PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Sephia Farika (190544636014)
Dosen Pembimbing :
1. Dra. Nurul Aini, M.Pd ; NIP 196205231988122001
2. Rizki Yulianingrum Pradani, S.Pd., M.Pd ; NIDN 6400201529230
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu proses yang ditempuh seseorang untuk
mengembangkan berbagai aspek kehidupan. Dalam pendidikan terdapat
capaian atau tujuan pembelajaran setelah melalui kegiatan belajar mengajar.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut terdapat banyak aspek
pendukung yang menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran.
Salah satu aspek pendukung tersebut ialah media pembelajaran yang
digunakan pada saat proses pembelajaran. Media dalam proses
pembelajaran merupakan sarana fisik yang digunakan untuk mendukung
peyampaian materi pembelajaran. Dalam pembelajaran media yang
digunakan harus efektif agar peserta didik dapat menangkap isi dari materi
yang disampaikan. Salah satu media yang dapat dikembangkan dalam
menunjang proses pembelajaran tersebut adalah media tutorial.
Media tutorial merupakan media yang digunakan tutor atau pengajar
dalam membantu proses pembelajaran mandiri. Berdasarkan hasil observasi
dilingkungan STKIP Hamzanwadi Selong, penggunaan media
pembelajaran dengan menggunakan tutorial pembelajaran masih kurang.
media tutorial dikembangkan untuk mempermudah peserta didik maupun
tenaga pengajar dalam memahami materi serta teknik pewarnaan yang
benar. Selain itu dengan media tutorial berupa video memungkinkan
mahasiswa untuk belajar berulang kali dan dimanapun tempatnya.
Pada Mata kuliah Dasar Desain Mahasiswa diajarkan unsur-unsur
yang terkandung dalam desain serta teknik pewarnaan desain busana.
Menurut Soekarno serta Lanawati Basuki, desain merupakan suatu pola
rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda seperti busana.
Dalam desain terdapat unsur-unsur pembentuk sebuah desain yang terdiri
dari titik, garis, bidang, ruang, warna, gelap terang, dan lain-lain. Warna
merupakan salah satu unsur dalam desain yang teknik penerapannya
dibedakan menjadi dua macam yaitu teknik pewarnaan kering dan teknik
pewarnaan basah. Teknik pewarnaan kering merupakan teknik pewarnaan
sketsa tanpa menggunakan air atau kering, pewarnaan teknik kering
biasanya menggunakan alat berupa krayon, pensil warna, conte dan lain-
lain. Sedangkan teknik pewarnaan basah meupakan teknik pewarnaan yang
memerlukan benda cair seperti air dan minyak dalam pengaplikasiannya
terhadap sketsa desain, alat teknik pewarnaan basah biasanya berupa cat air,
cat minyak, pensil warna aquarel, brush pen, dan lain-lain.
Sebelumnya pada materi teknik pewarnaan busana, dosen telah
memanfaatkan media pembelajaran berupa power point yang menampilkan
macam-macam teknik pewarnaan desain busana beserta contohnya berupa
foto dan gambar yang terdapat pada slide power point namun penulis merasa
hal tersebut belum efektif, mahasiswa hanya bengetahui perbedaan antara
teknik pewarnaan basah dan teknik pewarnaan kering lewat gambar namun
belum sepenuhnya bisa menerapkannya ke dalam desain. Hal tersebut yang
menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan penelitiaan tentang
“Pengembangan Video Tutorial Pada Materi Teknik Pewarnaan Busana
Untuk Mata Kuliah Dasar Desain S1 Pendidikan Tata Busana” guna
membantu mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana dalam memahami materi
perbedaan teknik pewarnaan serta cara penerapannya.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam pewarnaan desain busana terdapat langkah-langkah
bagaimana mewarnai yang benar menggunakan dua teknik yang berbeda,
bagaimana cara menggoreskan pensil warna, serta bagaimana komposisi cat
dan air yang pas sehingga menciptakan warna sesuai keinginan.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat mengidentifikasi masalah
yang kerap dihadapi oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran di mata.
kuliah dasar desain, yaitu ahasiswa belum bisa sepenuhnya menerapkan
teknik pewarnaan ke dalam suatu desain busana. oleh karena itu mahasiswa
membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu dalam
pemahaman materi dan penggunaan masing-masing alat pewarna sesuai
teknik pewarnaannya dengan benar.
