Anda di halaman 1dari 10

Tugas

Strategi pembelajaran dan media pembelajara


Dosen Pengampu: Slamet Priyanto M,Pd

OLEH NAMA: NIM: MOH. SULHAN HAIDI 10006038

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SARJANA WIATA TAMAN SISWA 2011

STRATEG PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBLAJARAN DI SMK

MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK KELAS SEMESTER PENDAHULUAN Seorang ahli teknik dituntut mampu menuangkan ide atau gagasan keteknikannya ke dalam bentuk gambar. Seberapa besar kemampuannya dalam membuat gambar ditentukan oleh berapa banyak pengetahuannya tentang aturaaturan atau standar gambar teknik. Sebaliknya, banyaknya pengetahuan seseorang mengenai standar gambar akan menentukan pula berapa besar kemampuannya membaca suatu gambar. Kemampuan membuat dan membaca gambar ini sangat penting artinya untuk karier seorang ahli teknik. :x :i

A. Fungsi Dan Standarisasi Gambar Teknik

a. Kegiatan Menggambar Teknik

Dewasa ini kegiatan menggambar teknik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari mekanisme kerja suatu perusahaan industri. Kegiatan menggambar teknik ini dilaksanakan dalam suatu tempat yang disebut studio gambar. Di tempat inilah sebelum suatu produk dibuat, lebih dahulu direncanakan dan dirancang dengan matang. Ahli teknik yang bertugas membuat gambar rancangan disebut perancang ( desainer ). Oleh perancang sendiri atau dibantu juru gmbar ( drafter ), gambar rancangan kemudian dibuat menjadi gambar kerja (

working drawing ), yaitu gambar yang mempunyai sifat mudah dibaca oleh pengguna gambar.

b. Gambar Teknik Sebagai Bahasa Teknik

Gambar Teknik Merupakan Alat Untuk Menyatakan Ide Atau Gagasan Ahli teknik. Oleh karena itu gambar tehnik sering juga di sebut sebagai bahasa tehnik atau bahasa bagi kalangan. Sebagai suatu bahasa, gambar tehnik harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Dalam hal bahasa kita kenal dadanya aturan-aturan berbahasa yang di sebut tata bahasa, maka dalam gambar tehnikpun ada aturan-aturan menggambar yang di sebut standar gambar. Deangan demikian standar gambar dapat juga di sebut sebagai tata bahasa tehnik, yang akan mengatur cara penyampaiaian keteranga-keterangan melalui gambar dapat di jadikan sebagai alat komunikasi seperti halnya bahasa lisan atau tulisan.

c. Fungsi Gambar Teknik

Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai tiga fungsi penting yaitu untuk menyanpaekan informasi, sebagai bahan dokumentasi dan menuangkan gagasan untuk pengembangan.

1. Menyampaikan Imformasi. Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda tehnik di lakukan oleh orang yang sama. Sebelum benda di buat, di rancang dulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini gambar hanya berarti karena itu aturan-aturan gambar tidak di perlukan. Setelah industri semakin berkembang, perencana dan pembuat tidak lagi merupakan orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda. Mungkin saja berbeda perusahaan dan berbeda negara. Dalam hal ini gambar berfungsi

sebagai alat untuk menyampaikan imformasi dari pihak rencan perancang kepada pihak pembuat(operator). Dalam satu proyek yang menerima imformasi berupa gambar sebenarnya bukan hanya operator, tetapi masih ada pihak yang lain yang bersangkutan, misalnya bagian perencanaan proses produksi, perakita, bagian service, dan sebagainya.

2. Bahan Dokumentasi Pengawetan, dan Penyimpanan Gambar merupakan dokumen yang sagat penting dalam suatu perusahaan industri, dimana data tehnis mengenain suatu produk yang tercantum secara padat disana. Dengan demikian gambar berfungsi sebagai bahan dokumentasi. Mendokumentasikan gambar berarti pula mengawetkan dan menyimpan gambar itu, untuk di pergun=nakan sebagai bahan imformasi bagi rencana-rencana baru di kemudian hari.

3. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda tehnik mulamula berupa konsep abstrak dalam pikirannya. Konsep abstrak itu kemudian di tuangkan dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini gambar berfungsi menuangkan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut. Kemudian gambar itu di analisa dan evaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga dapat di perboleh gambar yang sempurna. d. Standarisaai Gambar

1. Pengertian standarisasi gambar Peraturan-peraturan gambar di buat atas persetujuan bersama antar orang-orang yang bersangkutan. Peraturan-peraturan itu selanjutnya dijadikan standar dalam lingkup di mana orang bersangkutan berada. Standar yang digunakan dalam lingkup perusahan disebut standar perusahaan, untuk lingkup

negara disebut standar nasional, lebih luas lagi untuk kepentingan kerja sama antarindustri secara internasional digunakan standar internasional.

