Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHI PRAKTIKUM

SISTEM BASIS DATA

Tanggal Penyerahan : 27 Desember 2020


Disusun Oleh :
Feny Valentine (23-2019-047)

Kelompok 4
Feny Valentine (23-2019-047)
Gilang Rahmah N.A. (23-2019-079)

Nama Asisten :
Bagas Dwi Prasetyo (23-2018-067)
Nada Nafisyah Nurulhakim (23-2018-085)

LABORATORIUM SIATEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. Maksud dan Tujuan Praktikum..............................................................................1
1.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum...............................................................................1
BAB II DASAR TEORI...........................................................................................................3
2.1. Pengertian Sistem Basis Data...................................................................................3
2.2. Microsoft Access.........................................................................................................4
2.2.1 Pengertian Microsoft Access............................................................................5
2.2.2 Fungsi Microsoft Access...................................................................................6
2.2.3 Bagian Pada Microsoft Access.........................................................................7
2.3. Entitas.........................................................................................................................3
2.4. Query Basis Data........................................................................................................4
2.5. Relationship Basis Data.............................................................................................3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM.........................................................................12
3.1. Pembuatan Tabel di Microsoft Access...................................................................12
3.2. Pembuatan Relationship di Microsoft Access........................................................12
3.3. Pembuatan Query di Microsoft Access...................................................................12
3.4. Tahapan Pengolahan Foto Udara 3D....................................................................12
BAB IV HASIL......................................................................................................................16
4.1. Hasil Tabel...............................................................................................................16
4.2. Hasil Relationship....................................................................................................18
4.1. Hasil Query...............................................................................................................16
4.1. Hasil Form................................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN DAN ANALISIS...........................................................................19
5.1. Kesimpulan..............................................................................................................19
5.1. Analisis......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20

232019047_Feny Valentine_B i
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Praktikum


Maksud dari diadakannya praktikum Sistem Basis Data kali ini yaitu sebagai
laporan akhir dari semua materi yang sudah diberikan dimulai dari pembuatan tabel
hingga form.
Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu:
1) Memahami fungsi dan bagian dari Microsoft Access.
2) Mengetahui cara mengolah data dengan Microsoft Access.
3) Mengetahui cara membuat tabel pada Microsoft Access.
4) Mengetahui cara membuat relationship pada Microsoft Access.
5) Mengetahui cara membuat Query pada Microsoft Access.
6) Mengetahui cara membuat form pada Microsoft Access.

1.2. Waktu Pelaksanaan Praktikum


1. Praktikum pengenalan Microsoft Acces pada:
Hari/Tanggal : Jum’at 9 Oktober 2020
Tempat : Google Meet
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

2. Praktikum membuat tabel pada:


Hari/Tanggal : Jum’at 16 Oktober 2020
Tempat : Google Meet
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

3. Praktikum ketiga, membuat query pada:


Hari/Tanggal : Jum’at, 20 November 2020
Tempat : Google Meet
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

4. Praktikum membuat tabel relationship pada:


Hari/Tanggal : Jum’at, 27 November 2020
Tempat : Google Meet
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB

232019047_Feny Valentine_B 1
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

5. Praktikum kelima, membuat form pada:


Hari/Tanggal : Jum’at, 4 Desember 2019
Tempat : Google Meet
Waktu : 15.00 – 16.00 WIB
1.3.

232019047_Feny Valentine_B 2
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

BAB II
DASAR TEORI
2.1. Pengertian Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan
secara logis, dan deskripsi dari data-data tersebut serta dirancang untuk memenuhi
informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Ini arti sistem basis data menurut
Connolly dan Begg. Artinya basis data merupakan penyimpanan data yang tunggal
dan besar yang dapat digunakan secara simultan oleh banyak bagian departemen dan
pemakai (user). Di dalam basis data semua item diintegrasikan dengan jumlah
duplikasi data yang minimum. Basis data tidak lagi dimiliki oleh suatu departemen,
melainkan resource perusahaan yang dapat dishare. Basis data tidak hanya
mengandung data operasional organisasi, tetapi juga deskripsi dari data tersebut.
Untuk itu, sebuah basis data juga mendefinisikan integrasi record dari basis data itu
sendiri (selfdescribing of integrated record). Deskripsi dari data dikenal sebagai
sistem catalog (data dictionary-meta data). Deskripsi ini menciptakan kebebasan dari
program aplikasi (program data independence). Pendekatan dengan sistem basis data,
dimana definisi dari data adalah dipisahkan dari program aplikasi. Pemakai dalam
melihat sebuah objek hanya pada definisi eksternal dan tidak mengetahui bagaimana
objek didefinisikan dan objek bisa berfungsi. Pendekatan ini dikenal sebagai abstraksi
data (data abstraction), di mana perubahan definisi internal dari sebuah objek tanpa
mempengaruhi pemakai (user) atau tidak mempengaruhi definisi eksternal. Dalam arti
lainnya, pendekatan basis data memisahkan struktur dari pada data dari program
aplikasi dan meyimpannya ke dalam basis data. Jika ada penambahan struktur data
atau perubahan struktur data yang ada maka tidak akan mempengaruhi program
aplikasi, sehingga tidak perlu bergantung langsung dengan apa yang telah dirubah.
Arti lain dari basis data menurut Faried Irmansyah (2003) adalah kumpulan
dari item-item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di
perangkat keras komputer dan dimanipulasi dengan piranti lunak agar bisa digunakan
sesuai dengan keinginan user.
Tetapi menurut Petrousos (Arte,1980,p12), basis data adalah sebuah objek
untuk menyimpan informasi terstruktur yang kompleks, yang diorganisir dan
disimpan dalam satu cara yang mengijinkan pemakainya dapat mengambil informasi