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan maka
penelitian ini hanya akan memfokuskan pada pengembangan media tutorial
pada materi teknik
D. RUMUSAN MASALAH
Maka masalah yang akan diteliti dalam peneitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran dalam bentuk
video tutorial pada mata kuliah Dasar Desain?
2. Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap video tutorial teknik
pewarnaan desain busana pada mata kuliah Dasar Desain?
E. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahuin prosedur pengembangan media pembelajaran video
tutorial teknik pewarnaan desain busana pada mata kuliah Dasar Desain.
2. Menghasilkan media pembelajaran berupa video tutorial yang dapat
membantu mahasiswa.
3. Mengetahui tanggapan mahasiswa tentang adanya media pembelajaran
baru berupa video tutorial teknik pewarnaan busana.
F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada
berbagai pihak baik secara teoritis maupun secara praktis, manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut:
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar seperti Filn, buku, dan kaset (Arif S.
Sadirman, 1984).
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar (Miarso, 2004).
Dalam arti luas media pembelajaran adalah media tidak hanya
meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga
mencakup alat-alat sederhana, seperti, slide, fotografi, diagram, dan
bagan buatan guru, objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah
(Oemar Hamalik ,2005:202)
Menurut Herry (2007) terdapat 3 jenis media pembelajaran yang
dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh
guru di sekolah, yaitu:
1) Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat
diproyeksikan (nonprojekted visual).
2) Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
3) Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan
media audio visual atau media pandang dengar.
3. Dasar Desain
Mata kuliah dasar desain merupakan mata kuiah yang mengajarkan
dasar-dasar dalam mendesain. Sri Widarwati (1993) mengatakan bahwa
desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda
yang dibentuk berdasarkan susunan garis, bentuk, warna dan tekstur.
4. Teknik Pewarnaan
Menurut KBBI Teknik merupakan (1) pengetahuan dan kepandaian
membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri (bangunan,
mesin), (2) cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan seni, (3) metode atau sistem
mengerjakan sesuatu;
Sadjiman Ebdi Sanyoto (2005: 9) mendefinisikan warna secara fisik
dan psikologis. Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang
dipancarkan, sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari
pengalaman indera penglihatan.
Menurut Marian L. David dalam bukunya visual design indress
(1987:199), menggolongkan warna menjadi dua, yaitu warna eksternal
dan warna internal. Warna eskternal aldah warna yang bersifat fisika
dan faali, sedangkan warna internal adalah warna sebagai persepsi
manusia, cara manusia melihat warna kemudian mengolah diotak dan
cara mengekspresikannya.
Teknik pewarnaan desain busana dibedakan menjadi dua macam
yaitu teknik pewarnaan kering dan teknik pewarnaan basah. Teknik
pewarnaan teknik kering adalah suatu teknik pewarnaan gambar desain
busana tanpa menggunakan air, alat yang digunakan biasanya pensil
warna, bisa juga menggunakan pensil biasa, pastel, crayon, konte, dan
spidol (Afif Ghurub B., 2011:50). Sedangkan pewarnaan dengan teknik
basah adalah suatu teknik pewarnaan sketsa busana dengan campuran
air (Uswatun Hasanah, dkk 2014:30).
C. KERANGKA BERPIKIR
Pemanfaatan media pembelajaran berupa video tutorial akan sangat
membantu peserta didik maupun pengajar dalam poroses pembelajaran.
dengan video tutorial ini memungkinkan peserta didik untuk belajar sendiri
di luar jam pelajaran sekolah dan dapat memahami materi dengan lebih
mudah. Selain dapat membantu peserta didik media pembelajaran berupa
video tutorial dapat mempermudah guru atau pengajar dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. TEMPAT PENELITIAN
Adapun tempat dilakukannya penelitian berada di Universitas
Negeri Malang yang beralamatkan Jl. Semarang No. 5, Malang - Jawa
Timur.
B. METODE PENELITIAN
Menurut Sugiono (2005) metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan
yang meneliti pengembangan media pembelajaran berupa video tutorial
teknik pewarnaan busana.
E. INSTRUMEN PENELITIAN
Menurut Arikunto (2006: 160) instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih
mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalalah berupa angket. Di mana angket tersebut akan
ditujukan untuk subyek uji coba.