Anda di halaman 1dari 14

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

KLASIFIKASI DAN KRITERIA MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:

Nama : Astri Ningrum

NPM : A1E018030

Dosen Pengampu : Eko Risdianto, M.Cs

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna
berkat dan bimbingannya makalah yang berjudul “Klasifikasi Dan Kriteria
Media Pembelajaran” ini dapat diselesaikan. Makalah ini selain bertujuan untuk
melaksanakan tugas yang diberikan dosen, juga bertujuan untuk memperkaya
pengetahuan kita dalam melihat dan menganalisis hasil tes peserta didik kita

Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Media
Pembelajaran Berbasis ICT. Di dalamnya makalah ini mengemukakan mengenai
pengertian media, klasifikasi media pembelajaran dan kriteria media
pembelajaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini walaupun
makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kitik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita. Amin

Bengkulu, Maret 2021

Penyusun

Astri Ningrum

A1E018030

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2

2.1 Pengertian Media Pembelajaran.....................................................................2

2.2 Klasifikasi Media Pembelajaran.....................................................................2

2.3 Kriteria Media Pembelajaran.........................................................................6

BAB III PENUTUP..........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................9

3.2 Saran.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Klasifikasi Media Pembelajaran....................................................................4
Gambar 2. 2 Gambar Media Audio Visual.........................................................................4

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan salah satu
unsur penting dalam suatu proses belajar mengajar. Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa.
Perkembangan teknologi pembelajaran berbasis komputer saat ini semakin
berkembang pesat. Penggunaan teknologi ini diperlukan dalam pembelajaran,
karena dapat membantu guru melakukan proses pembelajaran secara efisien
dan praktis(Handayani et al., 2013).
Pemilihan media disamping melihat kesesuiannya dengan tujuan
intruksional khusus, materi pelajaran, prosedur didaktis dan bentuk
pengelompokan siswa, juga harus dipertimbangkan soal biaya (cost factor),
ketersediaan peralatan waktu dibutuhkan (avaibility factor), ketersediaan
aliran listrik, kualitas teknis (technical cuality), ruang kelas, dan kemampuan
guru menggunakan media secara tepat (techni- cal know-how).
Edgar Dale telah mengklasifikasi pengalaman berlapis dari tingkat
paling konkrit menuju yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut dikenal
dengan nama “kerucut pengalaman” (cone of experi- ence) Edgar Dale. yang
dapat membantu menentukan media apa yang paling sesuai untuk
pengalaman belajar tertentu. (Mahnun, 2012).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari media pembelajaran?
2. Apa saja klasifikasi dari media pembelajaran?
3. Apa saja kriteria media pembelajaran?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari media pembelajaran
3. Untuk mengetahui kriteria media pembelajaran

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media
sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi.
National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala
benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut(Nurseto, 2012)
Media pembelajaran yaitu instruksional mencangkup manusia,
peralatan, atau pesan. memasuknya bentuk pengaruh pendidikan (seperti
konsep dan teknologi) media pembelajaran terus mengalami perkembangan
yang mempunyai banyak jenis-jenis dan mempunyai karakteristi. Kemudian
muncul berbagai cara melaksanakan macam-macam pengelompokkan media
yang menonjol ke pengajaran(Anggraini, 2016)
2.2 Klasifikasi Media Pembelajaran
Bentuk klasifikasi media adalah alat bantu yang dgunakan oleh
pendidik yang dijelaskan sesuai dengan mata pelajarannya dan peserta didik
dapat memahami pelajaran. Dengan menganalisis media melalui bentuk
penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan formal klasifikais yang
meliputi tujuh media penyaji, yaitu:
1) Media grafis yaitu disajikan dalam bentuk tulsan. Biasanya
digunakkan untuk menarik perhatian dan memperjelas sajian ide.
Kelebihan didalam media grafis yaitu dapat dilengkapi dengan warna-
warni sehingga lebih menarik perhatian peserta didik. Sedangkan
kekurangannya salah satunya penyajiannya hanya berupa unsur visual.
2) Media Bahan Cetak Media yang pembuatannya melalui proses
percetakan. Yang menonjol dalam media cetak adalah dapat
menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah banyak dan penyebab
terjadinya karena banyak mengunakan media online.