232019047_Feny Valentine_B 3
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

secara cepat dan efisien. Informasi dipecah ke dalam bagian-bagian kecil agar bisa
dikelola dengan mudah. Basis data adalah suatu record terkomputasi yang memiliki
tujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. Pemakai dapat melakukan
berbagai hal di dalam sistem basis data seperti manipulasi data dan operasi file,
dimulai dari memuat file baru ke dalam basis data, memasukkan data, mengambil
data, dan lain-lain sebagainya.
Adapun menurut Thomas Connolly dalam buku nya yang berjudul Database
System, basis data merupakan sekumpulan file-file yang saling berhubungan dan
hubungan tersebut biasanya dapat ditunjukkan dengan kunci dari setiap file yang ada.
Satu basis data menunjukkan satu kumpulan data yang digunakan dalam suatu
lingkup instansi atau perusahaan. Berikut ini kegunaan basis data dalam mengatasi
masalah penyusunan data :
a. Redudansi dan inkosistensi data.
b. Multiple user.
c. Kesulitan pengaksesan data.
d. Security (keamanan).
e. Kebebasan data.
Pada umumnya data dalam basis data bersifat integrated dan shared. Integrated
artinya adalah basis data merupakan gabungan dari beberapa file data yang saling
berbeda satu dengan yang lainnya dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan
file atau sebagian. Shared maksudnya adalah data individual dalam basis data dapat
digunakan secara bersama-samaan antara beberapa pengguna yang berbeda. Data
adalah merupakan kumpulan fakta yang dapat diolah menjadi informasi yang
bermanfaat, sehingga data yang ada dapat dintegrasi dan di-sharing dalam
penggunaan basis data. Data juga merupakan nilai atau value yang turut
mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian.

2.2. Microsoft Access


Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan
spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah
komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4
megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang

232019047_Feny Valentine_B 4
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft
Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data
dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami
kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering
mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih
berada di bawah 700megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan
bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar. Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access
pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan
Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang
digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype)
tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus
dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat
diperluas.Proyek ini dinamakan dengan Thunder.Hal tersebut berakhir saat Microsoft
merilis Visual Basic for Applications (VBA).
2.1.1. Pengertian Microsoft Access
Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer
relasional yang difungsikan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah yang menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar ODBC. 
Para pengguna/programmer yang mahir dapat memfungsikan untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks. Sedangkan untuk
programmer yang kurang mahir, biasanya memfungsikan Microsoft Acces
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Selain dari
pada itu, kelebihan atau keunggulan dalam memnggunakan Microsoft Access
memiliki kelebihan yang didukung dengan teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek. Walaupun demikian, Microsoft Acces tidak dapat
digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

232019047_Feny Valentine_B 5
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

2.1.2. Fungsi Microsoft Access


Fungsi dari Microsoft Access yaitu
1. Untuk membuat basis data (database).
2. Untuk membuat program aplikasi jumlah peserta didik.
3. Untuk membuat program aplikasi gaji karyawan.
4. Untuk membuat program aplikasi penyimpan buku perpustakaan.
5. Untuk membuat program aplikasi absensi.
6. Untuk membuat program aplikasi persediaan barang.

