Anda di halaman 1dari 7

Gambar yang Dibutuhkan untuk Merencanakan dan Membuat Bangunan

Merencanakan atau membuat suatu bangunan dibutuhkan beberapa jenis gambar teknik yang
saling berkaitan dan saling melengkapi, yaitu:
Gambar Sketsa

Contoh Gambar Sketsa

Gambar sketsa adalah hasil pemikiran pertama berdasarkan data informasi yang diterima
dalam perencanaan suatu bangunan. Gambar sketsa merupakan gambar yang jelas tentang
denah pembagian ruangan, bentuk bangunan (biasanya gambar perspektif), serta
kemungkinan pelaksanaannya.

Gambar Pra-Rencana
Contoh Gambar Pra-Rencana

Gambar ini terdiri dari gambar sketsa dilengkapi dengan beberapa gambar tampak dan
potongan yang dianggap penting.Gambar pra-rencana biasanya dilengkapi dengan anggaran
biaya taksiran yang dihitung berdasarkan per m3 luas lantai atau setiap m3 isi ruangan.Gambar
pra-rencana biasa digunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya antara perencana dengan
pemberi tugas.

Gambar Situasi
Contoh Gambar Situasi

Gambar situasi adalah suatu gambar teknik yang melukiskan letak atau posisi bangunan pada
arah daerah yang akan dibangun, lengkap memperlihatkan rencana halaman, pagar, jalan
masuk dan saluran pembuangan air serta sempadan.Gambar situasi biasanya digambar dalam
skala 1:200 atau 1:500.

Gambar Denah

Contoh Gambar Denah


Gambar denah adalah gambar suatu yang melukiskan tampak atas dari suatu bangunan
setelah dipotong setinggi ±1m dari permukaan lantai. Dari gambar denah akan terlihat
bentuk, batas, ukuran serta perlengkapan ruangan yang sifatnya permanen dan ada didalam
bangunan tersebut. Karena dipotong ±1m dari permukaan lantai, maka lebar pintu/jendela
akan terlihat dengan jelas, sedangkan bouvenlight dan bentuk atap tergambar dengan garis
strip-strip. Pada gambar denah dicantumkan/diperlihatkan daerah pemotongan sebagai
pedoman pembuatan gambar potongan.

Gambar Potongan

Contoh Gambar Potongan

Gambar potongan adalah gambar yang bertujuan memperlihatkan keadaan serta bentuk
konstruksi dari suatu bangunan sekaligus memperjelas ukurannya, mulai dari lantai, dasar
pondasi, posisi serta elevasi pintu/jendela, ketinggian balok keliling, ketinggian bubungan
atap dan lain-lain. Gambar potongan terdiri dari gambar potongan memanjang dan gambar
potongan melintang. Penentuan gambar potongan diambil pada bagian yang membutuhkan
kejelasan suatu konstruksi bangunan. Skala yang digunakan untuk menggambar gambar
potongan adalah 1:100.

Gambar Tampak
Contoh Gambar Tampak

Gambar tampak adalah suatu gambar teknik yang memperlihatkan bagaimana bentuk luas
suatu bangunan, penggambarannya menggunakan/mengikuti sistem proyeksi ortogonal,
dimana satu bidang proyeksi hanya akan memperlihatkan satu sisi bangunan tersebut. Suatu
gambar denah terdiri dari 4 gambar tampak yaitu: tampak muka, tampak samping kanan,
tampak samping kiri dan tampak belakang. Gambar tampak tidak perlu dilengkapi dengan
ukuran baik lebar, panjang maupun tinggi bangunan, tetapi harus digambar dengan semenarik
mungkin lengkap dengan dekorasi sesuai dengan perencanaannya. Gambar tampak disebut
juga gambar arsitektur, dan digambarkan dengan skala 1:100.

Gambar Struktur
Contoh Gambar Struktur

Gambar struktur adalah suatu gambar teknik berupa gambar rangka suatu konstruksi, seperti
rangka beton, atap dan sebagainya. Tujuan gambar struktur, untuk memperjelas bentuk dan
letak konstruksi yang sudah diperlihatkan pada gambar potongan, yang bisa membantu
perencana dalam menghitung anggaran biaya bangunan dan membantu pelaksana dalam
mewujudkan fisik bangunan dilapangan. Gambar struktur harus dilengkapi dengan informasi
berupa nama serta ukuran yang lengkap dari konstruksi yang bersangkutan.

Gambar Penjelasan

Contoh Gambar Penjelasan

Gambar ini menjelaskan bagian-bagian (detail) yang penting dan sulit dari suatu konstruksi
(Misal: konstruksi kusen/pintu/jendela/kuda-kuda) atau bagian-bagian konstruksi yang
bersifat arsitektonis. Gambar penjelasan harus dilengkapi dengan ukuran dan nama sehingga
pelaksana dilapangan tidak menemukan kesulitan dalam mewujudkannya. Gambar penjelasan
biasanya digambar dengan skala 1:5 sampai 1:20 atau sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai