Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAHAN KABUPATEN LUWU TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
LUWU TIMUR
Alamat: Jl. Pahlawan No. 40 Telp (0274)513463 Luwu Timur 55165

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Luwu Timur
Bidang Studi Keahlian : Perencanan Bisnis Konstruksi dan Properti
Program keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Paket keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Kelas/Semester : X/Dua
Paket Keahlian : Bisnis Konstruksi dan Properti
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Konstruksi dan
Propertipada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Bisnis Konstruksi dan Properti. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.7. Menerapkan tahapan pembuatan gambar pra rencana gedung
4.7. Membuat gambar pra rencana gedung
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1. Menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan gambar pra rencana
gedung
3.7.2. Menjelaskan pembuatan gambar pra rencana gedung
3.7.3. Menerapkan tahapan pembuatan gambar pra rencana gedung
D. Tujuan pembelajaran
1. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
mengkonsepkan pembuatan gambar pra rencana gedung dengan baik
2. Setelah melakukan observasi, peserta didik diharapkan dapat menentukan
tahapan pembuatan gambar pra rencana gedung dengan baik
3. Setelah melakukan observasi, peserta didik diharapkan dapat
melaksanakan tahapan pembuatan gambar pra rencana gedung dengan
benar
E. Materi Pembelajaran
1. Membut gambar rencana
a. Menggambar proyeksi bangunan
Uraian pada bagian ini merupakan uraian umum mengenai gambar
proyeksi bangunan. Gambar proyeksi yang diuraikan adalah gambar
proyeksi perspektif. Untuk dasar-dasar dari menggambar proyeksi
dapat dilihat dan dipelajari dalam buku-buku dasar menggambar
teknik bangunan.
b. Menggambar sketsa
Gambar sketsa adalah pembuatan gambar tanpa melalui alat bantu
menggambar yang biasa digunakan, yaitu penggaris. Alat bantu yang
digunakan dalam gambar sketsa adalah imajinasi dan penalaran
pandangan mata. Gambar sketsa sering digunakan oleh para arsitek
dalam merencanakan bangunan. Yang sering digunakan adalah sketsa
untuk merencanakan interior dan eksterior bangunan.
c. Membuat gambar kerja dan daftar komponen
Gambar kerja merupakan dasar bagi pelaksana untuk melakukan
pekerjaan bangunan di lapangan. Gambar kerja didasarkan dari
gambar konstruksi yang memuat detail-detail dari setiap komponen
pekerjaan bangunan. Beberapa komponen yang gambar kerja adalah;
 Gambar fondasi
 Gambar penulangan beton (sloof, kolom, dan ring balok)
 Gambar dinding dengan plasteran
 Gambar kusen (pintu dan jendela)beserta daunnya
 Gambar kuda-kuda atap
 Gambar plafon
 Gambar instalasi air dan plumbing
 Gambar instalasi listrik
Untuk memahami lebih lanjut tentang gambar kerja, maka disarankan
untuk mempelajarinya pada buku-buku menggambar konstruksi
bangunan gedung.
d. Membaca gambar konstruksi
Gambar konstruksi untuk merencanakan dan membuat suatu
bangunan terdiri atas; gambar denah, gambar potongan, dan gambar
tampak.
 Gambar denah
Denah merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu
gambar konstruksi. Denah berasal dari kata latin "planum"
yang berarti “dasar”. Lebih jauh diartikan sebagai lantai atau
tempat dimana kita berpijak. Gambar denah sebenarnya
adalah gambar potongan suatu bangunan dalam bidang datar
dengan ketinggian antara ±80-100 cm di atas lantai normal
(lantai yang mempunyai ketinggian dari titik duga ±0.00).
Tujuan pembuatan gambar denah adalah untuk menjelaskan
ruangruang tiga dimensional yang direncanakan, baik dari
segi hubungan maupun fungsinya. Oleh sebab itu, pada
gambar denah memuat batas-batas ruang, arah dari
membukanya pintu/jendela, notasi-notasi ketinggian lantai .
Gambar denah tersebut informatif bila saat dilihat/dibaca
dapat dirasakan dimensi dan keleluasaan ruang serta dapat
mengenal fungsin ruang.
 Gambar potongan
Gambar potongan adalah gambar bangunan yang
diproyeksikan pada bidang vertikal dan posisinya diambil
pada tempat-tempat tertentu, terutama adalah duga lantai
yang negatip (turun). Gambar potongan menunjukkan semua
bahan-bahan, baik eksterior maupun interior yang akan
digunakan dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang
merupakan kunci dari sistem bangunan tersebut, seperti
bagian-bagian mekanikal, plumbing dan sebagainya. Fungsi
gambar potongan adalah menunjukkan proporsi ruang
interior dan penyelesaiannya. Gambar potongan terdiri atas
potongan melintang dan memanjang
 Gambar tampak
Gambar proyeksi orthogonal, sehingga secara grafis terlihat
sebagai gambar dua dimensi yang datar. Gambar tampak
terdiri atas 4 (empat) sisi pandang, yaitu tampak muka,
samping kiri, samping kanan, dan belakang. Gambar tampak
harus memperlihatkan;
1) Karakter dari bangunan itu sendiri.
2) Proporsi dan skala terhadap manusia (pemakainya).
3) Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi
keindahan serta hubungannya dengan gambar denah
dan gambar potongan yang memperlihatkan
konstruksinya.
 Gambar rencana
Gambar denah, potongan, dan tampak biasanya disatukan
dalam satu kertas gambar sebagai satu kesatuan dari gambar
rencana bangunan. Hal tersebut merupakan merupakan dasar
dari pelaksanaan pekerjaan bangunan. Selain itu, keberadaan
gambar-gambar tersebut diperlukan dalam mengurus Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB).