2.1.3. Bagian Pada Microsoft Access


1. Field Name adalah untuk nama kolom dalam tabel yang akan kita buat
misalkan nomor urut, nama, tanggal, alamat, jumlah dan lain sebagainya.
2. Data type adalah jenis data yang disesuaikan fungsinya yang diberinama di
Field name tersebut misalkan jika di Field Name kita beri judul Nomor
Urut maka Type Datanya bisa dengan memilih Nomor yang muncul Secara
Otomatis (maka pilih AutoNumber) atau manual dalam mengisinya (pilih
Number).
3. Description adalah sebagai penjelasan terhadap kolom yang dibuat tadi.
4. Tex tadalah type data berupa teks atau huruf, angka, spasi dan tanda baca
lainnya yang mampu menampung karakter dari huruf dan angka tersebut
sebanyak 2555 karakter.
5. Memo adalah type data yang hampir sama dengan Text tetapi karakter yang
mampu ditampungnya sangat besar yaitu sampai dengan 32000 karakter.
6. Number adalah type data yang diperuntukan untuk angka saja.
7. Date/Time adalah type data yang diperuntukan untuk menampilkan tanggal
dan waktu.
8. Currency adalah type data yang hampir sama dengan number tapi
diperuntukan untuk format mata uang.
9. Yes/No adalah type data untuk sebuah logika Ya atau Tidak.
10. OLE Object adalah type data yang dipergunakan untuk menampung gambar
atau obyek dengan ukuran tidak lebih dari 128 MB.
11. Hyperlink adalah type data untuk menamapilkan alamat hyperlink dengan
batas maksimum penampungannya adalah 2048 karakter.

232019047_Feny Valentine_B 6
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

12. Auto Number adalah nilai angka atau variasi angka huruf (yang akan
berubah hanya angka apabila formatnya perpaduan huruf dan angka) yang
akan muncul Secara Otomatis ketika kita menginput data baru dan angka
tersebut tidak bisa kita edit.
13. Lookup Wizard adalah type data untuk menampilkan data dari tabel atau
record lainnya atau dengan akta lain data yang diulang.
14. Attachment adalah type data yang digunakan untuk
menampung/menyimpan/menampilkan lampiran persis seperti dalam
sebuah email dan semua type data bisa ditampung disini.

2.3. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entitas ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Keberadaan entitas biasanya berdiri
sendiri dan digambarkan (direpresentasikan) dengan sekumpulan atribut. Setiap
entitas mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut memiliki sesuatu
yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut
diwakili oleh simbol elips. Ada 2 jenis atribut yaitu:
1) Stored Attribute: atribut yang langsung terlihat pada entitas (atribut nama,
atribut alamat).
2) Derived Attribute: merupakan atribut hasil perhitungan dari atribut
yanglain (misal atribut umur dihitung dari atribut tanggal lahir).
2.4. Query Basis Data
Query Basis Data merupakan semacam kemampuan untuk menampilkan suatu
data dari database dimana mengambildari tabel-tabel yang ada di database, namun
tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang diinginka. Contoh. data
apa yang ingin ditampilkan.misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka
nanti akan mengambil data dari tabel peminjam dan tabel buku. Atau bisa dikatakan
sebagai suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk
pengolahan. Query Basis Data dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat


tabel,relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition
Language (DDL).

232019047_Feny Valentine_B 7
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

2. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan  Data Manipulation


Language (DML). Manipulasi data bisa berupa menambah, mengubah atau
menghapus data, Pengambilan informasi yang diperlukan dari database,
yang mana datanya diambil dari tabel maupun dari query sebelumnya.

2.5. Relationship Basis Data


Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya:
Entitas Mahasiswa dengan NIM = “14534” dan NamaMhs = “Dodo” yang
mempunyai relasi dengan Entitas Kuliah dengan Kode Kul = “SI-140” dan NamaMK
= “Basis Data”, sehingga struktur data dari Relasi ini bahwa mahasiswa tersebut
mengambil mata kuliah pada suatu perguruan tinggi.Hubungan antara entitas akan
menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yangterjadi, yaitu: derajat
(kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
Relationship type adalah kumpulan hubungan antar tipe entity. Relationship
occurance adalah hubungan yang diidentifikasikan secara unik, yang termasuk sebuah
kemunculan dari setiap entity type yang berpartisipasi (Connolly, 2005, p346).
Jumlah entity type yang berpartisipasi pada sebuah hubungan (relationship) disebut
sebagai degree of a relationship type. Beberapa macam hubungan antar entity adalah
sebagai berikut:

1. Binary, merupakan hubungan dengan dua entity berpartisipasi didalamnya.

Gambar 1
Binary Relationship
2. Ternary, merupakan hubungan tiga entity berpartisipasi didalamnya.

232019047_Feny Valentine_B 8
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Gambar 2
Ternary Relationship
3. Quaternary, merupakan hubungan dengan empat entity berpartisipasi didalamnya.

Gambar 3
Quaternary Relationship
4. Recursive, merupakan relationship type dimana entity yang sama berpartisipasi
lebih dari satu kali dengan aturan yang berbeda.