2
3

3) Media Gambar Diam Gambar dapat diperoleh secara fotograafer,


didalam media gambar pasti ada kelebihan dan kekurangan.
kelebihannya yaitu pembuatannya mudah dan hargannya murah.
Kelemahannya ukurannya terbatas sehingga efesien untuuk
pembelajaran kelompok.
4) Media Proyeksi Diam Media visual yang diproyeksikan melalui pesan,
dimana hasilnya tidak bergerak atau memiliki sedikit gerakan. Pada
media proyeksi diam dapat digunakkan untuk penyajian pesan
disemua ukuran ruangan kelas. Sedangkan kelemahannya dapat
5) Media Audio, Media yang langsung diterima oleh pendengaran seperti
radio dan recorder. Keunggulan dari media audio adalah memiliki
variasi program yang cukup banyak dan Kekuranganya sifat
komunikasina hanya satu arah
6) Media Audio Visual, Media yang penyampaianya melalui indera
pendengar dan indera penglihat agar siswa dapat memahaminya secara
langsung. kelebihannya dapat meningkatkan daya tarik peserta didik
dan kekurangannya lambat dan kurang praktis.
7) Media Film Rangkaian bentuk film yan bergerak dengan bergantian
atau dapat ditayangka dalam bentuk begerak atau hidup.
Keungguannya mampu untuk mengabarkan peristiwa masa lalu secara
realitas dalam bentuk waktu yang singkat. Dan kelemahannya
menekankan materi dari pada proses pengembangan materi tersebut.

Sedangkan masih ada media yang tidk termasuk media penyadi yaitu:

1) Media Objek Pengajarannya menggunakan benda yang nyata tidak


harus dihadirkan dikelas, tetapi peserta didik dapat berlangsung secara
objek. Sehingga dapat memberikan pengalaman yang nyata.
Kelebihannya dapat menunjukkan kesempatan yang maksimal pada
peserta didik untuk mempelajari tugas yang ril. Kelemahannya
membawa siswa berbagai tempayt diluar sekolah mengandung resiko.
2) Media Interactive Media komunikasi yang bekerja menggunakan
partisipasi. Kemampuannya dapat mengakibatkan komputer dijadikan
4

3) sebagai sarana untuk pembelajaran individual. Sedangkan kekurangannya tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
progra komputer(Anggraini, 2016)

Gambar 2. 1 Klasifikasi Media Pembelajaran

Gambar 2. 2 Gambar Media Audio Visual


5

Menurut bentuk informasi yang digunakan, kita dapat memisahkan dan


mengklasifikasi media dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam, media
visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visual gerak.
Proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, apakah melalui penglihatan langsung,
proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi. Dengan menganalisis
media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu
format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu:
1) Grafis, bahan cetak, dan gambar diam
2) Media proyeksi diam,
3) Media audio
4) Media audio visual diam,
5) Media Audio visual hidup/film,
6) Media televisi, dan
7) Multi media(Nurseto, 2012)

(Mahnun, 2012) mengklasifikasi media menurut ciri utama media menjadi


tiga unsur, yaitu suara, visual, dan gerak. Selanjutnya, klasifikasi tersebut
dikembangkan menjadi tujuh kelompok, yaitu:

1) Media audio-visual-gerak; merupakan media paling lengkap karena


menggunakan kemampuan audio-visual dan gerak,
2) Media audio- visual-diam; memiliki kemampuan audio-visual tanpa
kemampuan gerak,
3) Media audio-semi-gerak; menampilkan suara dengan disertai gerakan titik
secara linear dan tidak dapat menampilkan gambar nyata secara utuh,
4) Media visual-gerak; memiliki kemampuan visual dan gerakan tanpa disertai
suara,
5) Media visual-diam; memiliki kemampuan menyampaikan informasi secara
visual tetapi tidak menampilkan suara maupun gerak,
6) Media audio; media yang hanya memanipulasi kemampuan mengeluarkan
suara saja, g
6

7) Media cetak; media yang hanya mampu menampilkan informasi berupa


huruf-huruf dan simbol-simbol verbal tertentu saja.
2.3 Kriteria Media Pembelajaran
Prinsip ini merupakan hal yang terpenting dalam proses pemilihan karena
akan dipakai dan digunakan serta menentukan jenis media yang ditentukan,
Sejumlah kriteria atau norma yang dikembangkan harus disesuaikan dengan
keterbatasan kondisi setempat mulai dari tujuan yang ingin dicapai, fasilitas, tenaga
maupun dana, dampak kemudahan yang diperolehnya serta efisiensi dan
efektivitasnya. Penyesuaian dengan keterbatasan kondisi setempat bukan
menghilangkan idealisasi norma, tetapi dimaksudkan apakah memungkinkan untuk
dilaksanakan atau tidak. Karena itu jumlah dan kedetailan norma atau kriteria yang
dikembangkan untuk lembaga satu dengan lembaga yang lain bisa berbeda (Abidin,
2016).
Menurut Rahardjo dalam jurnal (Mahnun, 2012), media dibedakan menjadi
dua macam menurut kriteria aksesibilitasnya, yaitu:
1) Media yang dimanfaatkan (media by utilization), artinya media yang
biasanya dibuat untuk kepentingan komersial yang terdapat di pasar bebas.
Dalam hal ini, guru tinggal memilih dan memanfaatkannya, walaupun
masih harus mengeluarkan sejumlah biaya.
2) Media yang dirancang (media by design) yang harus dikembangkan sendiri.
Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu merancang dan mengembang
sendiri media tersebut sesuai dengan sarana dan kelengkapan yang
dimilikinya.
Berdasarkan kriteria di atas, maka pembagian kriteria pemilihan media
menurut Ambiyar dapat dibagai menjadi 3 kriteria yaitu:
1) Kelayakan praktis, dalam praktek pemilihan media sering dilakukan atas
dasar praktis yaitu: pertama familiaritas dosen dengan jenis media, kedua
ketersediaan media setempat, ketiga ketersediaan waktu untuk
mempersiapkan, keempat ketersediaan sarana dan pendukung.
2) Kelayakan teknis, pemilihan harus memenuhi persyaratan kualitatif
(kualitas) atau dapat tidaknya media merangsang dan mendukung proses
belajar siswa. Ada dua macam kualitas yang dipertimbangkan yaitu:
7

a) Kualitas pesan (kurikulum), dinilai menurut; pertama relefansi dengan


tujuan/ sasaran belajar, kedua kejelasan struktur pengajaran, ketiga
kemudahan untuk dicerna/dipahami dan keempat sistematika yang
logis.
b) Kualitas visual, yaitu mengikuti prinsip-prinsip visualisasi, prinsip ini
menjadi dasar desain atau layout visual
c) Kelayakan biaya, mengapa harus pilih yang mahal bila sama
efektifnya.23 Dari beberapa kriteria atau langkah-langkah pemilihan
media yang dikemukakan para ahli di atas, maka (Mahnun, 2012)
Ketika pendidik membuat media harus benar-benar menentukan media mana
yang cocok untuk suatu materi agar bisa terlaksana pembelajaran yang efisien.
Apabila pendidik memilih medianya salah, sangatlah berakibat fatal bagi peserta
didiknya, bukannya peserta didik faham dengan materi tersebut malah peserta didik
semakin bingung. Agar guru tidak salah dalam memilih media, ada beberapa
kriteria dalam pemilihan media yaitu
1) Kesesuaian Ketika memilih media harus disesuaikan dengan materinya.
Seperti pendidik mengingkinkan peserta didiknya untuk menyalakan
komputer, maka pendidik harus mempersiapkan media yang menunjukkan
langkah- langkah untuk menyalakan komputer. Tingkat Kesulitan
2) Media yang disediakan oleh sekolah hanya buku dan papan tulis. Sedangkan
di dalam buku biasanya gambarnya tidak jelas, kalimatnya terlalu panjang
jadi susah untuk difahami oleh peserta didik. Terutama dalam pembelajaran
TIK, di buku TIK biasanya ada gambar dan di lingkari langkah-langkah
untuk menyalakan komputer, tetapi gambar dan tulisannya tidak jelas dan
sulit di fahami oleh peserta didik. Maka guru harus memperjelasnya dengan
medinya sendiri.
3) Biaya, Dalam memilih media biaya ini menjadi permasalahan utama. Jangan
memilih media mahal tapi tidak bisa bermanfaat untuk pesertta didik,
pilihlah media yang harganya relatif murah tapi memiliki banyak manfaat
bagi peserta didik untuk mempermudah memahami suatu materi pelajaran.
8

