pada entitas lainnya. Jika diberikan dua himpunan
entitas (yaitu A dan B), maka kardinalitas relasinya dibedakan menjadi 4
jenis, yaitu:
232019047_Feny Valentine_B 12
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 8
Kardinalitas Relasi Satu Ke Satu
Gambar 9
Kardinalitas Relasi Satu Ke Banyak
3. Banyak ke Satu (Many to One), yang berarti satu entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas B. Namun tidak
berlaku sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan
entitas B dapat berhubungan lebih dari satu dengan entitas A.
Kardinalitas relasi Satu ke Banyak dan Kardinalitas relasi
Banyak ke Satu dapat dianggap sama, karena tinjauan
kardinalitas relasi selalu dapat dilihat dari dua sisi. Artinya,
posisi himpunan entitas A dan himpunan entitas B dapat saja
ditukar.
232019047_Feny Valentine_B 13
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 10
Kardinalitas Relasi Banyak Ke Satu
4. Banyak ke Banyak (Many to Many), yang berarti satu entitas A
dapat berhubungan lebih dari satu dengan entitas B dan
sebaliknya.
Gambar 11
Kardinalitas Relasi Banyak Ke Banyak
Contoh kasus untuk relasi Satu ke Satu adalah satu
dosen mengepalai satu jurusan di suatu universitas. Dalam hal
ini seorang dosen paling banyak mengepalai satu jurusan,
walaupun ada dosen yang tidak mengepalai jurusan manapun.
Sebaliknya, setiap jurusan pasti dikepalai oleh paling banyak
satu dosen.
Gambar 2.4.6
Penyederhanaan Relasi Satu Ke Satu
Contoh kasus untuk relasi Satu ke Banyak adalah satu
dosen dapat mengajar banyak mata kuliah
Gambar 12
232019047_Feny Valentine_B 14
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 13
Penyederhanaan Relasi Banyak Ke Banyak
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-
masing dilengkapi dengan atribut-atribut, dapat digambarkan
dengan lebih sistematis menggunakan Diagram Entity-
Relationship atau Entity-Relationship Diagram (ERD). Notasi
simbolik di dalam ERD yang wajib diketahui adalah sebagai
berikut:
Gambar 14
232019047_Feny Valentine_B 15
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
Gambar 15
Relasi Satu Ke Banyak
Gambar 16
Relasi Banyak Ke Banyak
232019047_Feny Valentine_B 16
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Pembuatan Tabel di Microsoft Access
Tabel 1.
Pembuatan Tabel di Microsoft Access
No Gambar Keterangan
.
232019047_Feny Valentine_B 17
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 18
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 19
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 20
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 21
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 22
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 23
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 24
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
3. Klik next.
5. Klik next.
232019047_Feny Valentine_B 25
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 26
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 27
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 28
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 29
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
2. Klik Ok.
232019047_Feny Valentine_B 30
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
No Gambar Keterangan
232019047_Feny Valentine_B 31
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 32
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
BAB IV
HASIL
4.1. Hasil Tabel
Hasil tabel di Microsoft Access
232019047_Feny Valentine_B 33
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
232019047_Feny Valentine_B 34
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
BAB V
KESIMPULAN DAN ANALISIS
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu Mahasiswa diberikan pembelajaran untuk
membuat tabel di Ms. Access untuk database masing-masing kelompok. Diperlukan
pemahaman tentang entitas juga ketelitian dalam pembuatan tabel. Dengan ini
diharapkan pula Mahasiswa dapat pengoperasikan Ms. Access dengan baik.
Adapun yang dapat disimpulkan dari praktikum Sistem Basis Data ini adalah
1. Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling
berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai atau
program lain untuk mengakses dan memanipulasi table-tabel, pemilahan,
pengelompokan dan pengorganisasian data sesua itujuan.
2. Microsoft Access adalah sebuah program atau aplikasi basis data (database)
yang dirancang oleh Microsoft dalam sebuah paket bernama Microsoft Office.
3. Entitas adalah suatu objek yang sifatnya unik karena objek tersebut dapat
dibedakan dari objek lainnya. Yaitu bisa orang, tempat, kejadian atau peristiwa
yang informasinya akan direkam.
4. Dalam database relasional (Access), data dalam satu tabel terkait dengan data di
tabel lainnya. Secara umum, tabel dapat dihubungkan dengan salah satu dari tiga
cara berbeda: satu-ke-satu, satu-ke-banyak atau banyak-ke-banyak.
5.2. Analisis
232019047_Feny Valentine_B 35
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27140359/Makalah_Microsoft_Access
232019047_Feny Valentine_B 36