Gambar 4
Recursive Relationship

Model Entity-Relationship memiliki dua komponen utama pembentuk, yaitu


entitas (entity) dan relasi (relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh
melalui sejumlah atribut atau properti.

a. Entitas
Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu obyek yang nyata
dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Contohnya adalah Winda,
Ayla, Neni, Nurul, Mobil Toyota, Mobil Honda, Mobil Daihatsu, Melodi,

232019047_Feny Valentine_B 9
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Haruka, Buku aljabar linier, Buku basis data, Nasi kuning, Nasi goreng,
Jus wortel, Milkshake, Roti balok, dan lain-lain.

Gambar 5
Himpunan Entitas Mahasiswa
Himpunan entitas (entity set) adalah sekelompok entitas yang
berada dalam lingkup yang sama. Contoh himpunan entitas antara lain
Pegawai, Mobil, Pelanggan, Mahasiswa, Buku, Makanan, Minuman, dan
lain sebagainya. Himpunan entitas (yang kurang praktis dalam
penyebutannya) ini seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja. Oleh
karena itu, sering kali ditemukan penggunaan istilah entitas yang berarti
himpunan entitas. Dalam sistem basis data, istilah entitas merujuk pada
nama tabel.

b. Atribut
Komponen selanjutnya adalah atribut. Komponen atribut adalah
karakteristik (properti) yang mendeskripsikan suatu entitas. Dalam sistem
basis data, atribut ini merujuk pada kolom tabel. Atribut dibagi menjadi
tujuh jenis yaitu atribut sederhana, atribut komposit, atribut bernilai
tunggal, atribut bernilai banyak, atribut harus bernilai (mandatory
attribute), atribut nilai null, dan atribut turunan. Adapun penjelasan
masing-masing jenis ini adalah sebagai berikut:
1. Atribut sederhana adalah atribut atomik yang tidak dapat
dipilah lagi. Contohnya adalah jenis kelamin dan jurusan.
2. Atribut komposit adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi
menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.
Sebagai contoh, pada atribut Nama dapat diuraikan menjadi

232019047_Feny Valentine_B 10
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

nama depan, nama tengah, nama belakang. Contoh lainnya


adalah atribut alamat (nama jalan, nomor rumah, kota).
3. Atribut bernilai tunggal adalah atribut yang hanya memiliki
maksimal satu nilai di tiap datanya. Contohnya NIM, nama, dan
tanggal lahir.
4. Atribut bernilai banyak adalah atribut yang dapat diisi lebih
dari satu nilai. Misalnya hobby dan nomor handphone.
5. Atribut harus bernilai (mandatory attribute) adalah atribut yang
harus berisi suatu data. Contohnya adalah NIM, nama
mahasiswa, dan alamat.
6. Atribut nilai null adalah atribut yang belum memiliki nilai.
Dalam hal ini, null artinya kosong. Contohnya, pada atribut
hobi mhs untuk entitas mahasiswa.
7. Atribut turunan adalah atribut yang nilainya dapat diturunkan
dari atribut lainnya. Atribut turunan sebenarnya hanya
digunakan sebagai penjelas dan dapat ditiadakan. Contoh
atribut turunan adalah angkatan. Nilai-nilai pada atribut
angkatan dapat diketahui dari atribut nim (biasanya dua
karakter pertama dalam nim menyatakan dua digit bilangan
tahun masuknya mahasiswa yang bersangkutan). Contoh atribut
turunan lainnya adalah atribut indeks prestasi yang dapat
diperoleh dari hasil perhitungan nilai.

Gambar 6
Beberapa Jenis Atribut
Primary key adalah atribut yang dapat membedakan data satu
dengan data yang lainnya dalam suatu entitas. Contohnya adalah NIM,

232019047_Feny Valentine_B 11
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Kode makanan, dan Kode barang. Fungsi penggunaan Primary Key adalah
untuk membedakan data satu dengan data yang lainnya.
Beberapa entitas yang berbeda dapat saling berkaitan dan dapat
dihubungkan. Dalam sistem basis data, hubungan ini dinamakan relasi
(relationship). Jadi, relasi menunjukkan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Contohnya adalah transaksi barang, Kartu Rencana Studi (KRS),
Pembelian, dan lain sebagainya. Relasi di antara kedua entitas tadi
mengandung arti bahwa mahasiswa bernama Bunga sedang mempelajari
mata kuliah Pengantar Topologi di sebuah program studi.