4) Ketersediaan, Biasanya masalah ketersidaan ini terjadi di sekolah yang


fasilitasnya rendah. Ketika guru ingin menunjukkan cara menyalakan
komputer tetapi sekolahnya tidak memiliki komputer, maka guru harus
memilih media lain seperti menggambarkan langkah-langkah untuk
menyalakan komputer di papan tulis
5) Kualitas Teknis, Media yang sangat baik dan sangat bermanfaat ketika
media itu memiliki kualitas teknis yang baik pula. Apabila media memiliki
kualitas teknis yang bisa digunakan untuk segalanya, untuk beberapa materi,
maka media itu bisa dikatakan media yang memiliki kualitas teknis baik
untuk memahamkan siswa dalam belajar.
Setelah mengetahui bebrapa faktor dan kriteria dalam memilih media, maka
muncullah sebuah tips untuk memilih media yang sesuai dengan faktor dan
kriterianya, yaitu :
1) Sesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum.
2) Keterjangkauan dalam pembiayaanKetersediaan perangkat keras untuk
pemanfaatan media pembelajaran
3) Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
4) Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran(Wahyuni, 2008)
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran yaitu instruksional mencangkup manusia, peralatan, atau
pesan. memasuknya bentuk pengaruh pendidikan (seperti konsep dan teknologi)
media pembelajaran terus mengalami perkembangan yang mempunyai banyak
jenis- jenis dan mempunyai karakteristik.
Bentuk klasifikasi media adalah alat bantu yang dgunakan oleh pendidik yang
dijelaskan sesuai dengan mata pelajarannya dan peserta didik dapat memahami
pelajaran. Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara
penyajiannya, kita mendapatkan formal klasifikais yang meliputi tujuh media
penyaji, yaitu: media grafis, media bahan cetak, media gambar, media proyeksi,
media audio, media audio visual, dan media film.
Dalam mengembangkan kriteria dan melaksanakan pemilihan media harus
diketahui jenis media yang akan dipilih apakah termasuk media by design ataukah
by utilization. Karena konsekuensi dan jenis media tersebut berdampak pada
penentuan kriteria atau norma yang dipakai. Media by utilization yang dimaksud
adalah media yang telah tersedia secara umum dan banyak di lapangan atau di
pasaran, tinggal menyesuaikan untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Sedangkan yang dimaksud dengan media by design ada lah media yang sengaja
dirancang dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
3.2 Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan dalam bahasan makalah ini.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah. Kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan bagi makalah.

9
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. (2016). Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran. Edcomtech, 1(1), 9–20.

Anggraini, R. H. (2016). Implementasi Klasifikasi Media dalam Pembelajaran. 1(1),


221.

Handayani, I., Yuwono, I., & Madja, M. S. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbantuan Komputer Pada Materi Diagram Venn Untuk Siswa Kelas VII SMP.
Artikel Skripsi, 1(1).

Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan


Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). An-Nida’, 37(1), 27–35.

Nurseto, T. (2012). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi Dan
Pendidikan, 8(1), 19–35. https://doi.org/10.21831/jep.v8i1.706

Wahyuni, I. (2008). Pemilihan Media Pembelajaran. Makalah, 1996, 1–11.

10

Anda mungkin juga menyukai