Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PADA MATERI TEKNIK

PEWARNAAN BUSANA PADA MATA KULIAH DASAR DESAIN S1


PENDIDIKAN TATA BUSANA

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
Sephia Farika (190544636014)

Dosen Pembimbing :
1. Dra. Nurul Aini, M.Pd ; NIP 196205231988122001
2. Rizki Yulianingrum Pradani, S.Pd., M.Pd ; NIDN 6400201529230

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Maret 2021
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 3
B. IDENTIFIKASI MASALAH .................................................................... 4
C. PEMBATASAN MASALAH .................................................................... 5
D. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 5
E. TUJUAN PENELITIAN............................................................................ 5
F. MANFAAT PENELITIAN ....................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................... 6
LANDASAN TEORI............................................................................................. 6
A. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 6
B. PENELITIAN YANG RELAVAN ........................................................... 9
C. KERANGKA BERPIKIR ......................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................. 10
METODE PENELITIAN ................................................................................... 10
A. TEMPAT PENELITIAN ......................................................................... 10
B. METODE PENELITIAN ........................................................................ 10
C. VARIABEL PENELITIAN ...................... Error! Bookmark not defined.
D. POPULASI DAN SAMPEL .................................................................... 10
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ....................................................... 10
F. INSTRUEM PENELITIAN .................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu proses yang ditempuh seseorang untuk
mengembangkan berbagai aspek kehidupan. Dalam pendidikan terdapat
capaian atau tujuan pembelajaran setelah melalui kegiatan belajar mengajar.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut terdapat banyak aspek
pendukung yang menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran.
Salah satu aspek pendukung tersebut ialah media pembelajaran yang
digunakan pada saat proses pembelajaran. Media dalam proses
pembelajaran merupakan sarana fisik yang digunakan untuk mendukung
peyampaian materi pembelajaran. Dalam pembelajaran media yang
digunakan harus efektif agar peserta didik dapat menangkap isi dari materi
yang disampaikan. Salah satu media yang dapat dikembangkan dalam
menunjang proses pembelajaran tersebut adalah media tutorial.
Media tutorial merupakan media yang digunakan tutor atau pengajar
dalam membantu proses pembelajaran mandiri. Berdasarkan hasil observasi
dilingkungan STKIP Hamzanwadi Selong, penggunaan media
pembelajaran dengan menggunakan tutorial pembelajaran masih kurang.
media tutorial dikembangkan untuk mempermudah peserta didik maupun
tenaga pengajar dalam memahami materi serta teknik pewarnaan yang
benar. Selain itu dengan media tutorial berupa video memungkinkan
mahasiswa untuk belajar berulang kali dan dimanapun tempatnya.
Pada Mata kuliah Dasar Desain Mahasiswa diajarkan unsur-unsur
yang terkandung dalam desain serta teknik pewarnaan desain busana.
Menurut Soekarno serta Lanawati Basuki, desain merupakan suatu pola
rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda seperti busana.
Dalam desain terdapat unsur-unsur pembentuk sebuah desain yang terdiri
dari titik, garis, bidang, ruang, warna, gelap terang, dan lain-lain. Warna
merupakan salah satu unsur dalam desain yang teknik penerapannya
dibedakan menjadi dua macam yaitu teknik pewarnaan kering dan teknik
pewarnaan basah. Teknik pewarnaan kering merupakan teknik pewarnaan
sketsa tanpa menggunakan air atau kering, pewarnaan teknik kering
biasanya menggunakan alat berupa krayon, pensil warna, conte dan lain-
lain. Sedangkan teknik pewarnaan basah meupakan teknik pewarnaan yang
memerlukan benda cair seperti air dan minyak dalam pengaplikasiannya
terhadap sketsa desain, alat teknik pewarnaan basah biasanya berupa cat air,
cat minyak, pensil warna aquarel, brush pen, dan lain-lain.
Sebelumnya pada materi teknik pewarnaan busana, dosen telah
memanfaatkan media pembelajaran berupa power point yang menampilkan
macam-macam teknik pewarnaan desain busana beserta contohnya berupa
foto dan gambar yang terdapat pada slide power point namun penulis merasa
hal tersebut belum efektif, mahasiswa hanya bengetahui perbedaan antara
teknik pewarnaan basah dan teknik pewarnaan kering lewat gambar namun
belum sepenuhnya bisa menerapkannya ke dalam desain. Hal tersebut yang
menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan penelitiaan tentang
“Pengembangan Video Tutorial Pada Materi Teknik Pewarnaan Busana
Untuk Mata Kuliah Dasar Desain S1 Pendidikan Tata Busana” guna
membantu mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana dalam memahami materi
perbedaan teknik pewarnaan serta cara penerapannya.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam pewarnaan desain busana terdapat langkah-langkah
bagaimana mewarnai yang benar menggunakan dua teknik yang berbeda,
bagaimana cara menggoreskan pensil warna, serta bagaimana komposisi cat
dan air yang pas sehingga menciptakan warna sesuai keinginan.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat mengidentifikasi masalah
yang kerap dihadapi oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran di mata.
kuliah dasar desain, yaitu ahasiswa belum bisa sepenuhnya menerapkan
teknik pewarnaan ke dalam suatu desain busana. oleh karena itu mahasiswa
membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu dalam
pemahaman materi dan penggunaan masing-masing alat pewarna sesuai
teknik pewarnaannya dengan benar.
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan maka
penelitian ini hanya akan memfokuskan pada pengembangan media tutorial
pada materi teknik
D. RUMUSAN MASALAH
Maka masalah yang akan diteliti dalam peneitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran dalam bentuk
video tutorial pada mata kuliah Dasar Desain?
2. Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap video tutorial teknik
pewarnaan desain busana pada mata kuliah Dasar Desain?

E. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahuin prosedur pengembangan media pembelajaran video
tutorial teknik pewarnaan desain busana pada mata kuliah Dasar Desain.
2. Menghasilkan media pembelajaran berupa video tutorial yang dapat
membantu mahasiswa.
3. Mengetahui tanggapan mahasiswa tentang adanya media pembelajaran
baru berupa video tutorial teknik pewarnaan busana.

F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada
berbagai pihak baik secara teoritis maupun secara praktis, manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dihasilkannya media


pembelajaran baru berupa video tutorial yang lebih efektif untuk
menunjang proses pembelajaran pada materi teknik pewarnaan busana
di mata kuliah Dasar Desain bagi mahasiswa S1 Pendidikan Tata
Busana Universitas Negeri Malang.
2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah melalui media pembelajaran
ini mahasiswa dapat memahami materi teknik pewarnaan desain busana
serta dapat mempraktekkaannya ke dalam desain busana, selain itu
penelitian ini diharapkan dapat membantu dosen atau pengajar dalam
menerangkan materi.
BAB II

LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar seperti Filn, buku, dan kaset (Arif S.
Sadirman, 1984).
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar (Miarso, 2004).
Dalam arti luas media pembelajaran adalah media tidak hanya
meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga
mencakup alat-alat sederhana, seperti, slide, fotografi, diagram, dan
bagan buatan guru, objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah
(Oemar Hamalik ,2005:202)
Menurut Herry (2007) terdapat 3 jenis media pembelajaran yang
dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh
guru di sekolah, yaitu:
1) Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat
diproyeksikan (nonprojekted visual).
2) Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
3) Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan
media audio visual atau media pandang dengar.

Nana Sudjana dan Ahmad Rifai (1992:2) menyatakan bahwa


manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau
guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan mendemonstrasikan, memerankan, dan
lain-lain.
2. Video Tutorial
Menurut Daryanto (2010:86-88) video merupakan suatu media yang
sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk 19
pembelajaran massal, individual, maupun berkelompok.
Arief S. Sadiman (2002) mengungkapkan bahwa video adalah
media audio visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang
disajikan bisa berupa fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun
fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun
instruksional.
Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012:907),
Tutorial adalah (1) pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor)
untuk seorang atau sekelompok kecil mahasiswa, (2) pengajaran
tambahan melalui tutor. Sehingga dapat dikatakan bahwa tutorial
adalah sebuah pengajaran yang dilakukan oleh seorang ahli kepada
sekelompok orang.
Munir (2013:295-296) mengemukakan bahwa media video
memiliki beberapa kelebihan antara lain:
1) menjelaskan keadaan riel dari suatu proses, fenomena, atau
kejadian.
2) Sebagai bagian terintegrasi dengan media lain seperti teks atau
gambar, video dapat memperkaya penyajian atau penjelasan.
3) Pengguna dapat melakukan pengulangan pada bagian-bagian
tertentu untuk melihat gambaran yang lebih fokus.
4) Sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau
psikomotor.
5) Kombinasi video dan audio dapat lebih efektif dan lebih cepat
menyampaikan pesan dibandingkan media teks.
6) Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural.