Gambar 7
Contoh Relasi Antara Himpunan Entitas Mahasiswa
dan Himpunan Entitas Mata Kuliah
Himpunan relasi (relationship sets) merupakan kumpulan semua
relasi dalam suatu sistem basis data. Seperti halnya penggunaan istilah
himpunan entitas yang disingkat menjadi entitas (walaupun sebenarnya
memiliki perbedaan makna), istilah himpunan relasi jarang sekali
digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja.
Kelak akan ditunjukkan adanya faktor waktu dalam relasi antar
entitas tersebut yang dapat diterapkan. Semua relasi yang ada di antara
himpunan entitas tersebut membentuk sebuah himpunan relasi. Untuk
menjelaskan apa yang terjadi di antara kedua himpunan relasi tersebut,
maka dapat diberi nama himpunan relasi “mempelajari” atau himpunan
relasi “belajar”.
Kardinalitas atau derajat relasi adalah jumlah maksimum entitas
yang dapat berelasi pada entitas lainnya. Jika diberikan dua himpunan
entitas (yaitu A dan B), maka kardinalitas relasinya dibedakan menjadi 4
jenis, yaitu:

232019047_Feny Valentine_B 12
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

1. Satu ke Satu (One to One), yang berarti satu entitas A


berhubungan paling banyak satu dengan entitas B. Begitupun
sebaliknya, satu entitas pada himpunan B berhubungan paling
banyak satu dengan entitas A.

Gambar 8
Kardinalitas Relasi Satu Ke Satu

2. Satu ke Banyak (One to Many), yang berarti satu entitas A


dapat berhubungan lebih dari satu dengan entitas B. Namun
tidak berlaku sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan
entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 9
Kardinalitas Relasi Satu Ke Banyak
3. Banyak ke Satu (Many to One), yang berarti satu entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas B. Namun tidak
berlaku sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan
entitas B dapat berhubungan lebih dari satu dengan entitas A.
Kardinalitas relasi Satu ke Banyak dan Kardinalitas relasi
Banyak ke Satu dapat dianggap sama, karena tinjauan
kardinalitas relasi selalu dapat dilihat dari dua sisi. Artinya,
posisi himpunan entitas A dan himpunan entitas B dapat saja
ditukar.

232019047_Feny Valentine_B 13
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Gambar 10
Kardinalitas Relasi Banyak Ke Satu
4. Banyak ke Banyak (Many to Many), yang berarti satu entitas A
dapat berhubungan lebih dari satu dengan entitas B dan
sebaliknya.

Gambar 11
Kardinalitas Relasi Banyak Ke Banyak
Contoh kasus untuk relasi Satu ke Satu adalah satu
dosen mengepalai satu jurusan di suatu universitas. Dalam hal
ini seorang dosen paling banyak mengepalai satu jurusan,
walaupun ada dosen yang tidak mengepalai jurusan manapun.
Sebaliknya, setiap jurusan pasti dikepalai oleh paling banyak
satu dosen.

Gambar 2.4.6
Penyederhanaan Relasi Satu Ke Satu
Contoh kasus untuk relasi Satu ke Banyak adalah satu
dosen dapat mengajar banyak mata kuliah

Gambar 12

232019047_Feny Valentine_B 14
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Penyederhanaan Relasi Satu Ke Banyak


Contoh kasus untuk relasi Banyak ke Banyak adalah
satu mahasiswa mempelajari banyak mata kuliah, dan
sebaliknya satu mata kuliah juga dipelajari oleh banyak
mahasiswa

Gambar 13
Penyederhanaan Relasi Banyak Ke Banyak
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-
masing dilengkapi dengan atribut-atribut, dapat digambarkan
dengan lebih sistematis menggunakan Diagram Entity-
Relationship atau Entity-Relationship Diagram (ERD). Notasi
simbolik di dalam ERD yang wajib diketahui adalah sebagai
berikut:

1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.


2. Elips, menyatakan atribut. Khusus untuk atribut yang
berfungsi sebagai primary key, harus digaris bawahi.
3. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
5. Kardinalitas relasi. Berikut adalah contoh penggambaran
relasi antar himpunan entitas beserta kardinalitas relasi dan
atribut-atributnya:
a. Relasi Satu ke Satu (one-to-one).
b. Relasi Satu ke Banyak (one-to-many).
c. Relasi Banyak ke Banyak (many-to-many).

Gambar 14

232019047_Feny Valentine_B 15
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Relasi Satu Ke Satu

Gambar 15
Relasi Satu Ke Banyak

Gambar 16
Relasi Banyak Ke Banyak

Berikut adalah tahapan dalam perancangan sistem basis data:

1. Mempelajari studi kasus.


2. Membentuk himpunan entitas, himpunan relasi, dan atribut-atributnya.
3. Membuat ERD.
4. Membuat program.
5. Mengevaluasi sistem yang telah dibuat.

232019047_Feny Valentine_B 16
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Pembuatan Tabel di Microsoft Access
Tabel 1.
Pembuatan Tabel di Microsoft Access
No Gambar Keterangan
.

1. Buka aplikasi Ms. Access kemudian


klik Blank Database lalu ubah File
Name sesuai judul database yang
kita buat. Setelah itu klik Create.

2. Klik kanan pada Table 1, kemudian


klik Design View.

3. Ubah Table Name sesuai dengan


entitas yang kita buat. Usahakan
entitasnya berurut seperti saat
pengerjaan pada Ms. Excel.
Kemudian klik oke. Pada kelompok
4, entitas yang pertama adalah
Taman Kota.

