Anda di halaman 1dari 3

Berikut adalah Modul Ajar dengan pendekatan berdiferensiasi menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk kelas X dalam mata pelajaran Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan di SMKN 1 Borong.

1. Identitas Penulis: Nama: Domison Ludji Haba, S.Pd Guru Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan SMKN 1 Borong
2. Kompetensi Awal: Peserta didik diharapkan memiliki pemahaman dasar tentang konsep
bangunan, termasuk proses bisnis, perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah
sederhana dan bertingkat, serta sistem informasi bangunan.
3. Profil Pelajar Pancasila:
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia.
2. Berkebhinekaan Global.
3. Bergotong Royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar Kritis.
6. Kreatif.
4. Sarana dan Prasarana:
 Ruang kelas yang nyaman dan kondusif.
 Proyektor atau layar untuk presentasi.
 Perangkat komputer untuk pemodelan 3D.
 Pustaka atau perpustakaan sebagai sumber bacaan tambahan.
5. Target Peserta Didik: Peserta didik adalah siswa kelas X di SMKN 1 Borong, yang memiliki
minat dalam bidang Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Mereka memiliki
pengetahuan dasar tentang konsep bangunan.
6. Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)
7. Tujuan Pembelajaran: Memahami proses bisnis, memahami perencanaan, teknik
pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan sistem informasi bangunan.
8. Asesmen: Asesmen dilakukan melalui tugas individu, tugas kelompok, presentasi, dan
diskusi. Rubrik penilaian analitik akan digunakan untuk menilai tugas diskusi dan
presentasi siswa.
9. Pemahaman Bermakna: Materi akan disajikan dengan pendekatan yang relevan dengan
dunia nyata dan konteks kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa dapat mengaitkan
dan memahami makna dari materi yang dipelajari.
10. Materi/Bahan Ajar: Materi yang akan diajarkan meliputi:
a. Proses Bisnis dalam Industri Konstruksi: Materi ini akan membahas
tentang tahapan dan proses bisnis dalam industri konstruksi bangunan.
Siswa akan memahami bagaimana dari perencanaan awal, pelaksanaan,
hingga penyelesaian proyek. Fokusnya adalah pada pentingnya kolaborasi
dan kerja tim dalam memastikan proyek bangunan berjalan dengan
efisien. Peserta didik akan menerapkan pemahaman ini dalam skenario
perencanaan proyek sederhana.
b. Prinsip-Prinsip Dasar Perencanaan Bangunan: Pada materi ini, siswa akan
belajar tentang prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan bangunan,
seperti kebutuhan fungsional, estetika, dan keamanan. Mereka akan
memahami bagaimana faktor lingkungan dan budaya mempengaruhi
desain bangunan. Siswa akan diberikan tugas untuk merancang sketsa
rumah sederhana yang memperhatikan aspek-aspek tersebut.
c. Teknik Pemodelan 3D: Materi ini membahas teknik pemodelan tiga
dimensi (3D) menggunakan perangkat lunak desain. Siswa akan belajar
tentang alat dan fitur yang digunakan dalam pemodelan 3D serta cara
menghasilkan representasi visual bangunan. Tugasnya adalah membuat
model 3D rumah sederhana dan bertingkat dengan mengaplikasikan
prinsip-prinsip perencanaan yang telah dipelajari.
D. Gambar Rumah Sederhana dan Bertingkat: Siswa akan
mempelajari tentang teknik menggambar rumah sederhana dan
bertingkat dalam desain arsitektur. Materi ini mencakup standar
notasi, simbologi, dan tata letak dalam menggambar teknis
bangunan. Peserta didik akan diberikan tugas menggambar
denah, tampak, dan potongan rumah sederhana dan bertingkat.
e. Sistem Informasi Bangunan: Pada materi ini, siswa akan memahami pentingnya sistem
informasi dalam manajemen proyek konstruksi bangunan. Mereka akan belajar
tentang penggunaan perangkat lunak terkait dan cara mengintegrasikan data untuk
memantau dan mengelola proyek. Tugasnya adalah membuat laporan singkat
tentang bagaimana sistem informasi membantu mengoptimalkan proyek bangunan.
f. Penerapan Proyek: Pada tahap akhir, siswa akan bekerja dalam kelompok untuk
menerapkan semua konsep yang telah dipelajari dalam sebuah proyek simulasi.
Mereka akan berkolaborasi dalam merencanakan, memodelkan, dan menggambar
rumah sederhana dan bertingkat, serta menggunakan sistem informasi untuk
memantau proyek tersebut. Proyek ini akan melibatkan presentasi dan diskusi untuk
mendiskusikan tantangan yang dihadapi dan solusi yang diambil dalam masing-
masing kelompok.