2. fungsi standarisasi gambar Standarisasi gambar teknik dapat berfungsi sebagai berikut: a. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar. b. Menyeragamkan penapsiran terhadap cara-carapenunjukan dan penggunaan simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penapsiran menurut standar. c. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang atau pembuat gambar dengan pengguna gambar. d. Memudahkan kerjasama perusahaan-perusahaan dalam memproduksi bendabanda teknik dalam jumlah banyak ( produksi masal ) yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak. e. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.

3. Macam-macam standarisasi a. JIN ( Japanese Industrial Standard ) standar industri di negara jepang b. NNI ( Nederland Normalisasie Instituut ) standarisasi industri di negara belanda c. DIN ( Deutsche Industrie Normen ) standarisasi industri di negara jerman d. ANSI ( American National Standard Institute ) standarisasi industri di negara amerika

B. Strategi Pembelajaran

a. Pengertian strategi pembelajaran

Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational

goal (J. R. David, 1976). Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang kita akan gunakan di SMK untuk mata pelajaran produktif otomotif tersebut adalah:

1. Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) Suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pegetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. Dalam pengetahuan dan konsep yang esensi dari mata pelajaran. Dalam hal ini siswa terlibat dalam penyelidikan untuk pemecahan masalah yang mengintegrasikan

keterampilan dan konsep dari berbagai isi materi pelajaran. Pendekatan ini mencakup pengumpulan informasi yang berkaitan dengan pertanyaan, mensintesis, dan mempresentasikan penemuannya kepada orang lain. 2. Pembelajaran Autentik (Authentic Instruction) Suatu pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna. Ia mengembangkan keterampilan berpikir dan memecahkan masalah yang penting di dalam konteks kehidupan nyata.

3. Belajar Berbasis Proyek/Tugas (Project-Based Learning) Suatu pendekatan pembelajaran komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas) didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengkonstruk pembelajarannya, dan mengkulminasikan dengan produk nyata.

4. Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Learning) Suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali di tempat kerja. Jadi dalam hal ini, tempat kerja atau sejenisnya dan berbagai aktifitas dipadukan dengan materi pelajaran untuk kepentingan siswa.

5. Belajar Berbasis Jasa-Layanan (Sevice Learning) Suatu pendekatan pembelajaran yang mengkombinasikan jasa layanan masyarakat dengan suatu struktu berbasis sekolah untuk merefleksikan jasalayanan tersebut, jadi menekankan hubungan antara pengalaman jasalayanan dan pembelajaran akademis. Dengan kata lain, pendekatan ini menyajikan suatu penerapan praktis dari pengetahuan baru yang diperlukan dan berbagi keterampilan untuk memenuhi kebutuhan dalam masyarkat melalui proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.

6. Belajar Kooperatif (Cooperatif Learning) Pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan.

C. Media Pembelajaran

1. Media Visual a. Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari bagaimana cara menggambar yang benar, klasifikasi gambar itu, dan memperaktikkan cara menggambar.

b. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem desainer. c. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbolsimbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.

Jenis-jenis media grafis adalah

1. Gambar / Foto: paling umum digunakan 2. Sketsa gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3. Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. 4 Bagan / Chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butirbutir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5. Grafik gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari cara mengganbar.

2. Media proyeksi

a. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi

perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu. - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual b. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

3. Media Audio

a. Radio Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. b. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

4. Media Audio-Visual

a. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

b. Media computer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

PENJELASAN 1. Dalam strategi pemblajaran ini, siswa sebagi pembelajar aktif harus memiliki daya fikir ( kreativitas dalam menggambar teknik ). 2. Para siswa mampu mangklasifikan gambar dalam bentuk bagan ( rancangan ), yang dilakukan melalui media-media pembelajaran yang diatas. 3. Melalui karya atau kretivitas yang dimiliki para siswa. Karya-karya atau kreativitas tersebut dapat membantu para siswa sebagai pembelajar aktif dapat mempraktikkan bagai mana cara menggambar yang benar, baik dalam bentuk bahan-bahan percetakan atau secara manual. 4. Dalam hal-hal strategi pembelajaran maupun media pembelajaran tersebut. Para siswa memiliki keharusan atau memusatkan pemikirannya dalam pembelajaran tersebut, itu merupakan salah satu simbol dalam proses pembelajaran didalam kelas. 5. Para siswa harus dapat berfikir kognitif bagaimana mengorganisir

penyampaian informasi, bahan dokumentasi, pengawetan, dan menuangkan gagasan-gagasannya.

Anda mungkin juga menyukai