4. Isi Field Name sesuai Unique Code


yang diinginkan kemudian ubah
Data Type menjadi Short Text. Pada
Kelompok 4 Field Name yang
dicantumkan adalah TKID. Setelah
itu pada kolom kedua Field Name
ditulis dengan Taman Kota dan Data
Type diubah menjadi Short Text.

232019047_Feny Valentine_B 17
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

5. Klik 2x pada Table Taman Kota


kemudia klik save.

6. Tulis TKID dan Taman Kota sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: TK1 Taman Lansia, dst.

7. Untuk menambahkan Table, klik


Create diatas kemudian klik Table.

8. Lakukan hal yang sama seperti cara


pertama dengan klik Design View.

9. Ubah Table Name sesuai entitas


yang kita buat. Contoh entitas
kelompok 4 yaitu Jalan. Klik Ok.

232019047_Feny Valentine_B 18
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

10. Ubah ID menjadi JLID dan ubah


Data Type menjadi Short Text.
Setelah itu dibawah JLID tulis Jalan
dan ubah Data Type menjadi Short
Text.

11. Klik 2x pada Table Jalan, klik Save.

12. Tulis JLID dan Jalan sesuai dengan


database yang sudah didapatkan dan
dibuat pada Ms. Access. Contoh
pada kelompok 4 yaitu: JL1
Cisangkuy, dst.

13. Untuk menambahkan Table, klik


Create diatas kemudian klik Table.

14. Klik kanan pada Table 1, klik


Design View, ubah Table Name
menjadi Desa kemudian klik Ok.

232019047_Feny Valentine_B 19
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

15. Ubah ID pada Field Name menjadi


DESID dan ubah Data Type menjadi
Short Text. Setelah itu dibawah
DESID tulis Desa dan ubah Data
Type menjadi Short Text. Klik 2x
pada Table Desa kemudian klik
Save.

16. Tulis DESID dan Desa sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: 40115 Citarum, dst.

17. Untuk menambahkan Table, klik


Create diatas kemudian klik Table.

18. Klik kanan pada Table 1, klik


Design View, ubah Table Name
menjadi Kecamatan kemudian klik
Ok.

19. Ubah ID pada Field Name menjadi


KECID dan ubah Data Type menjadi
Short Text. Setelah itu dibawah
KECID tulis Kecamatan dan ubah
Data Type menjadi Short Text. Klik
2x pada Table Kecamatan kemudian
klik Save.

232019047_Feny Valentine_B 20
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

20. Tulis KECID dan Kecamatan sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: 327309 Bandung Wetan, dst.

21. Untuk menambahkan Table, klik


Create diatas kemudian klik Table.

22. Klik kanan pada Table 1, klik


Design View, ubah Table Name
menjadi Kota kemudian klik Ok.

23. Ubah ID pada Field Name menjadi


KAID dan ubah Data Type menjadi
Short Text. Setelah itu dibawah
KAID tulis Kota dan ubah Data
Type menjadi Short Text. Klik 2x
pada Table Kota kemudian klik
Save.

24. Tulis KAID dan Kota sesuai dengan


database yang sudah didapatkan dan
dibuat pada Ms. Access. Contoh
pada kelompok 4 yaitu: 60 Bandung,
dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

232019047_Feny Valentine_B 21
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

25. Untuk Provinsi. Ubah ID pada Field


Name menjadi PROVID dan ubah
Data Type menjadi Short Text.
Setelah itu dibawah PROVID tulis
Provinsi dan ubah Data Type
menjadi Short Text. Klik 2x pada
Table Provinsi kemudian klik Save.

26. Tulis PROVID dan Provinsi sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: 32 Jawa Barat, dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

27. Untuk Tempat Parkir. Ubah ID pada


Field Name menjadi TPID dan ubah
Data Type menjadi Short Text.
Setelah itu dibawah TPID tulis
Tempat Parkir dan ubah Data Type
menjadi Short Text. Klik 2x pada
Table Tempat Parkir kemudian klik
Save.

28. Tulis TPID dan Tempat Parkir sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: TP1 Pinggir Taman, dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

29. Untuk Tiket Parkir. Ubah ID pada


Field Name menjadi TRID dan ubah
Data Type menjadi Short Text.
Setelah itu dibawah TRID tulis Tiket
Parkir dan ubah Data Type menjadi
Short Text. Klik 2x pada Table Tiket
Parkir kemudian klik Save.

232019047_Feny Valentine_B 22
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

30. Tulis TRID dan Tiket Parkir sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: TR1 3000-5000, dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

31. Untuk Tiket Masuk. Ubah ID pada


Field Name menjadi TMID dan ubah
Data Type menjadi Short Text.
Setelah itu dibawah TMID tulis
Tiket Masuk dan ubah Data Type
menjadi Short Text. Klik 2x pada
Table Tiket Masuk kemudian klik
Save.