F. Pendekatan, model dan metode pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Model pembelajaran : berbasis masalah (Problem Based Learning)
Metode pembelajaran : ceramah, Tanya jawab, demonstrasi

G. Kegiatan pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru:
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali keatan pembelajaran
Apersepsi
 Megaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan 15
dengan pengalaman peserta didik dengan materi Menit
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
 Mengajukan pertanyaa yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
Motviasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
Pemberian acuan
 Memberikan materi pembelajaran yang akan dibahas
Peserta Didik
Orientasi
 Menjawab salam, menertibkan tempat duduk dan
menertibkan diri, berdoa, menjawab keadaan kondisinya,
dan kehadirannya
Termotivasi
Memperhatikan
Kegiatan Inti Waktu
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Fase 1 :  Guru
Orientasi a. Mengamati mengamati tahapan
siswa pada menggambar pra rencana gedung
masalah b. Menanya
Mengkondisikan situasi belajar untuk
membiasakan mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri tentnag`;
tahapan menggambar pra rencana
gedung
c. Mengeksplorasi
d. Mengumpulkan informasi yang
dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit di
lapangan, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tahapan
menggambar pra rencana gedung
60
Mengasosiasi/menganalisis informasi
Menit
Mengarahkan peserta didik supaya
menggali informasi/mengumpulkan
data, menganalisis dan membuat
kesimpulan, mengamati,
membimbing,dan menilai kegiatan
peserta didik
e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil konseptualisasi
tentang tahapan menggambar pra
rencana gedung
f. Mencipta
Meminta peserta didik supaya
mempraktekkan hasil kajian teori dari
kegiatan mengkomunikasikan
 Peserta didik
a. Mengamati
o Memperhatikan, mengamati
tahapan menggambar pra
rencana gedung dari literature
o Menanyakan hal-hal yang
belum dipahami
b. Menanya
Melakukan diskusi, mengidentifikasi
maslaah dan merumuskan masalah di
kelompoknya
c. Mengeksplorasi
Melakukan percobaan/praktik
menggambar denah, potongan dan
tampak
d. Mengasosiasi/menganalisis informasi
Mengumpulkan informasi/data,
melakukan analisis, dan
menyimpulkan
e. Mengkomunikasikan
Membuat laporan dan kesimpulan
hasil praktik dalam kelompoknya
kemudian mempresentasikan hasil
praktik beserta kesimpulannya
f. Mencipta
Mempraktikkan hasil kajian teoritis
dari kegiatann mengkomunikasikan
Kegiatan Penutup Waktu
Guru
 Mengajak dan mengarahkan peserta didik untuk membuat
kesimpulan
 Memberikan evaluasi
 Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, (mengaja 15
dan memimpin berdoa untuk pelajaran terakhir) Menit
Peserta Didik
 Membuat kesimpulan bersama guru
 Mencatat tugas yang diberikan untuk dikerjakan di rumah
 Memperhatikan arahan guru (berdoa)

H. Alat, media dan bahan ajar


1. Alat :LCD, modul, papan tulis, spidol
2. Media :pensil, kertas gambar
3. Sumber belajar : Buku teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I

Anda mungkin juga menyukai