Rangkuman materi ini diharapkan dapat memandu siswa kelas X dalam memahami secara
mendalam proses bisnis, perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah, dan sistem informasi
bangunan. Melalui pendekatan berdiferensiasi dan model pembelajaran Problem Based Learning,
siswa akan diajak untuk aktif, kreatif, dan kolaboratif dalam mengaplikasikan konsep-konsep
tersebut dalam dunia nyata.

11. Pertanyaan Pemantik: a. Bagaimana proses bisnis dalam industri konstruksi membentuk
sebuah bangunan? b. Apa saja prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam
merencanakan bangunan? c. Bagaimana teknik pemodelan 3D dapat membantu dalam
merancang bangunan? d. Apa perbedaan antara gambar rumah sederhana dan
bertingkat? e. Mengapa sistem informasi bangunan penting dalam manajemen proyek
konstruksi?
12. Kegiatan Pembelajaran: a. Langkah 1 (60 menit):
 Guru memperkenalkan topik dan memberikan pertanyaan pemantik.
 Siswa membentuk kelompok berdasarkan minat dan keahlian.
 Setiap kelompok memilih salah satu pertanyaan pemantik yang akan dijadikan
fokus penelitian.
b. Langkah 2 (120 menit):
 Setiap kelompok melakukan penelitian dan mengumpulkan informasi terkait
pertanyaan pemantik mereka.
 Guru memberikan panduan dan bimbingan kepada setiap kelompok.
c. Langkah 3 (90 menit):
 Setiap kelompok menyusun hasil penelitian mereka dalam bentuk presentasi.
 Setiap anggota kelompok harus berpartisipasi aktif dalam menyusun presentasi.
d. Langkah 4 (60 menit):
 Setiap kelompok melakukan presentasi di depan kelas.
 Siswa lain memberikan tanggapan dan bertanya terkait presentasi yang diberikan.
13. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik: Setelah kegiatan pembelajaran selesai, siswa diminta
untuk merefleksikan proses pembelajaran dan hasil yang telah dicapai. Guru juga
melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran untuk evaluasi dan perbaikan di
masa mendatang.
14. Lembar Kerja Peserta Didik: Rubrik penilaian analitik untuk tugas diskusi dan presentasi
siswa dengan tema di atas menggunakan skala likert sebagai berikut: (Tulis rubrik
penilaian sesuai kebutuhan dan tingkat kesulitan tugas.)
15. Pengayaan dan Remedial:
 Siswa yang menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam akan diberikan tugas
pengayaan tambahan.
 Siswa yang mengalami kesulitan akan mendapatkan bantuan remedial melalui
bimbingan ekstra.
16. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik:
 Buku referensi tentang Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
 Materi online dan artikel terkait topik pembelajaran.
17. Glosarium: (Buatkan daftar istilah-istilah yang mungkin sulit dipahami oleh siswa.)
18. Daftar Pustaka: (Tulis daftar pustaka sesuai dengan bahan bacaan yang digunakan dalam
modul ini.)

Semoga modul ajar ini dapat membantu siswa kelas X untuk aktif, kreatif, dan kolaboratif dalam
memahami proses bisnis, perencanaan, pemodelan, gambar rumah, dan sistem informasi
bangunan. Selamat mengajar!

Anda mungkin juga menyukai