32. Tulis TMID dan Tiket Masuk sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: TM1 Tidak Ada, dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

33. Untuk Jam Buka. Ubah ID pada


Field Name menjadi JBID dan ubah
Data Type menjadi Short Text.
Setelah itu dibawah JBID tulis Jam
Buka dan ubah Data Type menjadi
Short Text. Klik 2x pada Table Jam
Buka kemudian klik Save.

34. Tulis JBID dan Jam Buka sesuai


dengan database yang sudah
didapatkan dan dibuat pada Ms.
Access. Contoh pada kelompok 4
yaitu: JB1 24 Jam, dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

232019047_Feny Valentine_B 23
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

35. Untuk Kursi. Ubah ID pada Field


Name menjadi KID dan ubah Data
Type menjadi Short Text. Setelah itu
dibawah KID tulis Kursi dan ubah
Data Type menjadi Short Text. Klik
2x pada Table Kursi kemudian klik
Save.

36. Tulis KID dan Kursi sesuai dengan


database yang sudah didapatkan dan
dibuat pada Ms. Access. Contoh
pada kelompok 4 yaitu: K1 Ada, dst.

Lakukan kembali langkah yang sama


untuk pembuatan Table baru.

37. Lakukan hal serupa hingga entitas


akhir (toilet, pengunjung, keamanan,
spot foto, jogging track, lapangan,
kolam renang, taman bermain anak,
mural,air terjun, food court, piknik
area, tempat sampah).

3.1. Pembuatan Relationship di Microsoft Access


Tabel 2.
Pembuatan Relationship Menggunakan Microsoft Access
No. Gambar Keterangan
1. Langkah pertama yaitu buka
table yang sudah dibuat,

232019047_Feny Valentine_B 24
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

2. Klik kanan pada Click To


Add, kemudian klik Lookup
& Relationship.

3. Klik next.

4. Pilih table yang diinginkan


kemudian klik next. Setelah
itu klik panah satu hanya
untuk ID nya saja setelah itu
klik next.

5. Klik next.

232019047_Feny Valentine_B 25
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

6. Setelah itu ubah namanya


menjadi table ID sesuai
dengan table yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Kemudian klik Finish.

7. Setelah itu klik panah bawah


yang ada pada Food
Court_ID seperti gambar
disamping hingga kolom
akhir.

8. Lakukan kembali dari tahap


pertama sesuai dengan
banyaknya table yang akan
dihubungkan untuk nantinya
dijadikan Query. Diusahakan
agar tablenya saling
berhubungan.

9. Selanjutnya untuk pembuatan


Query klik Query Wizard
pada toolbar Create.

232019047_Feny Valentine_B 26
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

10. Klik Ok.

11. Kemudian klik panah satu


untuk setiap ID. Setelah itu
klik Next.

12. Sesuaikan nama untuk Query


nya setelah itu klik Finish.

13. Lakukan langkah yang sama


untuk pembuatan Query
sebanyak yang diperlukan.

232019047_Feny Valentine_B 27
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

14. Sebelum ke Relationship,


terlebih dahulu buka toolbar
Fields dan disana terdapat
kolom Required dan Unique.
Klik Unique untuk setiap ID
jika relationshipnya one to
one dan klik Required untuk
one to many.
15. Kemudian untuk pembuatan
Relationship dengan cara klik
toolbar Table setelah itu klik
Relationships. Disini
tampilannya akan otomatis,
untuk itu kita bisa Hide
terlebih dahulu untuk setiap
Tablenya. Kemudian klik
Show Table yang ada diatas.
16. Setelah klik Show Table,
maka tampilannya akan
seperti ini. Kemudian pilih
Table utamanya terlebih
dahulu sesuai judul setelah itu
klik setiap table yang
berhubungan dengan table
utama, kemudian klik Add
setelah itu Close. Lakukan hal
yang sama untuk
menambahkan table lainnya,
jangan lupa untuk mengatur
posisinya.

232019047_Feny Valentine_B 28
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

17. Setelah semua Table


terhubung satu sama lain, klik
kanan pada garis yang
menghubungkan antara setiap
Table, kemudian klik
Edit Relationship.

18. Setelah itu checklist Enforce


Referential Integrity
kemudian klik Ok. Lakukan
hal yang sama pada garis
penghubung yang lain untuk
menentukan Relationships
One to One, One to Many
atau Many to Many.
19. Jika sudah, maka kurang
lebih tampilannya akan
seperti ini. Jangan lupa untuk
save hasil dari
Relationshipnya.