Sedangkan menurut Yudhi Munadi (2012:127) kelemahan dari


media video adalah media ini terlalu menekankan pentingnya materi
dibandingkan proses pengembangan materi tersebut. Dilihat dari
ketersediaannya, masih sedikit sekali video di pasaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Di sisi lain, produksi video sendiri
membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.

3. Dasar Desain
Mata kuliah dasar desain merupakan mata kuiah yang mengajarkan
dasar-dasar dalam mendesain. Sri Widarwati (1993) mengatakan bahwa
desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda
yang dibentuk berdasarkan susunan garis, bentuk, warna dan tekstur.
4. Teknik Pewarnaan
Menurut KBBI Teknik merupakan (1) pengetahuan dan kepandaian
membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri (bangunan,
mesin), (2) cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan seni, (3) metode atau sistem
mengerjakan sesuatu;
Sadjiman Ebdi Sanyoto (2005: 9) mendefinisikan warna secara fisik
dan psikologis. Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang
dipancarkan, sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari
pengalaman indera penglihatan.
Menurut Marian L. David dalam bukunya visual design indress
(1987:199), menggolongkan warna menjadi dua, yaitu warna eksternal
dan warna internal. Warna eskternal aldah warna yang bersifat fisika
dan faali, sedangkan warna internal adalah warna sebagai persepsi
manusia, cara manusia melihat warna kemudian mengolah diotak dan
cara mengekspresikannya.
Teknik pewarnaan desain busana dibedakan menjadi dua macam
yaitu teknik pewarnaan kering dan teknik pewarnaan basah. Teknik
pewarnaan teknik kering adalah suatu teknik pewarnaan gambar desain
busana tanpa menggunakan air, alat yang digunakan biasanya pensil
warna, bisa juga menggunakan pensil biasa, pastel, crayon, konte, dan
spidol (Afif Ghurub B., 2011:50). Sedangkan pewarnaan dengan teknik
basah adalah suatu teknik pewarnaan sketsa busana dengan campuran
air (Uswatun Hasanah, dkk 2014:30).

B. PENELITIAN YANG RELAVAN


Berapa penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Dapun penelitian yang memiliki relevansi
dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitaian yang dilakukan oleh Septianingrum Anggraeny (2018)
dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Multimedia
Tutorial Teknik Pewarnaan Desain Busana Dengan Cat Air”
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Lestari Munawaroh (2018) dalam
penelitiannya yang berjudul “Analisis Produk Desain Busana dengan
Teknik Kering pada Siswa SMK BPP Bandung”

C. KERANGKA BERPIKIR
Pemanfaatan media pembelajaran berupa video tutorial akan sangat
membantu peserta didik maupun pengajar dalam poroses pembelajaran.
dengan video tutorial ini memungkinkan peserta didik untuk belajar sendiri
di luar jam pelajaran sekolah dan dapat memahami materi dengan lebih
mudah. Selain dapat membantu peserta didik media pembelajaran berupa
video tutorial dapat mempermudah guru atau pengajar dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
BAB III

METODE PENELITIAN
A. TEMPAT PENELITIAN
Adapun tempat dilakukannya penelitian berada di Universitas
Negeri Malang yang beralamatkan Jl. Semarang No. 5, Malang - Jawa
Timur.

B. METODE PENELITIAN
Menurut Sugiono (2005) metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan
yang meneliti pengembangan media pembelajaran berupa video tutorial
teknik pewarnaan busana.

C. POPULASI DAN SAMPEL


1. Populasi
Menurut Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalan
Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang
2. Sampel
Sampel Penelitian Menurut Arikunto (206: 131) sampel adalah
sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang diteliti. Adapun sampel
dalam penelitian ini adalan Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana
Universitas Negeri Malang Angkatan 2019.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Menurut Arikunto, (2006: 175) teknik pengumpulan data adalah
cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian pengembangan
tersebut, peneliti menggunakan instrument yaitu alat bantu dalam proses
pengumpulan data.

E. INSTRUMEN PENELITIAN
Menurut Arikunto (2006: 160) instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih
mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalalah berupa angket. Di mana angket tersebut akan
ditujukan untuk subyek uji coba.

Anda mungkin juga menyukai