232019047_Feny Valentine_B 29
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

3.1. Pembuatan Query di Microsoft Access


Tabel 3.
Pembuatan Query di Microsoft Access
No. Gambar Keterangan

1. Setelah membuat table,


selanjutnya untuk
pembuatan Query klik
Query Wizard pada
toolbar Create.

2. Klik Ok.

3. Kemudian klik panah satu


untuk setiap ID. Setelah itu
klik Next

232019047_Feny Valentine_B 30
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

4. Sesuaikan nama untuk


Query nya setelah itu klik
Finish

5. Lakukan langkah yang


sama untuk pembuatan
Query sebanyak yang
diperlukan

3.1. Pembuatan Form di Microsoft Access


Tabel 4.

Pembuatan Form di Microsoft Access

No Gambar Keterangan

1 Buka menu create dan klik


sub menu Form Wizard.
Pilih tabel yang akan
dibuatkan form, contoh
disini ialah Taman Kota.

232019047_Feny Valentine_B 31
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

2. Masukkan fields dari table


Taman Kota Selected
Fields.

3. Laluklik >>. Kemudian


klik next.

4. Pilih Columnar kemudian


klik next.

5. Ganti nama dari Form-nya.


Kemudian klik finish.

232019047_Feny Valentine_B 32
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

BAB IV
HASIL
4.1. Hasil Tabel
Hasil tabel di Microsoft Access

4.2. Hasil Relationship


Hasil Relationship di Microsoft Access

232019047_Feny Valentine_B 33
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

4.1. Hasil Query


Hasil query di Microsoft Access

4.1. Hasil Form


Hasil form di Microsoft Access

232019047_Feny Valentine_B 34
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

BAB V
KESIMPULAN DAN ANALISIS
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu Mahasiswa diberikan pembelajaran untuk
membuat tabel di Ms. Access untuk database masing-masing kelompok. Diperlukan
pemahaman tentang entitas juga ketelitian dalam pembuatan tabel. Dengan ini
diharapkan pula Mahasiswa dapat pengoperasikan Ms. Access dengan baik.
Adapun yang dapat disimpulkan dari praktikum Sistem Basis Data ini adalah
1. Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling
berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai atau
program lain untuk mengakses dan memanipulasi table-tabel, pemilahan,
pengelompokan dan pengorganisasian data sesua itujuan.
2. Microsoft Access adalah sebuah program atau aplikasi basis data (database)
yang dirancang oleh Microsoft dalam sebuah paket bernama Microsoft Office.
3. Entitas adalah suatu objek yang sifatnya unik karena objek tersebut dapat
dibedakan dari objek lainnya. Yaitu bisa orang, tempat, kejadian atau peristiwa
yang informasinya akan direkam.
4. Dalam database relasional (Access), data dalam satu tabel terkait dengan data di
tabel lainnya. Secara umum, tabel dapat dihubungkan dengan salah satu dari tiga
cara berbeda: satu-ke-satu, satu-ke-banyak atau banyak-ke-banyak.

5.2. Analisis

Dari praktikum terdapat bebrapa kendala dalam pembuatan database Gunung


Api di Pulau Jawa ini, misalnya pada saat pembuatan reletionship dan form. Pada saat
pembuatan reletionship kita memiliki kendala pada saat pembuatan relasi dari satu-ke-
satu dan dari banyak-ke-banyak. Dan untuk pembuatan form kita memiliki kendala
pada saat pengeditan agar form terlihat menarik. Tetapi semuanya sudah teratasi
setelah tanyakan kepada asisten dosen dan teman-teman.

232019047_Feny Valentine_B 35
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

DAFTAR PUSTAKA

Binus.”Microsoft Word-010 Bab II.doc”,


http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-1-00270-IF Bab
%202.pdf, (Diakses pada 24 Oktober 2020.)
Rahayu, Sri. 2016. “Bagian-bagian Microsoft Access dan Penjelasannya”,
http://blog.unnes.ac.id/srirahayu/2016/03/10/bagian-bagian-microsoft-acces-
dan-penjelasannya/, (Diakses pada 24 Oktober.)
UIN Suska. “Bab II pdf”, http://repository.uin-suska.ac.id/2988/3/BAB%20II.pdf, (Diakses
pada 24 Oktober 2020.)
Wahyudi, Rizky. 2009. “Pengertian Query”,
https://www.academia.edu/12086993/Pengertian_Query, (Diakses pada 24 Oktober
2020.)
Zaenuddin. 2020. “Pengertian Microsoft Access, Fungsi, Kelebihan dan Komponennya”,
https://artikelsiana.com/pengertian-microsoft-access-fungsi- kelebihan-
komponennya/, (Diakses pada 24 Oktober 2020.)

https://www.academia.edu/27140359/Makalah_Microsoft_Access

232019047_Feny Valentine_B 36

Anda mungkin juga menyukai